Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

April 4, 2014

Sinopsis 'Wild Chives and Soy Bean Soup: 12 Years Reunion' Episode 3

Di sinopsis 'Wild Chives and Soy Bean Soup: 12 Years Reunion' episode 3, sambil membawa sampah-sampah, JG meminta MC untuk menceritakan lagi soal perkelahian JS. Masih sama seperti sebelumnya MC meminta JG untuk memanggilnya dengan sebutan "Oppaya". "Baiklah, kalau begitu tunjukkan ID-mu. Kalau aku lebih muda akan kupanggil kau dengan sebutan itu," kata JG, sambil menyebutkan tentang tanggal lahirnya. Begitu mengetahui tanggal lahir JG, akhirnya MC mengalah. Karena dia lebih muda.

Dia kemudian menceritakan jika JS memukul saat ingin menolong adiknya. Siswa dari SMA Myungsung High yang dipukul oleh JS datang ke SMA Daehan High. Mereka ingin melampiaskan dendamnya pada JS. MC yang sedang jalan bersama JS menuju ke arah JS dan JDH berteriak-teriak, memberitahu kedatangan mereka. Namun JS yang sedang mendengarkan musik melalui earphone bersama JDH tidak menggubris peringatan MC. Karena tidak mendengar peringatan dari MC, JG segera berlari ke arah JS dan JDH.

Sementara itu gerombolan SMA Myungsung High sudah mendekat dan JS baru menyadari kehadiran mereka. Belum sempat mengambil ancang-ancang, siswa yang dipukul JS sebelumnya melayangkan pukulan ke arah JS. Dalam jarak sedekat itu, siapapun pasti takkan ragu dengan pukulannya. Namun, JG yang berlari ke arah mereka tahu-tahu sudah berada di antara siswa Myungsung High dan JS. Pukulan yang sejatinya diarahkan ke JS, jadi mengenai JG. JG pun terpelanting. Semua orang terkejut dengan kejadian tersebut.

Sinopsis 'Wild Chives and Soy Bean Soup: 12 Years Reunion' Episode 3

Sinopsis 'Wild Chives and Soy Bean Soup: 12 Years Reunion' Episode 3
Sinopsis 'Wild Chives and Soy Bean Soup: 12 Years Reunion' Episode 3
JS segera memangku tubuh JG yang terkapar. Sejurus kemudian JS mengamuk. Jika saja MC tidak menahannya, bisa dihajar semua anak dari SMA Myungsung High. JS kemudian membopong JG. Tadinya JS mau membawa JG ke rumah sakit.

JS memberi JG air mineral. Saat meminumnya, mata JG terasa berdenyut. Sakit. JS duduk dan bertanya, "Apa kau baik-baik saja?" JG kemudian dengan sengaja menyandarkan kepalanya di pundak JS. Hal itu membuat JDH cemburu. Rasa kesalnya itu dilampiaskan pada petarung terbaik SMA Myungsung High.

Petarung terbaik SMA Myungsung High membela diri. Dia mengatakan jika secara tiba-tiba saja JG muncul di hadapanya. "Kalian juga melihatnya kan?" tanyanya kepada teman-temannya. Namun begitu menengok, teman-temannya sudah tidak ada di belakangnya.

JDH bilang mau pulang dan mengajak JG. JS bertanya di mana tas JG berada. Sambil mesam-mesem, JG mengatakan jika tasnya masih ada di kelas. JDH dan JS sudah beranjak dari tempatnya - mungkin mau mengambil tas JG. Namun petarung terbaik dari SMA Myungsung High memegang tangan JS, dan tetap meminta pertarungan. JS mengiyakan. MC kemudian mengingatkan, sebelum berkelahi, sebaiknya minta maaf terlebih dulu pada JG.

Dengan kikuk dan agak segan, petarung terbaik dari SMA Myungsung High mendekati JG. JG memicingkan matanya demi bisa melihat dengan jelas papan nama di dada kiri siswa tersebut. Kemudian JG bertanya, "Benarkah namamu Jang Wook (JW)?" Siswa dari SMA Myungsung High mengiyakan. "Kalau begitu lakukan dengan benar dan dengan sopan!" pinta JG. JW berteriak apa yang seharusnya dilakukan dengan benar dan sopan? Mata JG nyalang menatap tajam ke mata JW. Sehingga, JW jadi kikuk sendiri. Karena merasa bersalah, JW akhirnya meminta maaf baik-baik.

MC tertawa terbahak-bahak melihat hal itu. Tapi JDH yang tidak suka pergi meninggalkan rombongan tersebut begitu saja. Setelah JW meminta maaf kepada JG, JG meminta JS untuk pergi. Karena dia sudah dicari-cari guru. JS pun pergi.

"Moo Chul, ambilkan tasku di kelas!" perintah JG. (Ini kok jadi JG yang berkuasa ya?) MC mengikuti apa yang diperintahkan kepadanya.

JG mengatakan jika dia mendengar apa masalah yang terjadi antara JS dan JW. Karena itu sebaiknya, JW memutuskan pacarnya saja. (Bukankah itu lebih baik? Benar kan? Benar kan?) JW kemudian pergi meninggalkan JG. "Jang Wook, terima kasih atas rasa hormatmu!" tukas JG.

Di perpustakaan, JDH masih terbayang-bayang kejadian tadi. Khususnya, saat momen JS memangku JG. Rasa kesal berkerumun di hati JDH, kemudian disemburkan lewat mulutnya. JDH menjerit, "AHHHHH!!!" membuat seisi perpus melihat padanya.

Kena bokem mentah dari JW memberi JG hikmah tersendiri. Setidaknya, JG dapat "angin" untuk menjadi lebih dekat dengan JS. Selagi pulang bareng JG, JS bertanya apakah mata JG tidak apa-apa. JG mengatakan tidak apa-apa. Namun JS tetap khawatir. Karenanya mereka mampir ke kafe, sementara JS membelikan JG obat untuk mengompress mata JG.

Sekarang mata JG seperti bajak laut, karena mengenakan penutup mata. JG kemudian menunjuk rumahnya kepada JS. Di saat seperti itu, JDH menghubungi JS. Tapi JS mereject telpon dari JDH - tentunya membuat JDH kesal. JS kemudian memberikan tas JG yang dibawanya.

JS meminta kepada ibunya untuk memberi JG seragam sekolah. Sontak hal tersebut membuat PBS menghubungi ibu JDH. PBS meminta seragam sekolah JDH yang sudah dipakai, barangkali saja ada. KMY mengatakan jika sebenarnya JDH tidak suka jika barang-barang pribadi miliknya disentuh orang lain, apalagi sampai dikasih ke orang lain. "Ya, jangan bilang-bilang sama Joo Dal Hae dong. Bisa ya?" tanya PBS. KMY bertanya memangnya kenapa PBS sampai repot-repot melakukan hal tersebut? PBS mengatakan jika hal tersebut dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih JS. Lagian, PBS kan ibu dari ketua kelas. (Ada ya kayak begitu?)

Setelah ibunya menutup telpon, JS hendak berlalu. Namun ibunya menahannya. PBS meminta penjelasan mengapa JS sampai meminta tolong ibunya untuk memintakan seragam sekolah JDH. JS mencoba berbohong. Namun naluri ibu jauh lebih tajam. PBS meminta JS tidak berbohong. JS menjelaskan alasan sesungguhnya adalah dia ingin menjadi jembatan bagi JG, cucu dari nenek yang menyewa bangunan milik mereka yang menjual dumplings (pangsit, red.), di sekolah. Biar tidak terjadi gap.

PBS mengingat-ingat kejadian tempo hari. "Ahhh... yaudah... kalau begitu kembalilah ke kamar," kata ibunya.

JG terlihat tengah belajar dengan satu mata. Ditutupi begitu membuat JG tidak nyaman, sehingga JG mengambil kaca dan melihat kondisi matanya. Ternyata memarnya masih ada. JG memencetnya dan merasakan sakit. Nyut-nyut-nyut.

JS bertandang ke rumah JDH. Apalagi kalau bukan untuk mengambil seragam bekas JDH. Namun JS tidak "kosongan". Dia juga membawa bungkusan, entah apa, yang kemudian diberikan kepada ibu JDH.

CGS kaget melihat mata JG ditutupi seperti bajak laut. "Matamu kenapa?" tanya CGS. JG beralasan jika matanya terkena virus. Jadi, dia meminta ibunya menjaga jarak darinya. Jika tidak bisa tertular. JG menawarkan diri untuk membawakan nampan.

Sambil menatap wajah JG, CGS dan nenek bertanya apa tidak sebaiknya berobat ke dokter saja. JG mengatakan tidak masalah.

Sementara JDH kesal karena menemukan ponsel ayahnya pesan singkat dari Ha Mi (Nha Phuong) - selingkuhan ayahnya, JS sedang berduaan dengan JG. Bahkan, memberikan seragam milik JDH kepada JG. JG senang mendapat seragam. "Berapa harganya?" tanya JG sambil tertawa-tawa senang.

JS terdiam beberapa detik, sebelum tawanya pecah. "Hahaha... aku tidak membelinya. Ini gratis!" kata JS.

Mereka kemudian bermain-main di taman. JS bernyanyi lagu 'Million Rose', folk song dari Rusia. JG kemudian menertawakan hal tersebut. Karena terdengar lucu di telinganya. Mereka kemudian tertawa-tawa bersama.

Keesokan harinya, JG mengenakan seragam baru yang diberikan JS. Sambil mematut-matutkan diri di depan cermin, JG tersenyum-senyum. Namun begitu melihat matanya yang lebam, JG teringat untuk mengenakan penutup mata. JG berjalan dengan gembira ke sekolah. Karena seragamnya baru.

Sementara itu JDH yang baru saja keluar dari rumah, teringat kembali saat dirinya melihat ibunya minum alkohol.

JG mengajak JS ke kantin untuk mentraktirnya. Sebab telah memberikan seragam untuknya. JS tertawa terbahak (ini anak emang agak "lain", soalnya kalau JG ngomong pasti tertawa-tawa). JG mempertanyakan mengapa JS selalu tertawa ketika dirinya berbicara.

JS dan JG kemudian keluar dari kelas bersama. Saat itu dari arah lain, JDH datang. Sekilas dia memperhatikan seragam yang dikenakan JG. Kemudian, setelah melihat JS, dia berjalan mengendap-endap. Seperti biasa JDH memang sering mencoba mengejutkan JS. Namun belum sempat mengejutkan JS, JG membalikkan badannya dan mengejutkan JDH. Membuat JDH terjatuh.

JG mengulurkan tangannya untuk menarik JDH. Namun JDH menepis uluran tangan JG. JDH bangkit sendiri dan segera mendorong tubuh JG sampai terjatuh. Tatapan mata JDH menusuk. JG melihatnya dalam diam. Sementara JS kaget dengan apa yang sudah terjadi.

Sinopsis 'Wild Chives and Soy Bean Soup: 12 Years Reunion' Episode 3
Aroma persaingan dimulai nih! Apa ya yang bakalan terjadi? Baca sinopsis korean drama 'Wild Chives and Soy Bean Soup: 12 Years Reunion' episode 4 ya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Wild Chives and Soy Bean Soup: 12 Years Reunion' Episode 3

6 komentar:

  1. Mustarini Dessy VitiaraApr 4, 2014, 4:38:00 AM

    kya !!!!! the second kiss . wkwkwk :D

    ReplyDelete
  2. Mustarini Dessy VitiaraApr 4, 2014, 5:02:00 AM

    nunggu 1 minggu lagi -_- gak sabar

    ReplyDelete
  3. Thank you,ditunggu ep4 nya

    ReplyDelete
  4. Wkwkwk, di zoom, aku sebenernya mo ngezoom, tapi e tapi lebih asik kalo diliat full dari jauh. Menurutku sih. Bagus, @Mustarini Dessy Vitiara

    ReplyDelete
  5. Senang krn JW mo balikan? Ato senang karena cipokannya? Ehehehe....

    ReplyDelete