Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

January 13, 2015

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 (Bagian 2)

Baca sebelumnya sinopsis 'The King's Face' episode 12 - bagian 1.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 (Bagian 2)

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Kisah Romance – Di kamar penyekapannya, Ga Hee memikirkan semuanya. Dia bertanya-tanya haruskah mengikuti anjuran Baek Kyung supaya dirinya pergi pada Raja Seonjo. Pada akhirnya, dia menetapkan keputusan dan mengambil sebuah besi tipis yang bisa dipakai untuk menusuk.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Profesor Go San berjalan mondar-mandir di depan Do Chi yang masih sibuk bekerja. Do Chi bertanya apa yang dilakukan Profesor Go San? “Aku khawatir soal perang di negara ini, di saat bersamaan aku telah menemukan wanita yang akan melengkapi wajah paduka,” ucap Profesor Go San. Dia menambahkan telah menemukan wanita yang lebih baik, untuk melengkapi wajah Raja Seonjo berdasarkan ilmu membaca wajah, dibandingkan Selir Sookyong Hong. Dan wanita itu sudah berada di istana. Sayangnya, perang antara Joseon-Jepang telah pecah, sehingga dia tak berkesempatan membawanya pada sang raja.

Do Chi membatin bahwa inilah kesempatannya untuk mendekati Raja Seonjo tanpa dicurigai. Karena itu, dia mengatakan kepada Profesor Go bahwa mereka tetap harus membawa wanita ini ke hadapan Raja Seonjo.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Keesokan paginya, Raja Seonjo membuka forum para pejabat. Dia membaca sebuah laporan yang menyebutkan bahwa pertempuran Tangeumdae di Chungju yang dipimpin oleh Mayor Shin kalah. Tak bisa dipungkiri bahwa tentara Jepang akan tiba di Hanyang dalam tempo tiga hari.

Sementara itu, Pangeran Gwanghee dan Young Shin juga membicarakan topik yang sama dengan yang dibicarakan Raja Seonjo. Pangeran Gwanghee mengatakan kepada Young Shin ada sekitar 120 ribu warga di dalam kota, dan masih banyak warga lainnya tersebar di beberapa daerah. Pertanyaannya apa yang akan mereka lakukan dengan 120 ribu warga ini? Jung Hwa datang dan mengatakan bahwa topik kabur dari istana sedang mencuat.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Raja Seonjo meminta para pejabat mengeluarkan pendapat mereka soal penyerbuan Jepang ke Hanyang ini. PM Lee mengatakan bahwa ada sebuah contoh yang dilakukan oleh raja dari pemerintahan Raja Gongmin yang meninggalkan istana sementara waktu karena serangan Tentara Sorban Merah telah membahayakan negara. Entah pura-pura atau benar-benar terkejut, Seonjo bertanya, “Apa meninggalkan istana?” PM Lee mengiyakan dan menambahkan pemerintahan akan dipindahkan ke Pyongyang sementara waktu. Di sana, Raja Seonjo bisa meminta bantuan Ming untuk melindungi istana.

Raja Seonjo mengatakan bahwa tak mungkin bagi dirinya yang seorang raja untuk meninggalkan ibukota dan kabur begitu saja. PM Lee menegaskan bahwa yang dilakukan Raja Seonjo bukannya kabur, melainkan mengamankan diri terlebih dulu untuk menjaga istana dan negara tetap selamat sambil merencanakan masa depan negara dari sana. Para pejabat lainnya berteriak setuju dengan usulan PM Lee. “Apa itu sungguh yang kalian inginkan?” tanya Seonjo pura-pura jika itu bukanlah idenya dari awal, “Baiklah, jika itu yang kalian inginkan aku takkan keras kepala lagi. Akan kutinggalkan istana.”

Seonjo mengingatkan bahwa sebelum meninggalkan istana, maka dirinya harus menunjuk Putra Mahkota terlebih dulu. Di saat bersamaan, Pangeran Gwanghee datang untuk menyatakan sesuatu. Awalnya Seonjo marah, tapi melihat kesungguhan di mata Gwanghee akhirnya dia memberikan izin. Pangeran Gwanghee bertanya apa Ayahnya berniat meninggalkan istana – pergi dari rakyat? Seonjo mengiyakan, karena itu satu-satunya jalan.

Pangeran Gwanghee memekik jika Raja Seonjo tidak boleh meninggalkan istana apapun yang terjadi. Karena itu sama saja dengan meninggalkan 120 ribu warga yang ada di dalam ibukota. Seonjo membela dirinya bahwa dia tidak meninggalkan warganya, melainkan merencanakan masa depan dari Pyongyang. PM Lee ikut bersuara, meminta Gwanghee hati-hati bicara. Biar bagaimana pun langkah taktis meninggalkan istana merupakan keputusan yang sulit juga bagi Raja Seonjo.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Seolah tidak peduli dengan kata-kata PM Lee, Pangeran Gwanghee mengatakan bahwa warga yakin jika Raja Seonjo akan melindungi mereka, apapun yang terjadi. Terlepas dari tindak-tanduk Raja Seonjo dalam memperlakukan rakyat selama ini. “Jadi bagaimana Anda bisa kabur ke Pyongyang, hanya karena Jepang menginvasi Joseon?” tanya Gwanghee, “Tentara Jepang akan datang ke ibukota dalam kurun waktu tiga sampai empat hari ke depan. Mereka akan membunuh rakyat seperti membunuh seekor ayam dan bebek.”

Seonjo meminta Gwanghee melihat kenyataannya. Tak ada yang bisa mereka lakukan untuk melindungi kota dari gempuran tentara Jepang! Diam di istana sama dengan mati! Gwanghee langsung menuduh jika sejak awal Ayahnya memang tak berniat untuk melindungi rakyat. Merasa kata-katanya sudah keterlaluan, Raja Seonjo memerintahkan penjaga untuk membawa Gwanghee keluar. Para penjaga pun masuk dan menyeret Gwanghee, yang masih berteriak-teriak minta opininya didengarkan, keluar ruangan.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Di luar, Do Chi melihat Gwanghee diseret penjaga. Dalam hati, dia membenarkan apa yang dikatakan Pangeran Gwanghee, bahwa sejak awal Raja Seonjo sama sekali tidak berniat untuk melindungi rakyat. “Karena itu, akan kubunuh dia dengan tanganku sendiri!” katanya mendesis.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

PM Lee memberi Pangeran Gwanghee kata-kata bijak bahwa ada strata sosial yang berbeda antara raja dengan rakyat. Tapi, kenapa Gwanghee berani memposisikan raja sama dengan rakyat untuk berada di dalam kota padahal itu mengancam keselamatannya? Gwanghee mendengus dan mengatakan bahwa strata sosial raja dan rakyat mungkin berbeda. Tapi soal nyawa semua sama, entah itu rakyat jelata ataupun kaum bangsawan, dan raja sekalipun. Alasannya meminta Seonjo tidak meninggalkan istana adalah demi raja sendiri. “Bagaimana rakyat bisa memaafkan seorang raja yang kabur meninggalkan mereka di tengah-tengah bahaya seperti sekarang? Seorang raja yang tidak dipercaya oleh rakyatnya sendiri akan berakhir menjadi orangan sawah.”

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Di sisi lain, Seonjo memikirkan kembali kata-kata Gwanghee, khususnya soal rakyat yang menjunjung tinggi raja sebagai pemimpin mereka apapun tindakan dan sikap yang pernah diambil oleh raja. Kasim Song berteriak memberitahu Profesor Go datang menemui raja. Seonjo memerintahkannya masuk. Di dalam, Profesor Go langsung meminta supaya Raja Seonjo menghabiskan satu malamnya bersama Ga Hee, karena tidak lama lagi akan meninggalkan istana ke Pyongyang. Saat ini, dia mengatakan jika Ga Hee ada di istana.

Seonjo mengatakan bahwa untuk sementara dia melupakan Ga Hee. Bahkan tidak ingin bersamanya sekarang. Dia meminta Profesor Go untuk membantu Ga Hee bersiap, sehingga bisa ikut bersamanya. Profesor Go justru meminta bahwa di waktu-waktu seperti sekarang ini, seharusnya Raja Seonjo lebih dekat dengan Ga Hee. Dia mengingatkan Seonjo akan mengantar Ga Hee diam-diam ke tempatnya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Profesor Go pergi meninggalkan ruangan raja. Do Chi melihatnya. Rupanya Profesor Go pergi ke tempat Ga Hee ditahan. Dia mengetuk beberapa kali, kemudian mengatakan bahwa dia akan kembali sekitar pukul delapan. Saat itu, di pintu Do Chi mengintip apa yang dikatakan Profesor Go pada Ga Hee.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Pangeran Imhae mengumumkan kepada orang-orangnya. Ketika Ayahnya mengatakan siapa Putra Mahkota yang terpilih, maka mereka harus masuk ke istana.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Di sisi lain, Do Chi meminta salah seorang anak buahnya bersiap – mereka akan membunuh raja malam ini. Anak buahnya mengiyakan, karena telah memimpikan hari ini setelah kehilangan keluarganya tiga tahun silam. Do Chi meminta anak buahnya untuk menyamar menjadi Kepala Keamanan dan masuk melalui gerbang depan. Sisanya, yaitu bagian pembunuhan, biar dilakukan sendiri olehnya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Gwanghee berdiri di ruangan lukisan raja-raja – seolah ingin meminta jawaban dari permasalahannya. Ingatannya meluncur ke masa lalu, di mana dia tengah mengejar layangan ke ruangan takhta raja. Tanpa pikir panjang, Gwanghee kecil memanjat kursi raja untuk menggapai layangan. Seonjo datang dan bertanya apa yang dilakukan Gwanghee? Buru-buru Gwanghee minta maaf. Seonjo kemudian mengungkapkan bahwa duduk di atas singgasananya bukanlah satu-satunya kesalahan yang dilakukan Gwanghee. Satu kesalahan besar Gwanghee lainnya adalah membuat ibunya meninggal saat melahirkannya.

Suara Kasim Song mengembalikan lamunan Gwanghee tentang masa lalu. Gwanghee mengatakan bahwa dirinya sedang mengingat layangan yang dibuat Kasim Song untuknya. Kasim Song kemudian meminta Gwanghee untuk bersiap meninggalkan istana, karena setelah Raja Seonjo mengumumkan Putra Mahkota besok maka dia dan pejabat lainnya akan pergi dari istana. Gwanghee mengatakan bahwa invasi Jepang ke Joseon bukanlah akhir dari segala-galanya, kemudian dia berniat menemui Seonjo.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Pangeran Gwanghee menemui Ayahnya dan mengutakan pikirannya bahwa jika Ayahnya sampai meninggalkan ibukota maka seandainya kembali lagi, maka rakyat takkan mempercayainya lagi. Untuk itulah dia memohon meninggalkan Putra Mahkota di sini, sementara Ayahnya pergi ke Pyongyang. Seonjo mempertanyakan kata-kata Gwanghee, karena dirinya telah menunjuk Shinsung sebagai Putra Mahkota? Kemudian, Gwanghee menjelaskan bahwa yang dimaksudnya bukanlah meninggalkan Shinsung sebagai putra mahkota di ibukota. Yang dimaksudnya adalah meminta Raja Seonjo untuk menunjuknya sebagai putra mahkota dan dia akan bertahan di ibukota. Agak terkejutlah Seonjo mendengar ide itu.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Raja Seonjo kemudian menemui Shinsung, untuk menanyakan apa yang akan dilakukannya
jika rakyat bangkit melawan raja dan mengarahkan pedangnya padanya? Shinsung menjawab bahwa dia pasti akan menghukum keras orang-orang itu sebagai contoh. Dia akan menjalankan roda pemerintahan dengan memberikan perasaan takut terhadap rakyat.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Salah satu anak buah Do Chi menyamar sebagai Kepala Keamanan. Sementara Raja Seonjo sedang di ruang sauna, memikirkan kembali kata-kata Gwanghee mengenai permintaannya untuk menunjuknya sebagai putra mahkota. Anak buah Do Chi kemudian menjadi salah satu penjaga di luar ruang sauna.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Sementara itu, Profesor Go menjemput Ga Hee. Di saat bersamaan Do Chi muncul dan membuatnya pingsan. Do Chi membuka kunci pintu kamar tahanan Ga Hee dan memintanya keluar. Tapi, Ga Hee menyerangnya dan Do Chi berhasil menghindarinya dan bahkan menangkapnya. Dia terkejut karena wanita yang akan disandingkan kepada Raja Seonjo sebagai selir baru adalah Ga Hee.

Ga Hee menatap Do Chi dengan mata berkaca-kaca. Do Chi pun memeluk Ga Hee, dan bertanya kenapa Ga Hee bisa berada di sini? Apa Ga Hee adalah wanita yang dimaksud Profesor Go untuk melengkapi wajah raja? Ga Hee tidak menjawabnya dan malah kemudian mengajaknya keluar.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Di luar, Do Chi dan Ga Hee bersembunyi ketika melihat Gwanghee berjalan ke ruang sauna. Dia kemudian meminta Ga Hee untuk pergi ke ruang rahasia, karena rumah dan Jinjoogak berbahaya untuk saat ini. Ga Hee bertanya apa yang mau dilakukan Do Chi? “Ada sedikit urusan yang harus kuselesaikan.

Do Chi sudah mendekat di sisi lain ruang sauna dan memanggil anak buahnya yang sudah berdiri di depan sebagai penjaga palsu. Dia mengatakan bahwa rencana mereka tidak bisa dilaksanakan kali ini dan akan dilakukan lain waktu. Anak buah Do Chi ini kemudian terperanjat.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Di dalam, Raja Seonjo dan Gwanghee bicara. Seonjo mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memberikan Gwanghee pasukan bahkan untuk 50 orang pasukan saja. Dia bertanya apa Gwanghee bisa melindungi istana dengan jumlah pasukan itu? Gwanghee menjawab bahwa dia bukan karena bisa melindungi istananya, tapi harus melindunginya. Seonjo mengingatkan bila Gwanghee bisa saja terbunuh di sini, tapi Gwanghee mengaku siap mati.

Selain itu, Seonjo juga mengatakan, “Aku tak memiliki pedang yang bisa kuberikan. Tapi aku akan memberimu gelar Putra Mahkota. Kau adalah Putra Mahkota Joseon mulai dari saat ini.”

Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 - Bagian 2

Tepat di saat itu, muncul anak buah Do Chi, berniat menyerang Seonjo. Gwanghee dengan tangkas menahan serangan itu dan berusaha menjatuhkan si penyerang. Tapi, sepertinya dendam di dada si penyerang lebih kuat, sehingga Gwanghee berhasil dibanting. Do Chi kemudian muncul dan membabat si penyerang.

Si penyerang berbalik dan tak percaya jika Do Chi menyerang dirinya. Tapi, Do Chi tidak memberi ampun terhadap anak buahnya sendiri yang melanggar rencananya. Dia pun membabat anak buahnya sampai mati.

Bersambung ke sinopsis 'The King's Face' episode 13 & 14.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'The King's Face' Episode 12 (Bagian 2)

0 komentar:

Post a Comment