Baca sebelumnya sinopsis 'Heart to Heart' episode 4.
Sinopsis 'Heart to Heart' Episode 5 (Bagian 1)
Kisah Romance – Kita kembali ke tujuh tahun silam, di malam ketika rumah Hong Do disusupi maling dan pertemuan pertama Hong Do dengan Detektif Jang. Di sekitar, kerumunan orang berkumpul. Detektif Jang menemukan Hong Do meringkuk ketakutan di sela-sela rumah – bersembunyi menghindari penyerbu, kerumunan, atau keduanya. Detektif Jang bicara dengan sangat lembut padanya dan merangkak masuk untuk menyelimutinya.
Tidak lama setelah itu, Detektif Jang meletakkan sepasang cangkir kopi lucu di depan pintu Hong Do disertai catatan minta maaf, karena telah memecahkan kaca rumahnya Hong Do. Dia juga berjanji akan datang kembali untuk mengganti bola lampu di lampu jalan persis di pintu depan rumah Hong Do, sehingga Hong Do merasa lebih aman. Kehangatan itulah yang membuat Hong Do jatuh hati padanya.
Kembali di masa sekarang. Hari sudah pagi ketika kita menemukan Hong Do dan Yi Suk berbagi ranjang bersama. Mereka tampak masih lelap. HP Yi Suk berdering, Hong Do bangun mendengarnya, namun Yi Suk mengabaikannya untuk menarik Hong Do dalam dekapannya, untuk selanjutnya menciuminya. Hong Do diam saja, sepertinya dia tidak tahu bagaimana harus bereaksi.
Yun Woo datang ke apartermen Yi Suk dan menemukan pemandangan yang tak ingin dilihatnya – pemandangan Yi Suk dan Hong Do berada tempat tidur bersama-sama. Hong Do langsung berguling ke sisi tempat tidur, menggulung selimut dan menyembunyikan diri. Sementara Yi Suk belum bereaksi apa-apa, sehingga Yun Woo yang kesal melemparkan kue ke wajahnya. Yun Woo pergi dan Yi Suk mengekorinya, mencoba memberikan penjelasan.
Yi Suk mengaku tidak ada yang serius antara dirinya dan Hong Do, tapi Yun Woo bingung melihat kenyataan berbeda – Yep, faktanya Yi Suk tidur dengan Hong Do semalaman. Padahal, dia tidak bisa melakukan hal itu dengan Yi Suk. Tentu saja, Yi Suk tak bisa memungkiri apa yang Yun Woo katakan terakhir dan hanya bisa menundukkan wajah ketika Yun Woo masuk ke dalam lift untuk pergi. Sesaat sebelum pintu lift tertutup, Yun Woo mengatakan bahwa ini upaya terakhirnya memproses putusnya hubungan.
Hong Do memakai kesempatan ini untuk menyelinap pergi. Dia sepertinya ogah membicarakan hal ini. Yi Suk hanya bisa melampiaskan kekesalannya pada anak kecil tetangganya yang memerintahkan tidak berteriak-teriak. Hong Do yang sudah sampai di rumahnya langsung masuk ke dalam lemarinya, bersembunyi di dalam kegelapan.
Butler Ahn frustrasi dengan keinginan Presdir Go, yang selalu menolak setiap CV calon asisten yang dia sodorkan. Dia bicara pada Presdir Go, mengatakan bahwa sang Presdir frustasi telah memecat Nenek Hyung Min, tapi sang Presdir justru membela dirinya sendiri dengan melontarkan pertanyaan apa Butler Ahn sedang mengkritisi dirinya?
Yi Suk menghabiskan harinya sambil menggerutu, karena Hong Do tidak datang bekerja. Dia coba menghubungi, tapi Hong Do tidak mengangkat telponnya. Dia pun menghubungi Detektif Jang untuk menanyakan alamat rumahnya Hong Do, tapi sang detektif menolak memberikannya. Detektif Jang menawarkan diri untuk mengecek sendiri bila telah terjadi sesuatu. Yi Suk kemudian memberikan pesan singkat pada Detektif Jang supaya Hong Do menghubunginya balik untuk datang bekerja besok atau dipecat!
Hong Do masih berada di dalam lemari ketika Detektif Jang menghubunginya. Alih-alih menjawab panggilan itu, benaknya dibanjiri oleh kenangan semalam bersama Yi Suk di tempat tidur - seolah-olah itu adalah sebuah video yang diproyeksikan di dinding lemari. Dia terlihat malu, padahal semalam terlihat sangat bahagia, muihihihi...
Detektif Jang dan Detektif Yang duduk bersama di luar kantor. Detektif Yang bertanya kenapa sekarang Detektif Jang tidak pernah membawa makanan lagi, apa bertengkar dengan Hong Do? Detektif Jang menjawab bahwa dirinya telah meminta Hong Do pergi dan tidak membawa makanan lagi padanya. Tapi, Detektif Yang skeptis bahwa Hong Do akan bisa pergi sesuai keinginan Detektif Jang, yang merasa khawatir padanya. Dia menawarkan dirinya untuk melakukannya jika itu akan membuat Detektif Jang tenang dan pergi ke tempatnya Hong Do sekarang juga. Detektif Jang menyuruh Detektif Yang makan saja. Itu malah membuat Detektif Yang yakin rekan kerjanya itu menyukai Hong Do.
Yi Suk mengunjungi Dr. Uhm, khawatir dirinya kesulitan mendapatkan pasien setelah Hong Do tidak datang lagi ke kliniknya. Dia merasa sensitivitasnya terhadap orang (pasien) makin bertambah parah – dan Hong Do bisa menekan gejala tersebut. Dr. Uhm mengatakan, “Berhentilah menjadikan ini rumit. Akui saja kau menyukainya!”
Meski begitu, Dr. Uhm mengingatkan Yi Suk untuk tidak melewati batas hubungan pasien-dokter. Sayangnya sebuah peringatan itu terlambat! Yi Suk mengaku telah menidurinya. Wajahnya berubah lucu ketika mempertanyakannya (lebih kepada dirinya sendiri) kenapa melakukannya? Kenapa begitu cepat, walaupun Hong Do membuat sisi emosionalnya lebih baik. Dr. Uhm mendekatinya dan menjewer kuping Yi Suk.
Detektif Jang pergi ke sisi lain rumah kontrakan Hong Do dan duduk di dinding dekat jendela untuk berbincang. Hong Do yang masih di dalam “goa lemarinya” membuka pintu lemari untuk mendengar kata-kata Detektif Jang tanpa memberikan jawaban. Detektif Jang mengatakan jika Hong Do itu wanita yang cerdas, sementara Hong Do membatin jika Detektif Jang takkan memujinya jika tahu dirinya sudah ditidur dengan Yi Suk.
Detektif Jang menyebutkan penilaiannya bahwa Hong Do akan melakukan hal-hal yang besar, jika berani keluar ke dunia nyata. Sebabnya satu, Hong Do itu cerdas banget. Dia kemudian meminta maaf telah membuat kecewa dan meminta Hong Do melupakannya tanpa harus menutup diri. Dia meminta Hong Do harus keluar dari “goanya” demi bisa bertemu dirinya sendiri dan orang lain.
Yi Suk menjenguk Kakeknya yang sedang sakit di kamar. Presdir Go bertanya bagaimana baunya? Yi Suk menjawab jika Kakeknya tidak bau apa-apa, hanya bau orang tua saja. Dia berjanji akan membelikan cologne untuk sang kakek, sehingga bau orang itu bisa tertutupi/tersamarkan. Kakek minta yang wangi kembang. Aih. Setelah itu, Yi Suk coba menghubungi Hong Do lagi, tapi sepertinya Hong Do belum mau bicara dengan siapa-siapa.
Pagi berikutnya, Butler Ahn menghubungi Hong Do (Nenek Oh). Dia kebingungan mencari alamat rumahnya, karena alamat yang diberikan sang nenek ternyata alamat toko roti. Butler Ahn akhirnya bertemu Nenek Oh di dalam toko roti itu. Dia mengatakan pada Nenek Oh jika Presdir Go marah lantaran merasa diremehkan oleh Nenek Oh. Tentu saja Nenek Oh membantah keras hal itu.
Nenek Oh mengatakan pada Butler Ahn bahwa dirinya merasa Presdir Go telah salah sangka terhadapnya. Butler Ahn kemudian memberikan tip dan trik menghadapi Presdir Go. Dia mengatakan yang harus dilakukan adalah memberikan pujian dan jujur. Bila melontarkan pujian, maka Nenek Oh bisa mengatakan apapun yang ingin dikatakannya. Butler Ahn meminta Nenek Oh meminta maaf secara personal, sehingga Presdir Go berubah pikiran dan mempekerjakan Nenek Oh kembali.
Butler Ahn mengatakan blak-blak bahwa dirinya bisa "mati" bila tidak ada orang yang dipekerjakan secepatnya. Hong Do menolaknya dengan alasan pribadi. "Kurasa kau bukanlah orang yang gampang menyerah, Nek," kata Butler Jang - bujukan untuk mendapatkan kembali Nenek Oh.
Nenek Oh masuk dengan perlahan-lahan ke kamar tidur Presdir Go. Tampaknya dia masih terlelap. Karena itu, Nenek Oh menyelimutinya, tapi dia kaget begitu Presdir Go terbangun saat disentuh olehnya. Presdir Go menyuruh Nenek Oh pergi saja, tapi Nenek Oh langsung meminta maaf padanya dan menjelaskan bahwa dirinya tidak coba menyiratkan kata-kata bahwa Presdir Go bau kancut, eh bau kecut. Tapi, ternyata dirinya sendiri yang bau karena mengonsumsi alkohol hari itu.
Nenek Oh memakai trik Butler Ahn untuk melontarkan pujian pada Presdir Go mengenai keputusan memecatnya, dan menyesal tidak bisa melakukan pekerjaannya lagi. Dia hendak beranjak pergi, tapi Presdir Go mengatakan bahwa dirinya telah salah menilai Nenek Oh, dan mengatakan bila seseorang telah memulai sesuatu, maka tugasnyalah untuk menyelesaikannya.
Di kantornya, Yi Suk menatap kursi kosong yang biasa dipakai Hong Do. Tiba-tiba sebuah ide besar melintas. Yap, dia mengatur sebuah boneka Hong Do, terbuat dari lampu meja dan jaket, seolah-olah sedang bekerja di mejanya. Dia menepuk-nepuk lampu "Hong Do" dan menyuruhnya kembali bekerja. Kocak.
Hong Do kembali ke rumah kontrakannya dan menemukan pemilik rumah menggedor-gedor pintu. Dia bertanya apa yang dilakukannya? Tanpa mengenali samaran Hong Do, pemilik rumah menjawab bila pembayaran sewa uang kontrakan sudah jatuh tempo dan meminta segera dibayar atau mereka harus out. Dia tidak memperlihatkan belas kasihan dan meminta pada cucunya untuk melakukan apapun yang dibutuhkan untuk mendapatkan uang, segera!
Hong Do mendapatkan voicemail dari Yi Suk, yang mengatai bahwa Hong Do telah bersikap berlebih terhadap aktivitas malam mereka beberapa hari lalu. Dia menyuruh Hong Do tidak meminta tanggung jawabnya atau mengungkapkan cinta padanya. Padahal itu malah terdengar jika dirinya sedang berusaha meyakinkan diri sendiri. Hong Do merasa sedikit khawatir jangan-jangan Yi Suk menyukainya?
Detektif Jang dan Detektif Yang makan malam, di mana Detektif Yang mengatakan pada Detektif Jang bahwa orang yang membuang itu pasti merasa dirinya buruk. Detektif Jang bertanya, "Siapa telah membuang siapa?" dan mengatakan bahwa Hong Do menutup dirinya sendiri. Dia menyatakan itu sama sekali tidak ada hubungan pria dan wanita seperti yang dipikirkan Detektif Yang. Detektif Yang mengatakan bahwa sebaiknya Detektif Jang meninggalkannya saja atau nanti malah bisa mengacaukan hidup seseorang. Detektif Jang menegaskan bahwa dirinya hanya khawatir akan terjadi sesuatu yang buruk pada Hong Do (bisa ajah ngelesnya, kayak tukang bajaj, hehe).
Detektif Jang mengatakan pada Detektif Yang jika saat ini Hong Do sedang diterapi oleh Yi Suk. Detektif Yang menyahut bahwa banyak berseliweran gosip mirip yang menyebutkan bahwa Yi Suk itu playboy. Dia bahkan membawa-bawa pembaca wajah untuk mengukuhkan pendapatnya bahwa Yi Suk hanya berusaha menggoda Hong Do. Informasi ini justru menambah kekhawatiran di wajah Detektif Jang.
Pada akhirnya, Detektif Jang menghubungi Yi Suk untuk diajak bicara. Yi Suk mengatakan bahwa dirinya telah memecat Hong Do, sehingga semuanya sudah berakhir. Dia menambahkan bahwa satu-satunya alasan Hong Do mau diterapi olehnya adalah demi Detektif Jang. Sebab, Hong Do menyukai Detektif Jang diam-diam. Dia minta Detektif Jang untuk melupakannya dan menikah saja tanpa rasa khawatir.
Bersambung ke sinopsis 'Heart to Heart' episode 5 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment