Sinopsis 'Healer' Episode 2 (Bagian 1)
Silakan baca: sinopsis 'Healer' episode 1 - bagian 2.
Kisah Romance – Young Shin bernarasi tentang saran ayahnya untuk menjadikan pekerjaannya sebagai hal kedua yang disukainya, sementara hobinya sebagai hal utama yang disukainya dalam hidup. Ia menjelaskan bahwa ini adalah alasan mengapa ayahnya bekerja sebagai pengacara yang khusus menangani kasus-kasus polisi, selain itu ayahnya juga memiliki sebuah kafe yang selalu didatangi oleh para fansnya, yaitu para polisi dan mantan penjahat. Ia menyebut mereka sebagai teman, lalu muncul flashback yang menunjukkan Young Shin muda yang dikelilingi oleh pria dewasa yang melihatnya dengan bangga saat ia menguasai cara membuka gembok dan membuka brankas.
Young Shin berangkat kerja terlambat, ia naik bus. Kita kembali ke akhir episode sebelumnya, di mana Jung Hoo mengikutinya naik bus. Saat bus mulai bergerak maju, Young Shin kehilangan keseimbangan, Jung Hoo menangkapnya, tapi segera menghilang egitu ia menegakkan posisinya.
Jung Hoo duduk tepat di belakang Young Shin. Young Shin bernarasi kalau di antara teman-temannya, ia disebutkan memiliki intuisi yang tajam, jadi dia tahu bahwa dia sebenarnya sedang diawasi. Tiap kali dia menoleh ke belakang, Jung Hoo selalu menundukkan kepalanya, sehingga Young Shin tak bisa melihatnya.
Sementara ia melihat bagian belakang kepala Young Shin, Ahjumma Min Ja (yang sedang asyik merajut di persembuyiannya) berteriak-teriak melalui headset agar Jung Hoo tidak membuat kesalahan, ia hanya membutuhkan beberapa helai rambut saja. Tiap kali Jung Hoo berusaha untuk menyentuh rambut Young Shin, wanita itu selalu mengelak. Ekspresi Jung Hoo saat Young Shin mulai mengenakan topinya sungguh luar biasa.
Saat Young Shin turun dari bus, Jung Hoo pun ikut turun. Ia menggerutu, mengatakan bahwa wanita itu sungguh sulit untuk diatasi. Karena khawatir gerak gerik Jung Hoo akan ketahuan, maka Min Ja menyuruh Jung Hoo untuk mengambil sesuatu dari tas Young Shin yang bisa membantu mereka, seperti misalnya sisir atau sikat gigi.
Jung Hoo masih terus mengikuti Young Shin. Mereka berdua melewati pasar yang ramai, lalu kecelakaan pun terjadi antara pengendara sepeda, pedagang buah-buahan dan sebuah kaleng kosong. Saat Young Shin terjatuh, Jung Hoo mengambil tas milik Young Shin lalu pergi.
Young Shin melihatnya dan berlari mengejarnya. Sementara itu, Jung Hoo mengeluarkan isi tas Young Shin di sebuah toilet umum, tapi menjadi sangat frustrasi karena tidak mendapatkan apa yang dicarinya. Tiba-tiba saja Young Shin masuk ke toilet dan menuduhnya sebagai pencuri. Young Shin menelepon polisi untuk melaporkan tindakan pencurian itu, dan menghalangi pintu dari luar dengan sebuah tongkat, agar Jung Hoo tidak melarikan diri.
Dengan topi diturunkan, Jung Hoo segera membuka pintu toilet, dan menggeret Young Shin masuk. Young Shin adalah seorang wanita yang tangguh dan mampu melawan serangan Jung Hoo, tapi tentu saja Jung Hoo tak semudah itu dikalahkan, ia adalah seorang profesional. Young Shin melihat refleksi Jung Hoo di cermin. Karena Jung Hoo berusaha untuk menutupi identitasnya, ia menutup mata Young Shin dan memukul cermin.
Dengan posisi Young Shin yang ditindih oleh Jung Hoo, ia menangis saat dilihatnya Jung Hoo menarik sesuatu yang dipikirnya adalahs ebuah pisau, tapi ternyata hanya pemotong kuku. Meskipun begitu, Young Shin tetap merasa ketakutan. Jung Hoo mengancam Young Shin akan terluka jika bergerak. Adegan ini begitu lucu, karena Jung Hoo hanya ingin memotong kuku Young Shin yang akan digunakannya sebagai sample, sedangkan Young Shin berpikir bahwa ia akan mati dengan cara yang sangat sadis.
Setelah selesai, Jung Hoo kemudian berkata, “Sejak saat ini, tolong jangan mengikuti orang dengan keberanian seperti itu, kalau kau tidak ingin mati,” lalu pergi.
Di tepi sungai, Jung Hoo meletakkan hasil potongan kuku Young Shin ke dalam amplop. Ia ditemui oleh Kang Dae Young (Tae Mi) yaitu anggota ketiga di operasi itu. Wanita itu mengendarai motor dan memanggilnya Hyung. Jung Hoo meletakkan amplop berisi kuku Young Shin ke dalam saku Dae Young lalu pergi.
Dae Young mengikutinya, memaksanya untuk merekomendasikan dirinya pada sang bos, agar memberinya pekerjaan yang lebih berarti daripada sebagai pengantar. Jung Hoo berbalik arah, berjalan mendekatinya, memasang tali helmna, lalu memintanya untuk berhati-hati saat berkendara. Hanya itu kata-kata yang diucapkannya sepanjang pertemuan mereka.
Dae Young meletakkan amplop itu di sebuah lemari penyimpanan di stasiun, sambil mengetikkan nomer serta kode sandinya melalui sms. Tak lama kemudian, lemari penyimpanan itu dibuka oleh seorang pria mengenakan pakaian serba gelap. Namun bagian kerahnya terlihat seperti yang dikenakan oleh Moon Ho hari itu.
Di stasiun penyiaran ABS, Moon Ho berusaha menghindari kepala pemberitaan Min Jae, tapi wanita itu tetap berhasil menemuinya. Ia mengkonfrontir Moon Ho atas penyelidikannya berkaitan dengan Perusahaan Soo Sun, biro iklan utama mereka. Moon Ho hanya bisa berkata,”Aku yang kau maksud?” Ia mengatakan bahwa ia sudah mengejar cerita itu selama tiga bulan, tapi Min Jae mengatakan bahwa semuanya hanya sia-sia saja, karena takkan disiarkan.
Min Jae mengatakan bahwa popularitasnya sebagai reporter jujur sudah merasuki kepalanya, dan menasihatinya bahwa suatu saat fansnya akan meninggalkannya. Tapi Moon Ho sadar betul bahwa fansnya takkan meninggalkannya dengan begitu mudahnya. Mereka mungkin takkan peduli padanya, tapi ia berjanji akan terus bertugas dengan baik.
Di ruangan berita, Moon Ho meminta asistennya untuk meletakkan sampel DNA ke laboratorium. Ia bertanya seberapa penting informasi dari tes DNA ini, tapi Moon Ho tidak memberikan informasi apapun. Jong Soo mengingatkan sunbae-nya untuk berhati-hati kepala administrasi, karena skrip di luar siaran.
Sebagai bentuk jawaban atas panggilannya, Moon Ho mengunjungi Myung Hee. Myung Hee menyindirnya yang tak pernah datang berkunjung akhir-akhir ini, akibat kesibukan dan popularitasnya. Moon Ho membantu Myung He memasak porcini daging kambing dan jamur, dan steak dengan saus anggur putih. Ah, sepertinya wanita ini hanya ingin pamer saja.
Suasana sungguh nyaman. Karena kasih sayang yang besar, Moon Ho berlutut di hadapan Myung Hee dan memintanya untuk meninggalkan kakaknya dan melarikan diri ke Seoul. Ia memberikan penekanan dalam ucapannya dengan mengatakan “Noona, ya!”. Namun saat itu, Moon Shik sudah pulang.
Moon Shik mengatakan dua puluh tahun telah berlalu dan Moon Ho masih saja memanggilnya Nona, seharusnya ia memanggilnya dengan sebutan kakak ipar. Myung Hee hal itu tidak apa-apa, karena jika tidak, maka dia harus memanggil Moon Ho dengan sebutan Tuan Muda dan harus berbicara secara formal. Ucapan itu membuat semua orang tertawa.
Moon Hoo mengikuti kakaknya berjalan keluar, dan mereka berdua berbicara mengenai kejadian yang baru-baru ini terjadi, yang sepertinya banyak diketahui oleh Moon Shik. Moon Hoo bercanda dan mengatakan bahwa pasti Moon Shik sudah makan malam dengan bosnya dan membicarakan hal-hal tersebut. Moon Shik memberitahu adiknya agar mengundurkan diri dari ABS, dan ia akan membantu Moon Ho untuk memiliki tim pemberitaan sendiri, karena menjadi kepala di perusahaan penyiaran kecil akan lebih baik daripada menjadi ekor di perusahaan penyiaran besar.
Melihat kakaknya pergi menjauh, tak tampak lagi ekspresi penuh humor di wajah Moon Ho.
Moon Ho membantu Myung Hee naik ke atas tempat tidur, dan memberinya obat-obatannya. Myung Hee bertanya apakah Moon Ho memiliki kekasih, tapi Moon Ho menjawab tidak punya. “Mereka semua menyebalkan,” jawabnya. Myung Hee berkata bahwa ia sulit tidur.
Moon Hoo lalu menceritakan sebuah kisah padanya. Ada beberapa orang di dalam sebuah ruangan besi, dan mereka semua tidur. Pada akhirnya mereka semua akan mati, tapi ada seorang yang bangun. Sebuah dilema menghampirinya, apakah ia harus membangunkan semua orang dan bersama-sama mencari jalan keluar? Lalu Myung Hee mengucapkan, atau lebih baik jika orang itu membiarkan semua tertidur agar mereka bisa mati dalam keadaan tenang?
Myung Hee mengatakan bahwa itu adalahs ebuah studi, bukan cerita, dan bertanya mengapa ia menceritakan hal itu. Moon Ho hanya bisa tertawa.
Saat Myung Hee mulai tertidur, Moon Ho menatapnya dengan penuh kasih sayang. Ia mengambil foto di samping tempat tidurnya, dan mengingat dulu Myung Hee yang merawatnya. Moon Shik muda cukup menyusahkan, dan Moon Ho tak berani menangis di hadapannya. Namun ketika Myung Hee mengatakan bahwa tidak apa-apa menangis di hadapannya, Moon Ho segera menangis sekeras-kerasnya. Myung Hee memeluknya.
Moon Ho memasuki ruang kerja kakaknya, yang ia tahu betul di dalamnya terdapat cctv. Ia berpura-pura sedang browsing, ia menggunakan tubuhnya untuk memblokir jangkauan cctv. Ia menarik sebuah kamera pengintai yang sepertinya abru saja dipasang, lalu menukar kartu memorinya, dan membawa kartu memori aslinya.
Jauh dari rumah kakaknya, Moon Ho menonton video itu di dalam mobilnya, hingga bagian kakaknya berbicara dengans ekretarisnya mengenai si Penyembuh. Ia mengulangnya, mendengarkan suara dua orang yang merencanakan untuk menyingkirkan si pesuruh dan yang menyuruh, dan betapa marahnya mereka dengan keberhasilan si penyembuh mengambil apa yang seharusnya mereka ambil.
Ia kemudian ditelepon oleh temannya dari laboratorium DNA, yang mengucapkan selamat atas keberhasilannya di tes keempat ini. Hasilnya menunjukkan 99,99999% positif, dan karena keduanya adalah wanita, maka kemungkinan besar mereka adalah ibu dan anak. Moon Ho begitu senang mendengar berita itu.
Adegan berganti ke Jung Hoo. Ia mengatakan bahwa ia sudah melakukannya selama delapan tahun, sejak ia berusia dua puluh tahun, dan dengan rendah hati menyebutkan bawa dialah yang terbaik. Karena itulah bayarannya tidak murah. Selama pekerjaan yang ditawarkan tidak melibatkan pembunuhan, ia bersedia melakukan apa saja, tanpa harus memohon informasi atau melibatkan hal-hal tak bermoral.
Sementara kita mendengar ini, ia berjalan menuju sebuah bangunan dengan menyamar sebagai pegawai kantor, petugas kebersihan, dan teknisi.
Di sebuah ruangan kontrol, ia bersembunyi di balik sederet komputer dan mengoneksikan kabel untuk meretas, sementara itu Min Ja berhasil mendownload semuanya. Ada momen di mana ia hampir tertangkap, lucunya, bagaimana mungkin tak ada seorang pun yang melihatnya?
Ia mematikan alarm begitu menyelesaikan tugasnya, dan berhasil menyelinap keluar tanpa ketahuan. Saat itu ia menyamar dengan mengenakan pakaian ala mahasiswa.
Setelah tugas itu selesai, ia mengatakan bahwa ia tak membutuhkan teman. Dalam phonebook Hpnya, hanya ada tiga nomor; Ajumma (Min Ja), Minion (Dae Young) dan rumah makan ayam kesukaannya.
Selanjutnya baca: sinopsis 'Healer' episode 2 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment