Sinopsis 'Heart to Heart' Episode 3 (Bagian 2)

Baca sebelumnya sinopsis 'Heart to Heart' episode 3 - bagian 1.

Sinopsis 'Heart to Heart' Episode 3 (Bagian 2)

Kisah Romance – Yi Suk sedang memasang lampu neon ketika seorang nenek masuk dan mengejutkannya. Dia langsung turun sambil memegangi dadanya. Kaget. Dia menyuruh si nenek pergi. "Ayo main sama aku," pinta si nenek (hahaha, cara memintanya itu loh yang buatku ketawa). Yi Suk memegangi kepalanya yang sakit - sakit kepalanya kumat. Si nenek bertanya apa Yi Suk sakit? Mau dimasakkan ular goreng?

Obrolan itu terputus waktu Hong Do melongokkan kepalanya yang tersembunyi di balik helm bodohnya. Melihat Hong Do, sakit di kepala Yi Suk raib. Dia langsung menarik Hong Do masuk dan melepas helmnya. Dia melihat helmnya Hong Do dan merasa sakit kepalanya hilang. "Keliatannya baik-baik aja. Siapa sih kamu?" tanyanya. Hong Do menatap Yi Suk tajam dengan pipi memerah.

Detektif Jang menghubungi Ko Se Ro (adiknya Yi Suk) untuk menanyakan sesuatu. Sayangnya, Se Ro sedang sibuk sehingga tidak mau diganggu. Dia bahkan tidak memberikan kesempatan Detektif Jang untuk menjelaskan. "Lagian, dari mana Anda mendapatkan nomor telponku?" tanya Se Ro. Tanpa menunggu jawaban Se Ro menutupnya.

Ahjumma di rumah turun, dan melihat Se Ro duduk di sana sedang sibuk dengan kertas-kertas yang ditempel di dinding. Ahjumma menepuk bokong Se Ro dan berkata, "Kalau duduk sembarangan di tempat dingin gitu, kamu nggak bisa hamil loh." Se Ro tidak menggubrisnya dan si ahjumma langsung turun.

Rekan Detektif Jang keluar dan langsung duduk di sebelah Detektif Jang sambil memberikan roti lapis. Detektif Jang bertanya apa benar orang yang dihubunginya tadi adalah wanita di kolam renang? "Mana kutauk?" tanya rekannya, "Di sana banyak wanita kok."

Seorang wanita tanpa busana lari di depan mereka. Rekan Detektif Jang tanpa pikir panjang mengejarnya. Melihat rekannya pergi, Detektif Jang ikut-ikutan mengejar.

Yi Suk mengatakan bila Hong Do adalah jawaban atas permasalahannya. Dia berfilosofi jika racun ular bisa dijadikan antidot untuk serum penyembuh. "Dan kau adalah antidot itu!" jelasnya panjang lebar. Karena itu, dia meminta Hong Do bekerja dengannya, hanya menemaninya saja supaya sakit kepalanya tak kambuh ketika sesi konsultasi dengan pasien.

"Aku akan memberikanmu tempat di sana tuh!" tunjuk Yi Suk, "Tapi sebelumnya bersihkan tempat ini yuk."

"Bagaimana dengan konsultasinya?" tanya Hong Do. Yi Suk memuji Hong Do yang langsung pada pokok pangkalnya. Dia mengatakan setelah Hong Do membantunya membersihkan ruangannya, konsultasinya akan dikorting menjadi 300 dolar per sesi. Hong Do mengambil helmnya dan pergi, merasa kemahalan.

Yi Suk teriak banting harga lagi sampai 230. Hong Do tetap pergi, tapi beberapa waktu kemudian balik dan mengatakan kalau hari Senen, Selasa, dan Jumat tidak bisa. Yi Suk yang kadung kesal menyuruhnya pergi. Tapi, akhirnya dia memanggil Hong Do lagi, mau tak mau. Seseorang menghubungi Yi Suk, memintanya datang ke kantor polisi.

Beberapa orang pria datang berebut menjadi penanggung jawab seorang wanita tanpa busana yang dibawa Detektif Jang dan rekannya ke kantor polisi. Namun, rekan Detektif Jang kesal dan memerintahkan harusnya mereka menghubungi dulu sebelum datang, tidak langsung datang mengaku-ngaku.

Mendadak wanita tanpa busana yang sebelumnya sudah diselimuti membuka selimutnya dan berjoget-joget. Sontak, para pria di luar langsung heboh. Detektif Jang dan rekannya sibuk menutupi jendela lebar. Yi Suk yang sudah di dalam bersama Hong Do berinisiatif menutup tirai.

Hong Do segera memakaikan si wanita selimutnya lagi, tapi selalu melorot karena sikapnya tidak benar. Yi Suk menyuruh Hong Do cepat menyelimutinya. Setelah diselimuti tubuh si wanita menggigil. Yi Suk mendekat dan bertanya kenapa si wanita menggigil? Hong Do mengatakan bahwa si wanita tidak menggigil karena kedinginan, melainkan ada sesuatu hal lain. Yi Suk bertanya macam-macam dan meminta si wanita memberikan respons kepada tangannya, tapi tak ada gerakan apapun dari mata si wanita.

Hong Do punya ide memberikan permen pada si perempuan itu. "Makanlah, katanya yang manis-manis akan membuat tensimu menurun," katanya di bawah meja. Yi Suk melotot tak percaya, bagaimana bisa permen membuat tenang. Dia memungutnya dan membukanya untuk dimakan sendiri. Hong Do kesal dan menceramahi Yi Suk, karena itu permen diberikan oleh Detektif Jang. Eh, si perempuan celingak-celinguk tertarik dengan permen yang ada di mulut Yi Suk. Mengetahui hal ini Yi Suk meminta permen pada Hong Do, dan memberikannya pada si perempuan.

Yi Suk minta permen lagi pada Hong Do, yang berteriak bahwa permennya habis. Dia cuma punya dua. Yi Suk tak percaya dan berusaha mengambil sendiri dari Hong Do (Ini apa sih? Malah bertengkar sendiri?). Di tengah-tengah pertengkaran itu, si wanita tersadar dan bertanya, "Dimana aku?"

Hong Do memperhatikan Detektif Jang dari balik tirai. Di luar, Detektif Jang, Yi Suk, dan penanggung jawab si wanita berbicara. Diketahui bahwa si wanita mengidap diabetes dan belum menyuntikkan insulinnya. Rekan Detektif Jang pum datang bersama si wanita yang sudah dipakaikan baju. Ibu si wanita dan anaknya saling berpelukan. Dari dalam Hong Do melihat cincin yang mereka kenakan sama. Si ibu dan anaknya pun pamitan.

Saat itu Yi Suk melihat Hong Do di dalam ruangan dan bertanya apa yang dilakukannya di sana? Hong Do tidak menjawab dan makin dalam menyembunyikan wajahnya. Detektif Jang hanya tersenyum.

Hong Do, Yi Suk, dan Detektif Jang keluar kantor polisi bersama. Detektif Jang bertanya Hong Do mau kemana, biar dianterin? Yi Suk menarik kepala Hong Do dan menjepitnya di ketiak. Dia menjelaskan kepada Detektif Jang bahwa dirinya telah punya "kencan" dengan Hong Do - merayakan hari diterimanya Hong Do sebagai pegawai. Yi Suk pergi membawa Hong Do dan memerintahkan Detektif Jang untuk bekerja, jangan bermain-main saja.

Hong Do sampai di rumah sakit dan Yi Suk segera melepas helmnya. Dia menutupi wajahnya. Yi Suk memberi alasan kenapa helm Hong Do harus dilepas? Karena Hong Do dan helm terlihat aneh di dalam rumah sakit. Nanti malah pasiennya takut dan tidak ada yang datang.

Yi Suk santai di ruangannya dan membiarkan Hong Do sibuk bekerja membersihkan ruangan.

Bersambung ke sinopsis 'Heart to Heart' episode 4.