Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

January 23, 2015

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 (Bagian 1)

Baca sebelumnya sinopsis 'The King's Face' episode 17 - bagian 2.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 (Bagian 1)

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Kisah Romance – Heo Gyun menjelaskan bahwa alasannya kembali ke Joseon adalah demi bisa bertemu dengan Ga Hee. Gwanghee menanyakan alasan Heo Gyun dan apa yang dilihatnya di sana? Dia juga membaca karakter wajah Heo Gyun, yang dinilainya memiliki karakter yang jujur. Heo Gyun mengaku menemukan beberapa hal penting dan berguna bagi Joseon. Sebagai balasan telah diselamatkan nyawanya, dia akan memberikan sesuatu. Namun, dia minta Gwanghee menunjukkan bahwa dirinya adalah putra mahkota asli (halah). Gwanghee memerintahkan anak buahnya menyeret Heo Gyun ke kantor kehakiman untuk diberi hukuman cambuk karena telah menyembunyikan bukti penting. Pengawal Seo menyeretnya. Heo Gyun mengatakan bahwa sudah cukup semuanya sebagai bukti.

Ga Hee menuangkan minuman untuk Seonjo. Setelah meminumnya, dia bertanya dulu, sewaktu Ga Hee hidup sebagai pria, apa Gwanghee sama sekali tidak mengenalinya? Ga Hee tersenyum membenarkan. Seonjo tertawa. Dia mengatakan Gwanghee bodoh, tidak bisa mengenali wanita cantik? Menatap selir barunya itu, dia berkata, "Terlepas dari apakah kau akan melengkapi wajahku atau tidak, aku akan tetap memintamu ada di sisiku. Aku memikirkanmu sejak kita bertemu di hari berhujan waktu itu." Ga Hee mengucapkan terima kasih atas perhatian raja.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Ditemani pelayannya, Gwi In berjalan menuju ruangan raja. Dia memerintahkan Kasim Song mengumumkan kedatangannya. Kasim Song mencoba jelaskan bahwa raja sedang bersama... "Selir Kim kan?" sambung Gwi In. Dia mengatakan tidak apa-apa. Kasim Song mengumumkan kedatangan Gwi In kepada Seonjo.

Mendengar "musuhnya" datang, Ga Hee pamitan dulu. Ketika hendak beranjak, Seonjo menahannya dan mengizinkan Gwi In masuk.

Setelah duduk, Gwi In menyatakan niatannya menemui Seonjo adalah untuk mengingatkan peringatan hari kematian (selanjutnya disebut haul) permaisuri akan dilakukan tidak lama lagi. Untuk itu dia membawakan sampel kue madu yang akan dijadikan sebagai kue haul, supaya raja bisa mencicipinya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Pelayan Gwi In menyerahkan kuenya ke hadapan raja. Dia menggigit sekali dan memuji kue madu itu. "Oiya, Ga Hee, kau juga harus mencicipinya," kata Seonjo. Ga Hee menolaknya, tapi raja memaksa. Gwi In tersenyum palsu dan mengatakan bahwa Ga Hee juga harus mencicipinya. Seonjo mengambilkan satu dan menyerahkannya pada Ga Hee.

"Ini enak," komentar Ga Hee. Semua tersenyum. Gwi In mengatakan dalam hati kalau kapan-kapan akan menambahkan racun di dalam kue madu itu. Gwi In keluar dari ruangan raja sambil bergumam jika sang raja tega menyingkirkannya setelah pengabdiannya selama ini yang telah menghasilkan empat orang putra.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Heo Gyun memberikan secarik kertas berisi pesan rahasia yang dijanjikannya pada Gwanghee. Dia menjelaskan bahwa itulah alasan yang membuat hidupnya berada dalam bahaya. Melihat aksara yang tertulis, Gwanghee bertanya apa aksara yang tertulis di sana? Heo Gyun menyebutkan bila itu aksara Manchuria Selatan yang diciptakan oleh Nurhaci. Aksara itu belum dikenal banyak orang. Meski begitu, dia mengaku bisa membacanya. "Bunuh Raja Joseon dan angkat Lautan Biru. Gwang of bright, hae of ocean. Bukankah itu terdengar seperti bunuh raja dan mengangkat Anda ke singgasana?" ucap Heo Gyun.

Gwanghee berdiri dan langsung menarik pedangnya, mengacungkannya ke leher Heo Gyun. Dia bertanya apa Heo Gyun bosan hidup? Kenapa dengan mudahnya mengatakan hal-hal semacam itu? Heo Gyun membela diri bahwa bukan dia yang mengatakannya, melainkan pesan itu.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Gwanghee bertanya bagaimana dirinya bisa percaya jika aksara itu hanya bisa dibaca beberapa orang? Heo Gyun mengatakan di pesan itu juga tertulis "Akan dilakukan akhir bulan ini" dan setelah pesan itu jatuh ke tangannya maka persiapan mewujudkan hal itu mungkin semakin dipercepat. "Bila Anda tidak mempercayai ucapan saya, silakan tanya sendiri pada Nona Ga Hee. Dia pasti tahu apa yang kuucapkan."

