Sebelumnya baca sinopsis 'Healer' episode 5 - bagian 1.
Sinopsis 'Healer' Episode 5 (Bagian 2)
Kisah Romance – Sementara itu, polisi cyber juga sedang menangani kasus itu, mendatangi markas Double S. Mereka melihat beberapa orang, termasuk tangan kanan bos Double S, Yo Yo. Begitu menyenangkan melihat detektif Yoon menunjukkan auranya sebagai veteran yang sudah mengejar mereka selama bertahun-tahun. Rekannya pernah merendahkannya, karena tak ada hasil dalam pengamatannya.
Sang Soo memberitahu Moon Shik mengenai hubungan antara si reporter dengan si penyembuh. Ia merasa bangga dengan hasil yang didapatnya. Moon Shik memberitahunya bahwa ia tak perlu membuat keputusan apa pun. Sang Soo berjanji akan menangani si penyembuh dengan segera, ia sudah memutuskan bagaimana caranya menyingkirkannya.
Sekretaris Moon Shik berkata bahwa mereka sudah mengambil langkah-langkah untuk menutupi kasus prostitusi yang melibatkan politisi Kim, meskipun tak bisa dilakukan dengan sempurna. Moon Shik tidak mengkhawatirkan hal itu, karena lawannya adalah orang-orang kecil dan tak punya kuasa, dan tak melakukan hal besar untuk melawannya.
Moon Shik lalu tertawa mendengar nama si Penyembuh disebut. Ia mengatakan nama itu sangat familier, sudah lama ia mengenal nama itu. Oh, apakah itu berarti Jung Hoo bukan sang penyembuh yang asli?
Young Shin merasa sangat yakin bahwa penyelamatnya yang msiterius itu adalah si penyembuh, dan melihat foto di dindingnya dari berbagai sudut, untuk melihat wajahnya dengan lebih jelas. Tapi ia tak tahu mengapa si penyembuh membantunya.
Yeon hee memberitahu Young Shin bahwa ada yangs edang menunggunya di luar. Adegan berganti di kursi taman, di mana Jung Hoo (alias Bong Soo) tidur bagaikan orang yang tak punya rumah. Teman ayah Young Shin, si pencopet, menemuinya dan membawanya masuk. Jung Hoo meminta maaf pada Young Shin karena sudah meninggalkannya.
Ayah Young Shin menatapnya dengan bersilang tangan, sementara Jung Hoo mengaku ketakutan dan tak bisa apa-apa saat itu. Young Shin menjelaskan pada ayahnya bahwa Jung Hoo dihajar habis-habisan oleh para begundal itu, hal itu menumbuhkan simpati pada Jung Hoo.
Young Shin tak marah pada Jung Hoo yang telah meninggalkannya, ia malah berterima kasih padanya karena sidah menelepon polisi. Ia memeluk Jung Hoo dan mengatakan bahwa ia bangga padanya. Reaksi ketiga pria yang berada di sana sungguh luar biasa. Young Shin menyentuh tangan Jung Hoo. Ayah Young Shin yang melihat hal itu mengatakan bahwa Young Shin terlalu membesar-besarkan perbuatan Jung Hoo.
Jung Hoo diundang untuk sarapan. Ia manatap tajam ke arah masakan kentang di meja. Itu adalahs alah satu masakan yang bisa dimasak oleh Young Shin, dan maskaan favorit ibunya, yang disiapkan ibunya sebelum ia pergi meninggalkannya. Terlihat jelas bahwa sudah lama sekali ia tak makan dengan orang lain, sikapnya begitu kaku.
Di kantor ABS, Moon Ho menginstruksikan pada timnya untuk mencari tahu tentang kisah politisi Kim, dimulai dari sudut pandang Presiden Hwang (alias si germo). Sekali lagi ia mulai merayu bosnya, dan Min Ja memberitahunya bahwa ia sudah memerintahkan tim lain untuk menangani kasus tersebut. Ia menyuruhnya untuk menangani berita lain yang memungkinkannya untuk pergi ke luar negeri. Moon Ho mengatakan bahwa taktik Min Jae terlalu transparan untuk mengalihkan perhatiannya.
Moon Ho menjelaskan bahwa kakaknya selalu mendekorasi makan malamnya, dengan bunga dan hiasan, dan meminta Min Jae untuk mengangap kontribusinya pada perusahaan sebagai dekorasi. Semua stasiun TV pasti akan menyiarkan berita yang sama, sementara laporannya akan mengambil sudut pandang yang berbeda. Tak bisakah Min Jae melakukannya?
Min Jae tetap tegas dengan keputusannya, Moon Ho menuliskan sesuatu padanya, lalu menyerahkannya. Setelah ia pergi, barulah Min Jae membacanya, ternyata itu adalah surat pengunduran dirinya.
Di kantor berita Someday, Young Shin berjanji pada editornya bahwa ia takkan melakukan kesalahan itu lagi. Editor Jang memarahinya, mengatakan bahwa artikelnya telah dihapus dari pencarian. Jika ia menulis hal-hal yang tak dipedulikan oleh orang lain, maka berita itu takkan menjadi eksklusif, hanya akan dianggap sebagai sampah. Lebih lanjut lagi, mereka sudah menerima surat somasi dari kantor politikus Kim.
Editor Jang memberikan dua tawaran pada Young Shin. Young Shin berkata bahwa ia tak bisa mengundurkan diri, jadi editor Jang memintanya untuk bekerja dengan lebih baik lagi.
Semua orang terkejut mendengar ucapan editor Jang. Ia lalu menambahkan, “Kau harus menulis artikel, jika tidak, kau harus mencari bukti-bukti yang kuat untuk bisa diajukan ke persidangan. Galilah sedalam-dalamnya, dan temukan bukti yang nyata. Begitulah cara kita menyelamatkan diri.” Ah, ternyata jiwa reporter dalam diri editor Jang belum hilang.
Dari ruang fotokopi, Jung Hoo berusaha untuk berkomunikasi dengan Ajumma yang saat itu suasana hatinya sedang buruk. Jung Hoo menyebutnya noona, lalu Min Ja sshi, dan akhirnya yeobo (dengan gaya sok imut). Itu membuat Ajumma bersedia berbicara dengannya, meskipun hanya menyebutnya bodoh. Min Ja memberitahunya bahwa ia akan segera meninggalkannya jika Jung Hoo tertangkap oleh polisi atau masuk penjara.
Min Ja bertanya apakah Jung Hoo apakah ia masih akan berlagak ala Superman, dan ia bertanya Superman itu superhero apa. Begitu besarnya ia menutup diri dari dunia luar sehingga ia tak tahu hal-hal semacam itu. (“Ada begitu banyak superhero. Superman itu superhero apa?”)
Jung Hoo memberitahu Min Ja tentang foto yang dikirimkannya, dan menjelaskan bahwa dua orang yang berada di foto itu adalah ayahnya dan juga gurunya. Ia meminta Min Jae untuk mencari tahu siapa ketiga orang lainnya. Meskipun sebenarnya akan lebih mudah baginya untuk bertanya secara langusng pada gurunya, tapi gurunya sudah tak bisa dihubungi.
Tiba-tiba saja Young Shin muncul, mengganggu teleponnya, dan mengajaknya untuk mengerjakan tugas bersama.
Min Ja mengirimkan foto itu ke gurunya, yang ternyata adalah si pengendara motor di tahun 1980. Min Ja menjelaskan bahwa “murid Anda” sudah mulai menanyakan teman-temannya. Apa yang harus dilakukannya?
Min Ja memberitahu gurunya, bahwa Jung Hoo belum menyadarinya, tapi pekerjaan serta hidupnya mulai bingung karena kehadiran seorang wanita. Dan bila ia tak bisa menghentikannya, maka semuanya akan berubah. Apakah guru mempunyai murid lainnya yang bisa menggantikan posisinya sebagai penyembuh?
Young Shin menjadikan Jung Hoo sebagai supirnya, dan menghabiskan wakt di mobil dengan bernyanyi (lagu Haru Haru-nya Tashanee), yang membuat Jung Hoo merasa tak nyaman. Ia menanyakan kebiasaan menyanyi Young Shin, dan Young Hsin menjawab bahwa ia hanya menyanyikan lagu-lagu klasik. Lagu Haru Haru adalah lagu yang dinyanyikannya saat tertentu, seperti misalnya saat ia sedang merasa senang, atau gugup dan gelisah, seperti saat ini.
Mereka dalam perjalanan bertemu dengan Presiden Hwang, meskipun tidak memiliki rencana jelas cara sampai ke rumahnya.
Mereka sedang dalam perjalanan menuju kedaman Presiden Hwang. Jung Hoo melihat ada mobil polisi yang sedang bersembunyi dan sekumpulan geng Double S yang berkeliaran. Young Shin menjadi panik, dan memberikan perintah yang terus berubah-ubah pada Jung Hoo. Lewati saja, berhenti di sini, berputarlah untuk menyiapkan strategi....
