Sinopsis Secret Door Episode 10 Part 1

Sinopsis Secret Door Episode 10 Part 1

Silakan baca sinopsis Secret Door episode 9 part 3.

Di awal episode ini, dibuka dengan Putri Hyegyeong yang berlutut di depan kamar sang raja, dan mengaku siap merengek meminta pengadilan kasus yang membuat sang pangeran mendekam di bui dibuka kembali. Dia tidak meratap sendiri dan ditemani oleh Lee San, putranya dan pangeran. Raja Yeongjo yang awalnya ogah mendengar, akhirnya tidak tahan dan keluar menemui mereka.

Tangisan bocah kecil itu melunakkan hatinya. Dia pun menggendong Lee San dan berjanji akan membuka kembali pengadilan untuk Sun. Putri Hyegyeong minta mertuanya berjanji. Raja Yeongjo mengangguk sebagai tanda janjinya. Putri Hyegyeong tersenyum.

Sebelum pergi, Raja Yeongjo mengingatkan supaya Putri Hyegyeong tidak perlu melibatkan diri dengan hal-hal seperti ini. Cukup tahu apa yang terjadi dan tunggu perkembangannya. Namun, Hyegyeong menjawab bahwa dirinya akan sia-sia jika tidak membantu rajanya kelak dan memperbaikinya jika memang terjadi masalah.

Park Mun Su, Penasihat Chae berunding dengan Sun mengenai perkembangan kasus di selnya. Mereka sepakat bahwa pembunuhan dilakukan untuk menutupi borok, tapi para saksi ini terus saja menghilang. Sun mengatakan bahwa mereka harus menemukan dalang utamanya.

Ji Dam minta izin Hyegyeong untuk menemui Penasihat Chae. Dia berniat membantu penyelidikan. Hyegyeong memberitahu Ji Dam untuk membiarkan pengadilan yang bekerja mengurus penyelidikan – yang dibutuhkannya hanyalah bersaksi saja. Namun, Ji Dam mengatakan bahwa kesaksiannya takkan diperlukan bila pengadilan sudah berhasil menemukan semuanya. Hyegyeong menyadari apa yang diinginkan Ji Dam.

Karena itu, dia memberikan Ji Dam izin dan meminta pengawal untuk membawanya ke Penasihat Chae. Setelah bertemu Penasihat Chae, Ji Dam diajak menemui pangeran di selnya. Tampak Ji Dam lega melihat sang pangeran dalam keadaan aman dan sehat. Dia bahkan tertawa dan mengatakan bahwa ini bukan pengalaman buruk bagi calon penguasa. Meski begitu, Ji Dam hanya memperlihatkan topeng ceria di hadapan pangeran. Karena setelah keluar, dia menunjukkan wajah kesedihan.

Penasihat Chae kemudian mengajak Ji Dam untuk ikut mengecek jasad Shadow yang telah kaku. Di sana, sudah ada Park Mun Su dan dua orang anak buah Chul Joo, yang menemukan ciri-ciri penyiksaan yang dilakukan sang pembunuh. Di mana, ujung jari terkoyak seolah diukir oleh benda tajam tertentu. Ji Dam mengenalinya sebagai senjata yang dimiliki oleh Kim Mu. Saat ini, belum diketahui identitas Kim Mu. Satu hal yang pasti, Kim Mu adalah putra seorang pensiunan gisaeng, sehingga mereka pergi mencari sang gisaeng.

Sementara itu, Kim Mu sendiri tengah berada di rumah ibunya. Dia membuka salah satu ruangan dan mengingat tentang kenangan yang dihabiskan beberapa tahun lalu. Dalam bayangannya, tampak Kim Mu mengingat PM Kim sedang bersama ibunya. Walaupun lahir dari kalangan kelas rendah, Kim Mu kecil sepertinya menikmati kehidupan yang cukup nyaman.

Tidak lama Kim Mu menikmati nostalgianya. Orang-orang suruhan Park Mun Su mendatangi rumah itu segera. Kim Mu secepatnya pergi tanpa meninggalkan jejak. Orang-orang ini melapor kepada Park Mun Su setelahnya, tanpa hasil. Ji Dam yang ada di sana menyarankan mereka semua untuk mencari ayah Kim Mu.

PM Kim memerintahkan anak buahnya untuk mencegah ditangkapnya petugas Min Woo Sub, polisi jujur yang terpaksa dipensiunkan karena kesaksiannya dinilai bisa menguak kebenaran. Beberapa anak buah PM Kim kini sudah berhadapan dengan orang-orang suruhan Putri Hyegyeong. Ketika itu pertolongan pun datang. Sekelompok anak buah Putri Hyegyeong menembaki anak buah PM Kim. Sehingga, orang-orang yang bertugas menangkap Petugas Min yang asli sedang bergerak dan mendapatkan Petugas Min dengan lancar.

Dayang menginformasikan kepada Hyegyeong bahwa penangkapan Petugas Min sukses. Putri Hyegyeong tersenyum dan berharap banyak di pengadilan pangeran besok.

Pihak Noron terlambat menyadari jebakan Putri Hyegyeong. Raja Yeongjo mengatakan kepada PM Kim takkan ada yang bisa dilakukannya untuk Noron jika pengadilan dibuka kembali. Namun, dia menyarankan PM Kim untuk menyerahkan pembunuh Kang Pil Jae yang sebenarnya dan menukarkannya dengan dokumen rahasia. Karena ini melibatkan putri tidak sahnya, biar bagaimana PM Kim. Dia diam-diam mengepalkan tangannya.

Tampaknya senjata PM Kim mengarah pada dirinya sendiri. Dia berpikir panjang di ruangannya yang gelap. Dan ketika seorang pejabat Noron datang dan menyuruhnya memberikan pembunuh asli Shadow demi mendapatkan dokumen rahasia itu, PM Kim justru memilih pergi.

Kasim Raja Yeongjo merasa cemas bila saran raja kepada PM Kim justru akan membuat maeungi itu jatuh lagi ke tangan Noron. Raja Yeongjo menjawab bahwa itu masih lebih baik daripada dokumen itu jatuh ke tangan Soron atau pangeran sendiri. Dia merasa sudah melakukan yang terbaik yang dibisanya.

PM Kim menemui Kim Mu dan mengatakan harus melakukan gerakan yang lebih kuat. Kim Mu bertanya haruskah dia menangani Chul Joo? Tidak ada jawaban, karena adegan segera berpindah kepada Kim Mu yang sedang mengasah pisau yang sepertinya digunakan untuk memotong tangan seseorang.

Seorang gisaeng memberitahu Penasihat Chae, Ji Dam, dan Park Mun Su bahwa Kim Mu adalah putra tidak sah PM Kim. Wow, ini mengejutkan mereka. Park Mun Su kembali ke rumah dan menemukan hadiah isyarat. Itu adalah sebuah kotak yang berisi potongan telapak tangan Chul Joo. Park Mun Su memutuskan menemui PM Kim dan sepakat mengenai satu hal. Mereka sama-sama akan saling memberi dan menerima. PM Kim menyerahkan Chul Joo – Kim Mu dan Park Mun Su menyerahkan maeungi.

Park Mun Su bertanya kenapa PM Kim begitu mudahnya mengorbankan putranya sendiri. “Demi dokumen itu, aku bahkan bisa berbuat lebih banyak lagi,” sahut PM Kim. Pernyataan ini membuat Park Mun Su yakin pasti ada apa-apa antara PM Kim dan Raja Yeongjo.

Menteri Min mendatangi Menteri Hong, ayah dari Putri Hyegyeong, untuk memberikan surat perintah penangkapan Kim Mu. Namun, Menteri Hong mengatakan ikepada Menteri  Min untuk diteruskan kepada PM Kim bahwa itu tidaklah gratis. Menteri Min mengiyakan.

Pangeran Sun kaget ketika dilaporkan pembunuh Kang Pil Jae punya hubungan dengan PM Kim (hubungan ayah – anak), dan lebih kaget lagi ketika dia tahu yang meminta pembunuhan ini adalah PM Kim.

Walaupun PM Kim seolah tak punya hati, tetap saja naluri kebapakannya ada. Ketika perintah menangkap Kim Mu keluar, dia bergegas menemui Kim Mu untuk memberikan peringatan bahwa pihak berwajib datang menangkapnya. Dia mendesak Kim Mu supaya melarikan diri, sambil mengingatkan bahwa dia tidak mampu menjadi ayah bagi Kim Mu. Tapi biar bagaimanapun, dia mau Kim Mu tetap hidup.

Kim Mu langsung cus, setelah PM Kim memintanya berhati-hati. Tepat di waktu Kim Mu pergi, petugas berwajib mendobrak pintu dan langsung mengejar Kim Mu yang berlari ke hutan. Di situ, Kim Mu sempat memberikan perlawanan terhadap pihak berwajib. Sayang, dia tidak kebal peluru – kakinya tertembus peluru petugas, sehingga dia dengan mudah diringkus.

Kim Mu digelandang melalui desa, di mana PM Kim tengah bicara dengan seorang pejabat pengadilan. Dia pura-pura tidak melihat rombongan petugas menggelandang Kim Mu yang terikat dengan kaki pincang. Beberapa waktu kemudian, Park Mun Su menemui PM Kim untuk menyerahkan maeungi setelah Kim Mu tertangkap. Setelah maeungi ada di tangannya, PM Kim menunjukkan tempat Chul Joo disekap. Ketika menemuinya Park Mun Su melihat telapak tangan Chul Joo terluka parah.

Pangeran Sun dilepas dari penjara dan disambut oleh Putri Hyegyeong yang mengembalikan jubah pangerannya. Pasca mengenakan jubahnya, Sun keluar dari dalam penjara di mana sudah banyak kasim dan dayang di bawah pimpinan Hyegyeong menyambutnya.

Hyegyeong memuji kerja keras Ji Dam yang telah menyelamatkan pangeran, yang terlihat senang dengan kontribusinya. Pangeran Sun melemparkan senyum manis dan pergi. Sementara itu, Putri Hyegyeong agak gelisah melihat cara Ji Dam membalas senyum itu.

Sebelum sampai di pengadilan, Pangeran Sun bertanya kepada Penasihat Chae, kenapa bisa dengan mudah mencokok Kim Mu? Penasihat Chae menjawab jika pihak mereka mendapatkan informasi dari seorang informan yang tak mau mengungkapkan identitas dirinya.

Setibanya di pengadilan untuk mengadili Kim Mu, Pangeran Sun disapa ayahnya yang mengatakan sudah ada pelaku asli pembunuhan Kang Pil Jae. Wajah Raja Yeongjo terlihat ceria – maklum manipulator kelas wahid.
Saat Raja Yeongjo dan Pangeran Sun duduk, Kim Mu segera dibawa masuk dan ditanya benarkah telah melakukan pembunuhan terhadap Kang Pil Jae? Kim Mu membenarkannya. Tapi ketika ditanya kenapa membunuhnya? Kim Mu beralasan hanya diperintah oleh seseorang, dan tak bisa menyebutkan siapa namanya.

Orang yang menanyakan pertanyaan itu menengok sedikit ke arah PM Kim. Kita kemudian diperlihatkan kilas balik, saat PM Kim berbicara pada seorang pejabat pengadilan di hari Kim Mu digelandang di tengah-tengah desa. PM Kim meminta sang pejabat itu untuk menerapkan metode penyiksaan, sehingga kalau pun Kim Mu nanti mati pasti akan dianggap sebagai kecelakaan semata. Dengan demikian pengadilan palsu itu akan berlangsung cepat. Pejabat ini kemudian minta izin kepada raja untuk melakukan penyiksaan kepada Kim Mu supaya bicara. Tapi Pangeran Sun minta untuk ditahan.

Kemudian, pangeran mendekati Kim Mu dan memintanya mengungkapkan siapa yang memberinya perintah! Sun menekan Kim Mu bahwa dia tahu siapa yang telah memberikan perintah. “Orang tua mana yang tega melakukan ini pada anaknya sendiri,” tukas Sun memberikan petunjuk. Kim Mu memperlihatkan sedikit kemarahan di wajahnya.

Sun menyarankan Kim Mu memikirkannya dengan masak-masak, sebab jika Kim Mu bicara pangeran berjanji akan mengampuni nyawa Kim Mu. Semua orang gelisah ketika Kim Mu hendak bersuara.

Dan secara tiba-tiba, PM Kim menyela dan mengatakan bahwa orang yang telah memerintahkan Kim Mu membunuh Kang Pil Jae adalah dirinya. Wow!

Bersambung ke sinopsis drama Korea Secret Door episode 10 part 2.