Baca sebelumnya sinopsis drama Korea 'Healer' episode 15.
Sinopsis 'Healer' Episode 16
Kisah Romance – Berpikir bahwa Moon Shik memang menjemputnya atas permintaan istrinya untuk melakukan wawancara, Young Shin bersedia ikut dengan Moon Shik. Young Shin merasa tak nyaman, namun tak ada alasan baginya untuk menolak ajakan Moon Shik.
Jung Hoo berhasil menemukan rumah seorang mantan detektif dalam usahanya untuk mencari kebenaran mengenai arsip ayahnya yang hilang di kepolisian. Pria itu asyik bermain kartu sendiri, dan putrinya menjelaskan pada Jung Hoo bahwa ayahnya tak bicara. Jung Hoo tetap duduk, dan mencoba menanyakan hal-hal mengenai kasus 1992.
Jung Hoo berhasil mendapatkan perhatian pria itu dengan ikut bermain kartu dengannya. Jung Hoo memaksanya untuk mau bercerita mengenai kasus usang itu. Terutama pernyataan yag diambilnya dari seorang tersangka bernama Seo Joon Seok.
Sang mantan detektif itu menyebut nama ayah Jung Hoo, lalu berkata bahwa “kami” harus berhenti dari kepolisian karenanya. Putrinya mengatakan kalau di tahun 1992, mereka diusir dari rumah mereka, dan menyebutkan nama polisi yang juga mengalami hal yang sama; Park Dong Chul.
Jung Hoo memberikan nama itu pada Min Ja untuk ditelusurinya. Ia mengomel dan mengatakan bahwa ia bukanlah sebuah mesin yang bisa dengan mudahnya memberikan jawaban, yang kemudian disahut oleh Jung Hoo bahwa memang seperti itulah Min Ja sebenarnya. Lalu Min Ja mendapatkan sebuah tanda di petanya.
Min Ja menelepon Moon Ho saat ia baru saja tiba di kantor, dan memberitahunya bahwa Young Shin mendapatkan izin untuk mewawancarai Myung Hee. Ajumma lalu memberitahu Moon Ho bahwa HP Young Shin sedang dilacak, “Ia sudah tiba di sebuah tempat yang sama sekali tak kupedulikan.” Ajumma memutuskan untuk tidak memberitahu Jung Hoo terlebih dahulu, karena ia tahu apa yang akan dilakukannya.
Moon Shik membawa Young Shin ke kantor suratkabar Jeil, pujiannya mengenai hasil kerja Young Shin baru-baru ini sungguh aneh, karena hasil kerja Young Shin justru mencemarkan nama baiknya. Young Shin memberitahunya bahwa ia memiliki jadwal wawancara, namun Moon Shik berkata ia sudah memberitahu istrinya mengenai pembatalan wawancara. Sementara di rumah, Myung Hee menyiapkan biskuit yang baru saja matang, tubuhnya terasa lemas begitu mendengar berita pembatalan wawancara itu dari asisten rumah tangganya.
Moon Shik meminta Young Shin untuk tidak menemui istrinya dulu, dan memberitahukan bahwa ada orang-orang berbahaya yang berada di sekeliling Young Shin. Sebenarnya itu bukanlah kebohongan, jika yang dimaksudnya adalah dirinya sendiri, namun kemudian Moon Shik menyebut nama Seo Jung Hoo. Young Shin berpura-pura tak paham dengan maksud ucapan Moon Shik, ia menggumam, “mungkin hanya Moon Ho yang tahu hubungan yang sebenarnya.”
Moon Shik mengeluarkan sebuah foto lama dan menunjukkan dirinya serta istrinya. Moon Shik berusaha melihat reaksi Young Shin saat menunjuk ke sosok yang bernama Seo Joon Seok. Ia juga menunjuk Guru dan memberitahunya bahwa Guru baru saja meninggal. Young Shin menghubungkan satu informasi dengan informasi lainnya di kepalanya, meskipun ia sangat pintar menutupinya.
Moon Shik menjelaskan tentang pertemuannya dengan Guru baru-baru ini, yang dengan jujur mengatakan bahwa ia sudah menjadikan Jung Hoo sebagai sang Penyembuh. Guru berusaha menghentikannya di satu titik tertentu, namun Jung Hoo terus berjalan dan mulai melewati batas.
Dengan polosnya, Young Shin bertanya untuk apa dia berada di sana. Moon Shik berkata bahwa adiknya kini telah bergabung dengan sang Penyembuh untuk melawannya, dan ia mendapat informasi bahwa Young Shin sangat dekat dengan Moon Ho. Jadi ia meminta bantuan Young Shin untuk menghentikan mereka, “sebelum mereka melakukan tindakan kriminal yang lebih besar lagi.”
Moon Shik menghubungi Manajer Ahn untuk memberikan informasi pada Young Shin, kata Moon Shik, Young Shin harus mengetahui cerita sesungguhnya untuk bisa bergabung di pihak mereka. Manajer Ahn-lah yang biasa mengurus penyelidikan di Suratkabar Jeil, dan ia memperkenalkan Young Shin pada tim yang menyelidiki sang Penyembuh. Young Shin harus duduk dan mendengarkan cerita mereka.
Moon Ho memasuki ruang kerja kakaknya dan mengingatkan Moon Shik agar tak membuat masalah dengannya dan juga bocah-bocah itu. Moon Shik menjawab bahwa ia akan membantu bocah-bocah itu: ia akan menjadikan Young Shin seorang reporter yang baik, lalu mencarikan pengacara yang baik untuk Jung Hoo, agar ia dapat segera menyerahkan diri. Lalu dengan santainya ia berkata, “Aku melakukannya karena aku adalah teman ayah mereka.” Ah, seperti yang diucapkan oleh Guru sebelum kau membunuhnya?
Mendengar itu, Moon Ho hanya dapat tertawa di hadapan kakaknya.
Young Shin hanya memutar matanya saat mendengar tim Jeil menyebut sang Penyembuh sebagai orang berbahaya dan pembunuh berdarah dingin. Ia bergerak-gerak dengan tak sabar saat mendengar cerita itu, namun kepanikan mulai melandanya. Napasnya mulai terasa berat dan pandangannya mulai kabur. Apakah hal itu karena ia melihat foto Jung Hoo yang terpampang di papan?
Tim Jeil menerima telepon dari putrid si mantan detektif, yang melaporkan bahwa seseorang telah mendatanginya untuk menanyakan Seo Joon Seok. Wanita itu melakukan sesuai instruksi, dan menyebutkan nama Park Dong Chul. Karyawan Jeil memberitahu Manajer Ahn bahwa rencana mereka telah berhasil.
Young Shin berjalan mendekati papan, dan mengulurkan tangannya yang gemetaran untuk meraih foto Jung Hoo. Ia masih gemetaran saat meninggalkan rapat, saat itulah Moon Ho menemuinya.
Saat berjalan menuju mobil, Young Shin bertanya pada Moon Ho tentang ucapan Moon Shik mengenai identitas Jung Hoo yang adalah sang Penyembuh, dan posisinya yang melawan Moon Shik. Dengan tegas Moon Ho menjawab bahwa dia memang bekerja di pihak yang sama dengan Jung Hoo.
Rapat itu membuat Young Shin mulai mempertanyakan hal-hal yang tidak masuk akal, seperti misalnya mengapa orang dengan jabatan penting seperti Moon Shik bisa datang secara pribadi untuk menjemputnya, dan mengapa Moon Ho juga bersedia melakukan hal yang sama. Sungguh aneh saat Moon ho bergerak mendekat, Young Shin justru semakin menjauh. Moon Ho menyadari reaksi Young Shin dan akhirnya berhenti, lalu Young Shin bertanya mengenai potongan kukunya yang diambil sang Penyembuh atas perintah Moon Ho. Untuk apa semua itu?
Moon Ho sadar bahwa ini adalah saat yang tepat untuk memberitahu Young Shin yang sesungguhnya. Tanpa basa-basi, ia berkata, “Ibu kandungmu masih hidup.”
Reaksi Young Shin untuk pertama kalinya adalah tertawa, lalu ia sadar bahwa Moon Ho tidak sedang bercanda saat menjelaskan bahwa Myung Hee adalah ibu kandungnya. “Dan namamu yang sebenarnya adalah Ji An.”
Moon Ho meminta maaf karena tak menjelaskan hal itu sedari dulu. Dengan jujur ia berkata, “Aku sangat takut, karena itulah aku terus merahasiakannya darimu.”
Young Shin berjuang keras untuk bisa menerimanya, airmata menggenangi matanya. Saat moon Ho bergerak mendekatinya, lagi-lagi ia bergerak menjauh.
Ajumma melacak si manatn polisi Park Dong Chul ke sebuah klub. Ajumma merasa terlalu mudah untuk menemukannya, dan Jung Hoo berkata, “Aku harus menyiapkan jebakan.”
Jung Hoo memasuki klub itu dan mencari Park Dong Chul, hal itu membuat para karyawan klub serta manajernya saling berbisik dan menatap Jung Hoo. Manajer itu menelepon dengan pelan-pelan, dan Jung Hoo disuruh menunggu.
Di rumah, ayah Young Shin terlihat sangat khawatir saat melihat ke dalam kamar Young Shin, tapi tak tahu bagaimana caranya untuk mendekati putrinya. Dengan semua yang telah didengarnya hari itu, ia hanya bisa duduk di sudut kamarnya, bersembunyi di balik gorden. Ia meraih HPnya.
Jung Hoo masih berada di klub hingga dua orang berandal datang untuk menghajarnya. Sebelum mereka bisa melakukannya, Young Shin menelepon Jung Hoo. Jung Hoo bisa berbicara dengan santainya sembari melawan kedua berandal itu.
Awalnya Jung Hoo tak menyadari apa yang terjadi saat Young Shin memberitahunya tentang pertemuannya dengan Moon Shik, yang sudah tahu bahwa ia adalah sang Penyembuh. Namun lama-lama ia menyadari ada sesuatu yang tak beres; nada suara Young Shin terdengar lemah saat mengingat peringatan Moon Shik yang mengatakan bahwa Jung Hoo adalah sosok yang berbahaya.
Lalu ia menyebutkan bahwa Moon Ho sudah memberitahunya mengenai ibu kandungnya. Hal itu membuat Jung Hoo terkejut bukan kepalang, dan mengakibatkan ia menerima pukulan tepat di wajahnya. Jung Hoo memberitahu Young Shin bahwa ia akan meneleponnya kembali, lalu dengan segera menjatuhkan lawannya, dan meminta informasi mengenai Park Dong Chul dari sang manajer yang ketakutan.
Jung Hoo berhasil lari keluar, sebelum teman-teman si berandal itu datang. Ia menempelkan alat pelacak di mobil mereka, lalu memberitahu Ajumma untuk mencari tahu siapa orang-orang itu, karena mereka bukanlah agen Double S.
Pertanyaan itu terjawab saat Manajer Ahn memberikan perintah untuk membawa Jung Hook e rumah sang Ketua.
Ketika Jung Hoo menelepon balik Young Shin, Young Shin malah mengabaikan telepon itu. Young Shin menjatuhkan diri di lantai, ia mengambil foto dirinya saat masih kecil dengan ibu kandungnya. Dalam flashback, kita melihat Moon Ho memberikannya dokumen-dokumen serta penjelasan:
Sungguh kontras dengan situasinya kini, Young Shin saat itu terlihat tenang saat mendengar penjelasan Moon Ho mengenai peristiwa 1992. Moon Ho menyerahkan catatan kesehatan Myung Hee dari rumah sakit, dengan penjelasan mengenai luka pada otak, dan depresi, dan stress merupakan pemicu utama kambuhnya penyakitnya. Moon Ho menjelaskan bahwa akan terjadi kerusakan yang sangat parah jika persediaan oksigen menuju otaknya terputus. Hal itu bisa mengakibatkan kematiannya.
Meskipun Myung Hee mengalami perkembangan dalam kesehatannya selama beberapa tahun terakhir, Myung hee tak bisa mengontrol reaksi saat mendengar nama Ji An diucapkan: “Ia seolah hanya hidup selama dua hari dalam setahun, yaitu saat tanggal kematian serta ulang tahunmu.”
Moon Ho bertanya apakan Young Shin bisa mengingat sesuatu dari masa lalunya, namun yang diingatnya hanyalah saat ia berdiri di jalan raya, dengan mobil-mobil yang lalu lalang.
Moon Ho memohon pengertian Young Shin, alasan ia tak memberitahunya adalah karena ia ingin Myung Hee tetap hidup. Young Shin menjawab ia bisa mengerti mengapa ia tak bisa memberitahu Myung Hee bahwa ia adalah putrinya, namun ia bertanya-tanya mengapa Moon Ho tidak memberitahunya.
Adegan berganti ke masa kini, ayah memasuki kamar Young Shin dan melihatnya tergeletak di lantai dan mengabaikan HPnya yang berbunyi. Kembali ke flashback, Young Shin bertanya mengapa ia ditinggalkan. Moon Ho menjawab bahwa Young Shin saat itu hilang, lalu mereka semua menyimpulkan ia telah tewas. Lalu ia mengaku telah mencegah Jung Hoo agar tidak memberitahu Young Shin yang sebenarnya. Dengan senyum kecut, Young Shin berkata, “Berarti ia tak berada di pihakku, Seo Jung hoo.”
Moon Ho masih punya banyak penjelasan, namun Young Shin justru menutup diri karena ia merasa tak sanggup menerima semuanya. “Apakah karena kau tak bisa memercayaiku?” tanya Moon Ho. Young Shin menjawab iya, dan menegaskan bahwa namanya adalah Chae Young Shin, bukan Ji An.
Di kamarnya, Young Shin merasa ingin menenggelamkan dirinya di kasurnya, lalu tiba-tiba dia terhenyak. Ia menggelengkan kepalanya, lalu bangkit dari tempat tidur, dan mulai merapikan kamarnya yang berantakan. Ah, kondisinya sudah pulih.
Lalu ada sebuah dokumen yang dilihatnya, di dalamnya tertera sebuah nama: Oh Gil Han. Itu adalah sosok pria yang dibunuh oleh ayah Jung Hoo. Young Shin kembali merasa ngeri.
Di kantor Someday, telepon yang tak henti-hentinya berbunyi membuat reporter Yeo So sangat kesal. Ia marah-marah karena Chae Young Shin yang menghilang. Namun karena yang menelepon adalah Myung Hee, ia merasa sedikit kecewa.
Myung Hee menelepon Moon Ho untuk menanyakan wawancara yang seharusnya dilakukan oleh Young Shin. Moon Ho mengatakan bahwa Young Shin sedang menghadapi masalah pribadi yang sangat rumit, dan memintanya untuk menemui Myung Hee akan sangat kejam. Myung Hee merasa ucapan Moon Ho berlebihan, namun ia mengerti.
Jung Hoo memasuki kafe untuk menemui Young Shin. Ia berjalan melewati ayah, saat ayah bersikeras untuk berbicara dengannya. Saat Jung Hoo melangkah masuk, Young Shin menatapnya dengan dingin, namun Jung Hoo memeluknya dengan hangat dan mengatakan bahwa ia sangat khawatir. Young Shin membalas pelukan itu, namun kemudian menjatuhkan kedua tangannya.
Jung Hoo menyadari suasan hati Young Shin yang buruk, dan bertanya apakah Young Shin kecewa karena ia tak memberitahunya tentang ibu kandungnya. Ketika Young Shin menggelengkan kepalanya, Jung Hoo memaksanya untuk melampiaskan kemarahannya padanya. Young Shin berkata Jung Hoo tidak melakukan kesalahan padanya, yang tentu saja tidak terdengar terlalu meyakinkan bagi pendengaran Jung Hoo. Jung Hoo bertanya mengapa Young Shin tak mau memandangnya.
Young Shin kemudian mulai menangis. Jung Hoo berusaha mencari kata-kata yang tepat, dan mengatakan bahwa Moon Ho bersedia menerima pukulan demi pukulan yang dilayangkannya saat ia marah. Ketika Jung Hoo berkata bahwa ia telah bertemu dengan Myung Hee, Young Shin bertanya, “Ia bertemu denganmu, apakah ia baik-baik saja?” Sungguh pertanyaan yang aneh, dan kini Jung Hoo sangat yakin ada sesuatu yang tak beres. Ia merampas dokumen dari tangan Young Shin, ia melihat nama ayahnya dan barulah ia menyadari, “Apakah karena ini? Apakah karena permasalahan antara ayahmu dan ayahku?”
