Sinopsis 'Healer' Episode 14 (Bagian 2)

Baca sebelumnya sinopsis 'Healer' episode 14 - bagian 1.

Sinopsis 'Healer' Episode 14 (Bagian 2)

Kisah Romance – Saat ditanya apakah ia membunuh Go Sung Chul dengan bayaran tertentu, ia berkata bahwa ia tak melakukan pekerjaan semacam itu.

Guru: “Jika seseorang membunuh orang lain, maka ia bukanlah manusia. Manusia harus mati sebagai manusia, dengan demikian, kau bisa bertemu lagi dengan orang-orang yang ingin kau temui, orang-orang yang telah pergi mendahuluimu. Ada satu hal yang kusesali: aku seharusnya berhenti sedari awal.”

Saat itulah Guru memalingkan wajahnya dari Detektif dan menatap kamera: “Hentikan apa yang kau lakukan. Hiduplah bersama wanita yang kau cintai, miliki dua anak, seekor anjing, dua ekor kucing dan beberapa ikan mas. Akus eharusnya melakukan itu.”

Dengan gemetar dan kebingungan, Jung Hoo hanya bisa bertanya, “Mengapa?”


Ajumma menyarankan Jung Hoo untuk memenuhi keinginan Guru sebelum ia meninggal, dan menawarkan untuk membuatkan identitas baru untuknya, dan menghapus identitasnya sebagai Bong Soo. Namun dengan berat Jung Hoo berkata, “Sudah terlambat untuk itu. Ia sudah tahu semuanya. Tentang siapa aku yang sebenarnya.”

Lalu ia mengoreksi ucapannya. “Tidak, ia tak tahu semuanya. Ia tak tahu bahwa dengan bersamaku ia akan merasakan sakit. Bahkan mungkin rasa sakit itu bisa membunuhnya.” Ia mengabaikan pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan oleh Ajumma, lalu ia mengatakan bahwa tak ada satu pun yang dapat dilakukannya saat ini kecuali tidur.

Jung Hoo kemudian mematikan semua komputernya, mengeluarkan baterai dari HPnya, melepaskan arloji serta cincinnya, dan tidur. Untuk sementara waktu ia ingin terlepas dari bebannya sebagai penyembuh.

Moon Ho datang berkunjung ke kantor ABS, dan meskipun mantan bosnya, Min Jae, masih marah padanya akibat aksinya di konferensi pers, ia setuju untuk berbincang dengan Moon Ho. Moon Ho meminta maaf padanya karena telah menempatkan Min Jae pada posisi yang tidak enak, lalu menjelaskan bahwa ada seorang hyung yang sangat dekat dengannya baru saja meninggal, dan sepertinya tahu siapa yang membunuhnya. Lalu ada seorang hyung lain yang dekat dengannya saat ia masih kecil, yang tiba-tiba saja tak dapat dihubunginya selama tiga hari ini.

Min Jae sangat dingin padanya dan dengan tak sabar memintanya untuk langsung ke pokok pembicaraan saja. Jawaban Moon Ho sungguh mengagetkan, bahwa Min Jae adalah satu-satunya nama di phonebook HPnya yang terdaftar sebagai teman, dan hari ini ia datang untuk berbicara sebagai teman. “Karena aku tak punya siapa pun untuk kuajak bicara.”

Min Jae mengatakan bahwa meskipun Moon Ho selalu menunjukkan karakter tak mengenal rasa takut pada siapa pun, ia paham betul bahwa Moon Ho justru sebaliknya.”Kau hanya bertarung saat kau tahu kau takkan terluka. Kau melarikan diri tiap kali bertemu seseorang yang menakutkanmu, dengan menggunakan berbagai alasan.” Min Jae mengatakan bahwa Moon Ho tak perlu merasa malu dengan hal itu. “Kita semua juga seperti itu.”

Young Shin dan Jong Soo menjadi sangat sibuk mewawancarai Moon Shik. Di sela-sela wawancara, Young Shin berusaha untuk melacak keberadaan Bong Soo dari alamat yang dicantumkan di resumenya, yang ternyata adalah alamat palsu. Young Shin mengirimkan pesan yang isinya mengomelinya karena tak datang ke kantor saat mereka sedang kekurangan staf. Awalnya voicemailnya terdengar khawatir namun lama-lama nada suaranya mengancam, bahwa ia takkan memaafkannya.

Di hari kelima, sambil duduk di tengah kegelapan, suara Young Shin terdengar sangat menakutkan, “Apakah aku telah berbuat salah padanya? Apakah karena aku berkata bahwa aku akan tetap menunggunya meskipun ia takkan datang? Apakah sebaiknya kukatakan aku takkan menunggunya, agar kau tak perlu merasa khawatir padaku? Apakah aku masih bisa membatakan ucapanku?”

ABC menjadwalkan wawancara dengan Moon Shik yang akan disiarkan secara live, dan Moon Ho memutuskan untuk memanfaatkannya sebagai siaran Someday yang berikutnya. Begitu Moon Shik menjawab pertanyaan secara live, dalam waktu sepuluh menit, Someday akan membantah jawaban itu.

Tentu saja untuk melakukan hal itu mereka harus terlebih dahulu tahu pertanyaan apa yang akan ditanyakan. Tapi Moon Ho sangat mengenal kakaknya, Moon Shik hanya akan menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih dahulu. Moon Ho meminta Jong Soo untuk menjadi agen ganda, namun ia menolaknya. Namun karena terpaksa, akhirnya dengan gugup Jong Soo menyetujuinya.

Moon Ho mendapati Young Shin masih duduk di tempat gelap. Kedatangan Moon Ho mengejutkan Young Shin, ia terloncat. Moon Ho meminta HP Young Shin, dan ia berasumsi bahwa ia sedang dalam masalah dan berjanji takkan menelepon untuk urusan pribadi saat sedang bekerja, Namun ternyata Moon Ho menggunakan HP Young Shin untuk menelepon Myung Hee. Moon Ho memperbolehkan Young Shin menggunakan namanya dalam wawancara, dan hal itu membuat Young Shin sangat senang.

Di rumah, Myung Hee memasuki ruang kerja suaminya yang kosong, dan mencoba membuka laci meja suaminya. Pintu-pintu laci itu terkunci, namun Myung Hee yang kecewa melihat sebuah tombol di atas meja.

Myung Hee memencet tombol tersebut, dan rak buku langsung membuka dan menunjukkan ruang rahasia di baliknya.  Di dalamnya terdapat banyak TV. Saat itulah ia menerima telepon dari Young Shin, dan begitu terkejut saat mendengar bahwa Moon Ho adalah bos Young Shin di Someday. Selama ini Myung Hee berasumsi bahwa Moon Ho masih bekerja di stasiun TV ABS. Ternyata ia begitu tertutup dari dunia luar.

Myung Hee juga merasa terkejut karena Moon Ho memberikan nomor teleponnya pada seorang reporter, padahal Moon Ho tahu betul bahwa Myung Hee tak pernah bergaul dengan orang. Namun ia senang mendengar suara Young Shin, dan meminta waktu untuk berpikir. Young Shin mengucapkan terima kasih yang tulus padanya.

Min Ja menyuruh Dae Yoing untuk melacak seluruh kerndaraan Jung Hoo di jalanan untuk mengetahui keberadaannya. Tapi kendaraan Jung Hoo sepertinya tak digunakan, jadi Min Ja menyimpulkan bahwa Jung Hoo berada di rumah. Dae Yong mengusulkan diri untuk mengunjungi rumah Jung Hoo, namun Min Ja berkata bahwa jika Dae Yong tiba di sana pun ia tidak bisa masuk tanpa izin Jung Hoo.

Adegan selanjutnya menunjukkan Ajumma yang mendatangi kafe milik keluarga Chae dan berlaku seolah ialah pemilik kafe itu. Ia menyuruh Ajusshi untuk membuka kafe itu setengah jam lebih cepat dan meminta seorang pelayan wanita. Haha…Mereka semua menganggapnya wanita gila.

Min Ja memberikan tanda pada Young Shin untuk melayaninya. Begitu Young Shin duduk, Ajumma bertanya apakah ia mengenali suaranya, kemudian mengulangi ucapannya saat berbicara dengan Young Shin dulu, untuk mengembalikan ingatannya.

Young Shin mengenali suara Ajumma, lalu segera menghujaninya dengan pertanyaan. Young Shin mengatakan bahwa Bong Soo tak dapat dihubungi selama berhari-hari dan hal itu membuatnya khawatir.

Ajumma meminta HP Young Shin lalu menghubungkannya dengan sebuah alat sambil memberitahu Young Shin bahwa tak keluar rmah selama enam hari, mungkin ia tak makan selama itu. Ia sangat yakin Bong Soo takkan mengizinkannya masuk, karena itu Min Ja akan memaksa masuk.

Memahami ucapan Min Ja, dengan sedih Young Shin bertanya, “Apakah dia baik-baik saja?” (Kini Young Shin mulai menyebut Bong Soo dengan “orang itu”, yang dimaksud sebenarnya adalah si penyembuh). Young Shin meraih tangan Ajumma dan memaksa untuk memberitahunya di mana keberadaan Jung Ho sekarang.

Ajumaa mengamati reaksi Young Shin dan berkata, “Aku harus melihat matamu.” Lalu ia mengembalikan HP Young Shin, semua informasi berada di HP itu.

Young Shin mengikuti arah menuju tepat tinggal Jung Hoo, keahliannya membuka pintu yang terkunci sangat berguna di pintu pertama. Ia berjalan menuju elevator, melewati lantai dn tangga yang rusak, lalu berhenti di jalan buntu. Tak ada jalan lain, namun sinyal di HPnya menunjukkan di sanalah tempatnya.

Young Shin mulai mengetuk-ngetuk tembok dan emmanggil-manggil nama Bong Soo. Karena tak mendapatkan jawaban, ia mengeluarkan peralatannya dan menemukan stetoskop. Dengan stetoskop itu ia berusaha mendengar suara-suara di balik tembok, lalu tiba-tiba ia mendengar bunyi klik. Sebuah tanda yang terletak di balik tembok itu bergerak, dan ketika ia menggerakkannya lagi, tembok itu terbuka.

Dengan berhati-hati, ia masuk, dan ia melihat Jung Hoo tergeletak di tempat tidur, tampak setengah mati.

Young Shin segera berlari ke sisi Jung Hoo, dan ia segera menelepon ambulans. Perlahan mata Jung Hoo mulai membuka. Dengan pelan, Young Shin berkata, “Bong Soo, aku di sini.”

Dengan pelan Jung Hoo berkata, “Daebak!” Ia mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Young Shin, bertanya-tanya apakah ini hanya mimpi. Dengan bergumam ia berkata merasa kedinginan, mendengar itu, Young Shin segera naik ke tempat tidur dan meletakkan kepala Jung Hoo dalam dekapannya. Sungguh pemandangan yang indah dilihat.  Saat Young Shin memegangnya erat, Jung Hoo semakin mendekat.

Tak lama kemudian, Jung Hoo terbangun, sendirian. Young Shin datang dengan membawa sendok sayur (dengan mengenakan baju Jung Hoo), mengulurkannya untuk dicicipi oleh Jung Hoo.

Jung Hoo berusaha keras untuk bangun, dan tak terlihat senang melihatnya. Young Shin mengabaikan hal itu dan memberitahu Jung Hoo bahwa ia minta izin cuti hari itu, dan akan terus berada di sana sampai besok, dan ia akan memasak untuk Jung Hoo, meskipun Jung Hoo tak menyukainya.

Jung Hoo memberitahu bahwa Young Shin seharusnya tak berada di sana, dan ia harus segera pergi. “Lupakan tempat ini, dan jangan kembali.”

Sikap Jung Hoo sungguh dingin dan tak ramah. Young Shin menatapnya tajam dan bertanya apakah itu memang karakter aslinya. Bong Soo tak berbicara seperti itu, “Tapi kau sedikit menakutkan.” Young Shin memberitahunya bahwa saat itu sudah larut malam, jadi dia akan pergi keesokan paginya.

Young Shin sama sekali tak memedulikan sikap dingin Jung Hoo, dan malah bersikap hangat dan menyiapkan makan malam untuknya. Jung Hoo semakin marah, dan ia mengambil barang-barang Young Shin dan melemparkannya ke arah Young Shin sambil mendorongnya menuju pintu keluar.

Young Shin menolak pergi, dan kondisi Jung Hoo masih sangat lemah untuk bisa berbuat apa-apa. Bergerak semakin mendekat, Jung Hoo bertanya, “Mengapa kau tak punya rasa takut?”

Young Shin menjawab, “Aku tak merasa takut padamu.” Jung Hoo berkata bahwa sebenarnya ia bersembunyi dari Young Shin dan Young Shin hanya menjawab, “Aku tak peduli.” Lalu dengan marah Jung Hoo menyahut, “Apakah kau sangat bodoh?”

“Jangan usir aku,” ucapnya. “Jika kau mengusirku, kau akan menangis selamanya.”

Dengan lemah Jung Hoo berkata, “Aku bisa membuatmu tersakiti.” Young Shin menggelengkan kepalanya, menunjukkan keyakinannya. “Tidak, kau takkan membuatku tersakiti. Itu takkan pernah terjadi.”

Jung Hoo berusaha menguasai diri, lalu memegang pergelangan tangan Young Shin dan memaksanya keluar. Namun Young Shin menghentikan tindakan Jung Hoo, dan malah menarik tangannya lalu memeluknya. “Jangan usir aku,” ucapnya lagi.

Wajah Jung Hoo dipenuhi oleh airmata, lalu ia meletakkan wajahnya di leher Young Shin dan memeluknya erat-erat.

Young Shin memeluknya untuk waktu yang lama, lalu mendorong tubuh Jung Hoo untuk menghapus airmatanya. Kemudian Young Shin menciumnya.

Bersambung ke sinopsis drama Korea 'Healer' episode 15.