Sinopsis 'Modern Farmer' Episode 19 (Bagian 1)
Baca sebelumnya: sinopsis 'Modern Farmer' episode 18 - bagian 3.
Kisah Romance – Di episode sebelumnya, kita tahu jika Ki Joon berkelahi dengan seorang pengunjung karaoke. Mereka saling baku hantam, setelah seorang pengunjung menjatuhkan Bul Ja. Polisi datang dan membawa mereka, tapi Ki Joon kemudian menahan polisi supaya memberikan waktu bagi Bul Ja untuk kabur.
Sinopsis 'Modern Farmer' Episode 19
Bul Ja akhirnya lari sekuat tenaga hingga tenaganya habis. Ia menjatuhkan dirinya di trotoar. Saat itu, polisi muncul dan menangkapnya.
Di kantor polisi, Ki Joon yang sedang dimintai keterangan oleh penyidik bertanya, “Ahjusshi, apa yang terjadi pada wanita yang bersamaku sebelumnya?” Penyidik itu menanyakan siapa yang dimaksud Ki Joon, apa pekerja ilegal itu? Ki Joon mengangguk. Penyidik menyatakan bahwa wanita itu telah dikirim ke kantor imigrasi, dan akan dibui di tahanan asing pusat selama beberapa hari untuk kemudian dideportasi. Tatapan Ki Joon nanar. Ia tak menjawab ketika penyidik kembali menanyakan tanggal lahirnya.
***
Mi Ja dan Soo Yun membawa pria 5 juta dolar (aku sebutnya gitu saja biar gampang) ke tempatnya menginap di rumah Sang Deuk. Soo Yun menuntut pria 5 juta dolar itu untuk memberitahunya dimana pria itu menimbun uangnya! Jika tidak, ia mengancam akan menghubungi kantor parlemen itu? Pria 5 juta dolar mengangguk, dan terdiam sebentar, lalu ia menyatakan belum bisa mengingatnya lantaran baru sadar dari koma dan memilih tidur supaya nanti, setelah bangun, bisa teringat.
Soo Yun mengeluh, dan meminta pria itu memberitahunya sekarang juga, tapi pria 5 juta dolar itu tak peduli dan terus tidur. Soo Yun meminta Mi Ja untuk mengawasi pria itu sepanjang malam. Mi Ja mengangguk-angguk dan membuka matanya lebar-lebar ke arah pria itu.
Namun perintah hanya tinggal perintah. Karena, mereka akhirnya jatuh tertidur, dan ketika terbangun keesokan harinya mereka tidak menemukan pria 5 juta dolar itu di tempatnya. Soo Yun mengajak Mi Ja untuk mencari pria itu, sambil mendesis, “Kau pasti mati jika aku menangkapmu!”
***
Seorang pengajar memberitahu para murid cara membuat caffe latte. Beberapa anak buah Yi Ji mengikuti setiap detail yang ditunjukkan sang pengajar. Yi Ji juga mengikuti pengajar dengan wajah gembira.
Tidak beberapa lama kemudian, Man Gu, Soon Bon, dan Mi Young, datang ketika Yi Ji sedang memerintahkan para pekerjanya untuk membersihkan toko, sehingga para pengunjung merasa diterima pada saat hari pembukaan. Para pekerja Yi Ji mengangguk. Mi Young mengucapkan selamat atas pembukaan kafe kopi Yi Ji dan memuji bahwa kafenya lebih nyaman dan bagus dibandingny tokonya. Ia menebak, “Kau pasti menghabiskan banyak uang, oppa.”
Pujian itu membuat Man Gu besar kepala dengan mengungkapkan bahwa ia sangat paham cara memakai uangku dan kapan harus menghabiskannya. Ia kemudian mengajak mereka untuk mencicipi rasa kopi buatan kafe Yi Ji. Di saat itu, Soon Bon mengungkapkan, “Yah, karena aku sudah melihat Yi Ji, tidak apa-apa kan aku pergi duluan?
“Kenapa?” tanya Man Gu, “Ibu mau pergi kemana?” Soon Bon menyebutkan ada janji lain yang sudah menunggunya untuk menemui temannya yang memiliki rumah di sekitar kafenya Yi Ji. Curiga, Man Gu menuntut nama teman Ibunya.
“In... In Ja,” tukas Soon Bon terbata-bata, lalu pergi meninggalkan mereka. Beberapa saat, Ibunya pergi, Man Gu menyadari jika yang dimaksud Ibunya dengan In Ja adalah In Ki. Ia keluar, dan menemukan Soon Bon tengah jalan berduaan bersama In Ki. Ia memanggil-manggil Ibunya. In Ki menatap pada Soon Bon dan bertanya apa yang harus mereka lakukan. Soon Bon menyuruh melakukan hal seperti biasanya, yaitu: LARI!!!
***
Min Ki, Han Chul, Kang Hyuk, Yoo Na, makan bersama keluarga Yoon Hee, yang bertanya kenapa mereka tidak makan? Min Ki menjelaskan jika mereka sedang menunggu panggilan – pengumuman audisi. Han Chul mendecak, gelisah, “Jeez, ia bilang akan menelepon kami hari ini, kenapa tidak juga menelepon?” Beberapa detik kemudian, ponsel Min Ki berdering. Min Ki dan Han Chul antusias. Keduanya menebak jika itu pasti kabar baik dari CEO.
Saat mengangkatnya, Min Ki hanya menjawab ya, ya, dan ya. Han Chul bertanya, setelah Min Ki selesai menelpon, kenapa Min Ki hanya menjawab ya, ya, ya terus? “Apa katanya sih? Apa kita telah gagal?” Min Ki menggeleng, dan mengatakan justru sebaliknya jika CEO telah meminta mereka segera bersiap, karena akan ada orang yang menjemput mereka ke Seoul.
Han Chul dan Min Ki melonjak-lonjak kegirangan. Semua orang juga senang melihatnya, termasuk Yoo Na. Hanya Kang Hyuk yang terlihat cemberut. Han Chul bertanya, “Ini bukan mimpi kan?” Min Ki memukul Han Chul dan mengatakan bahwa mereka tidak sedang bermimpi. Ia pamit pada keluarga Yoon Hee untuk bersiap-siap, dan mengajak Han Chul, Kang Hyuk, dan Yoo Na. Kang Hyuk dan Yoon Hee saling menatap satu sama lain.
Di dalam kamar loteng, mereka berganti pakaian. Han Chul dan Min Ki mengaku sangat grogi. Setelah menunggu sekian lama akhirnya, "Excellent Souls" akan hidup kembali. Hidup kembali! Min Ki menatap Kang Hyuk yang terlihat murung dan bertanya, “Kenapa? Kau tidak bahagia?” Kang Hyuk hanya mengaku dirinya sedikit gelisah saja. Min Ki meminta Kang Hyuk tidak perlu memikirkan apapun, semua sudah berakhir. Tiba-tiba, ia mendadak teringat sawi putih.
Han Chul komentar, “Kenapa malah ngomongin sawi putih sih? Kita kan sudah mau menandatangani kontrak. Lupain saja.” Min Ki mengaku tidak bisa seperti, biar bagaimanapun, mereka telah melalui banyak hal dengan sawi putih itu. Kemudian, ia mengajak Han Chul dan Kang Hyuk untuk mengecek apakah sawi putih mereka sudah terbungkus sempurna.
***
Pria 5 juta dolar membongkar sawi-sawi putih yang menumpuk di atas uang yang ditimbunnya. Sambil mendengus takkan membaginya dengan Soo Yun dan Mi Ja, pria ini terus memindahkan bungkusan-bungkusan sawi putih. Min Ki, Kang Hyuk, dan Han Chul yang baru meneriakinya, “Hei, apa yang kau lakukan di sana?” Mereka mendekat dan pria 5 juta dolar itu segera kabur.
Mereka menebak jika pria itu adalah pencuri sekaligus mempertanyakan kenapa sawi-sawi putih mereka mau dicuri? Mereka menyatakan harus membuat rencana. Padahal, sawi-sawi putih itu tidak laku dijual? Sang Deuk yang kebetulan lewat segera menghampiri mereka, dan bertanya pada mereka apa yang telah terjadi. Mereka menjawab bahwa ada pencuri yang mau mengambil sawi-sawi putih. Sang Deuk mengernyitkan dahi, sama memikirkan apa yang mereka pikirkan.
“Kebetulan,” ucap Min Ki segera memiliki ide, “Hyungnim, bisa aku meminta bantuanmu? Kami harus pergi ke Seoul. Bisa kau menjaga sawi-sawi putih ini untuk kami?” Jelas, Sang Deuk ogah, karena harus minum makgulli di sore hari. Han Chul berjanji akan membawakan wi*ki untuk Sang Deuk sekembalinya dari Seoul. Sang Deuk tersenyum setuju dan menyuruh mereka pergi.
***
Soo Yun dan Mi Ja pergi mencari pria 5 juta dolar sambil mencak-mencak. Mereka sama sekali tidak mengira, ia akan pergi. Soo Yun bahkan berjanji jika menangkapnya akan... dan buk. Mereka menabrak seseorang lagi. Ketika mengangkat kepala, mereka menemukan... pria 5 juta dolar. Pria itu mau pergi begitu mengetahui akan ditangkap, tapi Soo Yun menahannya dan mengancamnya akan segera menelpon jika tidak memberitahunya. Pria itu mengangguk-angguk dan menunjukkan tempatnya.
***
Di sisi lain, personel ExSo dan Yoo Na pamit dengan Yoon Hee se-keluarga. Setelah mereka pergi, keluarga Yoon Hee mengatakan bahwa sepertinya kehidupan mereka akan kembali sepi, karena para pembuat suara sudah pergi.
***
Pria 5 juta dolar membawa Soo Yun dan Mi Ja ke ladang milik Min Ki, Han Chul, dan Kang Hyuk dan menyebutkan bahwa uangnya ditimbun di bawah sawi putih. “Eh, ini kan ladangnya 'si cowok sableng' itu,” tukas Soo Yun, “Hah, susah-susah menggali di tempat lain, eh uangnya ada di bawah hidung kita.” Soo Yun dan Mi Ja mengajak pria 5 juta dolar itu untuk memindahkan sawi-sawi putihnya. Namun, langkah kaki mereka terhenti begitu melihat Sang Deuk muncul sambil membawa pentungan. Mereka pun berlari untuk bersembunyi.
Sang Deuk sedang bergumam pada dirinya sendiri, 'Jenis wi*ki macam apa ya yang akan mereka belikan untukku? Duh, mana aku sudah janji lagi sama Eun Woo untuk berhenti minum. Tapi, orang gila macam apa yang mau mencuri sawi putih mereka tanam ini? Meski gitu akan kuberi orang itu jika muncul lagi...' Sang Deuk menyabet-nyabetkan tongkat yang dibawanya.
Ketiga orang penggali uang (Soo Yun, Mi Ja, dan pria 5 juta dolar) bertanya-tanya kenapa Sang Deuk ada di sana? Tak ada jalan lain, mereka akhirnya menunggu sampai Sang Deuk pergi dari sana.
***
Baik Min Ki, Han Chul, dan Kang Hyuk membubuhkan cap jempol di surat kontrak mereka bersama CEO. Dengan senyum palsunya, CEO meminta mereka bekerja sama dengan baik. Min Ki dan Han Chul mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan CEO dan berjanji akan bekerja keras. “Oke. Datang kembali secepatnya, jika sudah selesai dengan urusan di desa,” pinta CEO. Min Ki dan Han Chul mengucapkan terima kasih terus yang kemudian CEO minta mereka untuk secepatnya pergi.
Yoo Na meminta mereka untuk pergi dulu sementara ia akan bicara dengan CEO. Min Ki mengangguk dan akan menungguinya di lobi. Kang Hyuk pergi dengan wajah masih cemberut. Di luar, Min Ki dan Han Chul terlihat sangat senang, setelah mereka akan bisa membuat debut album. “Rasanya seperti baru kemarin kita dikeluarkan. Sekarang kita sudah tanda tangan kontrak lagi,” ucap Min Ki. Han Chul mengungkapkan kebahagiaan mereka makin lengkap jika ada Ki Joon di antara mereka.
Min ki menatap Kang Hyuk yang terlihat tidak senang. Ia bertanya ada apa dengannya sampai terlihat bad-mood seperti itu? Kang Hyuk tersenyum palsu dan meminta mereka berdua pergi lebih dulu, karena ia ketinggalan HP di kantor CEO. Seperginya Kang Hyuk, Min Ki dan Han Chul cekikikan dengan impian yang terwujud mereka. Mereka memandangi dinding-dinding yang ada banyak artisnya, “Foto-foto kita akan ada di banyak dinding.”
Han Chul bertanya, “Haruskah kita menendang mereka keluar?”
“Siapa mereka?”
“Mereka F.T. Island,” sebut Han Chul, “Kau ingin jadi seperti Lee Hong Ki?”
***
Kang Hyuk menguping pembicaraan CEO dan Yoo Na di pintu sebelum masuk. Di dalam, CEO mengatakan jika ia sudah memenuhi apa yang Yoo Na inginkan. Jadi, giliran Yoo Na yang mewujudkan apa yang diinginkannya. “Aku kehilangan banyak uang karenamu,” ucap CEO, “Terlebih lagi, aku sedang membuat album mereka meskipun mereka tidak layak untuk itu. Kau harus bekerja dua kali lebih keras. Apakah kau mengerti?”
Yoo Na menjawab dirinya mengerti dan segera pamit. Tepat di saat itu, Kang Hyuk masuk dan nge-gap pembicaraan mereka, membuat Yoo Na dan CEO terkejut. “Pantas, aku merasa ada yang aneh. Ternyata ini. Aku tahu orang kurang ajar ini tidak akan melakukan ini dengan mudah.” Ia mengambil kontrak yang ada di meja dan menyobek-nyobeknya, setelah itu pergi, Yoo Na menyusulnya.
Kang Hyuk berhenti untuk menanyakan kepada Yoo Na kenapa melakukannya sejauh ini? Yoo Na terdiam. Kang Hyuk mengangguk dan bertanya, “Apa ini karena Yoon Hee dan Min Ki? Kau tidak banyak berubah ya?” Yoo Na mengernyitkan dahi mempertanyakan maksud kata-kata Kang Hyuk yang mencibir bahwa keserakahan Yoo Na belum berhenti juga, sama seperti sebelumnya.
***
Kilas balik: Kang Hyuk mengendap-endap masuk ke ruangan CEO untuk mencari minuman. Tapi, belum minuman didapat, CEO dan Yoo Na masuk, hendak berbuat hal-hal di luar imajinasi anak-anak. CEO terus merayu Yoo Na dengan janji akan dibuatkan album. Yoo Na menepis rabaan tangan CEO yang terus merayunya. “Lho, kenapa? Katanya kamu mau membuat album? Kok tidak mau?”
Kang Hyuk tiba-tiba muncul dari belakang meja dan menyuruh CEO untuk melepaskan tangannya dari Yoo Na. Sejurus kemudian Kang Hyuk menghajar CEO habis-habisan. CEO yang terkejut dengan kemunculan Kang Hyuk yang tiba-tiba tidak bisa berbuat apa-apa.
Min Ki, Han Chul, dan Ki Joon yang rambutnya masih metal tergopoh-gopoh menghampiri kerumunan orang untuk melihat apa yang terjadi. Mereka minta diberikan jalan. Ketika melihat apa yang terjadi, mereka bahkan tidak bisa menutup mulut, bengong melihat Kang Hyuk sedang memegang CEO. “B*jingan kau!” ucap Kang Hyuk, lalu japnya bersarang di wajah CEO yang terjengkang kemudian. Kilas balik selesai.
***
Kang Hyuk bertanya kembali pada Yoo Na, “Ketika kami dikeluarkan, kau tidak mengatakan sepatah katapun kan. Setelah apa yang sudah dia lakukan padamu, kau dibuatkan album olehnya. Untuk keserakahanmu, kau akan lakukan apapun. Apa aku benar? Aku takkan mau buat album bersamamu dengan kondisi seperti ini. Begitu juga dengan Min Ki!”
Yoo Na ingin bicara, tapi Kang Hyuk keburu memotongnya dan bertanya, “Apa? Rahasiakan lagi dari Min Ki?”
Ketika itu, Min Ki dan Han Chul muncul. Min Ki bertanya, “Apa yang kau bicarakan?” Yoo Na mendesis memanggil nama Min Ki. Min Ki bertanya lagi, “Apa maksudmu menandatangani kontrak dengan membebani Yoo Na? Apa yang sudah CEO lakukan padamu? Beritahu aku. Apa semua yang aku dengar tadi itu benar?” Min Ki kemudian mengarahkan pertanyaannya pada Kang Hyuk untuk menjelaskan padanya. Namun Kang Hyuk terdiam dan Yoo Na menjawab bahwa ia yang meminta Kang Hyuk merahasiakan hal ini dari Min Ki.
Min Ki mempertanyakan alasan Yoo Na merahasiakannya? Berbohong lagi, Yoo Na mengatakan takut dikeluarkan jika hal tersebut bocor ke pihak media. Justru sebaliknya, Min Ki berang dan melewati mereka untuk pergi ke ruang CEO. Han Chul mengikutinya, disusul oleh Yoo Na, dan terakhir Kang Hyuk. Mereka masuk saat CEO meminta seseorang untuk mengambil mobil, karena ingin pergi dari sana. Namun, ia terkejut begitu Min Ki dkk muncul dari balik pintu. Tanpa bicara banyak, Min Ki langsung menghajar CEO dua kali sebelum Han Chul menahannya.
CEO menjelaskan jika semuanya adalah kesalah-pahaman. Min Ki tidak percaya, meronta-ronta minta Han Chul melepaskannya supaya bisa menghajar CEO lagi. CEO mengatakan bahwa dirinya tidak mendekati Yoo Na. Sebaliknya, justru Yoo Na-lah yang mendekatinya lebih dulu. Min Ki minta penjelasan detail. “Ia datang padaku untuk memulai debutnya,” jelas CEO, “Dan berjanji akan melakukan apapun. Apa aku yang salah di sini? Setelah itu, Min Ki cs datang.” CEO bahkan menyebutkan jika Yoo Na minta dirahasiakan dari mereka, karena Min Ki dkk akan membuat debut. Min Ki menatap Yoo Na dan minta penegasan bahwa CEO telah membohongi mereka. Tapi Yoo Na hanya bisa menunduk dan meminta maaf. Min Ki pergi, disusul Han Chul dan Kang Hyuk.
Bersambung ke sinopsis 'Modern Farmer' episode 19 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment