Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

March 17, 2015

Sinopsis Blood Episode 10 (Bagian 1)

Baca sebelumnya sinopsis Blood episode 9 - bagian 2.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1
Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Kisah Romance – Sebelumnya, Hyun Woo menghubungi Ji Sang untuk menginformasikan bahwa Ji Tae memiliki hubungan dengan Jung Han Su, seorang dokter legendaris yang terkenal di dunia kedokteran spesialis penyakit menular. Ya Han Su adalah Ayahnya Ji Tae. Ini cukup mengejutkan Ji Sang.

Ji Sang makin tambah terkejut ketika Hyun Woo menyuruhnya membaca artikel lama dan memperhatikan beberapa foto yang menunjukkan gambar Han Su, Ayah-Ibu Ji Sang, dan Jae Wook tertawa ke arah kamera dengan wajah penuh kebersamaan. Di sisi lain, Jae Wook sedang duduk di ruangannya, menikmati secangkir minuman.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Di ruangannya, Kyung In resah. Dia berjalan mondar-mandir, kemudian mencari artikel di sebuah situs dengan kata kunci “Rumah Sakit Kanker Taemin Obat Baru”. Hasilnya nihil, tak ada artikel tersebut. Dia pun menghubungi teman editornya. Telpon sang editor tidak aktif. Dia meninggalkan pesan suara, yang intinya menanyakan soal artikel yang diminta-tuliskannya.

Tepat di saat Kyung In menutup telpon, Presdir Yoo masuk dan langsung mendampratnya. “Bagaimana bisa kau lakukan hal seperti ini?” tukas Presdir Yoo, “Kau pikir aku nggak tahu kau akan merilis sebuah artikel secara rahasia hah? Cepat katakan padaku, kenapa kau lakukan ini?”

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1
Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Kyung In beralasan itu demi RS Taemin. Presdir Yoo menyahut, “Apa kau bilang demi Taemin? Kau rela berbuat sejauh ini hanya demi menyingkirkan direktur?” Kyung In mengelak. Apa yang dilakukannya adalah demi menyadarkan Presdir Yoo yang telah bertindak salah. Kaget dong Presdir Yoo dibilang salah.

Kyung In membenarkan. Dia sebutkan Presdir Yoo terlalu mempercayai Jae Wook dengan memberinya kebebasan dan keluasaan. Hal ini akan membahayakan Taemin. Presdir Yoo mengingatkan kalau Kyung In tidaklah pantas menilai Jae Wook. Tentu saja Kyung In tidak terima. Selama dua puluh tahun bekerja di Taemin, dia merasa berhak menilai dan menghakimi staf dokternya. Lagipula, dia berada di posisi sebagai Asosiasi Direktur.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1
Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Presdir Yoo menganggap posisi sebagai Asosiasi Direktur bagi Kyung In itu dinilainya berlebihan. Kyung In bertanya, “Apa kurangku? Aku telah melakukan semua yang kau perintahkan. Bahkan, hal-hal yang tak seharusnya dilakukan.”

Presdir Yoo mendekat. “Maksudmu, sekarang kau memutuskan untuk mendorong jauh wajahku?” Kyung In meminta maaf telah bicara terlalu lancang dan kasar. Presdir Yoo memberinya peringatan terakhir: bila terjadi lagi, maka Kyung In harus angkat kaki dari Taemin.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1
Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Ketika keluar dari ruangan Kyung In, Presdir Yoo dipanggil Ri Ta yang kebetulan berpapasan. Ri Ta mempertanyakan alasan Presdir Yoo mengubah sistem pertemuan yang telah berjalan sekarang ini. Presdir Yoo beralasan hanya meminimalisir pemborosan waktu dll. “Apa direktur yang memintamu untuk mengubah sistem pertemuan? Apa dia nggak mau kita berdiskusi dan bicara lagi?” cerocos Ri Ta. Presdir Yoo membentak Ri Ta. Dia menyuruh Ri Ta berfokus pada pekerjaannya saja.

Presdir Yoo menuding Ri Ta dan Asosiasi Direktur sama saja, selalu saja mencoba menunjuk hidung orang lain. “Nggak pernahkah kalian memikirkanku barang sedikit pun?” kata-kata Presdir Yoo membuat Ri Ta tergugu. Dia kemudian melihat tangan kanan Presdir Yoo yang gemetar. Ditanyakanlah hal itu. Presdir Yoo langsung memegangi tangan kanannya. Tanpa menjawab, dia memutuskan pergi demi menghindari pertanyaan lainnya. Ri Ta memperhatikan tingkah pamannya itu yang menurut pengamatannya, aneh.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1
Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Ketika menemui Kyung In, Ri Ta pun menyampaikan pertanyaan apakah Presdir Yoo baik-baik saja? Karena dia sama sekali belum pernah melihatnya seperti itu. Dengan senyum manis, Kyung In mengaku tak tahu-menahu soal penyakit Presdir Yoo. Meski begitu demi menenangkan Ri Ta, dia berjanji akan memastikan Presdir Yoo mendapatkan pengobatan.

“Bibi,” ucap Ri Ta, “Apa kau dapat masalah dengan Paman gara-gara aku?” Kyung In menggeleng. Ri Ta membenarkan ucapan Bibinya itu. Dia ingat kalau Ayahnya sering mengatakan kalau Kyung In tak pernah lakukan kesalahan, kecuali Presdir Yoo yang kerap marah padanya. Selain Ayahnya, dia juga menambahkan Ibunya juga menyukai Kyung In, yang cantik, cerdas, dan mandiri.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

“Aku jadi kangen mereka,” timpal Kyung In, “Mereka baik banget sama aku. Ibumu memperlakukanku kayak adik kandungnya.”

Ji Sang tampak berjalan di lorong. Tampaknya, dia kesal banget, sampai-sampai plester di pipinya dibuang begitu saja. Dia pergi ke ruangan Jae Wook. Begitu sampai di depan, tanpa ragu dia langsung membuka pintu tanpa mengetuk. Kemarahannya langsung turun begitu disana dia melihat Jae Wook sedang bicara dengan Presdir Yoo.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1
Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Melihat mereka, Ji Sang memutuskan untuk tidak mengganggu. “Maaf, aku akan mengunjungimu lain waktu.” Ji Sang pergi.

Seperginya Ji Sang, Presdir Yoo bertanya apa Ji Sang marah gara-gara perubah sistem pertemuan? Jae Wook mengangkat bahunya. Dia akan mencari tahunya segera setelah mereka bertemu nanti. Dia kemudian mengajak Presdir Yoo untuk menunjukkan sesuatu.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1
Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Hyun Woo menghubungi Ji Sang dan memintanya sabar. Dia mengingatkan semuanya sekarang seperti puzzle yang masih belum utuh gambarannya. Jadi, sebaiknya tidak bertanya atau memberitahu Ji Tae soal hubungan Han Su, Jae Wook, dan Ayah-Ibu Ji Sang. Karena ada kemungkinan Ji Tae belum melihatnya, sehingga belum mengetahui hubungan antara orang tuanya dengan Jae Wook. Jika tahu, pasti Ji Tae pasti akan langsung kaget.

“Tanya saja soal hubungan Han Su dan Ji Tae,” pinta Hyun Woo, “Hati-hati dengan direktur sampai kita tahu semua soal dirinya. Cerita yang dikatakannya nggak masuk akal.” Setelah bicara itu, Hyun Woo membicarakan Ayah Ji Sang yang terdapat di dalam gambar. Dia sebutkan, dalam artikel, Sun Young dan Park menikah. Dan bla... bla... bla... Ji Sang memandangi foto Ayahnya, tanpa mendengarkan celoteh Hyun Woo.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1
Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Ri Ta menepis dugaan Eun Soo soal hubungannya dengan Ji Sang. Eun Soo tak percaya. Bagaimana bisa tidur di dalam satu kamar... Belum selesai kalimat, Ri Ta mengomeli Eun Soo karena memikirkan yang tidak-tidak. Eun Soo tetap memikirkan hal lain, sebab Ri Ta dan Ji Sang telah saling memandang dan memegang wajah masing-masing, seolah mau cipokan. Ri Ta mendengus. Eun Soo memberi isyarat kalau Ji Sang datang.

Mereka menengok, melihat Ji Sang. Merasa dirinya diperhatikan, Ji Sang berhenti dan membungkuk pada mereka untuk menyapa. Setelah itu, dia jalan lagi. Di saat itulah, Eun Soo melihat codet di pipi Ji Sang menghilang. Mengetahui Eun Soo mulai menyadari, Ri Ta pura-pura bodoh – tak tahu menahu soal itu. Ri Ta pergi sambil senyum-senyum.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Ji Sang menyerahkan gambar Han Su pada Ji Tae. “Dia Ayahmu kan?” tanya Ji Sang. Ji Tae tak menampik pernyataan Ji Sang. Dia hanya mempertanyakan bagaimana Ji Sang bisa mengetahuinya? Ji Sang tersenyum, sebagai dokter spesialis penyakit menular, tentu takkan ada orang yang mengabaikan Han Su.

“Dia sudah selamatkan banyak nyawa lewat anti-virus yang ditemukannya,” puji Ji Sang. Ji Tae mengucapkan terima kasih telah memuji Ayahnya. Ji Sang mengeluarkan gambar lain (Han Su, Hyun Seo, Sun Young) dan memperlihatkannya pada Ji Tae. “Kalau gambar ini, apa kau tahu siapa mereka?”

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1
Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Ji Tae hanya sebutkan bahwa orang-orang itu mungkin bekerja untuk ayahnya di laboratorium. Tapi, dia mengaku tak mengetahui apa-apa, karena waktu Ayahnya masih aktif meneliti dirinya masih kecil. Ji Sang memberi petunjuk lain bahwa dua orang itu menikah. “Apa nama mereka Hyun Seo dan Sun Young?” tanya Ji Tae. Ji Sang membenarkan. JI Tae menyatakan bahwa dirinya melihat nama itu ditulis dalam jurnal Ayahnya.

“Oiya, aku ingin tahu lab dan apa yang Dokter Han Su teliti,” kata Ji Sang, “Aku mengacunya pada jurnal Ayahmu, tapi itu terkunci.” Ji Tae menuding Ji Sang mencuri file penelitian Ayahnya. Ji Sang meminta maaf untuk, tapi dia perlu tahu. Sebab, dua orang yang bersama Han Su di dalam gambar adalah orangtuanya.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1
Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Il Nam dan dua minionnya kaget mendengar berita bahwa Dokter Lee tewas, setelah terjadi dari gedung parkir apartemennya. Padahal sebelumnya Dokter Lee baik-baik saja dan merasa percaya diri akan dipromosikan. Ri Ta dan Eun Soo datang. Mereka bertanya siapa yang sedang Il Nam cs bicarakan? Il Nam cs menjelaskan semuanya pada Ri Ta dan Eun Soo.

Ji Tae merasa Ji Sang ingin berbagi penelitian Ayahnya dan orangtuanya? Dia merasa itu agak dipaksakan, sebab hasil penelitian yang telah dilakukan Ayahnya, seperti harta pusaka baginya. Ji Sang meminta maaf telah meminta banyak, tapi dia mengaku hanya melalui penelitian itu dirinya bisa melengkapi hasil penelitiannya. Dia berjanji takkan melewati batas-batas. Ji Tae meminta waktu untuk berpikir. Ji Sang setuju.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

Eun Soo masuk dengan langkah tergopoh-gopoh. Dia bercerita tentang kecelakaan yang dialami Dokter Lee di parkiran apartemennya.

Jae Wook memperlihatkan pada Presdir Yoo seorang pasien bangsal 21A yang menderita kanker hati dan kelumpuhan. Penyakit itu mirip dengan yang diidap Presdir Yoo. Dia menjelaskan setelah melalui serangkaian tes, hasilnya dia cukup bisa bergerak, padahal sebelumnya tidak bisa. Dia memperlihatkan video dimana pasien menerima pengobatan sesi satu dan dua. Hasilnya, pasien tak lagi kejang dan jika terus dilakukan akan bisa berjalan.

Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1
Sinopsis Blood Episode 10 - Bagian 1

“Kemarin aku menunjukkan padamu efeknya bagi tumor. Sekarang aku tunjukkan efeknya pada sistem saraf yang rusak,” ungkap Jae Wook. Merasa kemajuan yang dilakukan Jae Wook dan tim pengembang obat baru sangat signifikan, Presdir Yoo menyatakan diri ingin menjadi subjek tes. Jae Wook memintanya menunggu sedikit lebih lama. Presdir Yoo mengiyakan.

Ji Tae yang sedang berpikir di ruangannya akhirnya memutuskan untuk mengambil sampel darah dari bangsal 21A untuk diuji. Dia mengajak Eun Soo turut serta. “Kan mereka berada di bawah pengawasan tim pengembang obat baru?” tanya Eun Soo. Ji Tae tidak peduli dan menyuruhnya untuk mengikutinya.

Di pintu muka bangsal 21A, seorang perawat bertanya apa Ji Tae memiliki izin untuk mengecek ke dalam? Ji Tae mengaku tak kantongi izin. Meski begitu dia tetap akan melakukannya.

Di dalam bangsal, dia menarik sampel darah dari salah seorang pasien dan memasukkannya ke botol sampling. Tim keamanan kesal melihat tindakan Ji Tae yang sembrono dari ruang CCTV.

Ji Sang dan Ri Ta yang sudah makin luengket berjalan bersama. Mereka membicarakan tentang Dokter Lee. Ri Ta mengungkapkan pikirannya bahwa apa yang terjadi dengan Dokter Lee itu aneh. “Mungkin ini kebetulan. Tapi, dia meninggal beberapa hari setelah diketahui berada satu barisan dengan direktur. Yang terpenting adalah, aku yakin semabuk-mabuknya orang sekalipun pasti tetap bisa berjalan dengan baik di parkiran bahkan dengan mata tertutup. Dia dilaporkan jatuh dari gedung parkiran seperti itu.”

Ji Sang malah bertanya, “Sekarang kau jadi intel (indomi telor)?” Ri Ta menggeleng. Dia hanya merasa semuanya terasa salah, bahkan untuk hal-hal kecil. Di saat tengah berdiskusi seperti itu, mereka melihat tim keamanan lari tergopoh-gopoh ke arah bangsal 21A. Mereka segera menyusul.

Di depan bangsal 21A, Ji Tae menyuruh tim keamanan menyingkir dari jalannya. Tapi tim keamanan tak melakukannya. Mereka meminta sampel darah diserahkan terlebih dulu sebelum Ji Tae pergi. “Sejak kapan tim keamanan mencampuri urusan dokter?” tanya Ji Tae. Tapi, tim keamanan menjawab kalau apa yang dilakukan Ji Tae bukanlah bagian dari pengobatan dan bertentangan dengan peraturan. Karena tidak ada titik temunya, tim keamanan berniat memakai kekerasan.

Tepat di saat dua anggota keamanan coba menyerang Ji Tae, Ji Sang datang dan dengan mudah memukul mundur keduanya. Kepala keamanan memperingatkan bahwa apa yang dilakukan Ji Sang justru memperumit keadaan. Ji Sang menyuruh Ji Tae pergi. Tapi, Kepala Keamanan menahannya. Gontok-gontokan pun hendak terjadi lagi.

Itu tak lama, sebab Presdir Yoo ditemani Jae Wook datang. Dia langsung meminta sampel darah. Ji Tae menolak. Ri Ta menyatakan bahwa dokter berhak untuk menguji pasien. Ucapan Ri Ta tak digubris Presdir Yoo yang mendekat dan meminta kembali sampel itu baik-baik. Ri Ta mau bicara lagi, tapi Presdir Yoo menyuruhnya diam. Ji Tae memerintahkan Eun Soo memberikan sampel darah itu pada Presdir Yoo. Setelah itu, Presdir Yoo memberikan sampel darah pada tim keamanan.

Hye Rin mendekati Eun Soo dan coba mengambil sampel darah yang dikantonginya. Eun Soo coba halangi, tapi Hye Rin menatapnya tajam. Sehingga, tak ada pilihan bagi Eun Soo untuk membiarkan Hye Rin mengambilnya. Jae Wook kemudian memandangi Ji Sang.

Presdir Yoo memanggil Ji Tae, Ji Sang, dan Ri Ta untuk bicara. Jae Wook ikut serta duduk bersama. Presdir Yoo bertanya bagaimana bisa dokter-dokter bersikap di luar dugaan di muka umum. Ji Tae menjawab bila pekerjaan tim pengembang obat baru tidak dirahasiakan maka semua itu takkan terjadi. Jae Wook berbicara dengan sangat manis, “Maaf Presdir, aku nggak membuat semua dokter bisa paham apa yang sedang dikerjakan. Ini salahku. Silakan beri saya tindakan disiplin sebagai gantinya.”

Presdir Yoo membenarkan kalau Jae Wook ikut bertanggung jawab. Dia kembali pada tiga dokter yang berbuat ulah. Dengan adanya kejadian ini, maka citra RS Taemin secara keseluruhan akan tercoreng. Ri Ta angkat suara, “Apa kau benar-benar nggak paham Presdir? Sejak tim pengembang obat baru dan bangsal 21A dibuka selalu muncul kejadian heboh dan kemalangan.”

Presdir Yoo menjawab kalau kemalangan bisa terjadi di lingkungan biasa sekalipun. Tapi kenapa mereka semua hanya menyerang departemen tim pengembang obat baru? Ji Sang ikut bersuara untuk membuat tim pengembang obat baru terbuka bagi semua orang. Baru disitu bisa ada dukungan mereka. Jae Wook menyatakan pada Presdir Yoo kalau permintaan para dokter itu wajar adanya dan meminta Presdir Yoo untuk mempertimbangkan kembali.

Presdir Yoo beralasan ada semacam gap (rahasia) yang tidak dibagi-bagikan pada semua karyawannya begitu saja, kecuali karyawan terpilih. Dia minta kejadian serupa tak terjadi lagi di masa depan. “Andai saja aku nggak menghormati kalian, pasti kalian sudah out sebagai dokter sekitar sepuluh menit lalu,” ancam Presdir Yoo.

Seorang perawat melaporkan kejadian tadi pada Kyung In yang mengucapkan terima kasih atas informasi yang telah diberikan. Kyung In berjanji jasa perawat akan tetap dibayar. “Oiya, mengambil sampel darah dari pasien, setahuku nggak boleh ya dilakukan perawat? Tapi tetap bisa dilakukan kan?” tanya Kyung In. Perawat menjawab kalau hal itu memang memungkinkan tapi saat ini penjagaan makin diperketat, karena tiap kamar pasien telah dipasangi kamera CCTV dan orang yang keluar-masuk dari sana badannya harus dicek oleh penjaga.

Ri Ta mencak-mencak kesal pada Eun Soo karena tidak menyembunyikan botol sampel darah dengan baik. Di celana dal*m atau di dalam br* kek. Eun Soo menjelaskan kalau disembunyikan di dalam br* maka botolnya akan dengan mudah keluar – menunjukkan kalau tet*knya kecil, hahaha. Ji Tae menenangkan mereka berdua. Mereka merasa seperti sekolompok orang aneh yang berpikiran sempit dan pecundang yang tak bisa mengakses informasi rahasia. Jae Wook memang memegang kendali dengan cukup kuat.

Ri Ta mengaku tak peduli dengan Jae Wook, karena mereka bisa dengan mudah melengserkannya dari posisi direktur. Ji Sang menjawab bahwa itu tak mudah. Ji Tae dan Eun Soo merasa ruangan Ji Sang sangat dingin, padahal masih musim semi. Ri Ta membela bahwa dirinya yang menyalakan AC. Marah pada Presdir, membuatnya kepanasan.

Jae Wook berpapasan dengan Ji Sang. Dia menyapanya dan bertanya apa yang tujuan Ji Sang datang ke kantornya beberapa waktu lalu? Apa karena bangsal 21A? Atau karena perubahan sistem pertemuan? Ji Sang ingat pesan Hyun Woo untuk tak buka kartu pada Jae Wook sebelum Jae Wook membukanya. Karena itu, dia mengiyakan dua alasan yang diberikan Jae Wook.

“Aku minta maaf, seharusnya aku memberimu penjelasan,” sahut Jae Wook. Tapi karena sudah terjadi, Ji Sang memintanya untuk melupakannya.

Ja Bok kelojotan di tempat tidurnya. Hye Rin menyuntikkan sesuatu di infusnya. Ja Bok tenang. Jae Wook datang dan menyatakan bahwa Ja Bok tampak tak baik-baik saja. Jae Wook berharap Ja Bok bisa bertahan lebih dari dua sampai tiga hari ke depan. Tapi, kalau tidak bisa maka ya terpaksa Ja Bok harus mendapatkan “kehidupan baru”.

Ji Sang mengecek Woo Shik yang mengidap kanker hati. Dia minta perawat untuk memberikan obat tiap empat jam. Woo Shik mengucapkan terima kasih pada Ji Sang karena memberinya perawatan yang baik. Istri Woo Shik bertanya, “Apa penyakitnya hanya bisa diobati dengan obat-obatan saja? Nggak adakah pengobatan kanker lainnya?” Ji Sang membenarkan. Istri Woo Shik seperti kehilangan asa. Soo Hyun, putrinya Woo Shik, mengedip-ngedip mata pada Ga Yun.

Ketika keluar Ga Yun berniat memberitahu Ji Sang tentang Woo Shik. Baru mau cerita Ri Ta datang. Ga Yun pun nggak jadi bicara. Ri Ta berniat pergi karena merasa tidak boleh mendengarkan. Ga Yun menahannya dan mengatakan Ri Ta boleh mendengarnya.

Mereka bertiga bicara di sebuah tempat. Ga Yun mengungkapkan Soo Hyun meminta sesuatu padanya untuk memberikan hadiah terakhir untuk Woo Shik. Apa yang ingin dilakukannya adalah menyusuri lorong dengan ayahnya yang sekarat. Ga Yun memberitahu Ji Sang dan Ri Ta karena merasa tidak bisa mewujudkannya.

Ji Sang mengajak untuk membicarakannya dengan bagian umum. Ri Ta memotong dan menyuruh Ga Yun mengatakan pada Soo Hyun untuk melakukannya besok. Dia tidak ingin bicara lebih lama dengan pihak bagian umum, karena terlalu lama bergerak.

Ri Ta bertanya pada Ji Sang tentang Woo Shik. Kenapa dulu menolak merawatnya, tapi sekarang enggan untuk melepaskannya? Ji Sang mengaku tidak tahu. “Apa mungkin karena kau merasa menyesal padanya?” tuding Ri Ta. Ji Sang menggeleng dan mengaku tak tahu apa penyebabnya. Ri Ta meminta Ji Sang memikirkannya baik-baik. Dia pamit pergi sekarang. Gayanya lebih manis dan menyenangkan sekarang, sampai-sampai Ji Sang tersenyum melihatnya. Aihhh...

Jae Wook melihat codet di pipi Ji Sang sudah menghilang. Padahal seingatnya, Ji Sang memakai plester untuk menutupi lukanya. “Dokter Yoo, kuharap kau nggak tahu lebih banyak,” harap Jae Wook.

Bersambung ke sinopsis Blood episode 10 - bagian 2.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Blood Episode 10 (Bagian 1)

14 komentar:

  1. ayooo mimin... 10 part 2nya ditunggu yah :) makasii :)

    ReplyDelete
  2. Wah cepet banget updatenya..daebak !
    ditunggu kelanjutannya ya..
    suka banget sm drama ini :) Gomawoo

    ReplyDelete
  3. Admin Kisah RomanceMar 18, 2015, 12:54:00 AM

    Alhamdulilah, berkat dukungan kalian semua, aku percepat nulis sinopsisnya.

    ReplyDelete
  4. Admin Kisah RomanceMar 18, 2015, 12:54:00 AM

    Baik ulya cici milana

    ReplyDelete
  5. Iya emang.... Ok bgt dech!,, semangat yah..... Aku suka bgt drama ini....smgt bgt yah...heee

    ReplyDelete
  6. Admin Kisah RomanceMar 18, 2015, 8:19:00 PM

    Makasih Zizi atas semangatnya. Baca terus ya :)

    ReplyDelete
  7. LIke likeeeeee (y)

    ReplyDelete
  8. ohhhh, iyaaa minnnnn episode 11 nyaaa di tunggu .....
    pokok nya always stand by di blog inie

    ReplyDelete
  9. keren, tapi ka bisa ngga lebih banyak lagi fotonya ...
    hehe...

    ReplyDelete
  10. lebih banyak foto untuk adegan ri ta sama ji sang :)

    ReplyDelete
  11. Admin Kisah RomanceMar 25, 2015, 3:40:00 AM

    two thumbs 4 u mia

    ReplyDelete
  12. Admin Kisah RomanceMar 25, 2015, 3:41:00 AM

    Gomawo ^^

    ReplyDelete
  13. Admin Kisah RomanceMar 25, 2015, 3:42:00 AM

    Mian. Internet lemot. Belum sempat posting tambahannya.

    ReplyDelete
  14. Masa di bagian akhirnya gak ada foto?!
    Fotonya kurang banyak.

    ReplyDelete