Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

February 7, 2015

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 (Bagian 2)

Baca sebelumnya sinopsis 'The King's Face' episode 22 - bagian 1.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 (Bagian 2)


Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Kisah Romance – Melihat permintaan itu, Raja Seonjo bertanya, “Jadi, aku perlu menunjukkan bukti pengkhianatannya Heo Gyun kan supaya kalian bungkam?” Para pendemo saling berpandangan satu sama lain. Ternyata permintaan mereka disalahartikan oleh Raja Seonjo. Mereka kan minta Heo Gyun dkk dilepaskan, bukan dicarikan bukti kesalahannya.

Young Shin melaporkan pada Gwanghee bahwa telah terjadi demo untuk meminta Raja Seonjo meninjau kembali keputusannya menuding Heo Gyun sebagai pengkhianat. Dia juga mengatakan bahwa Nurhaci telah mengirim pesan dan akan segera tiba di kota. Gwanghee kembali memikirkan tawaran bantuan pihak Jurchen sebelumnya, setelah Yi Eui lahir, karena telah menebak akan terjadi hal semacam ini. Young Shin bertanya apa rencana Gwanghee selanjutnya? Akankah menerima tawaran mereka?

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Gwanghee menggeleng, karena akalnya masih waras untuk menerima tawaran dari pihak Jurchen untuk memperkuat posisinya. Meski begitu, dia mengatakan tetap akan memperlihatkan niatannya untuk berhubungan baik dengan pihak Jurchen pada Nurhaci.

Tampak Nurhaci telah memasuki gerbang kota Joseon sendiri (kok berani?). Seorang anteknya, yang ditinggalkan di Joseon, datang menjemput. Kita tahu bahwa anteknya Nurhaci ini juga anteknya Do Chi. Dia mengatakan telah menyiapkan tempat untuk Nurhaci, tapi itu hanya mengantarkan Nurhaci untuk ditangkap. Dia lalu menyekap Nurhaci di sebuah ruangan. Do Chi datang dan mengungkapkan bahwa dirinya telah memprediksi bahwa Nurhaci akan kembali datang ke Joseon. Dia mengatakan sebelumnya sudah tahu ada pesan rahasia antara Nurhaci dan Gwanghee, di mana pesan itu kini berada di tangan Gwanghee.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Do Chi nyengir dan mengucapkan terima kasih, karena telah membantu mewujudkan tujuannya. Kemudian, kita melihat para penjaga istana menemukan karung besar berisi Nurhaci di depan gerbang istana. Orang yang membuangnya adalah anteknya Do Chi yang juga anteknya Nurhaci sendiri.

Raja Seonjo bertanya apa Ga Hee juga membaca buku cerita Hong Gil Dong. Ga Hee menjawab belum, karena dia dengar buku itu mengandung hal-hal yang tidak baik. Kepala Keamanan Seo masuk dan meminta Seonjo keluar – ada sesuatu yang hendak ditunjukkannya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Raja Seonjo pun keluar dan melihat Nurhaci sudah diikat. Dia juga diberikan surat (tampak dari Do Chi) yang mengatakan bahwa ada seseorang yang telah menemukan sesuatu yang tidak bisa diabaikannya dan ingin dilaporkan secara pribadi. Karena itulah, dia mengirimkan Nurhaci sebagai bukti atas apa yang akan orang itu laporkan. Raja Seonjo bertanya apa Nurhaci adalah orang yang satu perahu dengan Putra Mahkota?

Sementara itu, Gwanghee masih menunggu kedatangan Nurhaci di tempatnya. Young Shin meminta izin mengecek, tapi Gwanghee menahannya. Dia menduga Nurhaci paling hanya terlambat saja.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Tampak Ga Hee mengunjungi Heo Gyun di penjara. Dia menanyakan apa Gwanghee masih terus mengontak Nurhaci? Dia menjelaskan bahwa Nurhaci telah ditangkap dan diserahkan pada pihak istana oleh seseorang yang diduga sengaja melakukannya. Bersama dengan Nurhaci terdapat pula surat, tapi Ga Hee menyebutkan dirinya tidak tahu isi surat itu. Satu hal yang pasti Raja Seonjo bertanya apa Nurhaci adalah orang yang satu perahu dengan Putra Mahkota? Mendengar pernyataan itu, Heo Gyun menyatakan ada sesuatu yang ingin disampaikannya dan meminta Ga Hee mendengarnya dengan cermat.

Raja Seonjo datang menemui Nurhaci di tempat interograsi. Dia bertanya, “Apa benar, kau mencoba membunuhku dan menjadikan Putra Mahkota sebagai raja? Apa Putra Mahkota bekerjasama denganmu untuk melakukan pengkhianatan?” Nurhaci tidak menjawab dan hanya tersenyum. Raja Seonjo memerintahkan Kepala Keamanan Seo ke Istana Donggung untuk menemukan pesan rahasia milik Putra Mahkota.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Setelah menerima informasi dari Heo Gyun, Ga Hee lari semampunya ke Istana Donggung untuk menemukan pesan rahasia yang dikirimkan Nurhaci enam tahun silam. Dalam benak Ga Hee teringang pesan Heo Gyun bahwa bila pesan rahasia itu jatuh ke tangan Raja Seonjo, maka habis sudah semuanya. Kemudian, tampak di Istana Donggung, Jung Hwa dan Ga Hee sibuk mencari pesan rahasia itu. Pada akhirnya, Jung Hwa menemukan pesan rahasia itu dan Ga Hee menyatakan akan menyimpan pesan rahasia itu. Dayang masuk untuk memberitahu bahwa prajurit istana datang ke Istana Donggung. Ga Hee pun kabur diiringi dayang. Sementara Kepala Keamanan Seo melihat Ga Hee kabur  tapi tidak berbuat apa-apa.

Jungwon menemui Gwanghee untuk memberitahu bahwa ada seorang pria Jurchen diinterogasi di pengadilan. Setelah menerima laporan Jungwon, Gwanghee pun menemui Ayahnya di ruangannya. Dia bertanya apa benar ada seorang Jurchen yang sedang diinterogasi di pengadilan? Dia mengatakan bahwa Ayahnya telah salah paham. Raja Seonjo menjawab bahwa dirinya acap mendengar bahwa Gwanghee berpikiran buruk tentang penyakitnya. Karena itu, kemudian bersekongkol dengan Jurchen untuk berkhianat. Gwanghee jelas menolak tudingan itu.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Raja Seonjo mengatakan Nurhaci telah mengakuinya. Dia bahkan akan mendapatkan pesan rahasia yang dikirimkan Nurhaci pada Gwanghee tidak lama lagi. Kepala Keamanan Seo masuk untuk membuat laporan bahwa dirinya tidak menemukan pesan rahasia Nurhaci di Istana Donggung, tapi dia melihat Ga Hee lari keluar dari sana. Raja Seonjo tampak terkejut mengetahui informasi yang terakhir.

Raja Seonjo kemudian mengkonfirmasi informasi ini pada Ga Hee secara langsung. Tapi, Ga Hee mengatakan bahwa dirinya tidak pergi ke mana-mana, apalagi pergi ke Istana Donggung. Meski begitu Raja Seonjo tidak percaya begitu saja, karena yakin Kepala Keamanan Seo tidak akan salah mengenali Ga Hee. Pura-pura tidak tahulah Ga Hee. Hal ini membuat Raja Seonjo menegaskan bahwa bila Ga Hee masih meletakkan Gwanghee di dalam hatinya, maka dia akan menghukum Gwanghee karena menginginkan wanita ayahnya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Ga Hee coba jelaskan bahwa dirinya tidak pernah menyimpan Putra Mahkota dalam hati saya. Namun, Raja Seonjo mengatakan bahwa awalnya dia memikirkan tidak memikirkan hal itu. Bahkan, waktu dia melihat Ga Hee bertemu dengan Gwanghee di perpus. Tapi, dia melihat dengan jelas bahwa Ga Hee masih menyimpan Gwanghee ketika melihatnya menatap dengan fokus Gwanghee yang sedang bicara dengan Young Shin.

