Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

December 18, 2014

Sinopsis 'The King's Face' Episode 9 (Bagian 1)

Sinopsis 'The King's Face' Episode 9 (Bagian 1)

Sebelumnya silakan baca: sinopsis 'The King's Face' episode 8 - bagian 2.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Kisah Romance – Di sebuah perpustakaan, Seonjo mengatakan kepada Kasim Song jika dirinya pernah berniat mengurangi penderitaan rakyat akibat beban pajak yang terlalu tinggi. Itu sebabnya, beberapa saat setelah menduduki takhta kerajaan, Seonjo membangun Kantor Pajak yang adil. Kasim Song menyebutkan jika itu adalah reformasi pertama yang dilakukan Raja Seonjo.

Seonjo menyebutkan reformasi itu gagal total, setelah para pejabat menolak usulan tersebut. "Dan kini, Gwanghee berniat mewujudkan cita-citaku itu?" ungkap Seongjo, "Kasim Song, mungkinkah itu?" Kasim Song menyebutkan jika Gwanghee memiliki sifat yang mirip dengan raja. Seonjo memotong ucapan Kasim Song dan menegaskan jika dirinya memang telah membakar buku "The King's Face". Meski begitu, ia sama sekali tidak membakar hatinya untuk menjadi raja yang bijaksana. Apa yang akan diwujudkan Gwanghee benar-benar telah menyentuhnya.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Seorang pelayan memberikan kepada pangeran Gwanghee sebuah lukisan bunga peony dari Ratu Gwi In. Bunga peony melambangkan kekayaan dan ketenaran. Tanpa curiga apa-apa, Gwanghee menerimanya dengan senang hati  dan meminta pelayan menyampaikan rasa terima kasihnya untuk Ratu Gwi In. Ketika pelayan pergi, Young Shin bertanya kenapa Ratu Gwi In memberinya lukisan? Gwanghee tersenyum dan mengatakan bila Ratu Gwi In ingin menyemangati dirinya.

Pelayan Ratu Gwi In memberitahu jika lukisan bunga peony telah disampaikan kepada pangeran Gwanghee. Dan pelayan yang memberikannya telah pergi meninggalkan kota. Gwi In tersenyum puas, seolah-olah ada sesuatu di lukisan itu.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Gong Ryang meronta-ronta ketika prajurit istana menangkapnya. “Lepaskan aku, lepaskan. Apa kalian tidak tahu siapa aku? Aku adalah saudara Ratu Gwi In!” Meskipun Gong Ryang memekik seperti itu, tetap saja para prajurit tidak bergeming. Mereka hanya melaksanakan perintah. Di sisi lain, para prajurit juga melepas semua poster lukisan wajah Ga Hee sebagai orang yang mencoba membunuh Shinsung.

Ga Hee yang melihatnya merasa bersalah. Ia bergumam pada diri sendiri setelah semua ini, Gwanghee masih melakukan ini untuknya? Ia pun memutuskan bertandang ke rumah Gwanghee. Tapi sampai di depan rumah, Ga Hee meragu. Perasaan bersalahnya muncul. Young Shin yang sedang menyapu menyapanya dan mengajaknya masuk ke rumah. Ia memanggil pangeran Gwanghee dari luar dan mempersilakan Ga Hee untuk langsung masuk saja, sementara ia akan pergi ke pasar membeli beberapa kebutuhan. Sebelum pergi Young Shin berteriak lagi memanggil-manggil pangeran Gwanghee memberitahu putri Ga Hee datang berkunjung, tapi tidak ada jawaban dari dalam. Ia mempersilakan Ga Hee masuk.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Ga Hee mengernyitkan dahi, bertanya-tanya kenapa Gwanghee belum juga keluar menemuinya. Ia mendekati rumah dan memanggil kembali Gwanghee. Tetap, Gwanghee tidak keluar menemuinya. Terpaksa, ia masuk ke dalam rumah dan terkejut menemukan Gwanghee dalam keadaan pingsan. Digoyang-goyangkannyalah tubuh Gwanghee untuk membuatnya bangun, namun hasilnya nihil – Gwanghee tetap tak sadarkan diri. Ga Hee memiliki untuk memukul-mukul dada Gwanghee tetap itu tidak berguna. Ia kemudian memutuskan untuk memberikan CPR (napas buatan) kepada Gwanghee. Beberapa kali ia melakukannya dan Gwanghee berhasil tersadarkan.

Gwanghee berhasil membuka sedikit matanya dan menemukan (secara samar-samar) Ga Hee ada di dalam kamarnya. Ia menyentuh wajah Ga Hee dengan tangan kanannya, dan mengatakan bila dirinya tak bisa melihat Ga Hee dengan jelas. Ia yakin bila ini semua pasti mimpi. Jika memang benar semua ini mimpi, maka ia tak ingin bangun dari mimpinya. Setelah mengucapkan hal tersebut, Gwanghee kembali pingsan. Ga Hee terlihat ketakutan, dengan air mata yang terus meleleh, dan mengecek hidung Gwanghee (apa ada napasnya atau tidak?). Namun, begitu mendengar suara napas Gwanghee, Ga Hee menjadi lega.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Ga Hee bangkit dan berniat memanggil tabib ke sana. Namun, ia berhenti saat melihat lukisan bunga yang baru dilihatnya di kamar Gwanghee. Ia mendekati lukisan itu pelan-pelan dan menyentuh bagian putik sari bunga, kemudian menciumnya. Ia yakin jika bagian itu pasti telah terkena racun arsenik.

Sementara itu, Ratu Gwi In tersenyum puas rencananya berhasil dilakukan. Ia mengatakan pada dirinya sendiri jika apa yang tersembunyi di balik lukisan bunga peony yang indah adalah racun arsenik. Ia berharap pangeran Gwanghee merasakan penderitaan di sekujur tubuhnya, sebelum kematian benar-benar menghampirinya. “Kuperingatkan kau untuk berhenti di sini!” pekiknya, lebih kepada dirinya sendiri.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Young Shin mengintip dari luar sambil senyum-senyum. Ia yakin tuannya sedang bersenang-senang sekarang bersama Ga Hee, tapi ketika Ga Hee keluar dari dalam kamar bersama seorang tabib, senyum di wajah Young Shin hilang. Detik berikutnya, ia menangis sejadi-jadinya melihat kondisi pangeran Gwanghee yang dalam kondisi tak sadarkan diri. Ga Hee memberikan lukisan bunga yang telah digulungnya dan menjelaskan jika lukisan itu telah terkontaminasi racun arsenik, sehingga mencemari udara di kamar tersebut. Masih terus menangis, Young Shin bertanya siapa orang yang tega membunuh tuannya? Ga Hee menyebutkan jika tabib telah mengeluarkan semua racun dengan teknik akupuntur, jadi ia merasa Gwanghee akan baik-baik saja.

Di luar, Ga Hee bertanya pada Young Shin mengenai siapa yang telah memberikan buku grafik astonomi kepada raja? Ia menyebutkan bahwa Kasim Song telah memberitahunya jika itu bukan dilakukan oleh Gwanghee? Jika bukan Gwanghee lantas siapa? Young Shin membenarkan ucapan Kasim Song bahwa bukan Gwanghee yang telah memberikannya pada raja, melainkan dirinya. Raut wajah Ga Hee mendadak mengeras. Selama tiga tahun terakhir ini, ia telah salah sangka terhadap Gwanghee. Young Shin berlutut dan menjelaskan alasannya memberikan buku itu adalah karena pangeran Gwanghee berniat siapa dipersalahkan atas semuanya. Namun Young Shin mengaku tidak bisa membiarkannya. “Saya sudah mencoba mengatakan pada Anda ribuan kali, tapi pangeran memintaku tidak melakukannya dan menerima semua limpahan kesalahan dari Anda. Kumohon jangan maafkan aku!” katanya. Wajah Ga Hee makin mengeras, menahan perasaannya.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Ga Hee terus menerus melesatkan panahnya ke target. Do Chi datang dan meminta Ga Hee berhenti berlatih memanah. Pasalnya, ia melihat Ga Hee sudah melakukannya selama setengah harian. Ia melihat telapak tangan Ga Hee bengkak membiru, karena memegang tali busur terus-menerus. Ga Hee menitikkan air matanya dan berkata jika guru Baek Gyung dari Gunung Myonghang benar adanya, seharusnya ia tidak mulai mengangkat panah dan membenci Gwanghee selama tiga tahun terakhir. Ia menyalahkan dirinya salah sangka bahwa Gwanghee adalah penyebab keluarganya dibunuh. Ia bahkan menyalahkan diri sendiri karena berpikir untuk membunuh Gwanghee dan takdir untuk menyukainya, padahal tidak salah apa-apa.

Do Chi menyatakan bahwa Ga Hee tidak salah membenci Gwanghee selama tiga tahun ini. Sebab, Ga Hee hanya berusaha bertahan hidup dengan membenci Gwanghee. “Ini pertarungan untuk bertahan!” jelas Do Chi. Ga Hee hanya menatap Do Chi dengan mata yang masih berkaca-kaca.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Young Shin memberikan obat kepada pangeran Gwanghee dan mengingat pesan Ga Hee untuk tidak memberitahu jika ia sudah tahu yang sebenarnya dari mulut Young Shin. Gwanghee bertanya kapan Ga Hee pergi? Young Shin mengatakan Ga Hee pergi sore tadi, (Gwanghee terkekeh, membuatnya kebingungan). Ia bertanya kenapa tertawa, padahal jika yang datang tadi bukan Ga Hee, maka nyawa tuannya bisa berada dalam bahaya besar. Ia menyebutkan jika ada seseorang yang mengaku-aku sebagai Ratu Gwi In dan memerintahkan seseorang mengirim lukisan itu. Karena itu, ia menyarankan untuk melakukan penyelidikan secara seksama dan mencari tahu siapa sebenarnya yang telah melakukannya.

Namun, Gwanghee tidak perlu repot-repot. Ia ingat jika Ratu Gwi In suka sekali melukis – itu membuatnya menyimpulkan jika orang yang mengirim lukisan itu benar-benar dia. Meski begitu, ia tidak berniat mengambil tindakan apapun. Masih hidup sudah cukup baginya. Gwanghee sadar jika Ratu Gwi In takkan tinggal diam mengetahui dirinya masih hidup. Fakta bahwa dirinya masih hidup tentu akan menyakiti perasaan Ratu Gwi In.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Di sisi lain, Yi San Hee terkejut ketika Gwi In mengaku telah meracuni Gwanghee melalui perantara lukisan bunga peony. Ia bertanya apa yang terjadi padanya? Gwi In mengaku telah mendengar bahwa Gwanghee masih hidup. Ia merasa tidak bisa tinggal diam setelah mengetahui apa yang telah Gwanghee lakukan, terlebih terhadap kakaknya Kim Gong Ryang. Menteri San Hee mengatakan jika Ratu Gwi In gegabah, meski begitu ia tertawa. Itu membuatnya bertanya-tanya apakah San Hee memiliki rencana lain untuk menghancurkan Gwanghee.

San Hae menyebutkan jika sejak dulu Raja Seonjo berniat mengubah undang-undang pajak sesuai keinginannya, tapi para pejabat menentangnya. Karenanya, rencana itu gagal total. Ia yakin, dengan memiliki buku kas Soo Tae, pangeran Gwanghee akan mewujudkan cita-cita ayahnya itu dengan menekan para pejabat. Hal itu pasti akan membuat Raja Seonjo cemburu – dengan keberhasilan Gwanghee nanti. Karena itu, ia berencana memanfaatkan situasi tersebut.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Di depan forum, Seonjo mengungkapkan panen yang buruk telah membuat rakyat kelaparan. Ia bertanya kepada para menteri apa tak ada jalan untuk memberikan bantuan terhadap mereka? Selain itu, ia menanyakan kenapa kas negara bisa kosong, padahal pihak istana mengurangi biaya dan mengikuti tiap kebiasaan.

PM San Hae menjelaskan jika akar permasalahannya adalah pajak yang terlalu tinggi, sehingga rakyat tidak bisa membayarnya. Setiap tahun angka budak bertambah. Ia menyebutkan jika akar permasalahannya diatasi, membebaskan para budak dan mengurangi pajak hingga situasi stabil kembali merupakan cara yang tepat dilakukan pihak istana.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Seonjo mengaku terkejut dengan pernyataan tersebut. Pasalnya dulu, sewaktu dirinya berencana untuk melakukannya para pejabat (menteri) menolaknya. "Apa yang telah terjadi?" tanyanya. Menteri San Hae mengatakan dulu ada pejabat oposisi, sehingga menjalankan program reformasi itu sangatlah sulit, namun kini seharusnya tidak sulit. Seonjo bertanya apa ide itu berasal dari para menteri? San Hae menegaskan bukan dan menyatakan bahwa ide ini berasal dari ide pangeran Gwanghee. Seonjo setuju dan meminta semuanya segera dikerjakan.

Maka kita kemudian melihat jika selebaran ditempel di dinding-dinding untuk mengumumkan bahwa pajak dikurangi. Gwanghee dan Young Shin yang kebetulan lewat, melihatnya. Mereka tersenyum. Young Shin mengatakan bila PM San Hae benar-benar menepati janjinya. Seorang pria tua yang buta, yang berdiri di depan mereka, bertanya apa yang telah terjadi? Keduanya memberitahu jika pemerintah telah membebaskan para budak, dengan melapor ke Kantor Kehakiman, bahwa mereka mau menjadi rakyat biasa kembali dan membebaskan utang pajak mereka selama tiga tahun.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Pria tua itu mencemooh jika semua ini bagaikan impian kosong di tengah-tengah musim semi. Keduanya bertanya kenapa berkata seperti itu? Si pria tua itu mengatakan jika semua ini seperti anak anjing yang bertingkah di depan harimau! Ia menyebutkan jika keduanya tidak percaya, maka ia akan menemuinya lagi dalam tempo sepuluh hari ke depan dan pergi.

