Baca sebelumnya sinopsis 'Healer' episode 8 - bagian 1.
Sinopsis 'Healer' Episode 8 (Bagian 2)
Kisah Romance – Si sekretaris paham betul apa maksudnya., dan bersedia untuk memberikan peringatan pada Moon Shik tanpa diketahui olehnya.
Moon Ho membalas email dari sang Penyembuh, yang meminta informasi, ia juga menasihati agar berhati-hati dengan Sekretaris Oh. Ia juga meminta si penyembuh untuk tidak menghubungi Young Shin secara personal.
Moon Ho kemudian meminta Young Shin dan Jung Hoo untuk mewawancarai Yeon Hee, lalu meminta agar mereka segera menyerahkan bukti-bukti kepada detektif, untuk mencegah pihak lain mengobrak-abriknya. Young Shin tahu bahwa detektif yang harus didadatanginya adalah Yoon.
Moon Ho kemudian memperkenalkan temannya pada seluruh anggota tim, dan editor Jang masih bingung kenapa orang-orang penting itu bisa dating ke tempat itu. Moon Ho memaksa Joon So untuk mengaku mengapa ia datang ke sana; ternyata ia dating atas perintah Moon Shik untuk memata-matai Moon Ho. Ah, ternyata dia tidak bisa mengkhianati atasannya.
Young Shin membicarakan Moon Ho di dalam mobil dalam perjalanan menuju tempat wawancara, mengapa Moon Ho tak bisa sedikit memuji usahanya terjaga sepanjang malam hanya untuk melakukan penelitian. Semua pekerjaan yang dilakukannya membuatnya kelelahan, dan membuatnya tidur. Ketika kepalanya jatuh ke samping, dengan pelan, Jung Hoo memegang kepalanya agar tetap tegak.
Begitulah cara Jung Ho mengendarai mobil hingga sampai ke rumah Young Shin. Di sana ia melihat seorang pria bertampang gangster. Pria itu baru saja hendak pergi ketika melihat mereka, Namun Young Shin kemudian terbangun dan segera meloncat keluar untuk menyambut paman yang adalah mantan narapidana. MEreka terlihat senang bertemu, namun kemudian ayah menyuruh mereka pergi karena membuat takut para pelanggan. Jung Hoo pun turut senang melihatnya.
Di kantor Double S, Sang Soo meyakinkan Sekretaris Oh bahwa ia dan timnya bersiap melakukan tugas mereka. Ia lalu memberikan waktu satu jam pada anak buahnya untuk menyelesaikan tugas tersebut, yaitu memanipulasi suara Moon Ho di siaran beritanya.
Ayah bertanya pada Yeon Hee apakah ia akan baik-baik saja melakukan wawancara, meskipun wajahnya nanti takkan ditunjukkan. Ia paham betul bagaimana pengacara dari pihak lawan akan melawan mereka, dan bahwa wawancara itu akan berefek buruk bagi Yeon Hee. Namun Yeon Hee tetap merasa yakin akan melakukan wawancara itu, ia sudah tak peduli lagi pada reputasinya, yang diinginkannya hanya agar pihak lawan bisa dihukum.
Ayah meminta sedikit waktu untuk berbicara dengan Yeon Hee sebelum melakukan wawancara, lalu mereka berdua menyingkir. Young Shin bertanya apakah Jung Hoo bisa mengoperasikan peralatan kamera, dan ia hanya menjawab akan mencoba melakukannya. Secara rahasia, ia menghubungi Min Ja, yang mengatakan bahwa ayahnya juga sama sepertinya.
Min Ja membacakan email balasan dari Moon Ho, termasuk catatan khusus agar mereka tak melakukan kontak langsung dengan Young Shin. Ah, kita semua pasti tahu bagaimana si pemberontak Jung Hoo akan bereaksi dengan berita itu, ia segera pergi.
Young Shin memeriksa kamera, dan begitu melihat peralatannya, Jung Hoo menatapnya. Ia merentangkan jarinya dan menyentuh dahi Young Shin . “Apa yang kau lakukan?” Tanya Young Shin. “Kontak,” jawab Jung Hoo. “Kontak secara personal.” Haha….terkadang ia memang masih seperti anak kecil.
Min Ja hanya dapat membelalakkan matanya, ia lalu menyebutkan pertanyaan aneh sang guru apakah ia lebih memilih buah atau cokelat. Apakah itu semacam kode? Tapi Jung Hoo pun tak mengerti apa maksudnya.
Young Shin memasukkan kaset ke dalam kamera, lalu mulai mengotak-atik kamera. Hal itu membuat Jung Hoo bingung. Ia berkata pada Jung Hoo agar ia mengacuhkan saja tingkah anehnya, karena suasana hatinya sedang benar-benar tak enak. Young Shin menunjukkan wajah-wajah lucu di depan kamera. Ia lalu mengambil mik, dan berkata, “Halo semua orang. Anda semua sedang melihat seorang wanita yang sudah ditolak oleh pujaan hati nomor 1 dan nor 2 secara hampir bersamaan. Dan sekarang saya berada di sini untuk memberikan laporan.”
Ekspresi Jung Hoo menegang. Lalu Young Shin melanjutkan, “Si nomor 1 menyebut wanita ini sebagai tameng orang, sementara si nomor 2 menganggapnya sebagai si pencari perhatian. Ah, sudahlah, mari kita lupakan saja semuanya. Ini hanya seperti mimpi sedih yang datang di tengah malam, bagaikan kegelapan bahkan di siang hari. Mari kita lupakan. Mari kita berasumsi semuanya tak pernah terjadi.”
Young Shin nyaris terjatuh sebelum ia menyelesaikan ucapannya. Jung Hoo menatapnya. Young Shin menatapnya dengan mata berkaca-kaca, kemudian mengalihkan perhatian dengan membicarakan tentang cuaca.
Wawancara dimulai, dan Yeon Hee menyebutkan beberapa nama, dan mengungkapkan semuanya dengan jujur dan apa adanya. Young Shin mengawali wawancara itu dengan pelan, namun semakin menambah tekanan, ia bertanya apakah Yeon Hee bersedia menemani politikus Kim karena ia menganggap akan menerima balasan di kemudian hari. Pertanyaan itu sangat tajam, namun Yeon Hee menjawabnya dengan lugas, bahwa Young Shin tak tahu rasa takut yang dialaminya. Ia mengatakan bahwa orang-orang itu mampu melakukan apa pun yang mereka mau.
Sekretaris Oh mengatakan bahwa apa pun yang telah disiapkan oleh agen Double S, ia siap.
Sementara itu, Jung Hoo akhirnya menerima telepon dari guru, yang bertanya apakah Jung Hoo lebih memilih cokelat atau ubi. Guru menyuruhnya untuk segera pulang bila ingin bertemu dengannya, karena Guru hanya bersedia menunggunya selama lima menit saja. Jung Hoo yang hendak pulang dihentikan oleh si paman yang memintanya untuk makan siang bersama, lalu tiba-tiba saja Jung Hoo teringat bahwa ini adalah hari ulang tahunnya. Ah, jadi ini yang dimaksud oleh guru.
Moon Ho menelepon Young Shin agar segera kembali ke kantor, karena seorang informan telah terpublikasi. Ia segera meluncur ke lokasi yang sudah ditentukan, dan ternyata itulah yang telah dipersiapkan oleh agen Double S. Mereka menggunakan suara Moon Ho dari rekaman siaran berita. Si suara palsu Moon Hoo meminta agar Young Shin mematikan HP-nya agar tak mudah terlacak.
Moon Ho asli pun menerima telepon dari orang tak dikenal. Seorang bocah sekolah membacakan pesan yang ditulis oleh Sekretaris Oh, memperingatkannya agar tak melupakan jasa-jasa baik keluarga yang telah membesarkannya, hanya karena kehadiran seorang wanita. Keluarganya sedang menanti kehadiran Moon Ho.
Karena menyadari adanya bahaya, Moon Ho mencoba menelepon Young Shin, namun tak menerima jawaban. Ia mengirim email pada si penyembuh dengan memberikan detail, dan segera saja Jung Hoo meminta si AJumma untuk memberikan lokasi Young Shin melalui alat tracking di tasnya. Ia mendengar arah yang disebutkan oleh Min Ja, dan segera pergi. Begitu pula dengan Moon Ho.
Sekretaris Oh menyiapkan fase jahat berikutnya dengan memasuki sebuah bangunan dengan berpakaian sebagai pekerja konstruksi. Ia lalu mulai mengotak atik sebuah mesin. Itu adalah bangunan yang dimasuki oleh Young Shin, namun pintu depan terkunci. Dengan terpaksa ia memutar untuk mencari pintu yang terbuka. Dengan waspada, ia memasuki bangunan itu, mencari Moon Ho.
Ia mencari elevator yang masih bisa berfungsi, yang sebelumnya telah diotak atik oleh Sekretaris Oh. Ia melangkah masuk, dan elevator bergerak naik. Begitu elevator bergerak, Sekretaris Oh membuka kotak kabel, dan memutus salah satu kabel.
Tiba-tiba saja elevator itu berhenti, dan lampu-lampu di dalamnya mati. Lalu, elevator itu meluncur turun dari lantai 9. Tiba-tiba saja, elevator berhenti, meskipun tampaknya tidak untuk waktu yang lama.
Jung Ho mengendarai mobil bagaikan maniak, ketika tiba di bangunan itu, ia segera masuk. Ia mendengar elevator yang bergerak turun. Ia mengetuk-ngetuk pintu elevator, dan mendengar suara Young Shin dari dalam, menjerit-jerit meminta pertolongan.
Jung Hoo kemudian berlari naik ke lantai atas, sementara Sekretaris Oh yang berjalan turun tangga, mendengar suara langkah kaki yang bergerak mendekat, lalu bersembunyi.
Young Shin berusaha untuk menenangkan diri, tapi ia merasa bahwa elevator takkan berhenti untuk waktu yang lama. Jung Hoo tiba di atap dan segera mengenakan harness dan meluncur turun.
Ia membuka pintu elevator secara manual, dan melangkah masuk ke elevator dis amping Young Shin, dengan saat bersamaan kabel terakhir elevator itu mulai putus. Jung Hoo segera menutup wajah Young Sihn dengan topinya, dan mengikatnya di harness. Kemudian satu tangannya memegangi Young Shin, sementara satunya lagi memegang tali yang mengangkat mereka naik.
Elevator kemudian terjatuh, begitu mereka naik ke atas.
Jung Hoo membantu Young Shin sampai ke atap. Tapi begitu mereka tiba di atap, Young Shin menyingkirkan tangan Jung Hoo darinya, dan segera pergi dengan marah. Ah, ternyata dia merasa malu.
Ia berteriak pada Jung Hoo karena telah membahayakan hidupnya sendiri. Lalu dengan suara bergetar ia berterima kasih atas pertolongan Jung Hoo. “Tapi bila kita jatuh bersama-sama, kita pasti sudah mati.” Lebih tepatnya adalah, Jung Hoo bisa saja mati karenanya.
Matanya masih tertutupi oleh topi, ia bertanya apakah Jung Hoo masih ada di sana sambil mengulurkan tangannya. Jung Hoo melangkah mundur sebelum Young Shin menyentuhnya, tapi Young Shin tahu bahwa Jung Hoo masih berada di sana. Ia lalu berkata meskipun Moon Ho membayarnya, Young Shin tak punya uang untuk membayar jasanya yang telah menyelamatkan nyawanya. “Maafkan aku,” katanya dengan pelan. “Terima kasih.”
Tanpa mengucapkan apa pun, Jung Hoo menjatuhkan tas Young Shin di kakinya, dan mulai melangkah pergi. Namun baru beberapa langkah, ia berhenti, melihat salju yang mulai turun.
Terdengar suaranya yang mengucapkan, “Setelah hidup sendiri, hingga kini, aku tak pernah mengharapkan apa-apa dari siapa pun. Karena itulah aku baik-baik saja.”
Moon Ho tiba di bangunan itu, dan segera melangkah masuk. Jung Hoo melanjutkan,”Aku tak peduli jika orang-orang salah memahamiku. Aku selalu seperti itu.”
Namun yang terjadi di masa lalu adalah masa lalu. Ia membalikkan badan, dan berjalan menuju Young Shin. Ia melepaskan sarung tangannya, menarik topi Young Shin, sehingga bagian bawah wajahnya terlihat. Wajahnya bergerak mendekat, menatap mata Young Shin, dan menciumnya.
Bersambung ke sinopsis 'Healer' episode 9 - bagian 1.
0 komentar:
Post a Comment