Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

January 25, 2015

Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 (Bagian 2)

Baca sebelumnya sinopsis 'The King's Face' episode 19 - bagian 1.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 (Bagian 2)

Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2

Kisah Romance – Surat dari Ga Hee membuat Gwanghee tahu bila Seonjo mengetahui rencana pertemuannya dengan Nurhaci. Young Shin dan Heo Gyun bertanya bersamaan, "Apa yang harus kita dilakukan? Apa kita harus mengubah rencana pertemuan?"

Gwanghee menggeleng, dan menimpali, "Kita tidak memiliki waktu mengubah rencana pertemuan. Biarkan saja mereka tahu."

Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2

Ditemani Kasim Song, Seonjo berpikir apa benar Gwanghee, putranya sendiri, akan berupaya membunuhnya? Dia mengungkapkan kekhawatirannya itu pada Kasim Song. Dia mengatakan Do Chi yang telah memberi informasi mengenai hal itu.

"Yang Mulia, sebaiknya Anda jangan sepenuhnya percaya pada Do Chi. Hamba yakin tidak seperti itu," sahut Kasim Song.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2

Nurhaci dan anak buahnya sudah menunggu di kedai, ketika Pengawal Seo, Young Shin, serta beberapa pengawal lainnya tiba. Pengawal Seo mendekati Nurhaci dan bertanya, "Anda ingin menemui putra mahkota?" Nurhaci mengiyakan. Pengawal Seo meminta Nurhaci dan anak buahnya mengikutinya. Mereka pun segera bergerak.

Di sisi lain, Do Chi ditemani beberapa orang prajurit pergi ke kedai yang menjadi tempat pertemuan Nurhaci dan Gwanghee. Pengawal Seo yang melihatnya segera meminta Young Shin memimpin jalan ke tempat Putra Mahkota dari arah berbeda. Dia sendiri berniat mengecoh Do Chi.

Pengawal Seo berusaha mencari jalan, tapi langkahnya tertahan begitu dua orang prajurit menghalanginya. Dia berbalik arah dan menemukan dua orang prajurit lain menghalangi langkahnya. Dia pun berbelok, tapi mundur teratur begitu Do Chi menahan langkahnya dan menyudutkannya. Tapi, senyuman di wajah Do Chi mendadak hilang melihat orang yang dihadangnya adalah Pengawal Seo.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2

Ketika sudah duduk berhadapan dengan Nurhaci, Gwanghee tidak membuang waktu lagi. Dia segera mengungkapkan keinginannya menjalin hubungan persahabatan (diplomatik) dengan pihak Jurchen. Tapi, sebelum itu, dia menuntut penjelasan kenapa Nurhaci mau membunuh Ayahnya?

Nurhaci menyebutkan, "Raja Joseon menyebut orang-orang Jurchen sebagai orang barbar dan merendahkanku juga. Karena itulah, aku berniat membunuhnya supaya Anda bisa naik takhta."

"Apa Anda tahu kenapa orang Jurchen disebut orang barbar? Karena kau suka mencampuri urusan dalam negeri orang lain!"

Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2

Nurhaci tertawa. Dia bertanya apa bukti Joseon mau menjalin hubungan persahabatan dengan Jurchen? Gwanghee menegaskan akan membuat Ming menarik semua pasukannya dari. Joseon.

Seonjo menuduh Do Chi telah membohonginya, karena tidak menemukan pengkhianatan Gwanghee. Do Chi tidak kalah akal. Dia meminta Seonjo mengizinkannya menginterograsi beberapa orang, termasuk Pengawal Seo dan Ga Hee (secara tidak langsung). Seonjo tidak memberinya izin (sokor!!!). Dia tidak bisa membiarkan Do Chi menyalahkan orang lain atas kesalahannya. Do Chi mati kutu. Dia pergi dan membatin takkan bersikap lunak pada Ga Hee lagi.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2

Imhae sedih karena akan meninggalkan Joseon untuk selama-lamanya. Dia minum banyak untuk melupakan itu dan mengeluh bahwa dirinya takkan menikmati arak Joseon yang enak lagi. Gwanghee muncul dan mengatakan bila Imhae akan tetap bisa menikmatinya sepuas-puasnya. Dia berkata dengan penuh keyakinan bahwa Imhae takkan dikirim ke Ming.

PM Lee menyerahkan denda yang akan dipakai sebagai bayaran atas kematian jenderal Ming. Tapi, yang dia serahkan hanyalah 100 ribu koin perak semata. Utusan Ming menolak itu. Gwanghee datang dan mengatakan bahwa dirinya telah mendengar informasi dari utusan Joseon di Ming bahwa jumlah upeti tidak sebanyak yang diminta oleh utusan Ming. Dia langsung mengatakan tanpa tedeng aling-aling bila sang utusan berarti telah mengkorupsinya. Dia juga mengatakan akan mengirimkan surat bukti lengkap mengenai korupsinya utusan Ming bersama dengan Imhae.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2

Tapi, Gwanghee memberikan opsi kedua: utusan Ming kembali ke Ming tanpa Imhae dan 500 ribu koin perak, sehingga dia takkan membongkar rahasia korupsi yang telah dilakukan si utusan. Mendengar penjelasan itu, utusan Ming hanya terdiam.

Pada akhirnya, Gwanghee memberikan laporannya kepada Seonjo bahwa utusan Ming telah pergi tanpa membawa Imhae dan 500 ribu koin perak. Berita itu membuat Seonjo tersenyum senang. Di luar, Jungwon yang mendengarnya mengaku iri dengan ketangkasan dan kecerdasan yang dimiliki Gwanghee selaku Putra Mahkota.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2
Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 - Bagian 2

Gwanghee, Jung Hwa, Heo Gyun, dan Young Shin berkumpul untuk melihat kuda putih yang dibawa oleh prajurit. Mereka bertanya-tanya dari mana kuda putih ini berasal? Heo Gyun melihat pernak-pernik di pelana kuda dan yakin jika kuda ini milik seorang Jurchen. Dia menilai bahwa Nurhaci menerima penawaran Gwanghee untuk menjalin hubungan kerjasama.

Gwanghee bertanya-tanya kenapa Nurhaci memberikan kuda putih? Heo Gyun menyebutkan bahwa kuda putih adalah simbolisasi raja. Dengan demikian, Nurhaci menginginkan Gwanghee menjadi Raja Joseon. Gwanghee menghardik Heo Gyun untuk menutup mulutnya. Jung Hwa menyuruh prajurit untuk menyingkirkannya sebelum ada orang lain yang melihatnya.
 


Tepat di waktu bersamaan Do Chi muncul dan membaca kudah putih hadiahnya Nurhaci. Gwanghee kagum dengan kemampuan Do Chi yang bisa membaca karakter wajah hewan. Dia bertanya apa tujuan Do Chi menjadi seorang pembaca wajah? Do Chi menjawab ingin mengungkap kebenaran dari wajah seseorang. Gwanghee mengungkapkan kalau seorang pembaca wajah harus mengetahui perkembangan sehingga bisa memantau perkembangan wajah seseorang. Selain itu, bila diniatkan untuk tujuan memenuhi ambisi, maka dia mengatakan hal itu akan membuat si pembaca wajah "buta".

Do Chi melapor pada Seonjo bahwa Gwanghee menerima hadiah kuda putih dari Nurhaci. Dia yakin Gwanghee - Nurhachi menjalin hubungan dan minta izin untuk menyelidikinya. Seonjo memberinya izin tapi Do Chi tidak boleh sampai kalaj lagi.



Jung Hwa mengucapkan terima kasih pada Ga Hee, karena telah membantu Gwanghee dari Do Chi. Tapi dia meminta Ga Hee tidak membantunya lagi, dan mengingatkan bahwa permintaannya itu bukanlah sebentuk rasa cemburu pada Ga Hee. Dia hanya tidak ingin melihat suaminya tambah terluka (hah, alesan!).

Gwi In datang menghampiri keduanya. Dia bertanya kenapa Jung Hwa yang strata sosialnya lebih tinggi dibandingkan Ga Hee mau-maunya bertemu? Dia menyebutkan lagi bahwa Ga Hee adalah anak pemberontak. Jung Hwa menjawab kalau dulu, dalam perang Imjin, Ga Hee telah membantu Gwanghee di medan perang. Tidak lari dan tidur dengan nyaman di istana utara (menyindir Gwi In). Hal ini membuat Gwi In curiga jika Ga Hee dan Gwanghee punya hubungan khusus.



Gwi In memanggil Do Chi dan mendiskusikan kecurigaannya ini. Do Chi menjawab biar dia yang mencari tahu, padahal sudah tahu. Karena bila Gwi In melakukannya sendirian, bisa-bisa salah langkah yang berakibat fatal.

Dayang Oh merawat Ga Hee yang sakit. Seonjo datang dan langsung memarahi Dayang Oh, tapi Ga Hee membelanya dengan mengatakan bahwa semuanya salahnya karena makan sembarangan. Seonjo meminta pelayan meninggalkan mereka. Dia bertanya pada Ga Hee apa benar-benar tidak apa-apa? Ga Hee mengiyakan, dan membenahi baju Seonjo yang lepas.


Gwanghee dan Heo Gyun membicarakan mengenai perlu tidaknya menjadikan Jurchen sebagai sekutu. Heo Gyun mengatakan bahwa lebih baik menjadikan Jurchen sekarang daripada menunggu besok-besok akan terlambat. Gwanghee bertanya berarti jalan satu-satunya adalah meyakinkan Ayahnya untuk mendukung pemikirannya. Dia memanggil Young Shin dan menyatakan ingin menemui Ayahnya. Young Shin menyebutkan bila raja sedang bersama Ga Hee. Dia juga mengatakan bila Ga Hee sakit.

Jung Hwa juga menemui Gwanghee dan mengatakan Ga Hee sakit. Dia akan menjenguknya, tapi dia meminta Gwanghee tidak ikut. Dia mengatakan tidak bisa membantu suaminya seperti yang dilakukan Gwanghee. Lalu, Gwanghee meminta maaf. Jung Hwa pergi. Young Shin datang membawa surat bahwa orang-orang Jurchen mengajaknya bertemu di istana.



Di perpustakaan, Gwanghee merasa semuanya jebakan dan menunggu dengan membawa pedang. Seseorang masuk dan ketika dia mengarahkan pedangnya pada orang itu, Gwanghee menemukan Ga Hee di sana. Mereka sadar telah dijebak. Gwanghee meminta Ga Hee untuk pergi lebih dulu. Tapi belum sempat Ga Hee melangkah pergi, Gwanghee bertanya apa Ga Hee baik-baik saja? Ga Hee mengiyakan. Di luar perpus, si biang kerok Do Chi dan Seonjo melihat semuanya. Apa mereka akan salah paham ya?

Bersambung ke sinopsis 'The King's Face' episode 20 - bagian 1.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'The King's Face' Episode 19 (Bagian 2)

0 komentar:

Post a Comment