Sinopsis Secret Door Episode 8 Part 2
Silakan baca dulu sinopsis Secret Door episode 8 part 1. Sekeluarnya dari rumah Pil Jae, Penasihat Chae dan kasim memberitahu Pangeran jika Ji Dam mau bertemu. Ji Dam menginformasikan orang yang telah membunuh Pil Jae adalah Park Mun Su yang menyewa seorang pendekar pedang. Pangeran Sun tidak bisa menerima kenyataan itu, dan mengatakan bahwa itu tidaklah mungkin dilakukan gurunya.
Penasihat Chae mengajak pangeran untuk meringkus Park Mun Su segera. Namun Pangeran Sun tidak mau, karena menilai tidak ada bukti jika Park Mun Su yang membunuh Pil Jae. Lagipula tidak ada motif gurunya itu melakukannya. Penasihat Chae mengutarakan jika motifnya adalah mendatkan dokumen rahasia maeungi, yang disembunyikan di dalam pipa rokok seperti yang dilaporkan Ji Dam sebelumnya. Pangeran Sun tidak bisa berkata-kata lagi, dan segera memerintahkan dua orang kepercayaannya itu untuk mengecek ruang pertemuan Park Mun Su.
Pangeran Sun mengembalikan Ji Dam kepada ayahnya, dan menyuruh mereka pulang ke rumah. Dia akan memerintahkan prajurit untuk berjaga-jaga. Setelahnya, Pangeran Sun bersama Penasihat Chae dan kasim pergi ke istana. Seseorang mata-mata PM Kim mengintip gerak-gerik mereka.
Seorang bawahan
Kasim Raja Yeongjo melaporkan bahwa Park Mun Su menyewa seorang pendekar pedang untuk membunuh Pil Jae. Raja Yeongjo bertanya apa orang suruhan Park Mun Su itu tiba sebelum pangeran? Kasim mengiyakan. Raut wajah Raja Yeongjo berubah ceria.
Chul Joo menemui Park Mun Su yang sudah lama menunggunya. Park Mun Su bertanya kenapa Chul Joo lama sekali? Chul Joo menjelaskan jika dirinya harus mengatasi gangguan seorang pria pembunuh - seorang pria bernama Pil Jae. Setelah memberikan pipa rokok yang diambilnya dari Pil Jae, Chul Joo pergi. Park Mun Su masuk ke dalam rumahnya dan menemukan pipa rokok itu berdarah. Dia menyadari sesuatu dan segera keluar mencari Chul Joo. Sayang anteknya itu sudah tidak ada di tempatnya.
Kim Mu melaporkan kepada PM Kim bahwa dia gagal mendapatkan maeungi, karena diganggu seseorang. PM Kim sebetulnya kesal, tap dia berusaha tenang dan menepuk-nepuk pelan bahu Kim Mu, sebagai bentuk dukungan, bahwa yang terpenting Kim Mu tidak apa-apa.
Chul Joo beristirahat sebentar dan memegang perutnya yang berdarah. Luka itu membuatnya lemah, sehingga tidak sadar akan serangan jarum beracun Kim Mu. Saat menyadari Kim Mu menyerangnya, Chul Joo tak kuat lagi mengangkat pedangnya dan ambruk pingsan.
Bersama kasim dan penasihat Chae, Pangeran Sun masuk ke ruang kerja Park Mun Su untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Saat anak buahnya mencari, wajah Pangeran Sun terlihat masih tidak percaya.
Park Mun Su pergi ke markas geng Eastside untuk menemui Chul Joo. Tapi dua orang anak buah Chul Joo mengatakan jika Chul Joo belum kembali. Mereka berjanji akan mengabari Park Mun Su begitu Chul Joo kembali.
Chul Joo sadar dan sudah dalam kondisi terikat. Kim Mu yang berdiri di hadapannya bertanya apa yang tersembunyi di balik pipa rokok itu? Apakah dokumen rahasia yang disebut maengui? Chul Joo tidak menjawab.
Anak buah walikota Jo akhirnya menemukan buku yang dinilai mencurigakan. Benar saja, ketika membacanya walikota Jo tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Penasihat Chae dan kasim kasak-kusuk melihat wajah Pangeran Sun yang kusut. Kemudian Penasihat Chae mengajak kasim untuk terus mencarinya. Tapi kasim mengatakan bahwa dia tak bisa menemukan apapun di sana. Penasihat Chae menduga ada tempat rahasia, dan memeriksanya. Setelah beberapa saat, akhirnya dia menemukan tempat rahasia itu. Ketika dibuka Pangeran Sun menemukan buku yang dibawa Heung Bok saat malam kematiannya.
Penasihat Chae langsung mengatakan bahwa dia akan segera mengirim orang untuk menangkap Park Mun Su. Kasim menyikut Penasihat Chae untuk tidak bicara. Pangeran Sun pun meminta waktu sebentar untuk berpikir, dan keluar ruangan seorang diri. Park Mun Su meletakkan pipa rokok di mejanya dan memandanginya begitu saja.
Tidak percaya dengan hasil investigasinya, Pangeran Sun berjalan sendirian dan sedih sambil mengenang kebaikan gurunya mengajarinya menulis dan ilmu lainnya. Dia masuk ke kamar dan membuang buku yang ditemukannya. Tak kuasa dia kesedihannya, air matanya pun tumpah.
Kepala dayang menemui kasim yang berdiri di depan kamar Pangeran Sun. Mereka terkejut dengan kedatangan Putri Hyegyeong yang tiba-tiba untuk menemui Pangeran Sun. Namun dayang kepala meminta Putri Hyegyeong tidak menemui Pangeran beberapa hari ini, karena pangeran sedang bersedih. Putri Hyegyeong protes kalau itulah kenapa dirinya harus bertemu pangeran Sun. Namun dayang kepala memintanya membiarkan beberapa hari. Akhirnya putri Hyegyeong menurut dan pergi.
Sementara itu, Pangeran Sun yang sudah bisa menguasai perasaannya mulai membaca buku yang dipinjami Heung Bok - mengecek siapa tahu ada petunjuk. Benar saja, ketika dia mendekatkan halaman di bagian yang diminta Heung Bok untuk diperhatikan sebelumnya, Pangeran Sun menemukan tulisan yang hanya bisa dibaca didekat api. Di saat bersamaan, Park Mun Su juga membuka pipa rokok dan menemukan maengui di sana. Mereka berdua membaca isi maengui itu, yang intinya berisi konspirasi Raja Yeongjo dengan Noron untuk menggulingkan pemerintahan sebelumnya. Satu nama yang mereka dapat adalah Chook Pa. Itu adalah nama panggilan Raja Yeongjo.
Park Mun Su menemui Raja Yeongjo yang sumringah. Raja kemudian meminta maengui kepada Park Mun Su. Tapi Park Mun Su tidak mau memberikannya kepada raja. Alasannya, dia mau sejarah Joseon diluruskan, dan orang-orang yang terlibat dalam konspirasi harus dihukum. Yeongjo bertanya apa itu termasuk dirinya? Park Mun Su mengiyakan. Yeongjo apa mau menggantikan dirinya dengan sang pangeran? Park Mun Su lagi-lagi mengiyakan. Raja terkekeh dan bertanya apa yang akan dilakukan Park Mun Su seandainya dirinya tidak mau menyerahkan diri? Juga tidak mau menghukum orang-orang yang berkonspirasinya? Park Mun Su membalik pertanyaan apa yang akan dilakukan Raja Yeongjo pada dirinya? Raja Yeongjo mengeluarkan ekspresi marah. Park Mun Su kemudian meminta raja bertindak bijaksana, dan menjanjikan bahwa dirinya akan kembali untuk menagih jawaban. Dia juga meminta raja untuk tidak mencarinya atau melakukan apapun. Jika tidak, maka maeungi akan tersebar. Raja Yeongjo tidak bisa menyembunyikan perasaan bingungnya. Dan kemudian berjalan menuju takhtanya dengan pikiran berkecamuk. Lalu dia terduduk dan memandangi kursi kerajaan.
Tim pemeriksa menuliskan catatan hasil otopsinya. Walikota Jo mendapat laporan jika Pil Jae mati karena kehabisan darah dari luka di leher. Anak buah walikota Jo mendapat informasi bahwa di tkp ditemukan senjata aneh.
Park Mun Su berpapasan dengan PM Kim yang bertanya apa Park Mun Su tidak tertarik dengan kejadian semalam? PM Kim senyum dan berkata kalau semuanya akan mulai menarik sekarang, dan meninggalkan Park Mun Su.
Pangeran Sun memerintahkan Penasihat Chae untuk memanggil Park Mun Su secara rahasia. Saat Penasihat Chae memanggil Park Mun Su, mata-mata Raja Yeongjo melihatnya.
Raja Yeongjo marah karena kasimnya melaporkan Park Mun Su pergi ke tempat Pangeran Sun. Dia bertanya untuk apa Park Mun Su ke sana? Kasim mengatakan mereka akan segera mengetahuinya setelah informannya memberitahu. Raja Yeongjo marah, karena itu sama saja setelah Park Mun Su bilang soal maeungi kepada Pangeran Sun.
Walikota Jo menemui raja untuk melaporkan hasil temuannya. Melihat hasil investigasi walikota Jo bertanya, kenapa memberikan padanya? Laksanakan saja sesuai prosedur hukum yang berlaku. Walikota Jo pun melakukan hal yang sama sesuai perintah.
Sementara itu, Pangeran Sun bertanya kepada Park Mun Su kenapa buku milik Heung Bok ada di ruang kerjanya sambil menyerahkan buku yang ditemukan? Park Mun Su menjelaskan jika dialah orang yang telah membawa Heung Bok sendiri. Pangeran Sun terkejut, tangannya terkepal, tapi dicoba untuk menahan amarahnya.
Walikota Jo masuk ke ruangan dan minta izin kepada Pangeran Sun untuk menangkap pelakunya. Pangeran Sun mempersilakan walikota Jo membawa Park Mun Su. Sayang pangeran salah, yang ingin ditangkap walikota Jo adalah dirinya.
Bersambung ke sinopsis drama Korea Secret Door episode 9.
0 komentar:
Post a Comment