Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

June 10, 2014

Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 18-2

Belum lengkap tanpa membaca sinopsis Angel Eyes episode 18 part 1.

Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 18


Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 1-2

Min Soo tergopoh-gopoh untuk pergi menuju ruangan di mana ada Ji Won di dalamnya. Sampai di depan pintu, Min Soo menarik napas dalam-dalam. Lalu, masuk. Benar saja di dalam sudah ada Ji Won duduk menunggu.

Min Soo duduk saling berhadapan dengan Ji Won. Setelah itu Ji Won mengatakan kepada Min Soo jika dirinya mau mengaku.

Di saat bersamaan, seorang petugas mempersilakan Dong Joo masuk ke ruang pantau untuk melihat percakapan antara Min Soo dan Ji Won. Dong Joo berdiri menghadap kaca besar.

Ji Won lalu bercerita jika 12 tahun yang lalu dialah yang telah menabrak Ibu Park Dong Joo, Yoo Jung Hwa. "Pada 28 Juni 2002 di pagi hari, di Persimpangan Sewondong, aku menabrak seorang wanita yang sedang mengendarai sepeda. Aku sangat ketakutan. Jadi, aku meninggalkannya di jalan, dan melarikan diri. Untungnya, Yoo Jung Hwa dibawa ke rumah sakit. Direktur Yoon mengoperasi dan menyelamatkan hidupnya. Jika aku nggak menabraknya, dia pasti masih hidup. Park Dong Joo, Soo Wan, dan Direktur, mereka berpikir lain tentang kematian itu. Ketika Yoo Jung Hwa sedang memulihkan diri dari operasi, Direktur Yoon melepaskan masker oksigen dan membunuhnya dengan sengaja. Tujuan supaya Soo Wan untuk mendapatkan donor mata untuk mengembalikan penglihatannya. Namun, itu tidak benar. Ketika dia memulihkan diri, bukan Direktur yang membunuhnya. Ada orang yang membunuhnya dengan menyuntik tetrodotoxin," kata Ji Won.

Hal tersebut membuat Dong Joo kaget dan geram. Min Soo bertanya benarkah semua itu? Ji Won mengiyakan. Lalu Min Soo menangkapnya dengan borgol.

Saat dibawa keluar, Dong Joo keluar dan mempertanyakannya lagi. Dia sama sekali nggak percaya dengan yang dilakukan Ji Won. Tapi apa mau dikata, Ji Won mengakuinya seperti itu. Min Soo pun membawa Ji Won ke bui. Di saat bersamaan, Young Ji datang dan melihat anaknya diborgol, itu membuat Young Ji kalang kabut. Dia akhirnya mengakui perbuatannya.

Lalu keterangan demi keterangan pun didapatkan dari Ji Won, Young Ji, dan bosnya Min Soo.

Ji Won tampak nggak nyaman berseberangan duduk dengan Dong Joo. Dia mengatakan ingin meminta maaf lagi, hingga nggak punya kata-kata untuk diucapkan lagi. Apa yang telah dilakukan Young Ji merupakan kesalahan Ji Won, seenggaknya itu yang dipikirkan Ji Won. Bahkan, Ji Won menyuruh Dong Joo untuk membenci dan mengutuknya.

Dong Joo mengutarakan mengetahui bahwa Ji Won dan Young Ji adalah pelaku sebenarnya membuatnya marah dan syok. Ji Won bisa mengerti tentang hal itu. Jadi, tanpa basa-basi dia menyerahkan sebagian hak rumah sakit yang masih dimilikinya untuk dikelola Dong Joo. Ji Won merasa nggak berhak untuk memilikinya. Sekarang, dan seterusnya, Ji Won akan pergi dan meninggalkan Soo Wan bersama Dong Joo. Sementara rasa bersalahnya akan dipendam di dalam hati.

Dong Joo pergi ke ruang kerja Jae Beom di rumah. Dia menemukan surat yang ditulis Jae Beom untuk Soo Wan. Kemudian dia membacanya terlebih dulu dan melipatnya kembali.

Dong Joo kemudian mengajak Soo Wan ke sebuah tempat mereka ciuman dulu. Sepanjang perjalanan Soo Wan lebih memilih diam, nggak secerewet sebelumnya yang berbicara tentang perasaan bersalah. Setelah sampai, Dong Joo berkata kepada Soo Wan bahwa dirinya tetap akan menunggu Soo Wan. Mau lambat nggak masalah yang penting mereka tetap bersama. Soo Wan nggak berkata apa-apa. Semua yang terjadi di hidup mereka bukanlah kesalahan mereka. Semua itu peristiwa yang memang harus mereka lewati.

Sesampainya di rumah penginapannya, Dong Joo mengeluarkan surat Jae Beom yang ditujukan untuk Soo Wan. Dong Joo mengatakan bahwa surat itu ditulis untuk Soo Wan, dan sebaiknya dibaca sendiri oleh Soo Wan. Tapi karena Soo Wan masih belum bisa membaca maka Dong Joo membacakannya untuk Soo Wan. Begini isi surat tersebut:

Soo Wan. Putriku. Hari terindah dalam hidupku adalah saat aku bertemu denganmu. Ketika aku menyentuh tangan kecilmu hari itu. Hidupku berubah dari pria, Yoon Jae Beom, menjadi seorang ayah. Soo Wan. Pilihan datang dengan risiko. Pilihan yang kita buat, harus kita pertahankan. Pilihanku salah. Saat yang paling kusesalkan sebagai manusia adalah ketika aku bertemu dengan ibu Dong Joo. Dan melihat pilihan Yoo Jung Hwa. Aku kira Dong Joo pria yang baik. Karena dia lahir dari ibu yang sebaik itu. Dong Joo. Aku nggak tahu apa kau akan percaya padaku, tapi aku datang padanya karena aku mencintaimu Dong Joo. Setelah dia memanggilku ayah, selama 12 tahun terakhir, itu terasa menyakitkan. Tapi juga terasa senang. Maafkan aku. Aku membuat kalian berdua dalam kesakitan. Soo Wan. Putriku yang kucintai. Soo Wan. Aku tahu ini permintaan terakhir yang egois dari seorang ayah. Tapi kuharap, kau dan Dong Joo bisa bahagia. Aku akan meminta maaf pada ibu Dong Joo di surga.

Mendengar Dong Joo membacakan surat itu, Soo Wan tetap nggak bereaksi apa-apa. Tetap diam. Hal itu membuat Dong Joo frustasi. Bahkan, ketika Dong Joo menciumnya sekalipun Soo Wan tetap diam. Seperti anak patung.

Soo Wan tidur dan bermimpi tentang ayahnya. Soo Wan memanggil-manggil ayahnya dan ayahnya menengok sambil memberikan seulas senyuman. Dia memanggil Soo Wan. Lalu Soo Wan kecil pun berlari. Jae Beom mengangkatnya. Soo Wan terbangun dari tidurnya dan bisa melihat lagi. Pandangannya sudah kembali normal.

Dia keluar dan melihat Dong Joo tidur di sofa. Dia duduk di dekat Dong Joo sambil mengeluarkan air mata yang banyak, tangannya ingin menyentuh Dong Joo tapi nggak jadi. Di bibirnya terulas senyum mengembang.

Ketika keesokan paginya, Dong Joo terbangun. Dia menemukan surat yang ditulis Soo Wan untuknya. Segera setelah itu Dong Joo mencari Soo Wan ke mana-mana. Sayangnya, Soo Wan nggak ada di mana-mana. Bahkan di luar sekalipun. Ke mana Soo Wan berada? Baca kelanjutannya dalam sinopsis drama Korea Angel Eyes episode 19.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Angel Eyes' Episode 18-2

0 komentar:

Post a Comment