Raja Seonjo mengatakan bahwa seharusnya Ga Hee tidak melakukannya lagi. Dia menyatakan takkan memaafkan Putra Mahkota yang didambakan wanita ayahnya lagi. Ga Hee menahannya dan mengatakan bahwa perasaan itu hanya bertepuk sebelah tangan. Dia menegaskan itu hanyalah perasaan selintasan saja. Raja Seonjo meminta Ga Hee menyerahkan pesan rahasia padanya jika memang tidak punya perasaan pada Gwanghee. Jika tidak, maka Gwanghee harus membayar karena telah menginginkan wanita Ayahnya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Jung Hwa mengatakan bahwa pesan rahasia itu sekarang ada di tangan Ga Hee. Karena memang tidak ada pilihan lain. Gwanghee tampak khawatir, dan berniat pergi, tapi Jung Hwa menahannya karena jika begitu usaha Ga Hee sia-sia. Sebab, upaya menggulingkan Gwanghee sudah dimulai. Dia meminta Gwanghee untuk memikirkan cara melewatinya dulu dan mempertimbangkan orang-orang yang mengikutinya sebelum memikirkan Ga Hee.

Kemudian, tampak Ga Hee duduk di luar dengan pakaian serba putih. Dia meminta maaf pada Raja Seonjo. Setelah beberapa lama, akhirnya Raja Seonjo keluar menemuinya, dan bertanya apa dirinya bisa mempercayai Ga Hee? Apa membunuh Gwanghee yang telah jelas-jelas berniat berkhianat itu tidak akan apa-apa bagi Ga Hee? Ga Hee mengiyakan. Raja Seonjo mengangguk dan mengatakan ada banyak cara untuk mendapatkan pesan rahasia itu. Jadi, dia menyuruh dayang membawa Ga Hee ke dokter.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Young Shin melapor bahwa Ga Hee sudah kembali ke istananya dan pesan rahasia tidak ditemukan. Gwanghee menyatakan biarpun begitu Ayahnya tetap akan mencari cara untuk melengserkan posisinya.

Raja Seonjo membuka forum para pejabat dan menyatakan akan melengserkan posisi Gwanghee sebagai Putra Mahkota. Ada dua alasan yang dikemukakannya: coba bunuh Ayahnya dan mencuri takhta. Di sisi lain, Jung Hwa menemui Ga Hee. Sambil menangis, dia meminta Ga Hee menyelamatkan Gwanghee apapun cara dan risikonya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Do Chi bicara dengan Imhae dan berencana menaikkannya sebagai Putra Mahkota. Imhae bertanya bagaimana dengan Sosung sendiri? Do Chi tersenyum dan mengatakan bahwa Permaisuri Sosung hanyalah gadis ingusan berusia 20 tahun, tidak berbahaya walau ingin menyerang.

Kemudian, kita diperlihatkan adegan yang ada di episode 1. Di mana, para prajurit menyeret Jung Hwa dan putranya dari kediamannya dan menangkap Gwanghee. Sementara itu, Raja Seonjo dan Ga Hee berada di ruangannya. Orang-orang pendukung Gwanghee berdemo minta raja memikirkan ulang. Di dalam Raja Seonjo mendengus bahwa dirinya takkan mengubah keputusannya. Dia bertanya apa pendapat Ga Hee soal ini? Ga Hee terpaksa setuju dengan kata-kata Raja Seonjo.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 2

Raja Seonjo keluar menemui orang-orang pendukung Gwanghee dan menyatakan takkan mengubah keputusan. Salah seorang mengatakan lebih baik mati daripada melihat raja melakukannya. Raja Seonjo menyuruh pemanah membidiknya. Orang itu mati seketika.

Di ruang lukisan raja-raja, Young Shin datang dan menyuruh Gwanghee lari. Tapi, Gwanghee tidak melakukannya. Dia justru membaca wajah Raja Sejong yang dinilainya sebagai wajah raja sejati. Dia bertanya pada dirinya sendiri: pantaskah wajahnya menjadi raja?

Bersambung ke sinopsis 'The King's Face' episode 23 - bagian 1.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 (Bagian 2)

0 komentar:

Post a Comment