Ga Hee memecah telur dan memasukkannya ke dalam panci bubur buatannya. Bubur telur ini kemudian ia bawa untuk disantap Gwanghee. Ia terlihat riang dan ringan ketika masuk ke dalam rumah Gwanghee, tapi sejurus kemudian perasaannya menggugup. Gwanghee menyapanya begitu Ga Hee sudah berdiri di luar. Mau tak mau, Ga Hee harus masuk kembali. Gwanghee bertanya apa itu untuknya? Ga Hee mengiyakan, sebab tahu bila bubur telur bisa mengatasi bahaya keracunan telur. Ia membukanya dan menyerahkannya pada Gwanghee yang kemudian memakannya dengan lahap. Karena, merasa tidak ada lagi yang harus dilakukannya, Gwanghee undur diri. Tapi, Gwanghee punya cara untuk menahannya, yaitu dengan pura-pura mengakukan tangan kanannya. Ia beralasan itu pasti akibat efek racun arsenik. Ga Hee mengambil alih mangkuk bubur dan mulai menyuapinya.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Ga Hee bertanya jika Gwanghee belum merasa baikan kenapa keluar kamar? Gwanghee pura-pura tidak bisa bernapas. Ga Hee panik dan berniat mencari pertolongan, tapi Gwanghee menahan tangannya dan menariknya. Gwanghee rebahan sementara Ga Hee berada di atasnya. Mereka saling menatap dan terciptalah suasana yang deg-deg-syer. Gwanghee menggoda Ga Hee dengan mengatakan bahwa orang yang bisa menyelamatkannya sudah ada di depannya. Ga Hee menarik diri dan berkata bila candaan Gwanghee keterlaluan. Gwanghee tidak menanggapi omelan Ga Hee tersebut dan hanya menatapnya dengan senyum manis, membuat Ga Hee kehilangan amarahnya dan ikut tersenyum.

Gwanghee mengantarkan Ga Hee. Di sebuah jembatan mereka berhenti dan Ga Hee mengatakan bahwa ia bisa pulang sendiri dari sini. Ga Hee memuji ide untuk membebaskan rakyat yang terpikirkan Gwanghee, yang mengungkapkan kekhawatiran lainnya adalah bagaimana caranya rakyat yang terbebaskan dari aturan budak bisa mandiri? Ga Hee menyebutkan jika komunitas Daedoong akan membantu mereka dengan cara meminjamkan uang tanpa membebankan bunga. Gwanghee bertanya apa itu Ga Hee lakukan untuknya? Ga Hee menjawab tidak dan mengatakan bahwa tujuan komunitas Daedoong dan Gwanghee sama.

Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' episode 9 bagian 1

Malam harinya, kita melihat Raja Seonjo bersama Kasim Song dan Kepala Keamanan menyamar dengan pakaian biasa di sebuah kedai. Mereka mendengar jika beberapa orang berbicara tentang apa yang telah dilakukan raja kepada mereka dengan membebaskannya dari perbudakan. Hal itu membuat Seonjo dan lainnya tersenyum, karena perbuatan mereka telah membuat rakyat senang. Namun senyum di wajah mereka mendadak menghilang dan telinganya memerah, ketika rakyat menyebutkan orang yang berusaha keras menghapuskan semua ini adalah pangeran Gwanghee, bukannya Raja Seonjo. Mereka bertanya kenapa pangeran diusir dari istana? Salah seorang dari mereka bahkan mengaku tidak peduli dengan soal pembebasan pajak, toh mereka tetap tak punya pekerjaan / lahan garapan. Seonjo dan dua pengikutnya memutuskan pergi dari sana. Salah seorang anggota komunitas Daedoong menyebutkan jika ada tempat yang akan memberi rakyat pinjaman uang tanpa bunga.

Keesokannya, masyarakat sudah mengantri untuk mendapatkan pinjaman uang. Gwanghee dan Young Shin melihatnya. Young Shin berkomentar bila semuanya sesuai dengan apa yang dikatakan Ga Hee.

Bersambung ke sinopsis 'The King's Face' episode 9 - bagian 2.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'The King's Face' Episode 9 (Bagian 1)

0 komentar:

Post a Comment