Baca sebelumnya sinopsis 'Healer' episode 2 - bagian 2.
Sinopsis 'Healer' Episode 3 (Bagian 1)
Kisah Romance – Moon Ho bermimpi. Dirinya saat masih kanak-kanak berlari di rumah sakit dan menemukan Myung Hee sedang menggendong bayi yang baru lahir, ia tampak sangat bahagia. Moon Hee tersenyum pada si bayi dan menawarkannya boneka teddy. Di saat bersamaan selimut si bayi terbang ke angkasa, dan tiba-tiba saja bayi itu menghilang. Begitu pula dengan Myung Hee.
Moon Ho dewasa berjuang dengan mimpinya, sementara Moon Ho kecil berlari di jalanan... lalu berubah menjadi Moon Ho remaja, yang kakinya tenggelam di tanah yang tiba-tiba berubah menjadi lumpur. Ia berusaha keras tetap melangkah hingga sampai di rumah, yang ternyata rumahnya telah dibobol oleh maling dan boneka teddynya dalam keadaan robek terbuka.
Dengan hentakan, Moon Ho terbangun dari mimpinya dengan keringat dingin. Ia berdiri di bawah pancuran air kamar mandi dalam keadaan berpakaian lengkap, gemetaran. “Impianku adalah untuk berhenti bermimpi,” katanya. “Sejak hari itu, aku selalu memimpikan hal yang sama. Akan menghilang selama beberapa bulan, tapi tiap kali aku berpikir akan melupakannya, mimpi itu selalu kembali padaku. Karena aku telah melakukan sebuah dosa.”
Paginya, Young Shin berbicara pada ayahnya mengenai tindakan heroiknya menyelamatkan Unni, yang namanya adalah Yeon Hee, dari tindakan bunuh diri. Ia terlalu sibuk dengan kisahnya sampai-sampai tak melihat sosok pria berpakaian gelap yang tampk mencurigakan memasuki rumahnya. Jung Hoo telah datang untuk menginvestigasi.
Young Shin berhenti sejenak saat ayahnya bertanya apa yang sebenarnya diucapkannya sehingga Yeon Hee bersedia mendengarkannya. Young Shin menjawabnya dengan mengatakan ia saat itu hanya membual tentang sesuatu yang dikarangnya di sana. Sepertinya ia tak ingin ayahnya menjadi sedih bila mengetahui yang sesungguhnya.
Jung Hoo segera bersembunyi saat Yeon Hee keluar dari kamarnya, tapi Young Shin tak melihatnya dan masih terus berbicara. Ia memberitahu ayahnya untuk mengawasi Yeon Hee saat ia pergi kerja, karena ada kemungkinan Yeon Hee akan kembali mencoba bunuh diri. Ayahnya segera menyuruhnya untuk diam, begitu Yeon Hee memasuki ruangan, lalu menanyakan apakah ia punya sanak saudara atau teman-teman yang bisa dikunjunginya.
Yeon Hee mengatakan bahwa dia tak punya seorang pun untuk dikunjungi, dan ia terlalu takut untuk pulang, karena “mereka” pasti menantinya. Ia memohon agar bisa tinggal di sana, dan juga meminta ayah Young Shin untuk menangani kasusnya. Young Shin dan ayahnya tak bisa menolak permohonan seseorang yang sangat membutuhkan pertolongan mereka.
Jung Hoo menyembunyikan sebuah alat perekam di ruangan ayah Young Shin. Ia diam sejenak untuk melihat foto keluarga, lalu melihat ke kamar Young Shin, mencatat nomor seri Hpnya. Ia harus menunduk di bawah tempat tidur saat Young Shin masuk. Young Shin tampak muram karena harus berbagi kamar dengan Unni.
Ia menggerutu, berkata bahwa ayahnya tahu bahwa dia tak bisa berbagi kamar, lalu menunjukkan ekspresi dramatis. Ia lalu mulai menyanyikan nyanyian tidur. Jung Hoo menunjukkan ekspresi keheranan saat melihat Young Shin menari-nari, meloncat ke tempt tidur, lalu berganti pakaian.
Menginngat kejadian pertemuan mereka sebelumnya, insiden pemotong kuku itu, sungguh menyenangkan melihat adegan selanjutnya. Young Shing menendang piyamanya ke bawah tempat tidur, dan tepat di kepala Jung Hoo.
Moon Hoo tiba di stasiun penyiaran dan ia diperingatkan bahwa suasana hati si bos sedang buruk. Ia segera menghadap Min Jae dengan menunjukkan pesonanya, namun Min Jae malah memberitahunya bahwa kakaknya sedang berada di bangunan itu untuk menemui bos mereka.
Min Jae memintanya untuk tidak terlalu terlibat, lalu menunjukkan klip tentang siaran sebelumnya. Klip itu menunjukkan cara antik Moon Hoo dalam menyiarkan berita, ia tak membaca skrip yang sudah dituliskan demi untuk memberitakan tentang kemunafikan stasiun tempatnya bekerja yang menginvestigasi sebuah perusahaan, tapi enggan menyiarkan hasilnya, dan malah justru menyiarkan banyak iklan milik perusahaan tersebut.
Moon Ho kemudian ditarik dari siaran langsung, dan seluruh reportasenya harus dibaca oleh Min Jae terlebih dahulu. Moon Ho protes, namun dipotong oleh Min Jae dengan berkata bahwa Moon Ho harus menghentikan aksinya saat ini. Ia mungkin dilindungi karena nama besar kakaknya sebagai sosok besar di bisnis media, tapi stasiun penyiaran itu adalah tempatnya bekerja seumur hidupnya.
Moon Ho meminta maaf. Ia bertemu dengan kakaknya dalam perjalanan keluar dari bangunan. Dalam perjalanan pulang, Moon Shik memberitahu Moon Ho bahwa akan ada rapat keesokan harinya dengan para bos media besar, dan bahwa sekarang sudah saatnya bagi Moon Ho untuk bergabung dengannya. Ekspresi Moon Ho menjadi kecut saat kakaknya berkata bahwa ia bagaikan anak baginya. Moon Ho menjawab bahwa ia bukan anak Moon Shik, dan ia mengancam akan memberontak jika kakaknya terus memaksanya.
Young Shin tiba di bangunan apartemen milik si bintang terkenal, untuk mengintai. Tapi yang ditemuinya justru sekumpulan reporter yang sedang menunggu di luar bangunan apartemen tersebut. Editornya meneleponnya, mengingatkannya bahwa ia sudah menolak pekerjaan lainnya hanya agar bisa mengintai demi mendapatkan berita, yang ternyata justru sudah didahului oleh reporter lainnya. Saat ia memasuki apartemen, lorong sudah dipenuhi oleh para reporter.
Ia melepaskan stresnya dengan judo di kamarnya, dan juga tarian yang aneh, dan Jung Hoo, yang sedang mengamatinya, menggeleng-gelengkan kepalanya melihat gerakan Young Shin yang ngawur itu. Ia menelepon Ajumma Min Ja, yang memarahinya karena tidak bersembunyi, karena ia sekearang menjadi buronan polisi karena kasus pembunuhan. Jung Hoo berargumen, mencoba untuk mencari tahu ada apa di balik semua ini sebenarnya. Bukankah aneh, setelah menerima pekerjaan untuk terus berdekatan dengan Young Shin, ia justru menjadi tersangka pembunuhan? Apakah mungkin Young Shin merupakan umpan untuk bsia menangkapnya?
Min Ja mempunyai skenario lain, yaitu Jung Hoo dijadikan kambing hitam atas pembunuhan Go Sung Chul. Tak hanya alamat email mereka berada di tangan korban, tapi si pelaku berhasil meletakkan kwitansi pembayaran hotel di mana mereka bersembunyi, di dalam saku Go Sung Chul. Sepertinya si pelaku juga tahu bahwa Jung Hoo dibayar dengan tunai.
Mereka mungkin dipantau melalui cctv dis ekitar motel, dan Min Ja tahu siapa yang bisa melakukannya dengan begitu cepat.
Ah, itu hanya mengarah ke penyelidik Yoon, kepala tim kejahatan cyber yang kita temui saat menyelidiki jenasah korban. Ia membriefing timnya di kantor polisi, menunjukkan foto-foto si penyembuh dengan korban. Otopsi menunjukkan bahwa korban meninggal akibat keracunan, dan bahwa luka-luka di tubuhnya didapatnya setelah terjatuh dari kereta api, saat itu ia sudah tewas.
Si penyembuh masih menjadi tersangka nomor satu, dan penyelidik Yoon semakin bersemangat untuk bisa menangkapnya.
Min Ja meretas untuk bisa melihat hasil otopsi, dan bertanya-tanya siapa pelakunya. Menurut Jung Hoo pastilah seseorang yang sebelumnya telah dihubungi untuk menangani klien, dan tiba-tiba ia ingat Go Chul menyebutkan Suratkabar Jeil. Pertanyaannya adalah, siapadi Suratkabar Jeil?
Adegan flashback ke motel. Sebagai jawaban atas permohonan Go Sung Chul untuk melarikan diri ke luar negeri, Jung Hoo bersedia menerima telepon. Mereka akan mengirimnya ke luar negeri dengan kapal, dan si kurir Dae Young akan melakukan tugasnya dengan mengambil paspor di almari stasiun, dan memberikannya pada Go Sung Chul.
Jung Hoo mengingat bahwa saat itu ia merasa ragu, seharusnya ia naik kereta dengan pria itu, untuk meyakinkan keamanannya. Min Ja tak menyetujuinya, alasannya karena pekerjaannya hanyalah untuk memenuhi perintah klien dan memberikan barangnya, tak lebih dari itu.
Jung Hoo harus mencari tahu siapa pelaku sesungguhnya untuk menjernihkan nama baiknya. Ia tak bisa memecayai polisi untuk menyelesaikannya, jadi dia sendirilah yang harus menemukan si pembunuh, lalu diserahkan pada polisi.
Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti, dan Jung Hoo mengamati. Moon Ho berada di kursi pengendara, dan ia parkir tepat di depan rumah Young Shin. Apakah mungkin ia klien mereka? Jung Hoo mencatat nomor plat mobilnya, dan meminta Min Ja untuk menelusurinya. Jung Hoo juga mengirimkan foto wajahnya untuk discan. Tapi Min Ja tak membutuhkan itu, ia sudah mengenali wajahnya di tayangan berita, dan hanya sekali melihat profilnya, ia merasa tertarik dengan fakta bahwa kakaknya mengelola Suratkabar Jeil.
Moon Ho mengawasi dengan intens saat Young Shin berjalan keluar untuk membereskan meja-meja kafenya karena sudah malam. Moon Ho teringat, saat Young Shin masih bayi, saat itu bernama Ji An, yang dulu sering kali menggenggam erat jarinya. Ia tersenyum sedih dan berpikir bahwa Young Shin telah tumbuh dengan baik. Saat itu Young Shin melihatnya duduk di mobil. Young Shin menjadi curiga.
Young Shin berjalan mendekat. Moon Ho segera menyalakan mesin mobil dan bergerak pergi. Young Shin masuk ke rumah dan berpikir bahwa dia benar-benar sedang diawasi akhir-akhir ini.
Jung Ho memposisikan diri di atas untuk bisa melihat Moon Ho saat ia pergi. Ia menjaga jaraknya dengan posisi mobil, dan ia melakukannya dengan berlari dari satu atap rumah ke atap rumah yang lain. Ia melewati tembok-tembok, mengganggu berlangsungnya sebuah acara makan malam, dan memecahkan kaca jendela sebuah bangunan kosong. Rute yang harus ditempuhnya didapat dari Min Ja.
Jung Hoo tiba di luar stasiun kereta api bawah tanah. Di saat bersaman Dae Young tiba dengan sepeda motornya. Jung Hoo meminjam sepeda motornya, lalu segera pergi untuk melanjutkan sesi pengejarannya.
Baca selanjutnya sinopsis 'Healer' episode 3 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment