Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

January 19, 2015

Sinopsis 'The King's Face' Episode 17 (Bagian 2)

Baca sebelumnya sinopsis 'The King's Face' episode 17 - bagian 1.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 17 (Bagian 2)

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2

Kisah Romance - Do Chi menemui Gwi In. Pangeran Jungwon mengatakan bahwa ibunya telah menemui Perdana Menteri untuk bisa mengeluarkan Do Chi dari dalam penjara. Do Chi mengiyakan, dan mengatakan bahwa Gong Ryang juga dikirim oleh Gwi In untuk menutup mulutnya. Wajah Jungwon dan Gwi In mendadak berubah tidak enak. Do Chi menegaskanya, "Biar bagaimanapun, saya sangat sadar bahwa saya dibebaskan semua berkat Selir Kim."

Gwi In mengatakan apa rencana Do Chi selanjutnya. Melihat keadaan, dia yakin Gwanghee takkan tinggal diam dan memintanya waspada jika tidak mau "dipukul" terlebih dulu. Do Chi menjawab bahwa mereka tak boleh membiarkan hal itu terjadi. "Saya dengar beberapa pengikut Putra Mahkota pergi ke Manchuria Selatan sebagai mata-mata. Saya akan menggunakan ini untuk menjebak Putra Mahkota," jelas Do Chi.

Gwanghee pergi ke istana Kangnyung, dan meminta penjaga untuk memberikan pengumuman atas kedatangannya. Namun, sang penjaga mengatakan bahwa dirinya tak bisa melakukannya, sebab raja tidak ada di tempat. Gwanghee bertanya di mana ayahnya berada? “Nganu... hmm, nganu,” terbata-bata penjaga mengatakannya, “Beliau ada di Gwayoogak.”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2

Gwanghee pun pergi ke istana yang disebutkan si penjaga untuk menemui ayahnya. Dia bertemu dengan Kasim Song di depan istana dan mengatakan ingin menemui raja. Namun, Kasim Song meminta Gwanghee untuk kembali saja, nanti jika sudah kembali ke istananya akan segera mengabari Gwanghee. Baru saja Gwanghee mau pergi, tapi matanya melihat sepatu Raja Seonjo dan sepatu wanita. "Apa ayah bertemu wanita di sini? Kasim Song tolonglah biarkanlah aku masuk," pintanya.

Raja Seonjo sedang terkekeh waktu Kasim Song memberitahu putra mahkota datang. Dia bertanya ada apa? Gwanghee mengatakan bahwa ada hal penting yang ingin disampaikannya. Seonjo mengatakan kepada Ga Hee, yang raut wajahnya sedikit berubah, "Putra mahkota akan datang. Kau juga harus berkenalan, karena kalian katanya berteman waktu kecil?" Kemudian Seonjo meminta Gwanghee masuk.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2

Gwanghee masuk dan membungkuk hormat. Dia terkejut ketika melihat wanita yang bersama Seonjo adalah Ga Hee, belahan jiwanya yang hilang. Nge-blank-lah Gwanghee. Seonjo menegurnya, "Kenapa kau bengong saja di situ?"

Ga Hee menjawabkan, “Sepertinya Putra Mahkota sangat terkejut bertemu hamba, Paduka.  Maafkan hamba, tapi hamba tak mengucapkan perpisahan pada orang yang hamba layani sebagai atasan.” Setelah itu, Seonjo menjelaskan bahwa dirinya telah mendengar dari Ga Hee jika dulu Gwanghee dan Ga Hee adalah teman lama, yang juga telah membantunya sebagai tentara relawan dalam pemerintahan sementaranya.

Dengan suara bergetar, Gwanghee mengiyakan. Ga Hee menambahkan bila Gwanghee kerap memujinya lantaran keterampilannya dalam seni bela diri untuk ukuran seorang wanita. Seonjo tersenyum, dan mengatakan, “Kalau kupikirkan, kau sepertinya telah menyelamatkan negeri ini dengan tangan yang lembut.” Dia menggenggam tangan Ga Hee, membuat Gwanghee semakin enek. "Oiya, apa yang mau kau katakan padaku?" tanya Seonjo.

Dengan terbata-bata dan pikiran yang melayang-layang tak karuan, Gwanghee mengatakan mengapa ayahnya tidak mendapatkan hukuman setimpal atas kejahatannya? Seonjo menyahut bila dirinya tak ingin mendiskusikan hal itu. Gwanghee keluar dengan hati terluka. Young Shin bertanya apa yang telah terjadi? Suara tawa Seonjo dan Ga Hee terdengar keras, seolah sedang bercengkerama bersama.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2

Gwanghee mempercepat langkahnya sambil bertanya-tanya kenapa Ga Hee melakukannya? Padahal, dirinya sama sekali tidak pernah melakukan apa-apa untuknya? Dia limbung. Untuk Young Shin bisa menangkapnya. Tapi, pada akhirnya dia pingsan juga. Beberapa prajurit bergegas mendekat dan membawanya ke tempatnya.

