April 2010
Universitas Seohan Arts membuat promosi universitas, di mana GOO HAE RA serta KANG SE CHAN menjadi salah satu bintangnya. Usai syuting, keduanya ke parkiran menuju sebuah mobil yang telah menunggu kedatangan mereka. Karena terlalu buru-buru, kaki Hae Ra terserimpet, mengakibatkan dirinya tersungkur dan terluka. Se Chan mafhum melihatnya – sudah terlalu biasa.
Di dalam mobil, Se Chan tampak khawatir melihat luka di kaki Hae Ra. Tiga anak kecil yang diantar Ibunya Hae Ra memperhatikan kekhawatiran Se Chan. Ibu berkomentar kalau ketidakberuntungan Hae Ra mulai lagi, seolah itu sudah menjadi bagian dari hidupnya. Se Chan memberi Hae Ra dukungan. Dia berdoa supaya Hae Ra mendapatkan keberuntungan. Perut Hae Ra lapar. Dia merampas kue yang dipegang salah satu dari tiga anak kecil itu. Sontak tangisnya meledak! Hae Ra berjanji akan membelikan kue yang banyak sebagai gantinya.
HP Hae Ra berbunyi. SW-nim dari Superstar K menghubunginya, menanyakan kenapa belum datang ke audisi? Hae Ra meminta maaf dan menjelaskan dirinya sedang berada di dalam perjalanan. Se Chan merebut HP Hae Ra dan mengatakan pada SW-nim jika mereka sedikit lagi tiba. Dia menyebutkan bahwa gedung tempat audisi dilaksanakan sudah terlihat – tapi bohong, mereka masih berada di sisi sungai. Hehehe...
'Persevere, Goo Hae Ra' Episode 1: Hari Di Mana Aku Bertemu Denganmu
Selama perjalanan, Hae Ra sibuk menggaruk-garuk wajahnya – gatal muncul di sekitaran wajahnya. Di depan gedung audisi, mereka ditabrak seorang gadis cantik yang lari terburu-buru sambil membawa kotak susu. Namanya LEE WOO RI. Mereka hanya berpandangan sekilas. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Woo Ri ngeloyor pergi. Se Chan dan Hae Ra juga ikut menyusul Woo Ri, karena tak mau telat audisi. Namun, langkah kaki Hae Ra berhenti. Dia ingat Se Jong, kakaknya Se Chan, belum ikut keluar dari dalam mobil. Dia pun ngeloyor pergi, meminta Se Chan mendaftar duluan.
Karena terburu-buru, seorang pemuda menyeberang begitu saja, sehingga Ibunya Hae Ra hampir saja menabraknya. “Sori,” tukasnya sambil melemparkan senyuman kecil. Pemuda itu bernama Henry (Henry Super Junior-M), yang mendapat nama karakter CHEN TAO.
Di kursi belakang mobil Ibunya Hae Ra, terbangunlah seorang pemuda, yang langsung keluar. Hae Ra memanggil pemuda itu, “Hei, KANG SE JONG!” Kemudian, dia mendekatinya dan berkicau si pemuda molor terus. Se Jong beralasan dirinya ngantuk sangat. Mendadak dahinya mengernyit melihat wajah Hae Ra, dan bertanya apa yang Hae Ra makan? Apa itu kue kacang?
Hae Ra kaget, tidak menyangka jika kue hasil rampasan dari anak kecil yang diantar Ibunya adalah kue kacang. Alhasil, dia pun menggaruk-garuk seluruh wajahnya. Yap, maklum saja, Hae Ra punya alergi sama kacang. Se Jong mengajak Hae Ra ke RS, tapi Hae Ra menepisnya. Dia tak ingin gagal audisi lagi. Tahun sebelumnya, Hae Ra divonis kena flu babi, sehingga gagal audisi. Dia melirik Se Jong dan melimpahkan semua kesalahan padanya. Tak ada sanggahan, kecuali helaan napas, dari Se Jong. Mereka kemudian bergegas ke tempat audisi.
Se Chan sendiri sudah ada di loket pendaftaran. Dia melihat seorang calon peserta audisi yang sibuk mencari-cari pulpen. Tanpa diminta, Se Chan menyodori pulpen miliknya. Pemuda itu menerimanya, tapi dia hanya memegang ujung pulpen, seolah jijik memegang pulpen Se Chan. Nama pemuda ini adalah YOUNG JANG GUN – si pecinta kebersihan.
Tahap pertama audisi Superstar K adalah wawancara. Para calon peserta diminta memberikan alasan mengapa mengikuti ajang pencarian bakat itu. Masing-masing calon peserta memberikan alasannya. Woo Ri menyatakan alasannya adalah lantaran dirinya chubby (alasan absurd menurutku). Se Chan dan Se Jong, si kembar fraternal, menyatakan bahwa alasan mereka ikut adalah demi memenuhi janji pada seorang karib. Hae Ra menyatakan alasannya ingin mempopuler lagu terakhir Ayahnya yang belum sempat dirilis. Chen Tao mengungkapkan alasannya adalah karena neneknya orang Korea dan ingin pergi ke Korea (ini juga alasan absurd!).
Setelah lolos tahap wawancara, para peserta unjuk kebolehan. Jang Gun menunjukkan kemampuan bernyanyi. Matanya terus memandangi salah seorang juri (Baek Ji). Dia jijik melihat sisa makanan di mulut sang juri. Satu per satu dari tokoh yang muncul berhasil lolos audisi. Woo Ri memeluk Jang Gun untuk mengekspresikan kebahagiaannya, sehingga Jang Gun yang masih wawancara tampak risih.
Di sisi lain, Se Jong tampak bahagia ketika keluar dengan kaos lolos. Berbeda dengan Se Jong, Se Chan keluar dengan wajah murung, seolah-olah tidak lolos, padahal setelah itu dia langsung nyengir kuda sambil jejingkrakan. Mereka menghampiri Hae Ra yang wajahnya terlihat sangat... sangat... sangat bengkak. Se Jong kasihan menatap wajah Hae Ra, padahal si pemilik wajah itu terlihat santai-santai saja. Jang Gun melihatnya dengan tatapan ngeri campur prihatin dan memberikan madu pada Hae Ra (untuk dioles-oleskan ke wajahnya atau untuk diminum?). Se Chan dan Se Jong memberi semangat pada Hae Ra untuk memperlihatkan kebolehannya bernyanyi.
Hae Ra masuk ke ruang audisi dan langsung memperlihatkan kemampuan aslinya dalam berolah vokal. Seekor lebah lewat mau mengisap madu di wajahnya (ternyata madu tadi disemprotkan ke wajahnya). Hae Ra mengusir lebah itu dengan tangannya, dan tanpa sadar ikatan rambut yang menutupi wajahnya terlepas. Sehingga wajah bengkaknya terlihat dengan jelas. Kagetlah para juri melihatnya. Di luar, Se Chan terlihat H2C (harap-harap cemas) dengan aksi panggung Hae Ra. Suara oke, penghayatan oke, tapi penampilan semrawut – membuat para juri harus menitikkan air mata saat melihat. Tapi, pada akhirnya, Hae Ra berhasil lolos setelah salah seorang juri suka dengan suara Hae Ra tanpa mempedulikan penampilannya.
Sama seperti Se Chan, Hae Ra keluar tanpa ekspresi bahagia. Se Chan menebak bahwa Hae Ra gagal lolos audisi lagi. Lalu, Hae Ra mengeluarkan kaos Superstar K. Yeay, mereka jejingkrakan lagi.
Di dalam ruangan, salah seorang juri mempertanyakan alasan Juri Baek meloloskan Hae Ra? Juri Baek menukas Hae Ra bakal langsung tersingkir dengan kondisi wajah mengenaskan seperti itu. Sepertinya penilaian juri Baek pada Hae Ra tidak didasarkan pada kemampuannya bernyanyi, tapi pada rasa kasihan. Oh...
Hae Ra, Se Chan, dan Se Jong merayakan keberhasilan mereka lolos audisi tahap awal dengan minum di kedai soju. Hae Ra yang telah menandaskan beberapa teguk, sudah mulai “naik”. Dia berkicau antah. Tiga pemuda melotot melihat kaki jenjang Hae Ra – yap, cewek itu mengenakan celana miniii banget. Ketika Hae Ra mau ke toilet, Se Jo memakaikan jaketnya untuk diikatkan di pinggang Hae Ra, sehingga menutup kaki jenjang nan mulusnya. Tiga pemuda itu diam-diam membuat vidklip paha mulus Hae Ra.
Hae Ra mendatangi mereka, meminta HP, dan mencelupkan HP mereka ke dalam sup. Jelas, para pemuda itu meminta HP mereka dikembalikan. Tanpa ragu-ragu, Hae Ra menuang sup ke atas kepala pemuda bercelana merah. Sontak seorang pemuda bercelana kuning berniat memukul Hae Ra. Se Chan datang dan langsung menarik tangan Hae Ra. Mereka cus. Se Jong menyusul sambil membawa sebelah sepatu Hae Ra setelah sebelumnya menyiram celana pemuda bercelana merah dengan air. Mereka pergi ke suatu tempat, di mana mereka bisa nyanyi-nyanyi sepuasnya – tempat itu sih toko milik Ibunya Se Chan-Se Jong yang belum diisi barang-barang. Se Chan mengiringi Hae Ra dengan gitarnya dan Se Jong jadi penontonnya. Lagu yang mereka nyanyikan mengembalikan kenangan masa kecil mereka.
Dalam sebuah kilas balik, Se Chan tampak terpana melihat Hae Ra yang bernyanyi di atas mobil box pindahan. Dia menghampiri Hae Ra kecil dan berkata, “Aku jatuh hati pada pandangan pertama.” (ada percaya cinta pada pandangan pertama?) Hae Ra yang masih polos akan arti cinta kaget mendengarnya. Tidak cuma Hae Ra, Se Chan juga kaget mendengarnya. “Kau tahu bila bersamamu aku merasa lebih baik. Apa sebaiknya kita menikah saja?” tanya Se Jong. Hahaha.
Melihat anak-anaknya bermain di toko kosong miliknya, Ibunya Se Chan-Se Jong naik pitam. Dia menyuruh Hae Ra pulang. Se Chan merayu agar Ibunya memberi lampu hijau menggunakan toko kosong itu untuk merayakan kelolosan mereka dari audisi. Ibu pun mengizinkannya.
Di lain tempat, boyband Korea magang membuat evaluasi lagi. Mereka lagi-lagi melakukan kesalahan setelah sekian kalinya. Produser menegurnya. Presdir manajemen dengan lembut meminta mereka tetirah dulu. Tapi, setelah boyband ini pergi, kelembutan Presdir menghilang. Dia meluapkan kekesalannya pada tim koreografi dan vokal yang tidak memberikan perubahan apapun. Produser menyahut bila ini lantaran Presdir sendiri yang memutuskan mengambil bakat jelek.
Presdir menanyakan trainer baru yang lebih fresh, yang mungkin masih bisa dibentuk lebih baik. Manajer Hong menyebutkan akan mencari salah satu dari audisi Superstar K.
Bersambung ke sinopsis 'Persevere, Goo Hae Ra' episode 1 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment