Sinopsis Modern Farmer Episode 3
Baca dulu sinopsis Modern Farmer episode 2.Awal episode ini melanjutkan apa yang terjadi di episode sebelumnya. Gubernur sudah datang dan disambut kerumunan masyarakat Handurok Ri. Dia bertanya di mana Mr. Flower yang dijadikan maskot? Orang-orang tidak tahu harus menjawab apa. Bersamaan dengan itu, Yoon Hee dan Min Ki cs datang membawa Mr. Flower palsu.
Sementara gubernur pun berpidato, Min Ki dan Kang Hyuk memegang tali kekang Mr. Flower palsu. Mereka berdua berusaha menahannya sekuat tenaga. Sayangnya, kekuatan rusa lebih kuat dibandingkan kekuatan mereka sendiri. Mr. Flower palsu berhasil lepas dan menanduk gubernur. Setelah itu kekacauan terjadi.
Akhirnya, Mr. Flower berhasil diamankan, tapi gubernur harus dilarikan ke RS pakai ambulans. Wakil gubernur bertanya kenapa bisa terjadi? Mang Gu menengok ke arah Mr. Flower dan tahulah dia itu bukan Mr. Flower asli. Dia bertanya kepada Yoon Hee si kepala desa apa yang telah terjadi? Yoon Hee berbicara terbata-bata, sehingga tidak jelas maksudnya.
Min Ki memutuskan untuk menceritakan semuanya, dan berkata bahwa Mr. Flower asli mati ditabrak traktor. Mang Gu bertanya siapa yang melakukannya? Min Ki menunjuk Yoon Hee. Semua orang terkejut! Wakil gubernur meminta semua orang diam. Dia tidak peduli siapa yang salah. Intinya, Mr. Flower tidak jadi dijadikan maskot dan hadiah uang pun dibatalkan. Lalu, dia pergi naik mobil. Masyarakat lainnya mengikutinya untuk bisa membujuk.
Sementara itu, Yoon Hee dan Min Ki cs masih ada di tempatnya berdiri. Kang Hyuk, Han Cul, dan Ki Joon menatap Min Ki. Min Ki sadar kalau dia salah, tapi mau bagaimana lagi. Jika dia menceritakan yang sebenarnya, maka dia akan diusir, dan cita-citanya berbisnis sawi putih kandaslah pasti. Akhirnya, dia mendekati Yoon Hee dan meminta maaf. Yoon Hee menatapnya tajam dan tersenyum. Sejurus kemudian, dia meng-upper-cut Min Ki sampai mental (sumpah, adegan ini walaupun penggambarannya agak lebay, tapi bikin ngekek juga).
Min Ki cs dibawa ke balai desa untuk disidang. Yang bertindak sebagai pemimpin sidang adalah Mang Gu. Dia mengajak masyarakat setempat untuk mengusir Min Ki cs. karena banyak masalah terjadi setelah kedatangannya, puncaknya saat Mr. Flower mati. Masyarakat tidak ragu akan hal itu. Mang Gu mempersilakan Min Ki cs untuk mengemasi barang-barang.
Namun, Min Ki mencoba membela dirinya bahwa dia sebenarnya tidak bersalah. Yang bersalah adalah orang yang merawat Mr. Flower, kenapa bisa sembrono sehingga Mr. Flower terlepas? Lagipula, jika ada hewan terlindas oleh kendaraan, dalam hal ini traktor, maka bukan salah si pengendaranya. Banyak kok contohnya dan mereka tidak diusir dari rumahnya. Masyarakat juga setuju dengan pendapat Min Ki. Hal ini membuat Kang Hyuk, Han Cul, dan Ki Joon tersenyum – sepertinya mereka lega tidak jadi diusir.
Mang Gu tetap meminta mereka berempat angkat kaki dari Handurok Ri. Kemudian, meminta masyarakat angkat tangan untuk menunjukkan siapa yang setuju dengan ide itu? Semua orang mengangkat tangannya. Senyum di bibir Min Ki cs mendadak hilang. Min Ki protes, biar bagaimana pun orang-orang tidak bisa mengusirnya. Toh, dia tetap menggarap lahannya sendiri dan ngambek pergi diikuti ketiga sahabatnya.
Seperginya Min Ki cs, Mang Gu mengajak masyarakat untuk memilih kepala desa yang baru karena Yoon Hee dinilai gagal melakukan tugasnya sebagai kepala desa. Sang Geuk berdiri untuk mengingatkan masyarakat desa jasa-jasa yang telah dibuat Yoon Hee. Termasuk mendapatkan tropi kemenangan dari Sangdurok Ri di acara semacam olimpiade kampung.
Mang Gu masih ngeyel. Sang Geuk juga makin mendesak Mang Gu, andai saja Mang Gu tidak ngoceh tentang Mr. Flower palsu maka mereka masih bisa menjadikan Mr. Flower sebagai maskot. Atau jangan-jangan, Sang Geuk menebak, Mang Gu berharap bisa menjadi kepala desa menggantikan posisi Yoon Hee? Mang Gu tidak bisa berkata-kata lagi. Seorang kakek tua meminta mereka tenang, dan mengatakan bahwa Yoon Hee bisa saja menjadi kepala desa terus dengan syarat: mengembalikan tropi kemenangan yang sudah direbut Sangdurok sepuluh tahun silam. Jika Yoon Hee tidak bisa mendapatkannya kembali, tugasnya sebagai kepala desa tamat sampai di situ. Yoon Hee mengeluh, tapi kepada siapa dia bisa mengeluh?
Di rumahnya, Min Ki berteriak kesal. Merutuki Yoon Hee. Sementara tidak jauh dari tempatnya duduk, Kang Hyuk dan Ki Joon sedang membicarakan berita gubernur masuk RS gara-gara diseruduk rusa. Mereka tertawa, tidak menyangka tanduk rusa benar-benar bisa melubangi perut manusia. Kemudian, dia menyadari Han Cul tidak ada di sana. Min Ki bangkit dari tidurnya dan bertanya di mana Han Cul?
Han Cul sedang dalam perjalanan ke halte bis membawa gitar dan tas pakaiannya. Dia sama sekali tidak percaya mau dibohongi Min Ki untuk bertani sawi putih dan menghasilkan album. Karena itu, dia lebih baik kembali ke Seoul – jatuh cinta lalu mati dengan tenang. Tidak lama menunggu di bangku halte, bis tujuan ke Seoul datang dan berhenti tepat di depan hidungnya. Han Cul berdiri dan siap masuk ke dalamnya.
Belum sempat masuk, seorang gadis cantik, teramat cantik malah, turun dari pintu belakang bis. Han Cul menatapnya tanpa berkata-kata. Gadis itu menyapanya dan bertanya apa benar di sini Desa Handurok Ri? Han Cul mengiyakan sambil melihat punggung gadis itu menjauh. Min Ki, Kang Hyuk, dan Ki Joon datang ke sana. Mereka khawatir Han Cul benar-benar kembali ke Seoul, sehingga impian mereka bisa gagal total. Sesampainya di sana, Han Cul memang sudah tak ada lagi. Tapi, mereka melihat di bawah kerindangan pohon ada Han Cul duduk termangu.
Min Ki, Kang Hyuk, dan Ki Joon mendekati Han Cul yang seperti orang sedang fly. Min Ki bertanya apa yang terjadi? Namun Han Cul malah berkata dia mau bertanya kenapa dia seperti kosong – padahal sudah tersadar? Kenapa yang di pikirannya hanyalah orang itu? Kang Hyuk menjawab berdasarkan pengalamannya itu ciri-ciri pria jatuh cinta. Han Cul tersenyum dan malu-malu mengakui bahwa dirinya telah jatuh cinta. Ketiga temannya tidak percaya. “Di sini? Di desa ini?” tanya mereka serempak. Han Cul mengiyakan.