Sang Soo berkendara mendekati rumah itu, dan memotong jalan mereka. Para agen Double S mengelilingi mobil mereka, dan memblokir mereka. Dengan diantar oleh para agen Double S itu, mereka menemui Presiden Hwang. Young Shin memperkenalkan diri sebagai reporter yang telah membuat masalah.
Dengan sinis, Presiden Hwang berkata bahwa ia menyukai keberanian Young Shin dan ia akan sangat senang menjadikan Young Shin sebagai “anak buahnya”. Meskipun sebenarnya Young Shin ketakutan, namun ia berusaha terlihat berani, sementara Jung Hoo tetap berakting sebagai pengecut, padahal ia sangat ingin terlibat. Young Shin meyakinkannya bahwa ia akan baik-baik saja, tak membutuhkan bantuannya.
Presiden Hwang tentu saja tak mengaku telah menjadikan Yeon Hee sebagai PSK secara paksa, apalagi memukulinya. Ia memukuli seorang wanita di hadapan mereka dan bertanya, “Apakah maksudmu memukuli seperti ini?”
Young Shin terkejut melihat hal itu, dan dengan segera Jung Hoo berusaha menutupi pandangannya. Dapat terdengar jelas jeritan wanita itu saat Hwang memukulinya. Jung Hoo yang berperan sebagai seorang pengecut mengajak Young Shin untuk segera pergi dari tempat itu, tapi saat itu, trauma masa kecil Young Shin mulai muncul. Gambaran demi gambaran mulai muncul di otaknya.
Hwang melemparkan wanita yang dipukulinya di lantai, dan Young Shin melihat dirinya saat masih kecil yang dilemparkan ke tempat tidur. Hwang mengambil stik golf dan mulai menghancurkan vas bunga, Young Shin melihat penyerangnya memukul-mukulkan tongkat besi ke pintu. Young Shin kecil menangis di jalan, mencari-cari ibunya, saat itulah ia berpikir untuk bunuh diri.
Jung Hoo mendekap Young Shin dan berbisik ke arlojinya yang ebrfungsi sebagai transmitter, ia memberikan sinyal pada Dae Yong untuk melakukannya sekarang. Meskipun Dae Yong protes, ia tetap melakukan aksinya.
Tak lama kemudian, sekelompok geng motor, datang menyerang agen Double S di luar rumah Hwang, menyerang mereka dengan pistol air dan bom tepung, dan melakukan aksi vandal. Di tengah-tengah keributan itu, Dae Yong memasuki mobil Sang Soo, mengkoneksikan Hpnya, dan meminta Min Ja meretas sistem mobil itu. Para begundal itu tak bisa melihatnya di dalam mobil, mereka ketakutan dan berpikir ada hantu di dalam mobil. Dengan panik, mereka menelepon sang bos dan mengatakan bahwa mobilnya dikuasai hantu.
Sang Soo meninggalkan rumah Presiden Hwang dengan sebagian besar agennya. (Begitu brutalnya aksi Hwang bahkan Sang Soo pun terlihat ketakutan) Dengan sigap, Jung Hoo memanfaatkan kesempatan itu. Ia tidak mengenakan kacamatanya, namun dengan jeli mengamati sekeliling, dan bersiap-siap dengan aksinya.
Kondisi mental Young Shin semakin buruk. Hwang menggeser Jung Hoo agar bisa bersimpuh di hadapan Young Shin. Ia tertawa dan mengatakan bahwa seharusnya reporter melaporkan pengalaman hidupnya terlebih dahulu, dan memaksanya untuk mengatakan sesuatu.
Meskipun Young Shin dihantui oleh trauma masa kecilnya, ia berjuang untuk tetap terlihat berani. Dengan gagap, ia mengucapkan, “Kau adalah sampah, sama sekali tak layak untuk didaur ulang. Kau sampah!”
Ucapannya memicu kemarahan Hwang, dan saat itulah Jung Hoo mulai beraksi. Ia menendang lampu, yang menabrak rak buku, dan membuat vas-vas bunga pecah berantakan. Bubuk tepung beterbangan ke sana kemari, memenuhi ruangan.
Young Shin meraih Jung Hoo dan mengetahui bahwa ia baik-baik saja. Jung Hoo kembali terlihat ketakutan dan memohon padanya agar menyelamatkannya. Young Shin mengambil alih kendali, menyuruh Jung Hoo mengikutinya.
Young Shin meraih tangan Jung Hoo dan membawanya pergi ke luar rumah. Saat mereka berlari, Jung Hoo melihatnya dan tersenyum.
Bersambung ke sinopsis 'Healer' episode 6 - bagian 1.
0 komentar:
Post a Comment