Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

March 19, 2015

Sinopsis Drama Jepang Gakkou no Kaidan Episode 1 (Bagian 2)

Baca sebelumnya sinopsis Gakkou no Kaidan episode 1 - bagian 1.

Sinopsis Drama Jepang Gakkou no Kaidan Episode 1 (Bagian 2)

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Kisah Romance – Tsubame berteriak kesal sekaligus sedih dibawah guyuran hujan deras, ketika Aburamori pergi. Dia berteriak menyalahkan diri sendiri dan keadaan. Sebuah suara mengejutkannya. Itu adalah suara Kei, yang datang membawakan solusi bagi permasalahan yang tengah Tsubame hadapi.

Sepertinya ini Kei memang tahu seluk beluk SMA Meiran. Karena, kemudian dia menyatakan pada Tsubame agar berbuat sesuatu demi bisa menyelamatkan Aburamori. Tsubame menanyakan caranya. “Bajak sekolah! Jadilah dominan untuk menguasai sekolah,” pekik Kei. Tsubame mengernyitkan dahi, sepertinya otaknya gagal paham.

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut, Tsubame pergi ke rumah Kei. Dengan penuh semangat, Kei mengatakan bahwa dirinya yang akan memberikan Tsubame petunjuknya. Dia juga menunjukkan buku peraturan ketua OSIS yang bisa dipakai Tsubame untuk melindungi diri.

“Dalam pasal 6 di buku ini disebutkan kalau ketua OSIS bisa menggelar pertemuan siswa,” kata Kei, “Pasal ini didukung pasal 7 yang menyebutkan jika ada dua per tiga siswa yang ikut pertemuan mendukung, maka peraturan sekolah bisa diubah!”

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Kei menambahkan bahwa yang terpenting sekarang adalah tekad. Tanpa itu mustahil Tsubame menundukkan sekolah. Tsubame ketakutan. Kei meledek kalau Tsubame itu seperti kebanyakan orang, mau berubah tapi takut. Mau kurus, tapi takut diet. Mau menyelamatkan Aburamori, tapi takut dimusuhi. “Pilihannya kembali padamu: mau menyerah atau menyelamatkannya?”

Walaupun takut, pada akhirnya Tsubame memutuskan melakukan apa yang diperintahkan Kei. Hal itu membuat Kei tersenyum. Dia meminta mereka melakukannya dengan cepat, sebab Aburamori akan dieksekusi setelah menulis surat pengunduran diri. “Itu berarti kau harus tulis surat pengunduran diri juga. Senin nanti, pergilah ke ruang OSIS, akan ada pertemuan disana. Akan ada bom yang ledakkan semuanya!”

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Tsubame pun pulang ke rumah, untuk menulis surat pengunduran dirinya. Sempat dirinya meragu, tapi akhirnya dia memutuskan untuk menulisnya sesuai perintah Kei.

Kei pun berada di gerbang sekolah sambil memperlihatkan CD. Sambil menyeringai, dia mengatakan, “Aku sudah tak sabar lagi, SMA Meiran!”

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Keesokan harinya di sekolah, Aburamori diminta oleh Pak Hirao untuk menandatangani surat pengunduran dirinya.

Tsubame datang ke ruang OSIS dan menemukan earphone, tas, dan map di meja. Dia memasang earphone di telinganya. Saat itu, seseorang menginformasikan bahwa para murid dan guru diharapkan berkumpul di ruang OSIS.

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Tsubame segera meluncur ke sana sambil membawa tas serta map. Dia berpapasan dengan Tamako di jalan menuju ruang OSIS dan bertanya kenapa ada pertemuan para siswa? Tamako memberikan selembar pengumuman yang ditandatangani Tsubame di tiap meja siswa. Tamako masuk.

Kei menghubungi Tsubame lewat earphone tadi. Dia menyapanya dengan hangat. Tsubame merasa tak bisa melakukannya. Kei mendorongnya dengan mengatakan bahwa Tsubame sudah berubah selangkah. Tsubame mau protes, tapi Kei menyuruhnya memakai tasnya dulu. Dia lalu mendorong Tsubame masuk ke ruang OSIS. Tsubame meragu.

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

“Majulah. Enam ratus orang di dalam ruang OSIS itu adalah musuhmu sekarang!” pekik Kei, “Tak ada tangga yang tak bisa dinaiki. Majulah!” Tsubame maju dan masuk ke ruang OSIS dengan kaki gemetar, terlebih ketika suara peserta pertemuan bergemuruh. Dia berdiri di atas podium, menatap enam ratus pasang mata yang mengarah padanya. Kelompok Natsuki cs dan kelompok Minami cs menyuruh Tsubame cepat bicara.

Kei meminta Tsubame memejamkan mata. Para peserta pertemuan riuh, menunggu Tsubame bicara. Kei menyuruh Tsubame membuang mikropon di podium sekeras yang dia mampu. Tsubame pun melakukannya, terdengar bunyi ngiiing sebentar lalu hening. Enam ratus pasang mata itu hening melihat tingkah Tsubame. Benak mereka dipenuhi pertanyaan apa yang Tsubame lakukan?

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Kei memerintahkan Tsubame mengambil “pistol” yang ada di dalam tas. Tsubame merogoh tasnya dan menarik keluar gagang “pistolnya”. Begitu keluar, semua orang kaget dengan apa yang dikeluarkan Tsubame, begitu pula dengan Tsubame sendiri. Soalnya itu bukan pistol, itu toa mobile. Tsubame juga kaget melihatnya.

Kei perintahkan Tsubame mengatakan apa yang ada di dalam map. Tsubame membuka map dan berbisik pada Kei bahwa dirinya tak bisa membacanya. Kei menyuruhnya membaca saja. Akhirnya, Tsubame menekadkan diri. “Aku benci Aburamori!” teriak Tsubame. Aburamori baru datang ke ruang OSIS kaget mendengar dirinya dibenci Tsubame.

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Tsubame menambahkan, “Aku sama sekali tak peduli mau dia diusir. Dia tak bisa olahraga dan kotor. Bila keberadaannya di sekolah ini menghilang, aku yakin takkan ada orang mencarinya. Tak ada satu orang pun mempedulikannya. Itu pula sebabnya ketika dia bermain tempat tidur pasien tak seorang pun menegurnya. Karena itu, kita salahkan saja dirinya, toh semua akan baik-baik saja. Ya, kita biarkan dia bertanggung jawab seorang diri!

“Pertanyaannya: apakah Aburamori berbeda dengan kita? Apakah akan ada Aburamori lainnya jika Aburamori sudah keluar? Apa itu kau? Orang yang duduk di sebelah kau? Atau justru aku sendiri? Sekolah ini tak ajarkan kebenarannya pada kita. Aburamori sempat mengatakan akan meminta maaf pada Dinas Kesehatan. Tapi, sekolah ini justru memintanya untuk tidak meminta maaf.”

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Pak Hirao bangun dan menyuruh Tsubame diam. Tsubame langsung menyorongkan surat pengunduran dirinya. Ibu Sumire meminta Pak Hirao tenang, dan membiarkan Tsubame bicara lebih dulu. Lampu ruangan mendadak mati. Kei mengatur supaya rekaman Aburamori meminta maaf tampil. Tak beberapa lama kemudian, tampillah Aburamori yang bersimpuh meminta maaf pada kepala Dinas Kesehatan. Tak cuma itu, ada rekaman kedua yang perlihatkan Aburamori dihajar oleh kelompok Natsuki cs. untuk tidak membeberkan fakta-faktanya. Lampu pun dinyalakan kembali.

Kelompok Natsuki cs. tidak terima dipersalahkan. “Apa itu berarti kau ingin menyalahkan kami? Rekaman itu sama sekali tak berarti, karena tak ada hubungannya.” Anak-anak peserta pertemuan lainnya membenarkan ucapan kelompok Natsuki cs. Tsubame diam dan menundukkan kepala. Kei memuji SMA Meiran yang menjunjung tinggi semangat kebebasan, persatuan, dan persaudaraan. Karena biar bagaimanapun Abumori sendiri yang disalahkan.

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

“Salah!” bisik Tsubame tegas. Kei meminta Tsubame bicara kalau memang merasa ada yang salah. Tsubame tetap diam dan menundukkan kepala. Air matanya tumpah. Kei melepas earphonenaya, setelah menyuruh Tsubame pergi saja bila memang tak mampu bicara. Kebingunganlah Tsubame. Dia membuka kertas yang ada di map lagi, dan tak ada tulisannya Kei disana – itu tandanya Tsubame harus improvisasi.

Tsubame berteriak, “Itu semua salah!!!” Natsuki menaikkan sebelah alisnya. Dia menuding maksud Tsubame itu mau menyalahkan kelompoknya? Tsubame menggeleng. Bukan itu yang dia maksud. “Kita semua ikut bersalah! Tak peduli siapapun yang melakukannya. Para guru, kalian semua, aku, telah membiarkan Aburamori disalahkan!”

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

“Aku bertanya-tanya kemudian, 'Sejak kapan sekolah itu menyenangkan?' Karena tiap hari, tiap memikirkannya aku selalu ketakutan akan diacuhkan. Itulah kenapa aku berdoa tiap hari, semoga besok aku tak mengacau, membuat orang lain marah, atau dikucilkan. Aku berharap tak lakukan itu. Tapi kadang, aku gagal.”

“Demi menghindari nasib buruk. Aku acap juga ikut menghina orang yang dibuli, menertawai seseorang yang makan sendirian. Aku tak suka itu. AKU BENCI ITU!!!” Tsubame berteriak seolah urat tenggorokannya mau lepas. Dia mempertanyakan kenapa semuanya jadi seperti ini? Kenapa dirinya ikut melakukannya? Tak ada alasannya. Semua orang hening mendengarnya. Aburamori menangis mendengar kata-kata Tsubame.

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

“Bila terjadi sesuatu,” sambung Tsubame, “Aku tak bisa menyalahkan mereka. Aku pura-pura tak melihat begitu. Aku benar-benar benci semua itu. Karena itu, aku ingin berubah! Sekolah ini juga. Aku ingin mengubahnya!”

Tsubame meremas kertas yang ada di dalam map. Tampak ada tulisan Kei di kertas berikutnya yang tidak ikut teremas oleh tangan Tsubame. Dia melihatnya dan membacanya, “Ini adalah pernyataan tekad dariku, Ketua OSIS, Haruna Tsubame.”

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Tetap saja semuanya hening. Tak ada yang menyambut ucapan Tsubame. Tiba-tiba Ibu Sumire bertepuk tangan seorang diri dan berdiri. Dia berkata, “Sangat menarik.” Selanjutnya, dia menarik surat pengunduran diri Aburamori dari tangan Hirao dan menyobeknya di depan semua orang. Dia pergi. Hirao membuntutinya. Tsubame sendiri kaget.

Kelompok Natsuki berteriak, “Jangan ceramah di depan kita deh. Emang kau itu siapa?” Salah seorang diantara member Natsuki cs melempar buku ke arah Tsubame. Itu memicu anak-anak peserta pertemuan lainnya untuk ikut menghujani Tsubame dengan buku, bola, kantong menyan, botol bekas, dinosaurus eh lebay malahan. Sebuah buku melayang tepat mengenai jidat Tsubame. Hal itu membuat Tsubame ambruk. Minami memuji Natsuki kalau lemparannya bagus mengenai jidat Tsubame.

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Di luar, Kei menemui Tsubame dan memuji aksi yang sudah dilakukannya. Padahal, dia mengaku tak tahu apa yang akan Tsubame bilang selanjutnya, meski sudah ada bayangan. Tsubame menuding Kei itu kejam. Karena, setelah ini, dia takkan bisa kembali ke sekolah. Kei merebut surat pengunduran diri Tsubame dan merobek-robeknya. “Sekarang tekadnya ada di dalam dada rata itu!” tukas Kei, hahaha, “Aku tahu akan semakin kentara orang yang memusuhimu, tapi aku juga yakin akan ada orang yang memihakmu.”

Kei menambahkan, “Oiya, ngomong-ngomong Aburamori sudah kembali ke kelasnya.” Kita kemudian melihat Aburamori masuk ke dalam kelas. Sebelum duduk di depan seorang diri, dia sempat melihat tatapan sebal dari anak-anak lain, terutama dari kelompoknya Natsuki cs.

Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2
Sinopsis Gakkou no Kaidan Episode 1 - Bagian 2

Bersambung ke sinopsis Gakkou no Kaidan episode 2 - bagian 1.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Drama Jepang Gakkou no Kaidan Episode 1 (Bagian 2)

0 komentar:

Post a Comment