Sinopsis 'Healer' Episode 1 (Bagian 2)
Sebelumnya sila baca sinopsis 'Healer' episode 1 - bagian 1.
Kisah Romance – Kini adegan menyorot orang-orang kaya. Di dalam rumah mewahnya, sesosok pebisnis media menerima telepon dari rekannya sesama pebisnis media. Ia adalah Kim Moon Shik (Park Sang Won), direktur surat kabar Jeil, dan mereka sedang membicarakan bagaimana caranya menyelesaikan masalah Grup Samhan. Mereka berdiskusi bagaimana agar berita itu justru menyorot dari sisi bisnis, agar perusahaan tersebut tak disalahkan. Sepertinya akan ada pertarungan dalam keluarga, karena Moon Shik adalah kakak dari Moon Ho.
Lalu Moon Shik mendengar dari sekretarisnya bahwa “benda” itu sudah dikirim, dan telah diselamatkan dari usaha penggagalan pengiriman. Ia bisa menebak bahwa Moon Ho lah dalang di balik peristiwa tersebut.
Double S dikenal sangat luar biasa, meskipun begitu, mereka tak mampu mengalahkan si Penyembuh yang bekerja sendiri. Ia tak pernah bisa diidentifikasi, dan salah satu cirinya adalah ia tak pernah menanyakan jati diri kliennya.
Jung Ho membawa kliennya yang gugup ke tempat yang aman untuk menyelesaikan transaksi. Namun kliennya terlalu takut, sehingga ia membutuhkan waktu untuk berpikir. Ia memohon untuk dikirim ke Amerika, yang tentu saja tak dapat dilakukannya sendirian, karena ia pasti akan ditangkap. Ia juga menambahkan bahwa Jeil News akan bisa mengatasinya, lalu sebuah email pun terkirim ke Moon Shik.
Ini berarti bahwa si klien tahu betul bahwa Jeil News terlibat dalam kasus tersebut, dan Jeil news tak ingin dipublikasi. Moon Shik menyimpan nama si Penyembuh dan berpikir bahwa hal itu harus segera dibicarakan dengan Si Orang Tua. Jika tidak, maka akan sangat beresiko.
Di stasiun penyiaran, Moon Ho menerima berita buruk dari pimpinannya, Kang Min Jae (Woo Hee Jin), yang merupakan sosok yang ramah dan baik. Mereka berniat akan memotong hasil wawancara dengan si pengunjuk rasa yang tubuhnya terbakar. Moon Ho meminta Min Jae untuk menolongnya menepati janjinya pada si pengunjuk rasa tersebut.
Min Jae mengerti perasaannya, namun ia harus melaporkannya kepada atasannya. Akhirnya ia memutuskan bahwa Moon Ho boleh menyebutkan bahwa ia telah bertemu dengan si pengunjuk rasa tersebut, namun menceritakannya dengan cara yang menarik. Sepertinya Moon Ho tak setuju dengan ide atasannya.
Saat berita akan disiarkan, kita akhirnya tahu bahwa pria yang menelepon Moon Shik sebelumnya adalah para eksekutif di stasiun tersebut. Min Jae memperingatkan Moon Ho bahwa mereka hendak menonton siaran berita. “Tolong jangan buat masalah,” ucapnya.
Di rumah, Young Shin membuat kimchi dengan ayahnya. Mereka berbicara mengenai penemuan Young Shin tentang sang Penyembuh. Ia tahu bahwa orang-orang semacam itu dipekerjakan oleh orang-orang kaya untuk menyelesaikan pekerjaan kotor mereka.Ia mencium berita besar, jika ia bisa mengungkap berita mengenai orang-orang kaya, maka beritanya akan menjadi luar biasa.
Young Shin merayu ayahnya dengan gaya imut agar ayahnya bersedia meminjamkan uang padanya agar ia bisa menggunakan jasa si Penyembuh. Ayahnya menyetujuinya, dengan syarat ia bisa membawa sosok pria yang bersedia menikah dengan putrinya. Young Shin mengambil sebuah kol dan memperkenalkannya pada ayahnya. Mereka berdua berpura-pura bahwa Si Tuan Kol itu adalah sosok yang akan menikahi Young Shin.
Lalu tibalah waktunya untuk berita sore. Young Shin menonton berita yang dibacakan oleh Moon Ho. Dari caranya menatap layar tv, sepertinya ia merupakan fans berat Moon Ho.
Saat menyiarkan berita, Moon Ho tidak mengikuti skrip, ia justru melaporkan kisah si pengunjuk rasa yang ditemuinya. Min Jae tak mampu berbuat apa-apa. Moon Ho mengatakan bahwa si pengunjuk rasa terpaksa membakar dirinya karena tak ada yang bersedia mendengarkan kisahnya. Ia juga menyebutkan bahwa ia baru bisa mewawancarai sosok itu setelah ia membakar diri. Ia menyesali bagaimana para reporter tak ada yang peduli pada nasib para pekerja tersebut. Ia menyatakan bahwa tindakan membakar diri dilakukan karena dipicu oleh para wartawan.
Kekaguman Young Shin pada Moon Ho semakin bertambah. Kekagumannya itu tidak untuk berkencan dengannya, taopi betapa besar hasratnya untuk menjadi sepertinya. Ia berkata bahwa ia tak pintar, karena itulah ia kuliah di universitas biasa, lalu gagal sata mendaftar menjadi karyawan di suratkabar terkemuka. Hal itu menjelaskan mengapa ia bekerja untuk tabolid murahan. Meskipun begitu, Young Shin adalah sosok yang optimis dan berhasrat kuat.
Berikutnya kita akan bertemu dengan seorang wanita elegan yang duduk di kursi roda yang sedang menatap foto-foto lama putrinya dan dirinya dengan empat orang temannya semasa kuliah (Sebuah foto yang sudah tampak beberapa kali.) Ia adalah Choi Myung Hee (Do Ji Won). Ia meletakkan foto itu di tengah-tengah hamparan foto lainnya, mungkin untuk dijadikan sebuah memorial.
Ia ditemani suaminya, Kim Moon Shik, di ruangan bayi yang tampak sudah disiapkan. Mata Moon Shik Tampak sedih melihat foto teman-temannya, tapi menurutnya hal itu wajar karena temannya yang meninggal itu merupakan ayah dari anak yang telah meninggal. Hmm, sepertinya hubungan itu luar biasa rumit.
Moon Shik menelepon adiknya dan bertanya mengapa ia belum juga datang. Moon Ho, yang sedang sibuk, mengatakan bahwa ia takkan datang. Moon Shik menebak bahwa ketidakhadirannya pasti karena insiden saat siaran langsung, dan Moon Ho hanya tertawa dan berkata tak ada yang tak diketahui oleh kakaknya.
Sebenarnya sungguh menarik bagaimana mereka saling bertarung di belakang, melihat keakraban mereka secara langsung. Moon Shik mengakhiri telepon itu dengan ucapan, “Kau tahu bahwa aku selalu berada di sampingmu.” Dengan marah, Moon Ho menarik lepas headsetnya.
Moon Ho lalu menelepon seorang teman dan menanyakan tentang hasil tes, dan untuk ketiga kalinya, DNA menunjukkan bahwa kedua orang tersebut tak memiliki hubungan. Temannya bertanya siapa sebenarnya yang dicarinya, Moon Ho Hanya menjawab,”Seseorang yang harus kutemukan.”
Saat ia kembali ke apartemennya yang kosong, Moon Ho berpikir bagaimana ia sudah melewatkan hari demi hari dengan perasaan bahwa sealu ada PR yang ahrus dituntaskannya. Ia menerima permohonan maaf dari Double S atas kegagalan mereka dalam melaksanakan perintah, dan ia menebak bahwa tugas itu pasti digagalkan oleh si Penyembuh. “Awalnya aku memang hendak merekrutnya,” ucapnya.
Moon Ho membuka meja makannya, dan di dalamnya terdapat begitu banyak koer yang menyimpan kaset dan sebuah catatan yang bertuliskan “Penyembuh”. Kaset itu dari tahun 1980, dan ia bernarasi bahwa ada dua waktu dalam hidupnya yang terkoneksi dengan sebuah benang; 1980 dan 1992. Tiap kali ia mencoba untuk melangkah maju, ia selalu kembali ke waktu itu.
Ia mengeluarkan foto lama. Dalam foto itu terdapat lima orang. Ia pun terbawa kembali ke masa lalunya saat masih kecil.
November 1980. Moon Ho naik sebuah truk, kakaknya yang mengendarai truk itu sambil mendengarkan siaran radio bawah tanah. Myung Hee muda menyiarkannya dari sebuah ruangan sempit dengan kekasihnya, yang membacakan berita serta mengkritik media dengan berani dan idealis.
Siaran itu menjadi masalah, polisi sibuk mencari sumbernya dengan sirene yang berbunyi dengan kencang. Seseorang yang mengendarai motor memberikan sinyal pada Moon Shik. Ternyata Siaran ilegal itu bersumber dari belakang truk.
Polisi melihat antena yang diletakkan di atas truk, dan segera mengejar. Teman Moon Shik yang mengendarai motor berusaha mengalihkan perhatian para polisi. Lalu pengejaran berakhir dengan si pengendara motor yang dengan beraninya menabrakkan motornya ke arah mobil polisi.
Mereka semua selamat. Saat Moon Ho muda mengambil kamera, temannya meminta agar mereka berfoto bersama. Monn Shik adalah sosok yang tampak paling menonjol, kulitnya berwarna gelap. Sepertinya ada cinta segitiga antara dia, temannya dan istrinya.
Waktu beralih ke masa kini. Moon Shik dan Myung Hee memegang album memorial. Myung Hee meneteskan airmata saat ia meminta suaminya yang telah meninggal untuk menjaga putri mereka. Myung Hee kemudian menyandarkan kepalanya di bahu Moon Shik.
Moon Ho menulis email smebari bernarasi, “Aku terjebak di masa lalu, karena itu, aku tak punya masa depan. Jika aku berhail menemukan anak itu, mungkin aku akan punya hari esok.” Kita bisa melihat bahwa ia meminta pertolongan, kali ini ditujukan pada si Penyembuh.
Saat itu si penyembuh duduk dan menikmati makan malam. Angannya membumbung pada cita-citanya membeli pulau pribadi. Rencananya terdengar luar biasa. Ia mengacuhkan panggilan telepon dari Ahjumma Min Ja. Min Ja lalu meretas sistemnya hanya sekadar untuk mengecek apakah ada permintaan tolong.
Jung Hoo mengatakan bahwa ia sudah memeriksa tiga orang gadis sesuai permintaan sang klien, tapi Min Ja mengingatkannya bahwa semua itu palsu. Ia kemudian memberitahu bahwa mungkin ia telah menemukan seorang gadis yang diadopsi dua puluh tahun lalu yang tepat. Baginya sangat menguntungkan bahwa si klien akan membayari semua tes DNA.
Jung Hoo tampak tidak tertarik dengan tugas tersebut, tapi ia sadar, ia masih harus mengumpulkan banyak uang untuk bisa merealisasikan impiannya membeli pulau.
Lalu adegan berganti pada Young Shin, yang menjelaskan bahwa impian keduanya adalah untuk menemukan orang tua kandungnya. Ia sangat menyayangi ayahnya, tapi ia juga penasaran seperti apa orang tua kandungnya. Ia hanya ingin bertanya mengapa mereka meninggalkannya, dan hanya ingin bertemu dengan mereka meskipun hanya sekali.
Keesokan paginya, Young Shin berjalan di trotoar dan berpikir bahwa impiannya sangat sulit untuk bisa direalisasikan, tapi ia tetap berharap bisa mewujudkannya. Ia akan bekerja dengan sangat keras, dan bila itu terjadi, maka itu adalah takdirnya.
Saat dia berjalan menuju perhentian bus, kita bisa melihat melalui kacamata canggih milik sang Penyembuh bahwa Young Shin lah yang dicarinya. Ia mencari-cari di media sosial tapi tak menemukan Young Shin. (Ia bukan orang normal!) Wajahnya pun tampak sama dengan foto di software komputernya.
"Bingo!” pikirnya sambil menaiki bus dengan Young Shin. Bus bergerak maju, dan Young Shin jatuh, tentu saja di pelukan si penyembuh.
Selanjutnya sila baca sinopsis 'Healer' episode 2 - bagian 1.
0 komentar:
Post a Comment