Baca sebelumnya sinopsis 'Healer' episode 9 - bagian 1.
Sinopsis 'Healer' Episode 9 (Bagian 2)
Kisah Romance – Berdasarkan kecurigaan sang Guru, Min Ja melihat laporan DNA dan terkejut melihat hasilnya. Ia membuat asumsi sendiri, bahwa pria yang dibunuh oleh ayah Jung Hoo adalah ayah Young Shin. Sungguh menyedihkan takdir yang dibawa oleh kedua orang itu, dan koneksi antara Jung Hoo dan orang pertama yang benar-benar dipedulikannya.
Kepulangan Young Shin disambut dingin oleh ayahnya yang menuntut penjelasan mengapa ia mengabaikan telepon darinya. Ia mengacuhkannya.
Moon Ho tiba di rumah dan menemukan pesan yang ditingga;kan Young Shin untuknya. Sebelumnya Moon Ho menyuruhnya untuk tidur, tapi karena ia tak bisa tidur di kasur yang bukan miliknya, ia segera pulang.
Kemudian moon Ho menelepon Detektif Yoon. Mereka membutuhkan orang yang bisa dipercaya untuk menyerahkan rekaman yang diambil dari brankas Presiden Hwang. Detektif Yoon merasa senang telah dihubungi oleh Moon Ho, tapi ia mengatakan bahwa mungkin ia bukan orang yang tepat yang mereka cari, karena ia bekerja di departemen kejahatan cyber dan tak punya kekuasaan apa pun. Namun Moon Ho berkata bahwa rekaman itu didapatnya dari si penyembuh. Tiba-tiba saja Detektif Yoon menjadi tertarik.
Moon Ho menjelaskan bahwa Hwang beserta para pendukungnya mungkin akan segera meminta bantuan si penyembuh, dan tujuannya adalah untuk mengungkap siapa saja orang-orang yang berada di belakang Hwang. Ia ingin agar Detektif Yoon berbagi hasil investigasinya dengannya, dan juga memintanya untuk mengawasi Young Shin, karena ia takin si penyembuh pasti akan mengincarnya. Lalu ia mengeluarkan senjatanya, “Bukankah kau ingin menangkap si penyembuh?”
Jung Hoo berjalan pulang dan segera saja mengetahui keberadaan seseorang di kediamannya. Ia berjalan masuk dengan perlahan, dan hanya dengan melihat kue yang separuh termakan itu, ia sudah bisa mengidentifikasi tamunya.
Terlihat kepulan asap dari cangkir teh sang Guru, Jung Hoo tahu sang Guru masih berada di sana. Ia berteriak agar sang Guru bersedia menunjukkan dirinya dan berlarian di sekeliling rumah sambil berteriak, “Aku punya sesuatu untuk kukatakan padamu, orang tua yang kurang ajar! Aku perlu bertanya sesuatu padamu, jadi tunjukkan dirimu!”
Rasa sakit yang dirasakannya sungguh menyedihkan, ia berteriak dengan frustrasi lalu jatuh berlutut. Ia lalu berkata, “Anda adalah guruku, Anda harus mengajariku.”
Paginya, Young Shin berangkat kerja dengan terburu-buru. Moon Ho sudah menunggunya di lobi, dengan ekspresi marah. Young Shin meminta maaf karena telah pergi dari rumahnya. Ekspresi di wajah Moon Ho melunak, dan berkata bahwa dengan melihat Young Shin, ia kini bisa bernapas lega. Young Shin menatapnya dengan kebingungan.
Dae Yong parker di depan bangunan kantor Young Shin untuk memulai pengamatannya hari itu, lalu menyadari ada dua pria aneh yang tiba-tiba datang dan mengambil foto. Ia menelepon Jung Hoo, namun Jung Hoo tak menghiraukan dering teleponnya karena sibuk menonton film documenter tentang leopard untuk kesekian kalinya.
Moon Ho memberitahu Young Shin bahwa ia tak menemukan HP di elevator yang jatuh itu. Ia menawarkan untuk membelikannya HP baru, yang tentu saja ditolak mentah-mentah olehnya. Moon Ho kemudian mengatakan bahwa HP baru itu akan dibeli dengan menggunakan uang kantor. Moon Ho mengatakan bahwa ia tak bisa tidur semalaman karena memikirkan keamanan Young Shin, ia lalu mengutarakan ide untuk mengirimnya ke Eropa untuk studi, tentu saja Young Shin menertawakan ide itu.
Lalu pilihan lainnya adalah menjadikannya terkenal. Jika ia terkenal, maka siapa pun yang mengintai atau pun mengejarnya akan ketahuan oleh publik, meskpin sebenarnya popularitas juga memiliki risiko tersendiri. Ia membiarkan Young Shin memilih sendiri pilihan yang terbaik.
Young Shin bertanya mengapa hidupnya dalam bahaya, lalu Moon Ho menjawab, “Karena kau bersamaku. BIsakah kau memercayainya untuk saat ini?” Young Shin tak sepenuhnya memercayai ucapan Moon Ho, tapi itu cukup baginya untuk saat ini. Young Shin memilih untuk menjadi reporter terkenal.
Penyelidikan Detektif Yoon akhirnya sampai ke Presiden Hwang, yang tetap tak mengetahui siapa penyerang misteriusnya. Namun begitu sang detektif memutar rekaman yang diambil dari brankasnya, mata Hwang membesar dan terlihat waspada. Ia berusaha menunjukkan ekspresi terkejut dan tak peduli, namun Detektif Yoon tak percaya begitu saja. Ia lalu meminta Presiden Hwang untuk datang ke kantor polisi untuk interogasi lebih lanjut.
Moon Shik mendatangi sang Ketua ang meminta maaf padanya karena telah terlibat dalam urusan Young Shin tanpa sepengetahuannya. Sang Ketua menjelaskan bahwa tindakan itu sangat perlu dilakukan karena Moon Ho mulai meneliti tindak tanduknya selama sepuluh tahun ini. Tiap kali ia atau perusahaannya melakukan sesuatu, Moon Ho selalu berada di sana, berusaha mengorek informasi.
Moon Shik menjelaskan bahwa meskipun adiknya selalu ingin ikut campur, tapi ia sebenarnya tak punya kekuasaan apa pun. Namun sang Ketua melihatnya dari perpektif yang berbeda, begitu ia ingin merekrutnya, Moon Ho malah mendirikan kantor penerbitan suratkabar sendiri dan nyaris saja menemukan “rekaman video LA” (yang teralihkan berkat si penyembuh). Sang Ketua menyebutkan dua kelemahan utama Moon Shik; istrinya dan adiknya. Ia takkan membiarkan seorang gadis menjadi yang ketiga.
Dengan tenang, moon Shik menjawab bahwa ia sangat menyadari kelemahannya, dan menyebutnya “luka selagi hidup”. Jika terluka, ia takkan bisa pulih. Sang Ketua tentu saja tak membutuhkan orang dengan kelemahan semacam itu.
“Saya akan mengurus permasalahan saya sendiri,” ucap Moon Shik dengan tegas. “Dan saya sendiri yang akan memutuskan bagaimana saya menyelesaikan permasalahan tersebut.”
Tiba-tiba saja telepon bordering. Suara Presiden Hwang terdengar di speaker, memaksa agar bisa bicara dengan sang Ketua. Sepertinya kondisinya sangat mendesak karena ia telah melupakan hirarki, orang yang disuruhnya itu sebenarnya adalah sang Ketua sendiri.
Hwang mengatakan bahwa ia sedang terlibat permasalahan dan ia tak ingin mati sendiri, ia mengancam akan membeberkan semua yang diketahuinya mengenai sang Ketua. Ah, sepertinya ia malah menggali makamnya sendiri lebih dalam lagi. Hwang terdengar sangat kasar, sungguh tak sesuai dengan si pria tua yang tenang itu. Ia mempunyai cara-cara elegan untuk menyelesaikan masalah, dan ia meyakinkan Moon Shik bahwa mereka masih membutuhkan kambing hitam untuk kematian Go Sung Chul. Tampaknya ini adalah sasaran empuk.
Hari ini, politisi Kim melakukan konferensi press berkaitan dengan pemilihan walikota, dan Moon Ho memberikan arahan pada anggota timnya di Someday untuk mempersiapkan diri dalam siaran berita perdana mereka di internet. Mereka akan melaporkan berita secara umum, namun ia juga menyiarkan hal-hal yang sedikit luar biasa, yang tentu saja membuat editor Jang sedikit khawatir karena dianggapnya terlalu berani.
Namun Moon Ho tak merasa takut sama sekali, dan segera mengarahkan anggota timnya. Ia menyadari bahwa mungkin siaran perdana mereka akan banyak kesalahan dan editing yang kurang bagus, tapi mereka takkan tahu hasilnya sebelum bernar-benar melakukannya.
Jung Hoo tiba saat Young Shin hendak keluar. Young Shin menarik tangannya dan menyuruhnya untuk mengendarai mobil. “Ayo pergi,” ucapnya. “Mari kita buat diri kita terkenal.”
Dari kejauhan, seseorang mengambil foto mereka dan memberikannya pada Detektif Yoon. Ia menyiapkan rekannya untuk menyelidiki semua orang yang berada di sekitar Young Shin, dan itu bukan saja berkaitan dengan pekerjaan mereka, namun juga cirri-ciri fisiknya. Sepertinya ia berpikir bahwa si penyembuh mungkin saja berada di sekitarnya.
Tim Someday menghadapi masalah, karena mereka tak diizinkan untuk masuk ke ruangan tempat berlangsungnya konferensi pers. Mereka hanya boleh menerima pertanyaan yang sudah disiapkan oleh para reporter yang telah disiapkan, untuk menghindari munculnya pertanyaan mengenai skandal Yeon Hee.
Namun mata tajam Moon Ho melihat tanda di lobi, sebuah perayaan sedang diadakan di ruangan sebelahnya. Pihak panitia konferensi pres tak mungkin menghalangi mereka untuk memasuki ruangan yang bukan bagian dari wilayahnya.
Ia menelepon Young Shin saat ia sedang dalam perjalanan menuju lokasi, Jung Hoo melihat HP barunya. Moon Ho menyuruh mereka untuk menyamar, dan segera mengutus mereka untuk pergi ke salon temannya untuk membuat penampilan mereka tampak berbeda. Jung Hoo tampak sangat cemas (Young Shin memegang tangannya dengan erat agar tak terpisahkan darinya), ketika para stylist mendekati mereka.
Mereka dipisahkan untuk berganti pakaian, tapi saling berkomunikasi melalui telepon. Young Shin berusaha meyakinkan Jung Hoo bahwa ini hanya bagian dari pekerjaan reporter. Karena sangat cemas, Jung Hoo tak bsia berhenti meloncat-loncat da menggerak-gerakkan tubuhnya. Ia tampak sangat sengsara dan malu.
Mereka masih terus berkomunikasi melalui telepon dan Jung Hoo berkata bahwa ia benar-benar tak sedang ingin bercanda, karena semalaman ia berpikir. Young Shin menggodanya karena ucapannya itu, lalu bertanya apa yang dipikirkannya, dan Jung Hoo menjawab, “Bisa dibilang aku memikirkan alasan yang tepat.”
Young Shin bertanya-tanya alasan apa yang dimaksud oleh Jung Hoo. “Sebuah alasan untuk menemuinya lagi,” jawab Jung Hoo.
Transformasi mereka pun selesai, muncullah Jung Hoo versi baru yang tampak luar biasa tampan, meskipun ekspresinya menunjukkan ia tak nyaman dengan penampilan barunya itu.
Berikutnya adalah giliran Young Shin, dan meskipun ia kesulitan berjalan dengan mengenakan sepatu berhak tinggi, ia tampak sangat anggun dalam penampilan barunya itu. Jung Hoo tak bisa berhenti menatapnya, sebenarnya Young Shin tak perlu mengenakan make-up semacam itu untuk membuat Jung Hoo semakin jatuh cinta padanya. Young Shin menunjukkan kekagumannya pada penampilan baru Jung Hoo dengan bersiul (meskipun siulannya terdengar aneh).
Ia mengangkat tangannya untuk ditepuk oleh Jung Hoo, namun Jung Hoo justru menawarkan lengannya untuk digandeng, dan Young Shin menerimanya.
Bersambung ke sinopsis 'Healer' episode 10 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment