Baca sebelumnya sinopsis 'Healer' episode 11 - bagian 1.
Sinopsis 'Healer' Episode 11 (Bagian 2)
Kisah Romance – Jung Hoo kembali ke rumahnya dan mulai membaca penelitian Moon Ho, sementara Min Ja bersiap-siap untuk meretas. Ia kemudian mengingatkan Jung Hoo mengenai email Young Shin, dan Min Ja mengaku bahwa ia membutuhkan waktu beberapa saat untuk mengurusnya.
Jung Ho mendengarkannya hanya sekenanya saja, ia meminta Ajumma untuk membacakan email itu, namun begitu Ajumma membacakan subjek email, ia segera berdiri dan menyuruhnya untuk berhenti membaca. Ajumma memforward email itu, dan dengan lucunya mulai menyanyikan lagu Some (lagu tentang game kencan yang membingungkan: Seolah terasa kamu, tapi ternyata bukan, namun sepertinya kamu memang milikku. Seolah terasa aku, tapi ternyata bukan, meskipun sepertinya aku milikmu….)
Jung Hoo membaca email itu, dan terkejut. (Ia kemudian tersandung kakinya sendiri)
Young Shin: “Aku adalah Chae Young Shin. Aku harus bertemu denganmu. Jika kau tak ingin aku melihatmu, maka aku akan menutup mataku. Jika kau tak ingin aku mengucapkan apa pun, maka aku takkan mengeluarkan suara apa pun….Aku hanya ingin kau datang padaku, mengamatiku dari suatu tempat di belakangku, itu saja. Dan karena itu, ini adalah permohonan kencan. Apakah kau bersedia menerimanya?”
Di rumah, Young Shin berganti pakaian dengan antusias. Jung Hoo pun melakukan hal yang sama, dan mengacuhkan peringatan demi peringatan yang diucapkan oleh Ajumma. Namun ucapannya pas kena sasaran saat ia berkata bahwa kehidupan Young Shin sangat baik, ia bisa berharap bisa bertemu dengan seorang pria dengan karier stabil, yang bisa memberikan ketenangan dalam hidupnya. Di sisi lain, Jung Hoo belum pernah sama sekali menunjukkan wajahnya di hadapan Young Shin, tak pernah bisa menyebutkan nama sebenarnya, dan tak bisa menjanjikan apa pun kecuali omong kosong mengenai sebuah pulau.
Jung Hoo merasa ucapan Ajumma tepat kena sasaran, dan langsung menjawab, “Kalau begitu… aku akan menunjukkannya pada Young Shin. Aku akan menunjukkan wajahku.”
Min Ja menjelaskan bahwa dengan menunjukkan dirinya di hadapan Young Shin, maka itu hanya akan membahayakan posisi Young Shin, dia akan dianggap telah bekerjasama dengan Jung Hoo dalam tindak kejahatannya. Hal itu membuat Jung Hoo berpikir ulang. Min Ja memintanya untuk meningalkan Young Shin, dan Jung Hoo menjawab setidaknya ia harus membalas email Young Shin.
Dengan berdandan secantik mungkin, Young Shin bersiap-siap untuk pergi kencan. Tiba-tiba ia teringat dengan peringatan Detektif Yoon yang mengatakan bahwa si penyembuh adalah orang yang berbahaya. Ia mengusir pikiran itu, dan saat melihat keluar, ada beberapa polisi yang sedang mengawasinya. Untungnya, polisi-polisi itu tidak terlalu perhatian.
Ketika ia hendak melangkah keluar, suaranya menarasikan isi email yang ditulisnya, yang memberitahu si penyembuh bagaimana kencan itu akan berlangsung. Pertama-tama, mereka akan mulai dengan berjalan bersama-sama, berbicara dan tertawa. Young Shin pernah melihat sepasang kekasih yang terlihat bahagia melakukan hal itu saat ia sedang berjalan sendirian. Ia lalu sampai di lokasi kedua, di sebuah tempat makan. Ia makan sendiri sambil melihat sepasang kekasih yang saling berselisih pendapat mengenai menu yang akan mereka pesan.
Lalu berikutnya ke bioskop. Ia pergi ke bioskop sendirian, ia mengatakan bahwa mereka tak harus duduk berdampingan, cukup baginya untuk tahu bahwa mereka sedang menonton film yang sama. Ia berjanji akan menunggunya di sana, lalu bertanya, “Berapa lamakah aku harus menunggumu?”
Ia menunggu di lobi selama berjam-jam hingga tiba saatnya bioskop tutup. Young Shin meninggalkan tempat itu dengan sangat kecewa, bahunya turun, namun tiba-tiba, pintu putar mulai berputar, seolah mengundangnya untuk kembali masuk.
Ia berjalan-jalan di lobi hingga akhirnya menemukan lorong, yang telah dihiasi oleh nyala lilin. Oh, Jung Hoo, kau begitu romantis, tapi keromantisanmu sungguh menyakitkan. Dengan senang, Young Shin mengikuti lorong yang diterangi oleh nyala lilin itu menuju pintu yang tiba-tiba terbuka secara otomatis.
Di dalam bioskop yang kosong, ada sebuah tempat yang sudah disiapkan untuknya. Begitu ia duduk, terdengar bunyi ding, dan sebuah rekaman terdengar (dengan suara ajumma), yang bertanya film apa yang disukainya. Ia memutuskan memilih film yang berdurasi lama, lalu terdengar suara langkah kaki yang membuatnya membeku.
Young Shin tampak begitu tegang. Jung Hoo mengambil tempat duduk di belakangnya, wajahnya ditutupi. Young Shin tak menoleh ke belakang untuk melihatnya. Lalu ruangan mulai gelap.
Film mulai diputar (judulnya Today’s Love, diperankan oleh Lee Seung Gi dan Moon Cha Won). Jung Hoo menghabiskan waktunya hanya untuk mengamati Young Shin. Mereka berdua sama-sama menikmati film itu.
Lalu lampu mulai menyala. Young Shin berdiri dan melihat bahwa tetaer dalam keadaan kosong, suasana hatinya segera berubah. Jung Hoo mengamatinya dari sudut ruangan saat ia berjalan pelan menuju jalan keluar, mereka berdua sama-sama merasa berat meninggalkan tempat itu.
Lalu, tiba-tiba, tangan Jung Hoo meraih tangan Young Shin.
Young Shin berhenti di pintu, mereka berdiri saling berhadapan, meskipun dengan jarak beberapa inci. Young Shin berdiri di tempat terang, sementara Jung Hoo berdiri di tempat gelap.
Tangan Jung Hoo menyentuh jemari Young Shin, dan memegangnya dengan erat. Mereka berdua hanyut dalam momen itu. Akhirnya Jung Hoo harus melepaskan genggamannya, dan ada senyum di wajah Young Shin.
Di luar, ada sebuah mobil yang sudah menunggu Young Shin, supirnya membawa sebuah boneka yang member tanda bahwa ia dikirim oleh si penyembuh. Jung Hoo menatapnya pergi dengan sedih.
Politikus Kim mendatangi Moon Shik dengan penuh kemarahan, ia menuduh Moon Shik sebagai biang keladi atas kejatuhannya. Kita semua tahu bahwa Kimlah yang telah menggali kuburnya sendiri, namun ia justru menyalahkan Moon Shik telah menjatuhkan posisinya sebagai calon walikota Seoul.
Moon Shik mengusir Kim keluar. Ia menerima pesan terakhir dari si penyembuh, yang sepakat untuk memusnahkan video itu (yang di dalamnya terdapat sang Ketua, yang digunakan untuk mengancamnya), karena sekarang kasus Hwang sudah bukan ancaman lagi. Moon Shik tertawa dan berkata, “Aku menginginkan si penyembuh ini.”
Sekretaris Oh mengatakan bahwa hal itu akan sulit karena mereka sudah menjadikanya tersangka pembunuhan, namun Moon Shik memberitahunya untuk melakukan yang biasa dilakukan mereka, membawa orang itu hidup-hidup atau malah memusnahkannya.
Sekretaris Oh mengkhawatirkan kegiatan Myung Hee hari itu, karena ia keluar untuk menemui janda Joon Seok (ibu Jung Hoo). Moon Shik berusaha terlihat tenang, meskipun sebenarnya ia sangat kecewa.
Myung Hee menemui ibu Jung Hoo di sebuah kafe. Ibu Jung Hoo tampak sangat sedih dengan masa lalunya, sehingga ia tak sanggup menatap mata Myung Hee. Myung Hee meyakinkannya bahwa ia tak pernah menganggap Joon Seok bersalah, tapi ibu Jung Hoo berkata bahwa di mata dunia, suaminyalah yang telah membunuh suami Myung Hee.
Myung Hee berusaha meraih tangan ibu Jung Hoo, namun ia menariknya. Namun ia segera menaikkan kepalanya begitu Myung Hee menyebutkan bahwa ia pernah melihat seorang pria yang sangat mirip Joon Seok. Myung Hee berkata bahwa ia tahu alasan mengapa ibu Jung Hoo pergi meninggalkan Jung Hoo, untuk melindunginya dari mata dunia, karena jika ia tetap berada di sisi Jung Ho maka ia akan hidup dengan stigma ayahnya sepanjang hidupnya.
“Aku juga telah kehilangan anak,” Myung Hee mengingatkannya. “Aku sangat ingin menemuimu dan memegang tanganmu. Kita dulu sangat dekat.”
Namun ibu Jung Hoo tak setuju dengan ucapannnya. Memang benar, dia tak ingin Jung Hoo mendengar ia disebut-sebut sebagai anak seorang pembunuh sepanjang hidupnya, namun ia punya alasan lain. Dia telah melakukan segala cara untuk menjernihkan nama baik suaminya, hingga di satu titik ia diminta untuk bungkam jika ia ingin Jung Hoo selamat.
Myung Hee tampak terkejut mendengarnya. Ia bertanya siapa yang telah mengatakannya. Ibu Jung Hoo menatapnya dengan terkejut. “Kau tinggal bersamanya,” ucapnya, “Kupikir kau harus tahu yang sebenarnya.”
Keesokan harinya, Young Shin menari-nari dengan senang di kantor, ia merasa sangat senang. Ia bertanya ke mana semua orang pergi, meskipun yang sebenarnya dimaksud olehnya adalah Bong Soo, yang sedang keluar atas perintah bos. Ia sungguh heran mengapa mereka berdua bisa menjadi sedekat itu. “Mengapa mereka berdua bisa begitu dekat? Kenapa?”
Ia berjalan menuju jendela Moon Ho, dan ia tersenyum padanya saat ia menurunkan gorden, dan menutupi wajahnya. Haha….
Itu dilakukannya karena ia sedang berbicara di telepon dengan Jung Hoo, memberitahunya tentang data polisi yang berkaitan dengan ayahnya. Jung Hoo sedang dalam perjalanan menuju kantor polisi, dan Moon Ho menyarankan agar ia menunggu hingga malam tiba. Tapi itu berarti keamanan akan lebih tinggi, karena itu Jung Hoo menyamar dengan berpakaian ala orang kantoran, sementara Min Ja membantunya dengan aksi meretasnya.
Jung Hoo memasuki restoran yang sering kali dikunjungi oleh polisi saat jam makan siang, ia mengamati masing-masing wajah mereka dan mencari target. Jung Hoo secara sengaja tersandung di dekat orang itu, menjatuhkan makanan di depan pria itu, lalu dengan mudahnya mengambil kartu identitasnya saat pria itu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dengan berbekal kartu identitas itu, ia bisa melewati keamanan dengan menundukkan kepalanya.
Setelah berada di dalam, ia dengan sengaja menjatuhkan beberapa arsip yang sedang dibawa oleh seorang karyawan, lalu ia membantu membereskannya. Mereka bercakap-cakap saat berjalan menuju ruang penyimpanan arsip. Dengan mudahnya Jung Hoo bisa memasuki ruang itu, dan di sana ia mencari bagian tertentu.
Ia mencari kotak arsip ayahnya, yang ternyata kosong, seluruh halamannya telah diganti dengan kertas kosong. Moon Ho tidak merasa terkejut melihat hal itu, ia bisa menyebutkan beberapa nama yang mungkin berada di balik semua ini, meskipun tak tahu dengan pasti.
Jung Hoo berkata bahwa mereka harus mencari tahu. Ia terhubung dengan Min Ja, lalu memberitahu rencananya: hanya anggota keluarga terdekat saja yang mempunya akses pada arsip itu. Min Ja berteriak: “Apa kau gila? Ya, kau memang gila.”
Jung Hoo menunjukkan kartu identitasnya di meja depan. Kali ini ia berpakaian ala anak muda gaul, menunjukkan ekspresi bodoh, dan mengunyah permen karet dengan asal-asalan.
Si pegawai memasukkan datanya, dan ternyata pengaksesan arsip itu dilarang. Peringatan ini sampai ke Moon Shik, yang memberitahunya bahwa ada seseorang yang meminta akses untuk membuka arsip tersebut. Ia menebak, pastilah putra Joon Seok.
Moon Shik mendelegasikan tugas ini pada orang lain, karena ia sudah punya rencana untuk hari itu. Ia tiba di kantor Someday di saat bersamaan Young Shin hendak keluar. Moon Shik memanggilnya dan memperkenalkan diri. Young Shin merasa senang bisa menjabat tangan seseorang yang sangat penting di dunia media.
Jung Hoo masih menunggu di kantor polisi, dan dihadang oleh petugas. Ia masih menunjukkan ekspresi bodoh saat ia diajak masuk ruang interogasi. Ia penasaran bagaimana ia akan diperlakukan oleh orang-orang itu.
Bersambung ke sinopsis 'Healer' episode 12 - bagian 1.
0 komentar:
Post a Comment