Baca sebelumnya daftar lengkap sinopsis drama Korea 'Blood' (2015).
Sinopsis 'Blood' Episode 1 (Bagian 1)
Kisah Romance – Sebuah mobil jeep bergerak di atas tanah lapang menuju ke sebuah gereja tua, gereja yang sudah hancur bangunannya. Seorang pria berjas putih dengan slayer penutup mulut-hidung keluar dari dalam jeep. Dia langsung menuju halaman gereja, mengecek sebuah batu nisan yang bertuliskan: “Jangan cari kematian. Kematian akan datang menghampirimu!”
Pria ini lalu melakukan penggalian di halaman dan menemukan banyak tulang belulang di dalam tanah. Doi memperhatikan bagian-bagian taring, kuku jari, dan baju.
Pria ini pergi ke perbatasan Republik Kochenia, Distrik Sobokeu. Di mana, para tentara dan dokter bahu-membahu memindahkan pasien. Salah seorang teman dari tokoh utama kita, yaitu Park Ji Sang (Ahn Jae Hyun), datang mendekat dan mengatakan padanya untuk cepat mengungsi. Dengan tenang Ji Sang bertanya apa pasien cilik mereka sudah dipindahkan? Temannya Ji Sang mengatakan itu tidak bisa dilakukan soalnya akan ada perdarahan jika melakukannya dan harus dioperasi lebih dulu sebelum dipindahkan. Ji Sang menyahut bahwa mereka mengoperasinya.
Salah seorang tentara menghampirinya dan mengajak mereka untuk cepat mengungsi. Ji Sang menyuruh si tentara menutup mulutnya. Si tentara pun pergi. Temannya Ji Sang menyatakan diri untuk ikut pergi bersama tentara, dan mempersilakan Ji Sang mengoperasi pasien seorang diri. “Semoga sukses!” katanya kemudian pergi meninggalkannya.
Ji Sang pergi ke RS, dimana pintu masuknya sudah ditutupi oleh bangku-meja-bangku-meja. Ji Sang membuang permen karetnya dan mengeluarkan obat hijau dari wadahnya. Setelah memakan obat hijau itu, dengan mudah Ji Sang meloncat melewati penghalang pintu dan menuju ke ruangan dimana ada seorang bocah bule dirawat dengan perut terluka.
Ji Sang memindai tubuh pasien kecil itu. Matanya berubah hijau. Setelah mengetahui penyebab pastinya, doi mulai melakukan langkah taktis, yaitu mempersiapkan prosedur operasi.
Setelah semuanya siap, Ji Sang berdiri di sebelah tempat tidur pasien dengan tangan terangkat. Matanya terpejam, membayangkan tahap demi tahap operasinya. Siap. Dia memulainya dan meminta alat operasi pada asistennya, ternyata doi lupa kalau hanya bekerja seorang diri. Doi pun mulai melakukan pembedahan.
Di sisi lain, segerombolan pria bersenjata memasuki RS dari pintu lain. Siapa mereka, tidak diketahui secara pasti. Mereka melihat Ji Sang keluar dari ruang operasi dengan membawa pasiennya. Para pria ini bertanya, “Siapa kau?” Ji Sang menjawab bahwa dirinya adalah dokter relawan dari Univ. Munich Jerman. Dia minta para pria itu untuk memberinya jalan atau... Segerombolan pria itu menjawabnya dengan muntahan peluruh mereka. Ji Sang mendorong tempat tidur pasien ke ruangannya lagi dan membiarkan punggungnya ditembaki.
Ji Sang terkapar. Tidak lama kemudian, matanya terbuka menjadi hijau. Kuku-kukunya memanjang. Warna kulit wajahnya berubah, memucat. Ji Sang bangkit menghadapi segerombolan pria bersenjata ini yang masih menembakinya. Dalam satu serangan kilat, doi menghabisi mereka semua.
Ji Sang adalah seorang vampir. Lebih tepatnya lagi, salah satu orang yang terinfeksi virus VBT-01. Virus ini belum diketahui penyebabnya. Virus ini akan mengaktifkan telomerase yang memengaruhi proses penuaan manusia. Akibatnya, memungkinkan infectee untuk hidup 300 kali lebih lama dengan kekuatan supranatural. Jika orang dewasa terinfeksi, penuaan mereka akan segera berhenti. Sedangkan jika seorang remaja terinfeksi, mereka akan berhenti penuaan setelah 5 atau 6 tahun. Dan membuat keadaan fisik mereka secara permanen.
Seorang individu yang terinfeksi akan memiliki kemampuan fisik yang jauh melampaui seorang manusia. Mereka memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Namun, sinar matahari selama fajar dan cahaya alami yang kuat bisa berakibat fatal. Mereka menderita haus darah yang menyiksa. Aku bukan manusia. Aku sama sekali berbeda, ada di antara hidup dan yang mati.
Tahun 1979, US Tennessee Moore County.
Seorang anak kecil mengetuk pintu rumah seseorang sambil mengatakan, “Trick or treat?” Seorang pria membukakan pintu dan memberikan banyak permen untuknya dan menyuruh anak kecil bernama Daniel itu untuk lekas pulang.
Daniel pulang dan di luar pagar rumah Park, seorang pria bertudung menabraknya, sehingga permen-permen Hallowen yang sudah dikumpulkannya dari rumah ke rumah berantakan. Seorang pria bertudung lainnya menginjak permen-permen yang berserakan. Daniel hanya menatap kedua pria bertudung masuk ke rumah Park.
Di dalam, Park sedang mematikan lampu ketika tiba-tiba dirinya diserang dua pria bertudung ini. Park coba melawan, tapi dalam kondisi biasa kemampuannya kalah jauh. Keluarlah kemampuan vampirnya. Tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi di lantai atas, pria bertudung itu berlari ke atas dan satunya berusaha menghalangi Park. Park menghajar pria bertudung yang menghalangi jalannya dan coba mengejar pria bertudung lainnya.
Park berhasil menangkap satu kaki pria bertudung yang sudah naik ke tangga. Kemudian, menghempaskannya ke lantai. Ptia bertudung lainnya memukul Park dan mencekiknya, mendorongnya ke tembok, sehingga pria bertudung satunya bisa naik ke atas dengan aman. Sayangnya, begitu membuka kamar pria bertudung hanya menemukan suara rekaman bayi dan ibunya di tempat tidur.
Di tempat lain, istri Park menyetir mobil seorang diri. Di belakangnya, ada seorang bayi. Mereka pergi ke suatu tempat, entah kemana.
Kembali ke rumah, Park sudah tak berdaya menghadapi dua pria bertudung. Seorang pria lainnya, bos dari dua pria bertudung datang. Dia duduk di hadapan Park dan menanyakan Sun Young (istrinya Park) dan Jason. Park minta para bos untuk melepas istri dan anaknya. Ini permintaan terakhirnya sebagai seorang teman. Bos tak bisa mengabulkannya dan berdiri memunggungi Park. Salah seorang pria bertudung menyuntik leher Park. Koitlah Park seketika.
Sun Young berhenti di suatu tempat. Dia keluar dari dalam mobil dan ingat saat menjelang keberangkatannya. Di rumah, doi meminta Park ikut bersama mereka. Park menolak dan mengatakan inilah hal terakhir yang bisa dilakukannya untuk keluarganya. Sun Young menangis. Meski begitu, dia harus kuat. Dia kembali masuk mobil dan melanjutkan perjalanan.
Tahun 1994.
Seorang bocah membuka tirai kamarnya sedikit. Dia meregangkan tubuhnya. Kemudian, dia turun dan memberi makan daun untuk kancil di dalam kandang. Tapi kancil ketakutan tidak mau mendekat. Bocah ini mengatakan supaya si kancil bersabar, sebab nanti setelah sehat akan dilepas. Dia merasa si kancil lebih beruntung darinya, karena ada tempat yang dituju bila dilepas nanti.
Seorang peremuan memanggil nama bocah itu, “Ji Sang.” Dia mengajak sarapan bersama. Ketika sarapan, Ji Sang mengungkapkan pada Ibunya mau membeli buku. Ibu menjawab akan membelikan buku untuk Ji Sang, tapi Ji Sang memaksa membeli sendiri. Ibu mengerti dan membiarkan Ji Sang pergi dengan obat.
Ji Sang berjalan melewati pantai dan membuang obatnya. Doi lalu pergi ke toko buku. Ketika tengah melihat-lihat buku, seorang pegawai toko buku tergores jarinya dan berdarah. Melihat itu, jakun Ji Sang naik turun. Matanya hampir saja berubah hijau, dan tatapannya langsung mengarah pada leher si pegawai. Untung, darah cepat-cepat ditutup oleh pemilik toko yang datang membawakan tisu untuknya. Ji Sang pun melampiaskan perubahan dirinya dengan merobek buku yang sedang dibacanya.
Ji Sang keluar dengan tatapan sedih. Dia melihat anak-anak sebayanya bersekolah, dan makin bersedih karenanya. Di rumah Ibunya Ji Sang memberikan pengajaran matematika pada Ji Sang.
Ji Sang bertanya kenapa dirinya harus belajar, jika akhirnya sendirian juga? Ibu menjawab kalau Ji Sang perlu belajar hidup dengan nyaman bersama masyarakat suatu hari nanti. Ji Sang merasa itu ucapan penghiburan saja baginya. Toh, dirinya tetap tidak tahu apa-apa tentang dirinya, bagaimana bisa mau bermasyarakat? Setelah mengatakan hal itu, Ji Sang pergi.
Malamnya, Sun Young meracik obat dan ingat ucapan Ji Sang. Mendadak dia mendengar suara dari luar rumah. Ketika keluar, dia menemukan mulut Ji Sang berlumuran darah. Ji Sang telah menghabisi kancil dengan mengisap darahnya.
Bersambung ke sinopsis 'Blood' episode 1 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment