Adegan drama Korea Triangle ini dibuka dengan Jang Dong Soo yang tengah menanyi-nyanyi dalam keadaan mabok di sebuah kedai.
Lalu, adegan beralih kepada tokoh Jang Dong Cheol / Hee Young Dal yang juga sedang bernyanyi di sebuah sisi tebing sambil memegang botol b*r. Matanya terlihat memerah.
Dan, adegan beralih lagi ke sebuah kafe, di mana ada seorang biduan wanita sedang mendendangkan lagunya, Jang Dong Woo / Yoon Yang Ha dengan pakaian jas berwarna krem menonton biduan wanita itu dari mejanya. Itulah tiga tokoh utama kita, mari kita baca apa yang terjadi selanjutnya.
Sinopsis 'Triangle' Episode 1
Hee Young Dal naik motor bersama temannya, Jang Soo. Mereka pergi ke sebuah tempat bernama Sabuk - kota tempat tinggal Young Dal.
Sesampainya di sana, Young Dal disambut dua orang wanita berpakaian seksi - biasa kupu-kupu. Young Dal tidak menggubris sambutan dua orang wanita itu dan tetap berjalan dengan senyum sinisnya.
Tiba-tiba seorang wanita muda berpakaian tak kalah seksi lari tergopoh-gopoh ke dalam sebuah restoran. Ketika masuk, wanita muda itu menemukan Young Dal ada di sana sedang mengamuk - menaiki meja restoran dan membuka pakaiannya. Sikap Young Dal sudah coba dihentikan oleh pihak restoran, tapi dasar Young Dal batu, tak ada yang bisa menghentikannya. Para pengunjung restoran itu menatap perilaku Young Dal dengan tatapan aneh-banget-sih-nih-orang. Wanita muda itu menatap Young Dal sebentar, kemudian menghampirinya, dan membawa Young Dal keluar restoran.
Wanita itu memarahi Young Dal karena sikap Young Dal yang menyebalkan - mengambil uang lantas membuat masalah. Lalu, keluarlah dari mulut wanita itu sumpah serapah dan nama-nama hewan yang ditujukan kepada Young Dal. Dengan santai Young Dal bertanya, apa dirinya mirip seperti yang dikatakan wanita itu? Jika memang benar, apa yang mau dilakukan wanita itu? Sang wanita mengatakan bahwa dia akan membunuh Young Dal. Lagi-lagi, Young Dal bersikap sengak. "Baiklah, kita sudahi saja semuanya sekarang!" katanya, sambil mengambil ponsel di saku celananya, dan mengirimkan foto ke ponsel sang wanita. Young Dal meminta wanita itu melihat ponselnya.
Begitu melihat foto yang dikirimkan Young Dal, wanita itu makin naik pitam dan mengata-ngatai Young Dal. Foto itu adalah foto saat Young Dal sedang m*n*d*r* wanita itu. Tanpa peduli akan terjadi apa nantinya, Young Dal menantang si wanita untuk hancur bersama-sama. Young Dal kemudian pergi. Akhirnya wanita itu kalah, dan memberikan segepok uang terakhir yang dimilikinya kepada Young Dal. Young Dal mengambilnya dan mengatakan, "Jika kesepian, kau bisa memanggilku kapanpun."
Jang Soo menyambut Young Dal dengan tatapan kagum. Heran bagaimana Young Dal bisa menaklukkan wanita itu, sehingga wanita itu tak bisa menggerakkan tubuhnya satu inci pun. Jang Soo pun mengajak Young Dal minum-minum. Tapi, Young Dal tidak mau. Dia sedang berselera menghabiskan uang yang didapatnya di meja judi. Sebab, Young Dal merasa bahwa dirinya akan memenangkan jackpot kali ini. Jang Soo mengikuti saja perintah Young Dal.
Dong Soo masuk ke ruangan interograsi, dan melihat seorang berkepala plontos. Dong Soo duduk dan menatap tajam ke mata lawan bicaranya. "Tidak perlu basa-basi, langsung pada pokok permasalahannya. Kau bisa menjawab 'iya' atau 'tidak'. Itu saja," Dong Soo berkata tanpa berkedip.
Dong Soo mulai bertanya apa kejadian ini semuanya diperintahkan oleh Go Bok Tae. Pria berkepala plontos sambil cengar-cengir menjawab bahwa kejadian yang dimaksud Dong Soo sama sekali tidak ada hubungan dengan bosnya. Dong Soo tidak percaya. Dia menanyakan kembali pertanyaan yang sama. Hasilnya tetap sama, si pria kepala plontos tertawa-tawa sambil mengatakan, apa Dong Soo tidak mengerti apa yang diucapkannya.
Bagi Dong Soo itu jawaban salah! Dia pun menekan tombol off cctv. Teman-teman Dong Soo, yang mengontrol dari ruang cctv kebingungan ketika layar monitor berubah biru. Namun, sesaat berikutnya mereka sadar bahwa kejadian biasanya akan terulang kembali. Maka, mereka bertiga buru-buru ke ruang interograsi.
Begitu membuka ruang interograsi, mereka sudah menemukan Dong Soo menghajar si pria berkepala plontos hingga babak belur. Mereka bertiga memisahkan perkelahian tidak seimbang itu.
Dong Soo kembali ke mejanya dengan perasaan kesal, karena tidak berhasil mendapatkan petunjuk apa-apa. Dia membanting berkasnya dengan keras di meja. Anak buahnya, yang baru saja mendapatkan telpon, segera menghampiri Dong Soo. Dia mengabarkan bahwa lokasi Go Bok Tae sudah berhasil ditemukan. Dong Soo meminta semua anak buahnya bersiap-siaga - mereka akan melakukan penangkapan. Dong Soo mengambil pistol di laci mejanya.
Teman-temannya yang melihat hal tersebut langsung memperingatkan Dong Soo, bahwa penangkapan tidak bisa dilakukan tanpa surat perintah. Dong Soo balik bertanya apa penangkapan secara darurat butuh surat perintah penangkapan? Dan mengatakan bahwa dialah yang akan bertanggung jawab atas penangkapan ini.
Dua orang wanita cantik dengan pakaian serba s*ks* masuk ke dalam ruangan di mana Go Bok Tae sedang menanti di sana. Keduanya segera menemani Bok Tae minum-minum. Tidak berapa lama kemudian pintu ditendang dari luar ruangan. Orang yang menendangnya adalah Dong Soo. Dong Soo langsung menangkap Bok Tae karena tuduhan pembunuhan. Bok Tae menyerahkan diri sambil meminta kepada anak buahnya untuk menghubungi pengacaranya.
Ketika rombongan Dong Soo dkk. hendak keluar membawa Bok Tae, terdengar pekikanak buah Bok Tae berpakaian hitam yang sedang berlari menuju Dong Soo dkk. Perkelahian pun tak terhindarkan lagi. Karena kalah jumlah, rombongan Dong Soo dkk. berhasil ditaklukkan. Dong Soo kesal dan mengambil pistol dari balik celana belakangnya. Dia kemudian membuat tembakan peringatan ke atas dan mengarahkan moncong pistolnya ke arah Bok Tae. Dengan demikian, Dong Soo bisa meminta secara langsung kepada Bok Tae agar memerintahkan anak buahnya mundur.
Young Dal sedang membawa dirinya dan Jang Soo ke lokasi kasino yang diinginkannya. Di depan pintu masuk, Jang Soo meminta Young Dal berhenti, karena melihat seorang wanita berpakaian kuning berlagak robot pengarah jalan. Jang Soo segera melihat wanita tersebut dan bertanya, "Jung Hee. Kau Oh Jung Hee kan?" Setelah memastikan bahwa wanita itu adalah Jung Hee, Jang Soo bertanya kapan Jung Hee bekerja di tempat ini. Jung Hee menjawab sebulan, lantas menyuruh Jang Soo enyah secepatnya dari hadapannya.
Ketika masuk ke tempat kasino Young Dal bertanya kepada Jang Soo siapa wanita itu. Jang Soo menjelaskan bila wanita tadi (Jung Hee) adalah kakak kelasnya. Young Dal heran ada wanita di sekolahan pria? Jang Soo menjelaskan jika di sekolahnya juga ada sekolah wanitanya, dan Jung Hee adalah cewek populer di sekolahnya - ya meski tidak berotak cemerlang, hampir tidak ada cowok yang tidak kenal dengan Jung Hee dan tergila-gila padanya.
Young Dal dan Jang Soo sampai di depan meja resepsionis. Keduanya menyerahkan kartu member. Resepsionis segera men-scan kartu member keduanya. Dia kemudian mengatakan bahwa Young Dal tidak diizinkan masuk selama tiga bulan oleh tim security. Young Dal kembali mengeluarkan kebrutalannya dan meminta resepsionis mendatangkan kepala security ke hadapannya. Tanpa diminta kepala security datang bersama anak buahnya. Young Dal segera mengeluarkan unek-uneknya. Dia bertanya bagaimana bisa member kawakan seperti dirinya tidak diizinkan masuk? Karena bicara kasar dan dinilai tidak sopan kepala security justru melarang Young Dal main lagi di kasino tersebut.
Jang Soo mencoba menenangkan Young Dal. Tapi, Young Dal seperti kuda liar yang sulit ditenangkan. Young Dal pergi ke tempat lain, yaitu Cheulgun.
Seorang pria berkepala plontos masuk ke sebuah ruangan di mana ada seorang wanita cantik di sana. Ketika duduk di sebelah wanita cantik itu, pria berkepala plontos melihat di layar monitor kedatangan Young Dal dan Jang Soo. Pria berkepala plontos bertanya apa mereka harus mengusirnya. Wanita cantik itu meminta pria berkepala plontos untuk mengizinkan Young Dal masuk.
Penantian Young Dal dan Jang Soo di luar akhirnya berbuah ketika pria berkepala plontos membuka pintu - setelah sebelumnya bertanya apa Young Dal membawa uang yang banyak.
Setelah menukarkan segepok uang dengan chip, Young Dal memilih di mana dia akan menghabiskan uangnya. Setelah memilih, Young Dal memutuskan untuk bermain poker. Seorang kenalannya bertanya mengapa Young Dal main di sana. Dengan penuh kepercayaan diri tingkat tinggi Young Dal menjelaskan jika firasatnya sedang baik. Lalu bermainlah dia. Dan benar Young Dal menang. Kenalannya kemudian mengajak pemain lainnya menyingkir, karena tidak mau ada masalah saat bersama Young Dal. Kini di meja poker hanya ada Young Dal dan bankir saja.
Dengan kepercayaan diri yang terlalu tinggi, Young Dal memasang semua chipnya dalam sekali taruhan. Hasilnya, dia tekor besar. Jang Soo menepuk jidatnya.
Young Dal dan Jang Soo pergi minum-minum di sebuah kedai. Jang Soo masih menyesalkan kekalahan Young Dal. Andai menang, mereka akan mendapatkan uang sebesar 20 ribu Won, kemudian 40 ribu Won, lalu 80 ribu Won. Sayangnya semua itu cuma di angan-angan saja sekarang. Lenyap. Hilang. Tandas. Young Dal terdiam mendengarkan celoteh Jang Soo.
Tiba-tiba sebuah ide terbetik di benak Young Dal. Dia kemudian mengutarakan kepada Jang Soo bahwa sebaiknya mereka mencuri saja dari Gi Chan hyungnim. Jang Soo menolak ide itu dan pergi dengan ketakutan, awalnya. Detik berikutnya, Jang Soo sudah diminta Young Dal untuk mengeruk tanah menggunakan traktor kecil. Jang Soo menuruti perintah Young Dal. Dalam beberapa kali kerukan saja mereka sudah menemukan bergepok-gepok uang di dalam tanah.
Young Dal tentu senang dan memasukkan uang yang ada ke dalam tas sambil mengatakan bahwa mereka akan menggunakannya sedikit. Segera setelah itu akan mengembalikannya tanpa diketahui orang lain. Jang Soo bertanya dengan ragu-ragu bagaimana bila mereka tak bisa mengembalikannya? Young Dal tersenyum dan meminta Jang Soo percaya saja padanya.
Keesokan harinya, Dong Soo menghadap atasannya dan langsung mendapat semprotan. Hal ini karena Dong Soo lagi-lagi berulah terhadap Bok Tae. Atasannya meminta Dong Soo melupakan obsesinya menangkap Bok Tae. Di samping itu cara Dong Soo menangkap dengan kekerasan juga tidak dibenarkan. Dong Soo kemudian berkata bahwa hal ini tidak bisa dilakukan, sebab Dong Soo menemukan bukti bahwa Bok Tae telah melakukan sebuah pembunuhan. Dan meminta maaf soal caranya.
Atasan Dong Soo mengatakan bahwa akan ada tim investigasi provinsi yang akan menyelidiki Dong Soo. Jadi, Dong Soo diminta untuk bersiap-siap.
Hwang Shin Hye sedang mengontrol pasiennya, yaitu Jang Dong Woo atau lebih dikenal dengan nama Yoon Yang Ha. Shin Hye menanyakan apakah Yang Ha meminum obat sesuai petunjuknya? Yang Ha mengatakan tidak, sebab dia merasa aneh ketika meminum obat dari Shin Hye.
Ketika sedang mengatakan itu, ponsel Shin Hye berbunyi. Seseorang menghubunginya untuk memintanya bertemu. Setelah menutup telpon, dengan penuh kesabaran seorang psikiater, Shin Hye mengatakan bahwa obat yang diberikannya harus diminum oleh Yang Ha. Jika tidak maka terapis yang dilakukan takkan berjalan ke mana-mana. Karena ada janji temu dengan orang lain, Shin Hye pamit dari hadapan Yang Ha.
Detik berikutnya, Shin Hye berjalan bersama ayahnya untuk menemui tim investigasi dari provinsi. Ayah Shin Hye kemudian mengenalkan Shin Hye kepada dua orang tim investigator dan meninggalkannya. Kedua orang itu tanpa basa basi meminta bantuan Shin Hye untuk mengecek kondisi kejiwaan seseorang. Kemudian memberikan catatan personel kantor polisi dari orang yang akan dicek. Begitu melihat catatan itu, Shin Hye terkejut. Ternyata orang yang diminta untuk dicek adalah Dong Soo.
Salah seorang investigator menjelaskan jika Dong Soo sepertinya punya gangguan mental - semacam manajemen amarah yang sulit dikontrol. Shin Hye kemudian menjelaskan bahwa suatu tindakan dari marah bukanlah gangguan mental. Gejala itu di dunia psikologi disebut "Intermittent Explosive Disorder" - yaitu, gangguan yang membuat penderita mengamuk dalam waktu tertentu. Tim investigasi meminta dengan sangat bantuan dari Shin Hye.
Lalu, sebelum mereka berpisah, No Sang Neh bertanya apa pendapat Shin Hye soal gaya berbusana Dong Soo? Melihat dari fotonya, pakaian yang dikenakan Dong Soo adalah karya desainer terkenal.
Shin Hye segera pergi dengan mobilnya menuju ke kantor kepolisian Dong Soo. Di tengah-tengah jalan, dia ingat bagaimana pertemuan pertamanya dengan Dong Soo.
Saat itu, dirinya sedang menjemur pakaian. Tiba-tiba ayahnya pulang membawa seorang pemuda yang dikenalkan padanya dengan nama Jang Dong Soo. Ayahnya menjelaskan kepadanya bahwa mulai sekarang Dong Soo akan tinggal bersamanya. Karena dua tahun lebih tua daripada Shin Hye, ayahnya meminta Shin Hye untuk memanggil Dong Soo dengan panggilan oppa. Wajah keduanya saat bertemu terlihat malu-malu.
Waktu makan, ayahnya mengatakan kepada Shin Hye jika Dong Soo akan mengikuti tes GED. Jadi, dia meminta Shin Hye membantu Dong Soo. Dong Soo pun diminta berguru kepada Shin Hye. Sebab, Shin Hye tidak pernah kalah dari juara kelas di sekolahnya.
Shin Hye pun mulai mengajari Dong Soo. Tapi melihat reaksi Dong Soo yang sepertinya tidak mengerti Shin Hye akan menurunkan pelajarannya menjadi setingkat SMP. Dong Soo terdiam. Hal itu membuat Shin Hye bertanya? Bukannya menjawab topik yang dibicarakan, Dong Soo justru bertanya kenapa Shin Hye berbicara informal kepadanya? Shin Hye mengatakan itu karena dia mau melakukannya. Dong Soo terdiam. Shin Hye mulai menggodanya, apa Dong Soo menyukainya? Dong Soo kembali tergeragap - tergambar dari wajahnya. Shin Hye bertanya, apa Dong Soo mau melihatnya tanpa busana? Awalnya Dong Soo menolak, tapi karena Shin Hye ngambek Dong Soo akhirnya memejamkan matanya. Begitu dibuka, Shin Hye meledeknya. (Ooo, Dong Soo pikirannya polos-polos)
Shin Hye sampai di kantor Dong Soo dan segera bertanya apa Dong Soo ada. Anak buah Dong Soo membangunkan Dong Soo yang sedang tertidur di kantornya. Begitu bangun, Dong Soo menemukan Shin Hye berdiri di hadapannya, menatapnya.
Mereka ngobrol di kafetaria. Shin Hye mengaku kalau kedatangannya karena ada permintaan dari tim investigasi provinsi untuk mengecek kondisi kejiwaan Dong Soo. Beberapa saat setelah menerima kabar itu, Dong Soo berteriak marah. Kemudian setelah tenang, Dong Soo meminta maaf kepada Shin Hye dan memintanya untuk melaporkan bahwa dirinya baik-baik saja. Sejurus kemudian Dong Soo pergi meninggalkan Shin Hye begitu saja.
Bersambung ke sinopsis 'Triangle' episode 2
0 komentar:
Post a Comment