Kegalauan hati benar-benar membuatku haus cinta dari yang terkasih. Sama seperti puisi cinta sebelumnya, puisi ini sudah lama kutulis. Yeah, lagi-lagi ungkapan dari seseorang yang merana karena cinta (duh, kasihan banget ya saya?). Tapi, bener deh, dulu setelah saya menulis puisi ini di buku diary, secara tidak langsung perasaan saya membaik—walaupun, tetap membutuhkan waktu ya. Nah, daripada ngendon di dalam buku diary, lebih baik dibagikan kepada kamu yang tengah galau karena cinta.
Puisi Cinta: Oase Fatamorgana?
Aku merinduApa yang kurasakan hanya oase fatamorgana cinta?
Aku merindu
Benarkah perasaanku ini?
Aku merindu
Pada siapa?
Cintaku, akankah kutemukan kau tersenyum,
padaku
Aku menanti sebuah jawaban
Kau pergi acuhkan aku!
Aku merindu
Apa yang kurasakan hanya oase fatamorgana cinta?
“… cinta sejati mesti telah pergi kan datang kembali.”
***
Puisi Cinta: Endap-endap
Endap-endap kucuri pandangmuEndap-endap kutulis kau dalam puisi-puisi
Endap-endap kurindui kau
Endap-endap kupetik gitarku
Jadikan lagu
Untukmu
Endap-endap masih endap-endap
Untuk mencintaimu
(311204)
0 komentar:
Post a Comment