Yoon Hee sekeluarga dan beberapa warga lokal berkumpul di rumahnya sambil makan semangka. Sang Geuk mengatakan bahwa Mang Gu benar-benar mencari posisi untuk pemilihan kepala desa berikutnya. Yoon Hee kemudian mengatakan bahwa dia akan melakukannya lagi, dan meminta bantuan Sang Geuk untuk melatih anak-anak mulai besok. Di saat itu, gadis yang dicintai Han Cul tiba dan bertanya apa benar ini Hadurok Ri?
Mereka mengiyakan dan menanyakan keperluan sang gadis. Si gadis menjawab bahwa dia mau membuat mural sebagai karya lukis kegiatan sekolahnya. Sang Geuk bertanya kenapa gadis itu memilih desanya, kan banyak desa lainnya? Namun, Ibu Sang Geuk, yang melihat gadis itu sebagai calon menantunya, mengatakan jika tidak peduli soal itu, yang penting Sang Geuk membawanya ke rumah tamu supaya bisa berbincang-bincang lebih akrab.
Sang Geuk membawa gadis itu ke rumahnya, dan mempersilakan si gadis untuk menempatinya. Dia juga meminta si gadis untuk melupakan ucapan ibunya, dan memastikan bahwa si gadis bukanlah tipenya – yang terlihat mewah dan mahal.
Sementara itu, Han Cul masih duduk bersandarkan tembok. Mulutnya masih cengar-cengir membayangkan pertemuannya dengan si gadis di halte tadi siang. Min Ki meledek bagaimana bisa Han Cul menyukai seseorang tapi tidak tahu apa-apa tentangnya. Kang Hyuk bertanya apa dia cantik? Han Cul mengangguk banyak sambil masih cengengesan. Min Ki berkata bahwa Han Cul sudah parah, tapi tidak mengapa itu akan memotivasinya.
Mereka pun pergi tidur. Hanya Han Cul yang masih terjaga, karena membayangkan peristiwa tadi siang. Min Ki meminta Han Cul tidur dan tidak usah memikirkannya lagi. Han Cul heran bagaimana Min Ki bisa tahu?
Di sisi lain, kita melihat gadis yang disukai Han Cul sudah ada di dalam kamar di rumah Sang Geuk. Dia membuka sebuah peta yang menunjukkan satu nama desa: Hadurok Ri. Wah, apa yang diinginkannya ya?
Keesokan pagi, calon petani kita bangun kesiangan. Itu pun karena Min Ki dikentuti Han Cul. Dia membangunkan Han Cul dan Kang Hyuk, lalu mencari Ki Joon yang ternyata sebagian tubuhnya ada di luar rumah, sementara kakinya di dalam rumah. Pas dilihat, Min Ki, Han Cul dan Kang Hyuk terkejut. Muka Ki Joon bengkak-bengkak. Tapi mereka tertawa-tawa melihat Ki Joon seperti itu. Min Ki kemudian mengajak teman-temannya membeli bibit sawi putih sekarang juga, tapi Ki Joon meminta beli makanan sebelum itu.
Di rumah Sang Geuk, kita melihat gadis semalam minta izin kepada kedua orang tua Sang Geuk untuk observasi lapangan. Ibu Sang Geuk meminta si gadis menyuruh Sang Geuk menemaninya. Namun si gadis menolaknya, karena merasa lebih baik sendiri. Setelah si gadis pergi, Ibu Sang Geuk berdoa, “Ya, Bapa, jodohkanlah...” Ayah Sang Geuk yang tertidur sambil duduk di sana terbangun dan bertanya kenapa Ibu memanggilnya? Lagi istrinya menjelaskan yang dimaksud bukanlah suaminya, melainkan Bapa di atas sana.
Si gadis berkeliling desa naik sepeda dan menanda titik-titik tertentu. Belum diketahui apa maksudnya melakukan ini.
Min Ki cs. heran melihat Mang Gu kasak-kusuk di depan rumahnya? Min Ki bertanya apa yang dilakukan Mang Gu? Mang Gu menjelaskan kalau dia sedang memotong aliran listrik ke rumah Min Ki. Jelas Min Ki cs kaget, kok begitu? Mang Gu menjelaskan dulu dia membiarkan Nenek Kim untuk memakai listrik karena warga Hadurok Ri. Tapi, karena Min Ki cs sudah dianggap bukan warga lagi olehnya maka listrik dicabut lagi. Min Ki frustasi tapi tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia masuk ke mobil dan menyalakannya, tapi mesin tidak mau menyala. Dia jengkel apa yang terjadi? Mang Gu mengatakan bahwa itu bukan dilakukan olehnya. Min Ki kemudian mengusirnya, dan Mang Gu pergi dengan mobil taninya.
Karena tidak bisa menggunakan mobil, Min Ki cs. jalan bersama ketiga karibnya. Namun di tengah jalan mereka bertemu ular dan ketakutan. Mereka merasa sepnjang di desa itu banyak kejadian aneh menimpa mereka. Seorang gadis dengan mata tertutup poni rambut datang mengambil ular itu dan mengacung-acungkannya ke arah Min Ki cs. Jelas mereka kabur, sampai-sampai menabrak istri Mang Gu.
Istri Mang Gu marah kenapa Min Ki cs menabraknya, dan teringat pesan putrinya untuk tidak dekat-dekat dengan mereka. Namun Min Ki dkk menjelaskan bahwa dia sedang dikejar-kejar seorang gadis yang menjejeli mereka ular. Istri Mang Gu melihat gadis yang membawa ular itu. Dia berkata jika gadis itu adalah Bul Ja, orang yang bekerja di tempatnya. Gadis itu memang pengumpul ular. Istri Mang Gu meminta Bul Ja memasukkan ularnya. Bul Ja menuruti perintah itu dan memasukkan ular yang baru ditemukannya ke dalam kantong plastik penuh berisi ular juga.
Bul Ja kemudian berlari ke arah tanaman dan mengambil ular lagi. Min Ki cs takjub dengan apa yang dilakukan Bul Ja. Istrinya Mang Gu meminta mereka tidak bicara pada siapapun bahwa Bul Ja sebenarnya adalah pekerja ilegal, tapi karena dia kasihan maka diberilah pekerjaan untuk Bul Ja. Ki Joon bertanya siapa nama asli Bul Ja, sebab Bul Ja kan istilah untuk menyebut pekerja ilegal? Istri Mang Gu memuji kepintaran Ki Joon, dan menjelaskan kalau Bul Ja tidak pernah mau mengatakan nama aslinya.
Anaknya Yoon Hee berjalan ke arah Min Ki cs dan melihat Bul Ja sedang menangkap ular. Dia berteriak, “Hei, Bul Ja noona si pekerja ilegal, Anda sedang apa?” Bul Ja menunjukkan kantongnya yang berisi ular-ular. Kang Hyuk bertanya kok si anak tahu Bul Ja pekerja ilegal? Anaknya Yoon Hee menunjuk istri Mang Gu. Min Ki cs protes kalau yang dibicarakan istrinya Mang Gu bukanlah rahasia lagi. Buru-buru istrinya Mang Gu pergi. Saat anaknya Yoon Hee mendekat, Min Ki menegurnya, tapi bocah itu mengatakan dia tak diizinkan bicara dengan Min Ki cs. Ha.
Kita pun melihat Min Ki cs. pergi bersama Bul Ja dalam satu bis menuju pasar. Min Ki cs membeli bibit sawi putih dan beberapa perlengkapan bertani yang harganya jauh melebihi ekspektasi mereka. Min Ki melongo. Tapi namanya kebutuhan harus dibeli juga.
Min Ki cs kemudian berjalan dan bertemu penjual anjing. Mereka melihatnya. Han Cul bertanya kenapa ada anjing yang di luar dan anjing di dalam? Si pedagang mengatakan bahwa anjing yang ada di luar itu sakit. Han Cul bertanya lagi kenapa tidak diberi makan? Si pedagang memang sengaja tidak memberikannya, biar mati, soalnya harga pakan anjing lebih mahal daripada harga anjing itu sendiri. Han Cul marah dan berteriak kenapa si pedagang tega melakukan itu? Si pedagang menjawab enteng kalau Han Cul kasihan kenapa tidak membelinya?