Dengan jujur, Jung Hoo mengakui bahwa ia sudah mengetahui hal tersebut namun tak sanggup mengatakannya pada Young Shin. “Karena aku tahu kau akan jadi seperti ini.” Young Shin berkata bahwa hal itu tak masalah lagi, namun Jung Hoo mengatakan bahwa reaksi yang ditunjukkannya berbeda dari ucapannya. Ketika Jung Hoo berjalan mendekatinya, ia menjauh. Ah, itu menyakitkan. Kita bisa melihat bahwa ada yang bergejolak dalam dirinya saat ia menunjukkan reaksi itu, namun ia tak dapat mengendalikannya.
Jung Hoo bergerak mundur untuk memberikan lebih banyak ruang pada Young Shin dan menjelaskan bahwa ia sedang mencari bukti-bukti untuk menjernihkan nama baik ayahnya dari tindakan criminal yang dituduhkan padanya, dan ia berniat memberitahu Young Shin setelah mendapatkan hasilnya. Setelah selesai mengucapkan hal itu, Jung Hoo segera pergi.
Tak lama kemudian, Young Shin berlari menuruni tangga dan menghentikan Jung Hoo. “Kau harus menemukannya dan kembali ke sini.” Ah, untung saja ia tak menyerah dengan semudah itu. Jung Hoo menganggukkan kepalanya dan tersenyum, “Tentu saja.”
Lalu Young Shin menambahkan, “Bahkan jika kau tidak berhasil menemukannya, tetaplah kembali.” Jung Hoo menyetujuinya.
Jung Hoo menghapus airmata Young Shin dan pergi. Ayah Young Shin berdiri dan menatap mereka berciuman.
Malam itu, anak buah Manajer Ahn mengikuti mantan detektif Park Dong Chul dan menempelkan alat pelacak padanya. Sang karyawan klub memberikan alamatnya pada Jung Hoo, dan sekarang mereka hanya harus menunggu datangnya si “target”.
Kedatangan Jung Hoo diketahui oleh tim. Untung saja ia melihat mereka, dan lebih baiknya lagi mereka tak tahu bahwa Jung Hoo sudah mengetahui keberadaan mereka. Ia berhasil menggiring Park Dong Chul ke sebuah jalan kecil yang tak terlihat. Saat anak buah Ahn mengikuti alat pelacak, ternyata mereka baru menyadari bahwa alat pelacak itu tertempel di mobil mereka. Ha! Mereka terkecoh!
Dari ruang kontrol, Ajumma menertawakan kebodohan mereka dan mulai bernyanyi “Aku adalah yang terbaik.”
Jung Hoo membawa Park Dong Chul ke sebuah gereja yang kosong, dan pria itu sudah menebak bahwa Jung Hoo adalah putra Seo Joon Seok, karena “mereka” telah memberitahunya bahwa Jung Hoo akan datang. Mereka menawarkan akan membayar sejumlah uang jika diberikan peringatan mengenai aksi Jung Hoo.
Park Dong Chul mengatakan adalah kesalahan ayah Jung Hoo sendiri yang menyebabkan hidupnya sengsara. Jung Hoo mengatakan bahwa yang diinginkannya hanyalah pernyataan ayahnya saat berada di kantor polisi. Jung Hoo merasa curiga melihat perlawanan yang ditunjukkan oleh pria itu.
Ia menjelaskan bahwa pernyataan ayahnya hilang, jadi ia berniat untuk melacak orang yang telah mengambilnya: Park Dong Chul.
Park mengejek dengan mengatakan bahwa sia-sia saja usaha mencari pernyataan itu, karena sudah dipalsukan sedari awal. Yang diberikan oleh ayah Jung Hoo bukanlah yang direkam oleh polisi. Park Dong Chul dan rekannya melaporkan kecurangan itu dan akhirnya mereka menderita akibatnya. Dan sekarang, akan lebih mudah untuk menyalahkan Seo Joon Seok yang sudah mati daripada sosok jahat tak bernama.
Jung Hoo bertanya apa yang diucapkan ayahnya saat memberikan pernyataan, dan apakah ia mengakui telah membunuh seseorang. Park akhirnya sadar, “Kau benar-benar tak tahu apa-apa?”
Di kantor, Moon Ho begitu terkejut saat melihat kedatangan Young Shin dengan membawa makanan ringan dan ada senyuman di wajahnya. Ia mengaku tak bisa merasa marah untuk waktu yang lama, dan ada begitu banyak pertanyaan yang ingin ditanyakannya pada Moon Ho.
Ia mulai dengan menanyakan apakah mereka saling mengenal saat ia masih kecil. Sungguh menyenangkan melihat Moon Ho yang terlihat gembira saat menjelaskan bahwa mereka dulu sangat dekat. Moon Ho memberitahunya tentang orang tuanya yang bekerja bersama teman-temannya dan mereka sangat dekat satu sama lain. Young Shin bertanya apakah ia mengenal Jung Hoo saat itu, dan Moon Ho menjawab bahwa mereka selalu menangis tiap kali bertemu. “Apakah karena kami selalu bertengkar?” tanyanya. “Tidak,” jawab Moon Ho. “Karena kalian tak pernah ingin berpisah.”
Young Shin tertawa, dan kemudian mengatakan bahwa pastilah Jung Hoo yang terlebih dahulu menangis. “Akan sangat menyenangkan bila aku bisa mengingatnya,” ucapnya dengan sungguh-sungguh.
Ia tertawa lagi saat Moon Ho memberitahunya bahwa Jung Hoo sebulan lebih tua darinya. (Sebelumnya sudah diberitahukan bahwa Jung Hoo lahir di bulan Desember, sementara Ji An di bulan Januari, jadi secara teknis Jung Hoo lebih tua setahun dari Ji An, karena orang Korea cenderung menghitungnya dari tahun lahir)
Lalu Moon Ho memberitahunya bahwa besok adalah ulang tahunnya, dan Myung Hee pasti sibuk menyiapkan makanan-makanan (hal itu menjelaskan biskuit serta kue-kue yang disiapkannya). Mendengar itu, Young Shin menjadi emosional, karena pada akhirnya ia tahu ulang tahunnya yang sesungguhnya. Young Shin lalu berkata tentang hubungan buruk antara Moon Ho dan kakaknya, dan suasana hati Moon Ho langusng berubah saat Young Shin bertanya mengapa itu bisa terjadi.
Kembali ke Jung Hoo. Park Dong Chul mengakui bahwa ia menjaga hasil rekaman pernyataan ayah Jung Hoo selama duapuluh tahun, dan ternyata ia juga sudah memberitahu pihak lainnya mengenai hal itu, ia menuntut bayaran. Jung Hoo menawarkan harga yang lebih tinggi, karena ia sangat ingin memiliki rekaman itu.
Park merasa mendapat kesempatan untuk bisa meraih lebih banyak uang dari proses tawar menawar itu, lalu ia berusaha untuk membuat Jung Hoo melawan sang Ketua. Jung Hoo berusaha untuk mearik simpatinya dengan mengatakan bahwa ia tak ingin terlibat dengan orang-orang jahat itu.
Jung Hoo memohon pada Park Dong Chul untuk mengambil saja semua uangnya, lalu menyerahkan rekaman itu. Namun Park merogoh-rogoh sakunya untuk mengambil sesuatu…
Moon Shik memeriksa kondisi Myung Hee malam itu, lalu kembali ke ruang kerjanya. Ia tersenyum melihat fotonya dnegan Myung Hee, tanpa menyadari adanya sebuah benda kecil yang tertempel di foto itu.
Ia menerima telepond ari Manajer Ahn, yang melaporkan bahwa sang target sudah mulai menyalakan HPnya. Apakah HP itu yang terselip di saku jaket Park Dong Chul? Myung Hee ternyata mendengarkan pembicaraan di telepon itu, pastilah ia yang meletakkan alat penyadap itu!
Myung hee mendengar saat memerintahkan Ahn untuk melumpuhkan semua orang. “Jika bocah itu adalah sang Penyembuh seperti dugaanku, ia pasti sangat terlatih.” Ahn menanyakan bagaimana mereka harus bereaksi terhadap scenario terburuk: Apakah lebih penting untuk mendapatkan rekaman pernyataan Seo Joon Seok, atau malah menyingkirkan Jung Hoo?
Myung Hee terlihat sangat syok saat mendengar Moon Shik berkata bahwa sang Ketua takkan bisa membiarkan rekaman itu bocor.
Moon Ho dan Young Shin hendak keluar saat menerima telepon dari Myung Hee, yang memberitahunya bahwa Jung Hoo dalam bahaya.
Young Shin dan Moon Ho segera keluar, lalu Young Shin menelepon Jung Hoo, memberitahunya mengenai situasinya dan menyuruhnya segera lari dari tempat itu. Ajumma mendengarnya dan memberitahu jalan menuju gereja itu. Ia juga berencana untuk segera memanggil polisi.
Jung Hoo menatap tajam Park Dong Chul, yang menyadari bahwa dirinya terancam dan berniat untuk melarikan diri. Jung Hoo menangkapnya, dan Park membuat alasan mengapa ia melakukan hal itu. Jung Hoo mematikan HPnya dan secara otomatis meatikan sinyal pelacak, namun orang-orang sudah dalam perjalanan menuju ke sana.
Merasa terdesak, Jung Hoo mengatakan bahwa rekaman ayahnya itu merupakan hal yang sangat penting baginya. Ia mencoba untuk merayu Park, namun pria itu bertahan, karena ia sibuk memikirkan sejumlah uang yang akan diterimanya. Jung Hoo berkata bahwa orang-orang itu takkan membiarkanya hidup, namun pria itu tak menggubrisnya.
Lalu Jung Hoo mulai memohon padanya, ia hanya membutuhkan konfirmasi bahwa ayahnya memang tidak pernah membunuh siapa pun. Park Dong Chul berjanji akan memberitahunya saat orang-orang lain tiba, dan saat itulah terdengar bunyi decitan ban mobil. Saat orang-orang suruhan sang Ketua itu memasuki gereja, Jung Hoo meraih Park dan menyeretnya pergi.
Namun Jung Ho harus sesekali berhenti untuk melawan orang-orang yang mendatanginya, dan akhirnya bisa melarikan diri dari para berandal itu, namun ia harus mengejar Park yang melarikan diri darinya.
Mereka berhasil melarikan diri dari gereja, namun lagi-lagi harus berhenti saat para berandal itu mengelilingi mereka dan menerjang Jung Hoo dengan tendangan dan pukulan. Jung Hoo mampu mengendalikan situasi meskipun harus melawan sebegitu banyaknya orang, lalu ada sebuah mobil datang, seorang pria keluar dari mobil dengan membawa pipa besi.
Tubuh Jung Hoo membeku, dan hanya dapat melihat saat pipa besi itu menghantam bagian belakang kepala Park. Semua orang hanya terdiam saat melihat Park perlahan mulai jatuh.
Jung Hoo bergerak maju untuk menangkap tubuh Park, namun ada yang memukulnya. Kepala Park menghantam tangga dengan suara hantaman yang mengerikan.
Jung Hoo menatap peristiwa itu dengan seram. Sirene polisi terdengar dari kejauhan, lalu muncul mobil Moon Ho. Pasukan berandal itu bergerak mundur dan menghilang dengan cepat.
Jung Hoo bergegas ke sisi Park dan memohonnya untuk menjawab pertanyaannya. Park mengeluarkan suara lenguhan dan berusaha keras untuk membuka matanya. Ia belum mati, Jung Hoo mendekatkan kepalanya pada Park untuk mendengar ucapannya.
Young Shin berlari menuju tempat kejadian dan melihat Jung Hoo yang sedang berlutut di hadapan Park, ada sebuah pipa besi yang penuh darah di dekatnya.
Jung Hoo berdiri dan melihat tangannya yang berlumuran darah. Tak lama kemudian, Moon Ho muncul, diikuti oleh polisi. Dan Jung Hoo melarikan diri.
Bersambung ke sinopsis drama 'Healer' episode 17.
February 8, 2015
Sinopsis 'Healer' Episode 16
di
9:40 PM
Tags :
Healer,
Sinopsis Drama Korea
Related : Sinopsis 'Healer' Episode 16
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment