Baca sebelumnya sinopsis 'Heart to Heart' episode 5 - bagian 1.
Sinopsis 'Heart to Heart' Episode 5 (Bagian 2)
Kisah Romance – Di sepertiga penghujung malam yang terakhir, Yi Suk dibangunkan dering HP-nya. Orang yang memanggilnya adalah Detektif Jang yang telah menunggunya di luar. Dia menuntut penjelasan dari Yi Suk apa yang telah dilakukannya pada Hong Do yang seharusnya tidak dilakukannya. Yi Suk yang kesal telah diganggu tidurnya mengatakan dengan terus terang bahwa dirinya telah meniduri Hong Do. Detektif Jang segera melontarkan hook kanannya, tapi Yi Suk tidak terpancing untuk menyerang balik. Yi Suk mengatakan jika Hong Do marah padanya, sehingga berhenti bicara padanya.
Yi Suk menghindari pukulan lain yang dilontarkan Detektif Jang, yang kemudian menuduhnya mencoba meninggalkan bekas luka padanya. Dia menyahut apa salahnya dua orang berhubungan badan bila memang saling bersepakat? Bahkan, dia menyebutkan dirinya berada di pihak yang dirugikan, bukannya Hong Do. Detektif Jang tertawa saat Yi Suk bertanya padanya, apa dia menyukai Hong Do?
Detektif Jang menilai berhubungan badan tanpa cinta itu tidaklah normal. Dia bertanya apa Yi Suk tidak merasa bersalah, dan mengatainya a*u! Setelah itu dia pergi. Yi Suk pun meneriaki Detektif Jang pernyataan yang sama, “Kau juga sejenisku berarti!” Haha..
Yi Suk masuk ke dalam halaman rumahnya untuk kemudian masuk ke dalam mobilnya. Nyeri akibat pukulan Detektif Jang mulai terasa. Ketika memejamkan mata, tiba-tiba dia meringis kesakitan ketika sebuah jari menyentuh lebam di pipinya. Dia membuka matanya dan menemukan Hong Do yang menyentuh. Hong Do kemudian mencium lebam itu sebelum akhirnya merebahkan kepalanya di dada Yi Suk. Tentu saja, yang kita lihat itu mimpinya Yi Suk.
Keesokan harinya, Kepala PRT memberikan teh dan ceramah pada Yi Suk karena tidur di dalam mobil yang dingin. Nenek Oh datang. Ketika melihat Yi Suk, Nenek Oh segera menyelinap diam-diam untuk pergi ke kamar Presdir Go. Tapi, rupanya Yi Suk mengetahuinya. Dia menyapa Nenek Oh dengan sopan. Nenek Oh pun naik tangga, setelah melihat sekilas wajah Yi Suk - membawanya pada kenangan seksi. Ihirrr...
Presdir Go memberitahu Nenek Oh bahwa dirinya telah memikirkan kembali untuk mempekerjakannya, memberinya satu kesempatan lagi. Nenek Oh menjawab bahwa sebenarnya bekerja di dapur lebih membuatnya nyama daripada pekerjaan yang Presdir Go tawarkan. Presdir Go menimpali bahwa hidup itu penuh dengan risiko - pernyataan ini memberinya satu pelajaran hidup untuk direnungkan.
Berikutnya, kita melihat bahwa Nenek Oh pergi ke bank untuk mendapatkan pinjaman, tapi pihak customer service mengatakan bahwa tidak bisa meminjam atas nama orang lain. Jika memang "cucu"-nya yang mau meminjam, maka dia harus datang sendiri mengajukan pinjam tersebut. Nenek Oh coba ngeyel. Tapi, dia terganggu saat Yi Suk mengiriminya pesan, menyuruhnya meminta maaf dan akan memberikannya pekerjaan lagi.
Se Ro pergi ke audisi akting lagi. Dia menegaskan takkan malu-malu memerankan apapun, termasuk membuka bajunya. Dia sudah membuka pakaiannya, tapi pihak pewawancara menyuruhnya berhenti dan langsung menunjukkan kemampuan aktingnya saja. Adegan yang disodorkan adalah mengekspresikan kematian kakaknya. Itu membuat Se Ro tidak nyaman dan menawarkan adik perempuan atau kakak perempuan sebagai gantinya.
Karena tidak mengerjakan apapun, Yi Suk menghabiskan waktu produktifnya dengan membaca manhwa (komik Korea) hingga Hong Do muncul. Dia tersenyum lucu melihat Hong Do datang. Yang lebih lucunya lagi, Hong Do langsung minta maaf atas kejadian waktu itu, karena dirinya mabuk dan lagi memakai Yi Suk (weh?). Yi Suk kaget mendengarnya. Tapi Hong Do menjelaskan setelah mendengar kabar Detektif Jang mau menikah, perasaannya menjadi kalut. Yi Suk masih terherman-herman, eh terheran-heran mendengarnya, karena Hong Do mengatakan dirinya merasa buruk. Dia bertanya pada dirinya, bukankah itu terdengar seolah-olah dirinya yang menyukai Hong Do.
Hong Do mengatakan takkan melihat orang lain sebagai laki-laki, selain Detektif Jang. Yi Suk mengejek dan bersikeras Hong Do bukan tipe wanita idamannya. Begitu pula Hong Do yang menyatakan hal yang sama. Keduanya kemudian bersepakat bahwa mereka tidak saling suka satu sama lain dan berpura-pura bila itu tidak pernah terjadi. Yi Suk menertawai begitu Hong Do keluar dari pintu. Setelah itu, dia kebingungan sendiri, bertanya-tanya sebenarnya apa yang dirasakannya saat ini?
Detektif Jang dan dan tunangannya (namanya Da Young) mencoba gaun pengantin. Namun, tampaknya pikiran Detektif Jang tidak sedang pada tempatnya. Ketika Da Young meminta komentar tentang gaun yang dipakainya, Detektif Jang hanya berkomentar Da Young terlihat cantik dengan gaun yang dikenakannya. Tapi, Da Young terlihat tidak senang dengan komentar tidak tulus dari Detektif Jang yang akan mengangkat telpon ketika tirai akan menutup.
Orang yang menghubungi Detektif Jang adalah rekannya, Detektif Yang, dari kantor. Dia mengeluh bahwa Se Ro mabuk dan menyalahkan Detektif Jang karena membuatnya kehilangan peran. Dia meminta Detektif Jang bertanggung jawab, lalu mulai melepas pakaiannya lagi di depan semua orang. Detektif Yang mengarahkan Se Ro ke sofa, hingga Detektif Jang datang membantu.
Hong Do melipat baju-baju kering yang sudah diangkatnya dan menyeringai malu-malu ketika menemukan celana segitiga (daleman) yang dipakainya waktu tidur berdua dengan Yi Suk. Dia melihat daleman itu robek dan merasa yakin jika Yi Suk melihatnya. Bersamaan dengan itu Yi Suk mengiriminya pesan, menyuruhnya membuat jurnal.
Saat itu, Yi Suk ada di rumah dan masih terganggu dengan fakta bahwa Hong Do meminta maaf padanya lebih dulu. Hong Do mengirimi Yi Suk pesan untuk menanyakan apakah Yi Suk melihat "itu" di malam itu? Yi Suk pun langsung menghubungi Hong Do untuk mengklarifikasi apa maksud pesan singkat itu? Hong Do tak bisa mengatakannya terus terang. Karena itu, Yi Suk meminta pada Hong Do untuk menulis jurnal saja. Bahkan, dia meminta Hong Do melakukannya ketika mereka bicara di telpon.
Hong Do menarik keluar buku jurnal miliknya dan Yi Suk memberikan satu tugas, yaitu menulis perasaannya yang dialami khususnya perasaan waktu bertemu dengan seseorang atau ketika melakukan sesuatu yang baru. Dia menginstruksikan Hong Do untuk jujur, dan memberikan penjelasan selengkap-lengkapnya.
Se Ro tidur waktu Detektif Jang tiba di kantor. Detektif Jang membopongnya untuk membawanya pulang dan Detektif Yang menawarkan diri untuk membawanya. Setelah sampai di rumahnya, Detektif Yang membopong Se Ro ke dalam, sementara Detektif Jang menghubung-hubungkan nama Go Yi Suk dan Go Se Ro.
Hong Do mulai membuat tulisan apa yang dikerjakannya hari ini, tapi mengingat Yi Suk meminta cerita lengkap, maka diputuskan tidak menceritakan apa yang terjadi sehari-hari. Sisi kreatif Hong Do mulai terusik ketika melihat sarung tangan rajutan buatannya sendiri. Kemudian, kita melihat bila Detektif Jang pulang ke rumah dan menemukan sarung tangan rajutan itu tergantung di pintu bersama surat dari Hong Do.
Surat yang ditulis Hong Do itu merupakan bentuk pengakuan bawah dirinya jatuh hati pada Detektif Jang sejak mereka bertemu pertama kali tujuh tahun silam dan bagaimana dia terus mengintai Detektif Jang hanya untuk bisa menatap wajahnya dari dekat. Juga, bagaimana semua itu kini sudah dirasanya cukup. Dia menyebutkan dalam suratnya bahwa egonya mulai muncul ketika berpikir bisa menikahi Detektif Jang. Pikiran mengenai itu sangat membantunya melalui hari-hari berat dalam hidupnya setelah neneknya meninggal. Dia juga mengatakan bahwa Detektif Jang telah memberinya keberanian untuk keluar melihat dunia dan melakukan terapi.
Kita diperlihatkan bagaimana Hong Do membuat rajutan sarung tangan itu dengan tekun di dalam lemari. Dalam suratnya itu, Hong Do mengatakan ingin bisa terbebas dari penyakit mentalnya itu dan berdiri dengan percaya diri penuh di hadapan Detektif Jang. Tapi kini, walaupun dia akan menjadi lebih baik, dia takkan bisa melakukan itu, karena dia masih merasa malu melihat Detektif Jang. Dia berterima kasih padanya untuk waktu tujuh tahun terakhir. Kemudian, kita diperlihatkan bagaimana Hong Do meletakkan sarung tangan rajutan buatannya di pintu Detektif Jang dan bagaimana dia mengambil kotak pendingin yang telah diletakkannya di depan pagar untuk menaruh camilan yang dibuatnya selama ini.
Dr. Uhm mengunjungi rumah Yi Suk, dan ketika sepatu hak tingginya tenggelam ke dalam salju, dia berusaha menggoyang-goyang kakinya supaya bisa berjalan lebih baik. Namun, Butler Ahn membopongnya dan membawanya ke dekat pintu. Dia mengatakan tubuh Dr. Uhm sangat ringan dan menjanjikan akan menggelar karpet merah bila psikolog cantik itu datang lagi dengan mengenakan sepatu hak tinggi lagi (lebay).
Dr. Uhm berpapasan dengan Yi Suk yang keluar. Dia langsung menanyainya mengenai Hong Do, membuat Yi Suk yang tadinya baik-baik saja menjadi berpikir kembali tentang Hong Do. Yi Suk berpendapat Hong Do baik-baik saja, tidak mengidap antrophobia sebagaimana dugaan awal setelah semua yang terjadi. Hong Do bahkan baik-baik saja bicara padanya. Meski begitu, dia masih tidak tahu apa Hong Do memiliki kepribadian ganda yang kadang ramah terhadap orang lain, kadang takut.
Hong Do sudah berada di klinik ketika Yi Suk sampai. Yi Suk langsung menanyakan perkembangan jurnal yang diperintahkannya. Hong Do memang menulisnya, walaupun dia menyebutkan bahwa sangat sulit menuliskan perasaannya karena mereka sulit dikenali dan membingungkan. Yi Suk melihat jika pipi Hong Do memerah lagi dan mengajaknya bobok bareng lagi. Mereka berdua mengaku telah melupakan mengenai itu semua, tapi tatapan mata mereka mengatakan lain.
Yi Suk memegangi kursi yang diinjak Hong Do dengan kakinya. Hong Do sedang mengganti lampu neon. Ketika selesai, wajah mereka sangat dekat. Dia bereaksi untuk menyentuh wajah Yi Suk, tapi bukannya tersadar dia makin menatap lekat mata Yi Suk dengan mata melebar. Jari-jarinya mulai menyentuh rambut dan wajah Yi Suk, mengatakan bahwa dirinya hanya sedang menguji perasaannya sendiri, ketika Yi Suk protes tapi tidak menghentikannya.
Dalam keadaan hampir melayang, Hong Do merasa jika dirinya senan dengan momen di malam itu. Di mana, dia terus memikirkan hal itu dan merasa aneh. Dia terus menyentuh Yi Suk dan mendesah bahwa dirinya begitu menyukai Detektif Jang. Mereka saling menatap dalam waktu yang cukup lama. Yi Suk juga mengatakan bahwa dirinya juga suka momen di malam itu. Hmm...
Detektif Jang datang ke RS untuk mencari Hong Do, dan dia segera menuju ke kliniknya Yi Suk. Dia mendengar suara yang dicurigainya sebagai suaranya Hong Do dan Yi Suk. Dia membuka pintu dan menemukan mereka berdua sedang berbaring di sofa, tumpuk-tumpuknya. Tapi, mereka berdua tidak melakukan hubungan badan. Yi Suk hanya berbaring di atas Hong Do yang sedang terlentang sambil tertawa-tawa, menekan-nekannya. Lucu buat kita, tidak buat Detektif Jang!
Tanpa turun dari tubuh Hong Do, Yi Suk yang melihat Detektif Jang di pintu bertanya apa keperluannya di sini? Detektif Jang sendiri cuma bengong menatap apa yang terjadi. Hong Do juga melihat Detektif Jang. Mereka semua membeku pada akhirnya, tidak tahu harus melakukan apa.
Bersambung ke sinopsis 'Heart to Heart' episode 6 - bagian 1.
Itu recap dari dramabeans pke google translate yah kak?
ReplyDelete