Si Pengancam yang Mau Membunuh Song Ga Yeon Tulis Surat Permintaan Maaf

Kisah Romance – Sebelumnya, telah dilaporkan bahwa Song Ga Yeon, pemain “Roommate 1” yang juga petarung MMA, menerima ancaman pembunuhan. Dia pun mengambil tindakan hukum terhadap si pengancam, yang dikenalnya melalui situs jejaring sosial dengan nama Mr. Yoon. Pria ini kemudian menuliskan surat permintaan maaf ke galeri DC Inside (sebuah situs komunitas seni beladiri).

“Aku, secara pribadi, mau bertemu dan meminta maaf. Namun, tak ada seorang pun di sini dan tak ada seorang pun yang menjawab panggilan telponku. Jadi kutinggalkan beberapa minuman bersama surat ini di sini. Kuharap, Anda bisa meminumnya waktu berolahraga. Kuharap kau juga bisa menerima ekspresi permintaan maafku,” tulisnya secara mengupload foto minuman ke dalam galeri.

Secara garis besar Mr. Yoon ini mau meminta maaf kepada orang-orang yang disebutkan di dalam tulisannya – seperti Song Ga Yeon, Park Chang Se, Kim Ji Hoon, Seo Du Won –, namun karena merasa tidak ditanggapi, baik untuk bertemu secara langsung maupun via telpon, bahkan melalui pengacaranya sekalipun, Mr. Yoon menulisnya di dinding galeri situs DC. Sepertinya dia sadar tak bisa lari dari tuntutan hukum atas komentarnya yang menyeramkan. Sayangnya, Mr. Yoon seolah tidak begitu peduli untuk tidak terus mencoba menemui Song Ga Yeon atas nama pekerjaan. Satu-satunya yang dikatakannya adalah dia berharap hari Senin atau Selasa mendatang turun hujan, sehingga bisa menemui pihak Song Ga Yeon.

Hal inilah yang dijadikan alasan oleh pengacara Road FC Entertainment (manajemen Song Ga Yeon) untuk terus memprosesnya secara hukum. Pada 24 Oktober, dia memastikan tetap akan melanjutkan laporannya secara hukum. “Surat yang dipublikasikan oleh yang bersangkutan ditulis pra-tuduhan diajukan. Melihat isinya, yang bersangkutan – secara sepihak – telah meminta bertemu pada hari Senin (karena dia libur),” jelas pengacara yang bernama asli Choi Young Ki ini, “Menurut pandangan kami, itu bukan bentuk permintaan maaf yang tulus. Kami belum menerima kabarnya lagi pasca-mengadukan tuduhan secara resmi ke pihak berwajib. Kini, kami takkan mengabaikan keluhan kami.”