Young Shin datang ke kamar Gwanghee, setelah melakukan penyelidikan, menyimpulkan bila Heo Gyun tidak bisa dipercaya. Dia mengatakan Heo Gyun adalah penulis yang terampil dan telah mengirimkan pesan itu ke sejumlah pemerintahan tapi tidak ada yang menggubrisnya. "Jadi, apa yang dikatakannya hari ini kemungkinan besar..."

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Belum tuntas sang kasim bicara Gwanghee memotongnya dengan mengatakan bahwa dirinya harus menemui Ga Hee.

Gwi In bertanya apa tidak ada yang bisa dilakukan Do Chi untuk memisahkan raja dan Ga Hee? Dia meminta Do Chi membaca wajah Ga Hee untuk memukan tanda-tanda apa dia akan mati cepat atau bagaimana. Do Chi tersenyum dan mengatakan bila wajah raja dan Ga Hee saling terkoneksi, sehingga sulit untuk dipisahkan. Bahkan hari demi hari sang raja akan terus mencari cara bersama Ga Hee.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Meski begitu, dia menyebutkan ada satu cara yang bisa dilakukan, yaitu merebut kursi permaisuri yang sedang kosong. Dia berjanji akan memikirkan caranya.

Di perpustakaan istana, Gwanghee bertanya pada Ga Hee, apakah Heo Gyun bisa dipegang kata-katanya atau tidak? Pasalnya, Heo Gyun telah menyampaikan pesan penting. Ga Hee bertanya pesan apa itu? Gwanghee menjawab bahwa Ga Hee tak perlu tahu. Ga Hee sadar diri dan meminta maaf. Dia menjawab bila Heo Gyun bisa dipercaya kata-katanya. Gwanghee kemudian menjelaskan bila orang-orang Jurchen telah mencoba menyatukan semua suku untuk memulai perang dengan Ming dan tentunya efeknya akan sampai ke Joseon. Dia meminta Ga Hee melindungi Seonjo.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Gwanghee pergi, setelah sebelumnya meminta maaf pada Ga Hee telah menyebabkan semua ini. Pun begitu, dia mengatakan tahu persis apa yang menjadi alasan Ga Hee mau menjadi selir Ayahnya. Ga Hee menyahut bahwa Gwanghee tidak perlu meminta maaf – semua dilakukan demi mengejar cita-cita. Do Chi melihatnya semuanya dari atas.

PM Lee mengatakan pada Seonjo adanya kemungkinan pihak Jepang kembali menyerang, jika pihak Ming benar-benar akan menarik pasukannya dari Joseon. Dia mengatakan sebelum pihak Ming menarik pasukannya, maka mereka harus memohon (mengemis-ngemis) lagi pada pihak Ming untuk tetap tinggal. Seonjo mengungkapkan keheranannya terhadap keinginan pihak Ming yang selalu melakukan sesuatu di luar dugaan. Padahal, dia telah memberikan semua yang diminta – seperti kenaikan gaji pasukan Ming dan makanan. PM Lee menyarankan raja untuk menemui para utusan Ming yang tinggal di Taepyunggwan? Sebelum melakukan itu, Seonjo memerintahkan PM Lee untuk mencari tahu tujuan Ming yang sebenarnya!

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Heo Gyun sedang berjalan ketika beberapa orang menyegatnya. Secara otomatis, dia langsung kabur melarikan diri. Beruntung Young Shin membantu menyelamatkannya untuk selanjutnya membawa pada Gwanghee.

Gwanghee menanyai Heo Gyun alasan Nurhaci ingin membunuh Raja Joseon yang sekarang? Heo Gyun menyebutkan bahwa Nurhaci memiliki ambisi besar untuk menghidupkan kembali kejayaan Dinasti Jin. Sayangnya, Seonjo memperlakukan Nurhaci dan kelompoknya bak orang barbar. Selama Perang Imjin terjadi (Perang Joseon-Jepang), Raja Seonjo menolak bantuan Nurhaci sebanyak dua kali. Nurhaci juga tahu bahwa status Gwanghee sebagai putra mahkota telah ditolak beberapa kali oleh pihak Ming. Sehingga, mereka berpikir Gwanghee mendendam pada Ming dan menganggap bisa meyakinkan Gwanghee untuk berada di pihaknya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Gwanghee tidak percaya Nurhaci berniat membunuh Ayahnya lantaran alasan yang dinilai sepele seperti itu? Heo Gyun terdiam sejenak, berpikir, dan mengatakan bahwa Nurhaci memutuskan untuk membunuh Raja Seonjo hari ini. Gwanghee mengangguk. Dia minta Heo Gyun, untuk sementara, tinggal dulu bersama Young Shin karena situasi berbahaya. Heo Gyun mengucapkan terima kasih. Dia menatap Young Shin dan mengerling padanya (jeez!!!).

Dua orang prajurit menghadap Nurhaci untuk melaporkan kegagalan mereka menangkap Heo Gyun. Mendengar laporan prajuritnya, Nurhaci memutuskan (setelah tahu bahwa pesan rahasianya dicuri Heo Gyun) untuk mengubah rencana pembunuhan Raja Joseon. Pembunuhan itu akan dilakukan malam ini.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Seorang anak buah Nurhaci datang ke istana Joseon untuk melaksanakan niat tersebut. Dia membunuh seorang kasim dan menggunakan pakaiannya sebagai penyamarannya. Setelah itu, dia berjaga di depan pintu masuk ruangan Seonjo. Bersama seorang kasim asli lainnya, dia menggantikan shitf dua kasim yang telah berjaga sebelumnya di depan pintu ruangan Seonjo.

Gwanghee memerintahkan Kepala Keamanan untuk membawa beberapa anak buahnya untuk berjaga-jaga di sekitaran istana, di mana raja berada tanpa terlihat oleh Raja Seonjo sendiri. Dia menduga akan ada serangan untuk membunuh raja. Bersama prajuritnya, Kepala Keamanan segera melaksanakan perintah Gwanghee dan pergi melakukan penjagaan.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Gwanghee bertanya pada Heo Gyun kira-kira kapan penyerangan terhadap Raja Seonjo dilakukan? Heo Gyun mengambil kaleng berisi kayu-kayu sebesar tusuk sate. Dia mengatakan akan meramal untuk memutuskan kapan tanggal serangan dilakukan. Dia meminta Young Shin mengambil satu kayu. Tapi, setelah Young Shin menjulurkan tangannya, Heo Gyun baru ingat kalau Young Shin tidak boleh mengambilnya karena bisa sial nanti (Menurutku jokes bagus, tapi kurang tepat dilakukan di tengah kegentingan pembunuhan raja seperti sekarang, jadi kesannya garing).

Do Chi berpikir di ruangan lain tentang upaya untuk memisahkan Ga Hee dan Seonjo dengan cara mengangkat Gwi In sebagai permaisuri.

Ga Hee membaca petisi-petisi yang ditujukan untuk Raja Seonjo mengenai beberapa hal. Sementara itu di luar, dua orang pemanah menyerah para penjaga. Setelah berhasil menumbangkan seorang penjaga, mereka kabur. Para prajurit penjaga istana raja mengejar dua orang pemanah ini. Kepala Keamanan memutuskan untuk masuk ke dalam istana, setelah merasa bahwa ini merupakan jebakan.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Di dalam istana sendiri suasana tidak kalah menegangkan. Anak buah Nurhaci yang menyamar sebagai kasim tadi menerobos masuk ke dalam ruangan, di mana Seonjo dan Ga Hee berada. Dia mengeluarkan pisau pencacah daging dan langsung menyerang Seonjo. Serangan itu dipatahkan oleh pedang Kepala Keamanan yang tiba tepat pada waktunya. Pertarungan di antara keduanya pun tak terelakkan lagi.

Kepala Keamanan berhasil lebih unggul sedikit dari anak buah Nurhaci. Sayangnya, dia curang. Dia melempar pisau yang telah dibubuhi racun bubuk ke arah Seonjo. Kepala Keamanan berhasil menangkisnya. Racun bubuk tersebar ke udara dan tanpa terasa terhirup Kepala Keamanan. Sontak, mulut Kepala Keamanan mengeluarkan darah. Dia limbung, ambruk, lalu mati.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 - Bagian 1

Ini memberikan kesempatan bagi anak buah Nurhaci untuk kembali menyerang Seonjo lagi. Do Chi mendobrak pintu dan segera menangkis serangan itu. Dalam beberapa jurus, Do Chi berhasil menumbangkan anak buah Nurhaci. Melihat dua mayat, Do Chi mengatakan kepada raja bahwa dirinya ingin pergi ke kantor keamanan untuk membuat laporan. Tapi, Seonjo menahannya dan memerintahkannya melakukan penyelidikan diam-diam. Siapakah biang kerok di balik semua serangan itu? Do Chi mengiyakan.

Dia juga berniat meminta izin raja membawa Ga Hee ke istananya supaya lebih aman. Seonjo mengizinkannya.

Bersambung ke sinopsis 'The King's Face' episode 18 - bagian 2.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'The King's Face' Episode 18 (Bagian 1)

0 komentar:

Post a Comment