Pada akhirnya Han Cul membelinya. Min Ki minta Han Cul mengembalikannya, karena di rumah tidak ada listrik. Jadi si anak anjing tetap akan mati juga. Han Cul tidak mau. Kang Hyuk bertanya di mana Ki Joon berada?
Ki Joon sedang ngumpet untuk makan jajanan yang dibelinya. Baru mau memakannya, dia mendengar suara sirene mobil polisi meraung-raung dan langsung menuju ke arah para demonstran. Setelah terganggu, Ki Joon berniat melahapnya lagi tapi batal karena ditabrak Bul Ja. Hotteok milik Ki Joon jatuh dan diinjak Bul Ja. Ki Joon meminta ganti rugi, tapi Bul Ja meminta bantuan Ki Joon jika tidak dia bakal dideportasi. Ki Joon langsung menggendong Bul Ja setelah Bul Ja tidak bisa berjalan.
Polisi melihatnya dan mengejarnya. Beberapa waktu Ki Joon berhasil mengecoh polisi. Saat itu, Bul Ja mencengkeram bahu Ki Joon lebih erat (sepertinya akan ada cerita antara mereka berdua) dan seorang wanita sedang membawa nampan tertabrak olehnya. Polisi berhasil menemukan mereka dan Ki Joon menyuruh Bul Ja kabur. Namun, Ki Joon diringkus polisi karena dinilai masuk dalam rombongan pekerja ilegal.
Di kantor polisi, seorang India berbicara pada Ki Joon. Ki Joon hanya menjawab bahwa dirinya orang Korea jadi tidak mengerti kata-kata si India. Dia mendekati polisi untuk mengatakan bahwa dirinya orang Korea asli. Dia bahkan memperlihatkan KTP-nya, namun karena wajah Ki Joon yang sekarang sedang bengkak-bengkak, si polisi memarahinya dan tidak percaya jika orang yang ada di KTP sama dengan Ki Joon. Si polisi meminta anak buahnya untuk membuatkan identitas asing bagi Ki Joon. Ki Joon merasa merana.
Beruntung, Min Ki, Kang Hyuk, dan Han Cul tiba di kantor polisi. Ki Joon lalu mendekati ke arah teman-temannya. Dia menunjuk si polisi yang menangkapnya. Min Ki bertanya apa Ki Joon sudah mencuri makanan?
Ketika Min Ki cs pulang ke Hadurok Ri, Bul Ja menghampiri dan menunduk pada Ki Joon. Ki Joon menyalahkan Bul Ja, gara-gara menyelamatkannya dirinya justru ditangkap. Bul Ja membungkuk meminta maaf lagi dan memberikan hotteok untuk Ki Joon. Teman-temannya meledek jika Ki Joon diajak kencan oleh Bul Ja lewat hotteok. Haha.
Yoon Hee memulai persiapannya untuk Myeon Olympiad melawan Sangdurok. Tapi, dia kecewa dengan latihannya yang menunjukkan tidak ada tanda-tanda kemajuan. Dia mengeluh kenapa Sangdurok bisa punya banyak pemuda sedangkan Hadurok tidak? Saat itu, Min Ki dan rombongan lewat. Yoon Hee berpikir apakah bisa dia membujuk mereka untuk ikut serta?
Min Ki cs sedang siap memasak saat Yoon Hee tiba di sana. Min Ki menolak ketika Yoon Hee menyebutkan tujuannya. Lagipula, Min Ki merasa tidak diterima oleh masyarakat. Yoon Hee mengingatkan hal ini terjadi gara-gara mereka juga, dan jika sampai pihak Hadurok kalah maka jabatan Yoon Hee taruhannya. Min Ki tidak memiliki alasan kuat untuk membantu. Toh listrik sudah dicabut dan sebentar lagi air juga akan dicabut.
0 komentar:
Post a Comment