Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

December 27, 2014

Sinopsis 'The King's Face' Episode 10 (Bagian 3)

Sinopsis 'The King's Face' Episode 10 (Bagian 3)

Baca sebelumnya: sinopsis 'The King's Face' episode 10 - bagian 2.

sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3
sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3

Kisah Romance – Malam harinya, Do Chi melompati tembok istana dan menyelinap masuk ke ruangan Pangeran Imhae. Ia menyerang Pangeran Imhae yang tengah terlelap. Beruntung, Pangeran Imhae sigap dan berhasil menghadang tebasan pedang Do Chi. “Siapa kamu!” pekik Imhae, “Berani kamu membunuh pangeran pertama negeri ini? Apa Selir Gwi In mengirimmu?”

Do Chi melontarkan kalimat fitnahan, “Pangeran Imhae, Anda harus mati supaya Pangeran Gwanghae ditahbiskan menjadi Putra Mahkota!” Pangeran Imhae pun menyerang lagi. Namun, Do Chi memilih pergi, karena tujuannya telah tercapai.

***

sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3
sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3

Keesokan harinya, keempat pangeran dipanggil menghadap Raja Seonjo. Mereka adalah Imhae, Gwanghee, Shinsung, dan seorang pangeran muda (tidak tahu namanya, sepertinya tidak begitu ditonjolkan di sinetron ini, karena jarang sekali munculnya). Raja Seonjo menjelaskan, “Alasan aku mengumpulkan kalian semua di sini adalah untuk meminta penjelasan dari kalian apa artinya menjadi seorang raja? Mulailah dari kamu, Imhae!”

“Hamba pikir, raja adalah seekor serigala, yang berburu sendirian ke dalam hutan tanpa menggerombol,” ungkap Pangeran Imhae, “Itulah caranya seorang raja bisa tetap sendiri dan berdiri tegak tanpa jatuh, karena pujian pengikut setia.”

sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3
sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3


“'Tetap sendiri dan berdiri tegak'? Bagus,” puji Raja Seonjo, tapi ia mengingatkan jika raja itu serigala, maka akan sulit berkomunikasi dengan para pengikutnya. Akan muncul kemungkinan jika raja itu akan menjadi raja yang keras kepala.”

Setelah Raja Seonjo mengomentari pernyataan Pangeran Imhae, segera Pangeran Shinsung angkat suara. “Ayahanda. Menurut Konfusius, seorang politisi yang luar biasa di Qing memiliki empat karakter orang berbudi luhur. Sederhana dalam pembawaan diri, hormat dalam melayani orang yang lebih tua, lemah lembut dalam memberi makan rakyat, dan berbakti dalam memerintah rakyat. Itulah jawaban Hamba.”

Raja Seonjo bersungut-sungut, kemudian mengomentari pernyataan Pangeran Shinsung. “... Joseon merupakan negeri para pelajar, yang mengikuti ajaran Konfusius. Sangat wajar saja bila seorang pemimpin harus seorang yang berbudi luhur.” Raja Seonjo memuji jawaban Pangeran Shinsung yang terdengar lebih bagus dibanding milik Pangeran Imhae. Saat putranya mendapatkan pujian, Seli Gwi In tersenyum-senyum seolah-olah anaknya bagus sendiri.

sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3

“Bagaimana menurutmu, Gwanghae?” tanya Raja Seonjo kemudian. Gwanghee menjelaskan jika ia sendiri tidak begitu yakin arti raja yang sesungguhnya. Namun, dalam pemahamannya raja itu... harus menjadi orang yang paling malang dengan penderitaan terburuk. Untuk itu raja harus merasakan sakit dan luka rakyatnya seolah itu adalah dirinya sendiri. Intinya raja harus melihat dan merasakan sakit yang dirasakan oleh rakyat. Hanya dengan cara itu, raja takkan ternoda oleh kenyamanan yang diberikan padanya dan akan melanjutkan untuk mencambuk dirinya sendiri.

***

Selesai bertemu Raja Seonjo, Pangeran Gwanghee dan Pangeran Imhae berjalan bersama mengenang masa lalu. Masa-masa mereka tumbuh bersama. Pangeran Gwanghee mengaku jika dirinya ingat semua yang diajarkan Imhae, mulai dari main pedang sampai berkuda. Pangeran Imhae tersenyum, “Ingat juga kamu.”

sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3
sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3

“Gwanghae, kau tahu apa yang dimaksudkan Ayahanda, saat ia mengatakan akan memilih Putra Mahkota tanpa didasarkan atas usia? Itu artinya kamu juga bisa jadi Putra Mahkota juga, dan pangeran pertama Joseon belum tentu menjadi Putra Mahkota, jadi bisa diasingkan atau mati sekalian,” ucap Imhae, “Kamu adalah adik yang baik bagiku. Bisakah aku percaya kamu bakalan membantuku?” Pangeran Imhae kemudian mengajak bertemu di Jinjoogak nanti malam, setelah itu pergi meninggalkan Gwanghee yang merasa bersalah pada Imhae.

Ketika Young Shin datang mendekat, Pangeran Gwanghee mengatakan bahwa dirinya tak lagi bisa membohongi Imhae dan berencana memberitahunya. Namun Young Shin mengingatkan jika Pangeran Imhae takkan tinggal diam, mengingat karakternya yang serba emosian. Meski begitu Pangeran Gwanghee tetap berencana memberitahunya.

***

sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3
sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3


Seorang anggota komunitas Daedoong mengatakan jika ada seorang pria buta berambut putih menerobos masuk, entah dari mana, untuk mencari Ga Hee. Karena mencurigai si kakek, ia mengaku tidak mengenal Ga Gee. “Tapi, ia tahu loh kalau aku telah meninggalkan suamiku hanya dari suaraku saja.”

Ga Hee tercekat. Ia buru-buru menemui pria buta berambut putih yang dimaksud temannya itu. Pria buta yang dimaksud ini adalah Baek Kyung. Saat melihatnya, Ga Hee bertanya, “Apa yang membawa Anda jauh-jauh ke ibukota? Apa Anda tahu, saya sangat terkejut.”

Baek Kyung menjawab jika dirinya sedang mencari tanah untuk lokasi kuburannya. Lahir dan besar di sini, ia merasa ingin dipendam di sini ketika tiada. “Tapi ini tak terlihat seperti tempat seharusnya aku dikuburkan. Oiya, bagaimana kabarmu? Banyak hal yang terjadi. Kenapa suaramu sangat basah? Apa yang membuatmu sangat sedih?”

sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3


“Sedih? Aku nggak sedih kok,” terang Ga Hee terkejut dengan pernyataan Baek Kyung barusan. Baek Kyung kemudian mengatakan jika ini saatnya Ga Hee menerima takdirnya lagi.

“Aku merasa sangat kasihan padamu, jadi aku tak bisa mengatakan ini padamu saat di Gunung Myohyang. Pergilah menemui raja. Itu takdirmu yang tak bisa kamu hindari. Disanalah seharusnya kau berada. Kaulah satu-satunya orang yang bisa merangkul pikiran raja yang berputar.”

“Tuan... aku nggak bisa melakukannya – lebih tepatnya nggak mau melakukannya.”

Baek Kyung menyatakan bahwa Ga Hee tidak bisa menghindarinya dan memintanya tidak menghindarinya.

***

sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3

Raja Seonjo tiba-tiba memanggil Kasim Song, setelah ingat siapa perempuan penghibur yang ditemuinya. “Ia adalah Ga Hee, putri Kim Doo Seo kan?” Kasim Song terkejut setelah raja berhasil mengingat perempuan itu.

***

Pangeran Gwanghee dan Pangeran Imhae duduk satu meja. Imhae menyuruh Gwanghee minum. Ketika dua-duanya ingin bicara, Pangeran Imhae meminta untuk bicara lebih dulu. “Aku duluan,” kata Pangeran Imhae, matanya penuh kelicikan, “Putra Mahkota, saat aku memikirkannya, kamu juga punya hak. Aku terlalu berlebihan sebelumnya. Jika kamu mau menetapkan tujuan besar, lakukanlah yang kamu inginkan.”

sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3
sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3

Gwanghee hanya memandangi Imhae saja dan berkata lirih, “Hyungnim.” Imhae mengaku takkan mundur dengan mudah. Jadi, ia minta Gwanghee untuk waspada. Ia mengajak untuk melihat siapa yang akan menunjukkan ciri-ciri seorang raja di hadapan ayahnya. Kemudian, ia menuang soju lagi untuk Gwanghee. “Ayo kita minum semua yang kita inginkan antara saudara malam ini!” ajaknya.

***

sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3
sinopsis the king's face episode 10 - bagian 3

Pangeran Gwanghee pulang sendirian tanpa ditemani siapa-siapa sekeluarnya dari gibang. Saat itu salju turun. Gwanghee menyadari ada orang lain selain dirinya. Ia memekik minta orang itu memperlihatkan dirinya. Namun, para kroco itu tak menampakkan dirinya. Ketika Gwanghee kembali pada arah jalannya, ia menemukan Imhae berdiri di hadapannya. Disusul anak buahnya yang kemudian mengepung Gwanghee. Mata Gwanghee berkaca-kaca menatap Imhae di hadapannya mengeluarkan pedang dari sarungnya dan berniat membabatnya.

Bersambung ke sinopsis 'The King's Face' episode 11 - bagian 1.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'The King's Face' Episode 10 (Bagian 3)

0 komentar:

Post a Comment