Ketika tersadar, Gwanghee telah menemukan dirinya berada di istananya. Dia mengatakan kepada Young Shin telah bermimpi Ga Hee menjadi selir ayahnya. Menangis Young Shin menjawab bila itu bukanlah mimpi. Itu kenyataan. Namun Gwanghee tidak mau peduli, Young Shin harus mencari Ga Hee. Setelah mengucapkan itu, Gwanghee pingsan lagi.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2

Jung Hwa masuk dan bertanya kenapa suaminya membicarakan Ga Hee? Dia mendekat, dan melihat Gwanghee memanggil-manggil nama Ga Hee.

Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Jung Hwa menemui Permaisuri. "Jadi, Anda sudah tahu yang sebenarnya?" tanya Jung Hwa setelah mendapatkan penjelasan. Permaisuri mengiyakan, tapi dia mengatakan tak ada yang bisa dilakukan. Toh, semua itu dilakukannya untuk menyelamatkan raja dan putra mahkota. Jung Hwa terdiam.

Kita pun disuguhkan kilas balik, saat malam pertama Gwanghee dan Jung Hwa. Saat itu, Gwanghee menjelaskan bahwa seharusnya dia tak menjadikan Jung Hwa sebagai penyelamatnya jika tahu orang yang akan dinikahi adalah dirinya. Karena dia telah melakukan banyak sekali kesalahan. Selanjutnya, Gwanghee tidur tanpa menyentuh Jung Hwa yang duduk di sisinya sambil menegaskan bahwa akan menunggu sampai Gwanghee menerimanya. Selesai kilas balik.

Jung Hwa memegang dadanya sendiri yang terasa sakit. Dia berkata, "Apakah aku bisa bertahan, menahan kepedihan ini, untuk bisa masuk ke dalam hatimu, Yang Mulia? Sedari awal, hanya dia yang ada di dalam hatimu."

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2

Pelayan Gwi In melaporkan adanya seorang wanita baru di Hwayoogak. Gwi In bertanya apa itu selir baru? Pelayannya tidak tahu. Mereka pun menuju Hwayoogak untuk melabrak Ga Hee. Gwi In bertanya apa benar orang yang dilihatnya adalah wanita yang berdiri di hadapan mereka? Pelayan mengiyakan, "Gadis ini..."

Ga Hee memotong, "Gadis ini? Beraninya kau mengatakan itu padaku? Ingat, statusmu di bawahku sekarang!"

Gwi In kemudian ingat sempat mengancam Ga Hee beberapa tahun sebelumnya. Dia bertanya apa Ga Hee adalah putri dari orang yang dituduh memberontak dulu? Ga Hee mengiyakan, dan mengatakan, “Saya rasa Anda akhirnya ingat, Selir Kim.”

“Bagaimana kau bisa kembali kesini? Dasar gadis bodoh! Kurasa adat istana yang kuajarkan tidak berguna untukmu,” pekik Gwi In. Ga Hee tersenyum dan masih mengingat betul kegetiran adat istiadat yang diajarkan oleh Gwi In. Dia menegaskan bahwa suatu saat akan membalasnya.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2

Gwi In berniat memukulnya, tapi jelas Ga Hee memegang tangan Gwi In. "Dengar baik-baik. Saya bukan gadis bodoh yang Anda lihat dulu. Saya takkan hanya duduk saja disini dan ditindas,” kata Ga Hee menjelaskan. Merasa diinjak-injak harga dirinya, Gwi In memerintahkan pelayannya untuk menyeret Ga Hee keluar supaya digantung dengan kaki di atas. Belum dilakukan, Permaisuri muncul dan menegur Gwi In.

“Permaisuri, lihatlah gadis ini. Hanya karena dia bermalam dengan Paduka, sikapnya menjadi sangat sombong. Saya tak bisa melihatnya dengan mata terbuka!”

Permaisuri membalas kata-kata Gwi In, “Aku juga tak bisa melihatmu dengan mata terbuka.
Dimana kau membuang martabatmu sebagai wanita di istana?” Kata-kata itu membuat Gwi In terkejut, karena dinilainya terlalu kasar. Dia mengatakan bahwa Permaisuri tidak melihat apa yang terjadi tetapi berani berkomentar lain? Permaisuri minta Gwi In menjaga sikapnya. Dia mengatakan ingin bicara berdua saja, dan meminta Gwi In meninggalkan ruangan. Gwi In menolak! Permasuiri meminta pelayannya untuk membawa Gwi In keluar. Pelayan Gwi In kemudian mengajaknya keluar. Dengan kesal Gwi In meninggalkan ruangan Ga Hee.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2

Gwi In melaporkan wanita baru yang bernama Ga Hee itu kepada Do Chi. Namun, Do Chi menenangkannya dan mengatakan bahwa wanita itu tetap takkan menggeser posisi Gwi Ini. “Dia bukan wanita biasa,” sebut Gwi In, “Beberapa tahun lalu, Profesor Go sudah akan menjadikannya selir untuk melengkapi wajah Raja Seonjo, tapi karena dianggap sebagai putri pemberontak, Sookyong Hong masuk menggantikannya. Tapi, kini dia kembali ke istana! Paduka benar-benar telah jatuh hati padanya. Beliau bahkan mengizinkannya tinggal di Balai Kangnyung.

Permaisuri menemui Gwanghee yang dilaporkan sakit. Dia meminta maaf telah menyebabkan perasaan khawatir pada putra mahkota, selain itu, dia juga minta dimaafkan atas hal lain, yaitu mengirimkan Ga Hee pada raja. "Aku tahu tentang hubungan antara kalian berdua, tapi aku tak punya pilihan."

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2

Gwanghee bertanya kenapa Permaisuri melakukannya. Permaisuri meminta putra mahkota untuk tenang, dan menegaskan bahwa masalah ini bukanlah segalanya, sebab di masa yang akan datang jauh lebih berbahaya. "Aku membutuhkannya demi dirimu."

"Apakah Anda tidak merasa kasihan pada Ga Hee?" tanya Gwanghee, seolah meminta pertanggung jawaban Permaisuri.

Permaisuri mengiyakan. Dia merasa bersalah dan kasihan, tapi dia yakin Ga Hee kuat menjalaninya. Karena itu, dia mengatakan sekarang giliran Gwanghee yang menguatkan hatinya.

Gwanghee berpikir di ruangannya dan merasa sudah saatnya melepas Ga Hee dari hatinya. Kasim Song datang menemuinya dan mengatakan, "Saya dengar Anda sakit selama beberapa hari ini?"

"Ya, tapi ini sudah lebih baik kok," sahut Gwanghee.

"Oiya, penyakit tidur berjalan Paduka sepertinya sudah menghilang," kata Kasim Song memberi informasi, "Anda sebaiknya tahu bahwa Nona Ga Hee memiliki alasan untuk melakukannya."

Gwanghee tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya tidak apa-apa.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2

Ga Hee melayani Seonjo dengan penuh perhatian. Di tengah-tengah itu, Do Chi datang dan memberi hormat. Ga Hee menatapnya tajam, dan Do Chi juga. Seonjo bertanya apa yang kau lakukan? Do Chi menyerahkan almanak baru. Seonjo melihatnya. Kemudian, Ga Hee bertanya apa pendapat Do Chi mengenai wajahnya, apakah akan melengkapi wajah Seonjo? Seonjo setuju dengan permintaan itu, dan meminta Do Chi melakukannya.

Do Chi menatap Ga Hee dan menjawab bahwa benar Ga Hee adalah pemilik wajah sempurna yang tepat untuk Seonjo. Hal ini membuat Seonjo tertawa. Dia mengatakan, "Itulah sebabnya aku menjadikannya selir, bersamanya aku merasa terus bahagia belakangan hari ini."

"Terus bagaimana dengan wajahmu sendiri. Aku yakin kau memiliki wajah yang menikmati kekayaan dan kekuasaan, cukup untuk mengguncangkan seluruh negeri,” sambung Ga Hee. Seonjo mengulangi pernyataan terakhir Ga Hee. Lalu, Ga Hee menambahkan bahwa ada gosip yang menyebutkan bahwa semua pejabat menunduk hormat kepada Do Chi. Namun, dia menetralisir keadaan bahwa seorang gadis ingusan dan rendahan sepertinya dirinya seharusnya tak mengetahui apapun.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 17 - Bagian 2

Seorang penjaga masuk dan mengatakan bahwa Permaisuri sekarat. Di ruangan Permaisuri, Gwanghee, Jung Hwa, dan pelayan Song tengah menunggui ibu yang telah merawatnya dari kecil. Seonjo datang, dan tidak lama kemudia Permaisuri menutup mata untuk selama-lamanya. Semua orang menjadi sedih karena kehilangan Permaisuri. Imhae terlambat datang dan hanya menemukan Permaisuri sudah tiada. Dia jatuh berlutut dan ikut menangis.

Sementara itu, orang yang menolong Ga Hee dan teman Daedoong dikejar-kejar orang-orang Jurchen. Teman Daedoong memberikan laporan peta kepada Gwanghee. Orang yang menolong Ga Hee memasuki ibukota, tapi dia menamukan orang-orang mencarinya. Dia berniat kabur tapi justru dihadang. Ketika mau dibabat, Gwanghee menolongnya dan bertarung dengan orang-orang yang mau membabatnya. Mereka pun melarikan diri.

Bersambung ke sinopsis 'The King's Face' episode 18 - bagian 1.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'The King's Face' Episode 17 (Bagian 2)

0 komentar:

Post a Comment