Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

December 12, 2014

Sinopsis 'The King's Face' Episode 7 (Bagian 2)

Sinopsis 'The King's Face' Episode 7 (Bagian 2)

Sinopsis 'The King's Face' episode 7 (bagian 1).

Sinopsis 'The King's Face' Episode 7 (Bagian 2)

Kisah Romance – Jung Hwan mengatakan jika orang yang memarahi Gwanghee tadi adalah orang yang berniat membeli satu kursi di pemerintahan dengan Gong Ryang. Ia meminta Gwanghee mengingatnya jika kembali ke istana. Gwanghee bertanya apa bisa pangeran "terbuang" seperti dirinya bisa kembali ke istana? Jung Hwan mengiyakan. Gwanghee mempertanyakan kembali tujuan Jung Hwan menginformasikan hal itu padanya? Jung Hwan mengatakan bahwa dirinya bekerja di gibang, yang tahu informasi tapi tidak bisa memberitahu orang lain.

Gwanghee mengingat kejadian di gibang dan memerintahkan Young Shin mengirim surat untuk guru.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 7 (Bagian 2)

Seorang pria tua, gurunya Gwanghee, berjalan keluar sambil melihat kiri-kanan, takut kalau ada yang membuntutinya. Ia pergi ke suatu tempat, warung makan, di mana Gwanghe yang mengenakan pakaian rakyat jelata telah menanti kedatangannya. Guru senang melihat Gwanghee.

Guru mengatakan bahwa di istana telah dibentuk petugas keamanan di Departemen Keuangan, karena Ratu Insoon telah kehilangan cap resminya. Gwanghee bertanya apa lagi berita baru di istana? Guru bertanya apa Gwanghee benar-benar penasaran? Gwanghee mengiyakan, sebab dia mau menghentikan ayahnya menangkap orang-orang dari komunitas Daedoong. Guru mengatakan hal itu sangatlah tidak mungkin. Apa yang dikatakan raja, itulah titah! Gwanghee mengatakan jika menemukan orang yang memanah Shinsung sangatlah sulit, tapi ia yakin ayahnya tahu sesuatu. Guru bertanya siapa yang kamu curiga? Gwanghee menjawab Gwi In.

Gwanghee kembali bertanya soal cap resmi Ratu Insoo yang hilang. Ia bertanya jika Departemen Keuangan, berarti tempat saudaranya Gwi In berada? Gurunya Gwanghee tidak menjawab dan menyodorkan bungkusan kain berisi buku-buku membaca wajah. Sebelum pergi, ia berpesan supaya Gwanghee belajar dengan baik.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 7 (Bagian 2)
Sinopsis 'The King's Face' Episode 7 (Bagian 2)

Young Shin masuk ke kamar Gwanghee dan menemukan tuannya sedang sibuk dengan tulisan dan kertas. Ia bertanya apa maksud semua ini? Gwanghee menjelaskan jika ia menebak Gong Ryang pasti menjual cap resmi itu pada Jang Soo Tae. Namun mereka membutuhkan bukti otentik. Setelah ditelusur-telusur melalui pembacaan wajah, yang diingat Gwanghee, didapat hasilnya bahwa Soo Tae adalah tipe orang yang sangat memperhatikan keluar-masuknya uang. Ia yakin Soo Tae punya pembukuan keuangan. Gwanghee ingin mendapatkan buku itu dan membuat Soo Tae bicara.

Seorang Shaman memimpin upacara doa, dimana Gwi In dan pengikutnya berdoa supaya Shinsung menjadi putra mahkota. Di tengah upacara anak buah Imhae mendobrak masuk dan membuat mereka berhenti. Imhae muncul dan menendang Shaman sampai jungkir balik. Ia memberi peringatan kepada Gwi In, jika Shinsung takkan pernah naik jadi putra mahkota.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 7 (Bagian 2)
Sinopsis 'The King's Face' Episode 7 (Bagian 2)

Imhae kemudian pergi rumah Gwanghee, membawakan beberapa bahan makanan. Ia mengatakan kedatangannya untuk memastikan Gwanghee tidak mati kelaparan. Gwanghee tersenyum. Gwanghee memberitahukan rencananya untuk meringkus Gong Ryang, yang telah mencuri cap resmi Ratu Insoon. Ia akan menemui Soo Tae dan mendapat buku transaksi jual-beli cap, yang pastinya ditulis sangat hati-hati dan disimpan dengan baik. Setelah itu dipakai untuk menekan Gong Ryang.

Gwanghee menjelaskan rencananya untuk menangkap Kim Gong Ryang dengan cara mendapatkan kembali cap resmi Ratu Insoon sekaligus buku rekening Jang Soo Tae. Hal pertama yang akan Gwanghee tempuh adalah mendapatkan buku rekening Soo Tae, kemudian memaksa Gong Ryang memberikan cap resmi itu dengan mengalahkannya di meja judi. Gwanghee yakin sekali Gong Ryang akan melawannya.

Imhae menyebutkan ada dua kelemahan dalam rencananya Gwanghee. Pertama, Gwanghee tidak memiliki buku rekening Soo Tae; kedua, tak ada jaminan Gwanghee akan menang di meja judi melawan Gong Ryang. Gwanghee menjawab untuk kelemahan pertama diserahkan pada Imhae. Karena, Imhae sangat bisa menangani orang seperti Soo Tae. Ia menambahkan jika poin kedua bisa yakin menang, pasalnya dirinya adalah pemain kartu terbaik di dunia. Imhae tertawa mendengarnya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 7 (Bagian 2)

Gwi In menyatakan bila hal baik akan segera datang padanya, yaitu Shinsung putranya akan ditunjuk sebagai putra mahkota. Ia mengingatkan Gong Ryang untuk melenyapkan bukti jika ada transaksi ilegal yang pernah mereka lakukan.

Gong Ryang meminta para pemanggul tandu untuk berhenti. Ia memerintahkan salah seorang di antara pengawalnya untuk menerangi papan pengumuman di mana ada sketsa wajah Ga Hee di sana. Ia ingat sebelumnya pernah memerintahkan seseorang untuk membunuh Gwanghee.

Young Shin membawakan pedang Gwanghee dan bertanya apa tuannya benar-benar harus pergi? Gwanghee menyatakan ia harus mengkonfirmasi kebenarannya soal cap resmi itu. Dan setelah beberapa pukulan, akan dilakukan pembacaan wajah Gong Ryang. Dia yakin akan mendapatkan jawabannya.

Gong Ryang menemui Ga Hee untuk memberikan sejumlah uang – berkat Ga Hee, Gwanghee dicoret sebagai kandidat putra mahkota, bahkan dikeluarkan dari istana dan berkat Ga Hee pula kini Shinsung menjadi kandidat putra mahkota terkuat. Ga Hee mengembalikan uang tersebut dan mengatakan jika kakaknya sudah masuk ke Departemen Fisiognomi sudah lebih dari cukup. Ia niat pergi, karena wajahnya tersebar kemana-mana, yang bisa membahayakan mereka berdua. Namun, kepergiannya ditahan Gong Ryang.

Gong Ryang memberikan sepucuk surat kepada orang yang komplain mengenai keberadaan Do Chi di Departemen Fisiognomi. Surat itu sebagai jawaban atas komplain orang tersebut.

Ga Hee tidak langsung menerima perintah itu dan mencoba mencernanya sebentar. Namun Gong Ryang mendesaknya dengan pertanyaan apakah Ga Hee ingin Do Chi untuk dikeluarkan dari Departemen Fisiognomi. Akhirnya, Ga Hee menerimanya dan menyatakan bahwa ini perintah terakhir Gong Ryang untuknya. Ga Hee segera pergi naik kuda. Di waktu bersamaan Gwanghee melihatnya. Ia menyusulnya dengan meminjam kuda orang.

Do Chi melihat Gwanghee mengejar Ga Hee. Ia segera menemui Gong Ryang, bukan untuk mengkonfirmasi secara langsung, tapi untuk menyatakan supaya Gong Ryang percaya pada saudaranya sampai akhir. Gong Ryang terlihat gelisah dan Do Chi membacanya.

Sementara itu, rupanya perintah dari Gong Ryang untuk Ga Hee hanyalah perintah jebakan. Di tengah jalan, sekelompok pria berpakaian serba hitam tengah menanti kedatangannya, siap membunuhnya! Ga Hee melihat sosok-sosok berpakaian hitam berada di balik pohon. Begitu serangan pertama dilakukan, Ga Hee menjatuhkan diri dari kuda dan segera berlari ke dalam hutan. Kelompok pria ini mengikutinya dan dengan mudah menyusulnya, sehingga Gwanghee dalam kondisi terjepit.

Di saat itulah, Gwanghee datang menyelamatkan Ga Hee. Mereka berhasil meloloskan diri setelah bersembunyi di balik bebatuan.

Do Chi mengonfirmasi keberadaan Ga Hee di gibang. Ia bertanya pada gisaeng yang biasa dimintai tolong. Namun gisaeng itu mengatakan jika Ga Hee pergi ke kediaman Gong Ryang. Do Chi sadar bahwa Gong Ryang telah membohonginya.

Gwanghee masih berada di tempat yang sama. Saat itu Ga Hee pingsan. Gwanghee mengecek bahwa Ga Hee terluka. Ia pun menggendong Ga Hee kembali ke rumah dan meminta Young Shin membantunya. Kepala Keamanan memantau hal tersebut dari luar rumah. Ia kemudian melaporkan pandangan matanya terhadap Raja Seonjo.

Seonjo terkejut menerima laporan itu. Ia menyatakan akan memeriksanya sendiri untuk mendapatkan kepastian.

Do Chi menemui kelompok pria berpakaian hitam yang telah menyerang Ga Hee sebelumnya. Tanpa bertanya-tanya, Do Chi langsung membunuh mereka semua dan menyisakan satu orang. Ia bertanya apa yang terjadi pada pria yang mereka serang? Pria itu menjawab jika orang yang mereka serang berhasil menyelamatkan diri, setelah temannya datang. Do Chi bertanya, “Diselamatkan oleh teman?” Pria itu mengangguk. Atas informasi itu, Do Chi menyatakan akan mengampuni nyawa orang itu dengan catatan memberitahu Kim Bul Jak dan mengatakan orang yang mereka serang sudah mati.

Kita melihat Raja Seonjo, Kepala Keamanan, dan kasim pergi ke kediaman Gwanghee langsung malam itu juga.

Gwanghee sendiri masih menemani Ga Hee yang masih pingsan – tapi sudah dirawat. Beberapa saat kemudian Ga Hee sadar dan berniat untuk pergi, karena bila dirinya pergi esok hari akan tambah tidak aman. Terdengar suara dari luar. Gwanghee memerintahkan Young Shin untuk mengeceknya. Ketika dicek, tak ada siapapun. Namun di sudut gelap rumah bersembunyi Do Chi. Young Shin masuk kembali ke dalam kamar dan mengatakan bahwa mereka salah mendengar.

Namun, terdengar bunyi kedua lagi. Young Shin kembali memeriksan dan menemukan Raja Seonjo berdiri di depan pintu gerbang bersama Kepala Keamanan dan kasim. Young Shin memberitahu Gwanghee ada raja di rumah mereka. Gwanghee dan Ga Hee panik. Seonjo berniat masuk, tapi Do Chi segera menahan mereka dan bertarung melawan kepala keamanan – memberikan waktu bagi Ga Hee untuk melarikan diri dari jendela.

Setelah Ga Hee kabur, Gwanghee keluar kamar. Do Chi tahu Ga Hee sudah selamat dan segera melarikan diri. Kepala Keamanan mengejarnya. Seonjo bertanya siapa orang yang mencoba menahannya masuk kamar Gwanghee? Gwanghee mengatakan tidak tahu.

Seonjo bertanya kepada Gwanghee kapan mulai menyukai buku fisiognomi? Gwanghee menjawab sehabis dilengserkan dan pindah ke tempat yang sekarang. Seonjo mengatakan jika para pemberontak yang ditolong Gwanghee sangat mengerikan. Bahkan, setelah Gwanghee dilengserkan sekalipun tak ada yang menemuinya? Atau jangan-jangan Gwanghee telah bertemu dengan mereka secara rahasia? Seonjo menilai jika pria yang menyerang di luar tadi sama sekali tidak berniat untuk membunuh. Pria itu ingin memberikan waktu untuk seseorang yang bersembunyi di dalam ruangan ini.

Mata Seonjo menjelajahi ruangan. Ia melihat sebuah lukisan, yang diyakininya pasti ada ruang tersembunyi di baliknya. Ia pun membuka dan terkejut. Begitu pula dengan Gwanghee, tak kalah terkejutnya. Apa ya yang mereka lihat di dalam? Apakah Ga Hee?

Bersambung ke sinopsis 'The King's Face' episode 8 (bagian 1).

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'The King's Face' Episode 7 (Bagian 2)

0 komentar:

Post a Comment