Baca sebelumnya sinopsis 'Healer' episode 13 - bagian 2.
Sinopsis 'Healer' Episode 14 (Bagian 1)
Kisah Romance – Guru meninggal. Jung Hoo tiba di kantor polisi tepat waktu untuk bisa melihat jenazahnya dibawa ke ambulans. Lutut Jung Hoo lemas melihat pemandangan tersebut.
Untung saja Dae Yong dan beberapa orang temannya sigap dan berhasil menahannya, meskipun dengan perjuangan besar. Jung Hoo berusah melepaskan diri, namun mereka berhasil menahannya dan menggeret tubuhnya agar tak terlihat oleh siapa pun yang berada di kantor polisi. Detektif Yoon nyaris saja melihatnya.
Dae Yong memblokir Jung Hoo agar tak menuju mobil, dan Jung Hoo tiba-tiba saja lemas. Ia tampak sangat terpukul.
Namun ia berhasil memasuki mobil, dengan menyingkirkan Dae Yong, dan segera pergi. Ah, seharusnya ia tidak berkendara dalam keadaan seperti itu.
Min Ja juga sama terpukulnya dengan berita itu, dan menjawab panggilan Dae Yong dengan berat. Namun ia berhasil menguasai emosinya, untuk bisa menyampaikan berita mengenai si penyembuh. Ia menelepon Moon Ho, tanpa memperkenalkan diri. Ia tak perlu melakukannya, karena begitu ia menyebutkan nama Guru, Moon Ho segera memasang telinganya.
Dengan terburu-buru, Jung Hoo pergi ke rumah sakit dengan membawa satu tujuan. Kemarahannya membuatnya tak bisa berpikir jernih, ia hanya ingin memukuli para dokter yang akan menghalangi jalannya. Ia pergi ke ruang jenazah, dan setelah berada di sana, tubuhnya gemetar.
Begitu Moon Ho tiba di rumah sakit, Detektif Yoon mengenalinya dan segera menanyakan beberapa pertanyaan padanya. Ada hal yang lebih besar yang menjadi pikiran Moon Ho, namun ia tak bisa begitu saja melepaskan diri dari polisi itu.
Jung Hoo memasuki ruangan dan merasa kesulitan untuk berjalan mendekati jenazah, tangannya gemetar saat membuka kain penutup. Ia hanya perlu melihat wajah sang Guru sekali saja untuk memastikan. Airmatanya turun dengan deras, bahkan saat ia mengucapkan, “Ini tak nyata, bukan? Aku ingat dulu kau pernah mengelabuiku persis seperti ini. Ayo bangun, Guru!”
Ia memohon dengan sangat, namun perlahan ia mulai sadar. Perlahan tubuh Jung Hoo turun ke lantai dengan lemas.
Detektif Yoon mengantar Moon Ho ke ruang jenazah, dan saat mereka berjalan di lorong, mereka menjumpai orang yang pingsan. Si detektif segera mencari pertolongan, sementara Moon Ho bergegas menuju ruang jenazah. Namun begitu ia tiba di sana, ruang itu kosong.
Moon Ho membuka penutup wajah di kepala Guru, namun berhenti sejenak. Ini adalah pertama kalinya dalam waktu sepuluh tahun ia melihat wajah hyung. Melihatnya, ia menangis.
Saat detektif bertanya bagaimana ia bisa mengenal Guru, Moon Ho mengatakan bahwa pria itu sudah seperti keluarga baginya. Sambil menangis, Moon HO bergerak mendekati jenazah Guru dan berkata, “Hyung, aku yang akan mengurus semuanya sekarang.”
Melihat reaksi Moon Hoo terhadap kematian Guru, detektif Yoon semakin bertanya-tanya. Ia lalu menghubungi kantor polisi dan meminta bantuan untuk mengantisipasi adanya “tamu-tamu” yang datang untuk mengunjungi Guru. Mereka harus menyiapkan jebakan.
Saat Jung Hoo berkendara pergi, ia mengingat-ingat masa lalunya dengan Guru, seperti saat ia memberikan sup ulang tahun buatan sendiri untuk Jung Hoo (yang rasanya tidak terlalu enak). Lalu ada waktu saat Jung Hoo memberikan sertifikat kelulusan SMAnya dan menerima sebuah koper dari Guru (isinya hanya film p*rno).
Sebuah mobil menghadangnya, memaksa Jung Hoo untuk menghentikan laju kendaraan. Jung Hoo berusaha untuk memutari mobil itu, namun Moon Ho turund ari mobil dan menghadangnya. Ia memegang Jung Hoo dan menjelaskan bahwa ada seorang wanita yang meneleponnya dan mengatakan bahwa Jung Hoo pasti berada di sini. Dan bahwa Jung Hoo sedang dalam perjalanan untuk membunuh seseorang.
Moon Ho memblokir Jung Hoo dan memohon, “Jangan lakukan! Kumohon jangan lakukan! Apakah kau akan menjadi seorang pembunuh karena bajingan sepertinya? Untuk apa?” Moon Ho terus berusaha untuk menghentikan Jung Hoo, yang masih terus berusaha menyingkirkannya. Moon Ho tak menyerah meskipun sudah menerima beberapa pukulan dari Jung Hoo. Jung Hoo berhenti sebelum memberikan pukulan besar pada Moon Ho. Moon Ho berkata bahwa Guru pasti tak menginginkannya melakukan hal itu.
Dengan frustrasi, Jung Hoo bertanya apa yang harus dilakukannya, dan janji Moon Ho untuk mengurusnya tidak cukup bagi Jung Hoo, ia membutuhkans esuatu yang lebih. Ia mengatakan bahwa ia menjadi seperti itu karena tak ada yang bisa dilakukannya, karena itu ia membutuhkan jawaban dari Moon Ho.
Dengan berteriak, Moon Ho berkata bahwa ia sudah merasakan hal itu selama dua puluh tahun, ia berusaha keras untuk melawan frustrasinya karena tak ada satu pun yang dapat dilakukannya. Ah, itu adalah poin penting.
“Beri aku waktu,” jawab Moon Ho. “Aku akan mencari jalan keluar.”
Jung Hoo mulai menyalahkan dirinya atas kejadian itu. “Aku yang menelepon Guru untuk datang. Ia sebenarnya tak mau datang, tapi aku memintanya. Aku membuatnya berbicara mengenai hal yang tak ingin dibicarakannya, dan akhirnya menjadi sangat marah setelah ia berbicara. Kami bahkan tak sempat makan bersama, meskipun kita sudah tak bertemu selama delapan tahun, dan itu karena aku sangat marah. Tapi pria tua itu….”
Jung Hoo berusaha keras untuk menahan diri agar tak menangis. Moon Ho menyuruhnya untuk melepaskan kesedihannya dengan menangis. Namun Jung Hoo malah kembali masuk ke dalam mobilnya. Moon Ho memblokir pintu mobinya, dan bersumpah akan menumpas semua penjahat dan membuat mereka membayar semua kejahatan yang telah mereka lakukan. Ia meminta Jung Hoo untuk percaya padanya.
Jung Hoo bertanya, “Bagaimana aku bisa percaya padamu? Selain menghalangiku, apalagi yang bisa kau lakukan?” Moon Ho tak punya jawaban, dan akhirnya melangkah mundur. Jung Hoo pun pergi.
Moon Shik menerima beberapa orang reporter yang datang untuk mewawancarainya berkaitan dengan pemilihan walikota, dan di depan kameram Myung Hee berusaha menunjukkan sosoknya sebagai istri yang menyayangi suami. Namun wajahnya menunjukkan ekspresi dingin saat mendengar Moon Shik melakukan wawancara, dan saat Moon Shik tertawa ketika mengatakan bahwa adalah kekurangan sekaligus kelebihannya bahwa apa yang ditunjukkannya merupakan dirinya yang sesungguhnya, “Saya tak bisa menyembunyikan apa pun.”
Young Shin bertanya-tanya tentang Bong Soo. Teman-temannya berada di rumahnya, bekerja sepanjang malam, sementara setelah Bong Soo keluar, ia tak pernah datang kembali. Reporter Yeo mengatakan bahwa Bong Soo punya kebiasaan untuk melarikan diri saat merasa ketakutan di malam hari, dan bersepkulasi bahwa pasti ada sesuatu yang membuatnya ketakutan malam itu, bahwa mungkin sikap Young Shinlah yang membuatnya ketakutan. Haha…
Reporter Yeo dan Editor Jang menatapnya, berharap mendapatkan penjelasan mengenai apa yang sudah dilakukannya yang membuat Bong Soo melarikan diri, namun ia tak harus memberikan penjelasan apa pun karena Moon Ho tiba dan memberitahu bahwa Bong Soo tak bisa datang hari itu.
Young Shin mengajukan ide pada Moon Ho, saat nanti mewawancarai Moon Shik, ia akan mengatakan bahwa ia mengetahui masa lalu Moon Shik yang suram, dan berharap akan mendapat penjelasan. Masalahnya, kemungkinan ia akan menghentikan sesi wawancara, oleh karena itu, ia meminta Moon Ho untuk melakukan sesuatu, karena ia adalah adik Moon Shik.
“Sejak hari ini ia bukan lagi kakakku,” sahutnya. Ucapannya mengejutkan Young Shin. “Aku sudah memutuskan bahwa Kim Moon Shik dan aku tidak lagi memiliki hubungan saudara.”
Meskipun terkejut, Young Shin tak mengajukan pertanyaan apa pun. Ia hanya mengatakan akan mencoba melakukan wawancara sendiri. Ia mengaku memiliki ketertarikan pada istri Moon Shik, karena telah membaca kedekatan hubungan mereka sebagai sepasang suami istri. Ia tahu bahwa Moon Ho mengenal betul karakter kakaknya, dan mengapa ia menganggap kakaknya tak pantas mendapatkan jabatan walikota, namun seorang pria yang sangat setia pada satu wanita sepanjang hidupnya patut dihargai. Setidaknya, ia ingin bertemu istri Moon Shik dan mendapatkan kesimpulan sendiri. Moon Ho akan mempertimbangkan hal tersebut, dan Young Shin menganggap hal itu sebagai tanda positif.
Young Shin bertanya apakah Moon Ho sudah berbicara pada Bong Soo, dan Moon Ho menjawab bahwa mungkin saja Bong Soo terkena flu. Young Shin mulai mengetik sms, namun menghapusnya. Awalnya ia bertanyaapakah Bong Soo sakit, lalu dengan formal ia bertanya, “Siapa namamu?” Akhirnya ia meletakkan HPnya tanpa mengirimkan satu pun sms.
Di mejanya, Min Ja minum soju di hadapan foto Guru dan memohon agar ia mendapatkan keberuntungan, sepertinya ia akan membangunkan kekuatan supernya. Lalu ia mulai bekerja, mengeluarkan seluruh keahliannya sebagai peretas di keyboard komputernya, yang kemudian berhasil dilacak oleh kantor polisi. Detektif Yoon segera ke mejanya dan menyadari pola retasan itu. Wajahnya menunjukkan ekspresi senang.
Flashback: Min Ja adalah pemimpin tim polisi yang sedang mengintai. Detektif Yoon yang masih muda, melihatnya saat Min Ja menjelaskan pentingnya kasus yang sedang mereka hadapi. Mereka harus menunggu turunnya surat penggeledahan sebelum bisa melakukannya. Tapi sebelum itu, mereka harus memastikan bahwa target mereka tidak menghapus file-file penting dari computer mereka.
Sementara mereka menunggu, Min Ja menerima telepon dari suaminya yang marah-marah. “Apakah kau menyebut dirimus eorangibu?” Hal itu karena ia tak mau meninggalkan pos pengawasan, meskipun Detektif Yoon tak sengaja mendengar pembicaraan di telepon itu dan menyuruhnya untuk segera pergi. Anaknya yang berusia empat tahun berada di rumah sakit setelah melakukan operasi yang kesekian kali. Saat itulah surat penggeledahan turun, dan Min Ja memerintahkan anak buahnya untuk segera bertindak. Lagi-lagi ia lebih memilih pekerjaan daripada keluarga.
Beralih ke masa kini. Detektif Yoon masuk ke jebakan. Namun Min Ja mampu memanuvernya, membekukan sistem sementara ia mendownload file-file yang dibutuhkannya.
Hal itu mendatangkan kenangan yang lebih menyakitkan. Lalu flashback berikutnya menunjukkan suaminya menuduhnya sebagai ibu yang buruk, karena ia tak ada di sisi anaknya saat anaknya meninggal. Dan yang membuat situasi makin parah adalah atasannya menyuruhnya untuk menutup kasus itu dan menghapus semua file yang telah dengan susah payah didownloadnya.
Tak heran ia akhirnya berhenti menjadi polisi setelah peristiwa itu. Ajumma mengangkat gelas sojunya tinggi-tinggi ke hadapan foto Guru dan meminumnya.
Ia meretas ke computer Jung Hoo untuk memberitahunya bahwa ia mendapatkan pernyataan Guru yang terekam, yang menurutnya terdengar seperti sebuah pesan yang sengaja disampaikan untuk Jung Hoo. Jung Hoo melihat video rekaman Guru, saat Guru berkata bahwa ia tak pernah memikirkan pekerjaan yang diterimanya, meskipun seharusnya iya. JIka saja ia lebih memerhatikan pekerjaannya, maka hal itu bisa menjadi semacam petunjuka saat ia merasa seoalh kehilangan arah, memperingatkannya saat di hadapannya terdapat jurang, atau saat kapan ia bisa menoleh kembali ke belakang.
Bersambung ke sinopsis 'Healer' episode 14 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment