Baca sebelumnya sinopsis 'Persevere, Goo Hae Ra' episode 1 - bagian 2.
Episode ini diawali oleh percakapan Se Chan dan Hae Ra di dalam taksi. Dengan wajah yang tampak kesal, Hae Ra bertanya hendak kemana mereka? Se Chan terdiam sesaat sebelum menjawab bahwa dia ingin mengatakan sesuatu pada Hae Ra di depan Se Jong.
Tiba-tiba Hae Ra memekik. Dia melihat dari arah depan sebuah truk masuk ke jalur taksi yang ditumpanginya. Dia mengingatkan sopir taksi agar waspada. Segera sang sopir taksi menekan klakson berkali-kali. Tapi, sopir truk yang mengantuk tidak mendengarnya. Baru beberapa detik sebelum terjadinya tumbukan sopir taksi menyadari telah keluar jalur, dan membanting setir ke arah jalurnya lagi. Sayang, akibatnya fatal bagi taksi yang ditumpangi Hae Ra dan Se Chan, yang kemudian terjungkal di jalanan. Se Chan terlempar keluar. Dalam kondisi berdarah-darah, dia melihat Hae Ra dalam kondisi pingsan di dalam taksi.
Selanjutnya, kita kembali pada episode terakhir sebelumnya, di mana tim Perseverance yang terdiri dari Hae Ra, Se Chan, Se Jong, Woo Ri, Henry, dan Jang Gu akhirnya berniat turun panggung setelah tim juri memutuskan bahwa mereka didiskualifikasi. Sebelum turun, Hae Ra berteriak, “Tunggu!” – membuat tim juri dan anggota tim Perseverance lainnya terkejut. Hae Ra kembali ke atas panggung, diikuti yang lainnya.
Hae Ra meminta pengertian dari tim juri. Dia tak ingin upaya tim sia-sia begitu saja. Dia mencoba menjelaskan pada tim juri bahwa dirinya juga tetap akan menghentikan penampilan bila ada salah seorang anggota terjatuh, dan mengibaratkannya seperti gitar tanpa enam senar takkan harmonis suaranya. Tim juri menertawakan opini Hae Ra. Pasalnya yang dijadikan perbandingan Hae Ra adalah gitar semata. Salah seorang tim juri bertanya, “Kalau dalam satu pertunjukan bila salah satu senar gitar, bas dan drum tetap takkan berhenti memainkan ritme.”
Se Jong memperkukuh pendapat Hae Ra bahwa mereka akan bisa memperlihatkan penampilan yang lebih baik untuk diperlihatkan pada penonton. Pada intinya, anggota dari tim Perseverance meminta untuk dilakukan penampilan ulang dan mempersiapkannya selama 30 menit. Tim juri saling berdiskusi. Meskipun beberapa orang tidak bagus, tapi ada yang mereka incar untuk terus maju ke babak selanjutnya. Dia adalah Se Jong.
Park Jin Young mengatakan bahwa sebaiknya mereka memberikan kesempatan kepada tim Perseverance untuk tampil lagi, sehingga mereka bisa meloloskannya. Dan yeah, pada akhirnya tim juri setuju usulan dari tim Perseverance untuk tampil lagi.
'Persevere, Goo Hae Ra' Episode 2: Jangan Pernah Ucapkan Selamat Tinggal!
Kisah Romance – John Park protes pada seorang pria gempal berkaos kuning – sepertinya leader dari timnya. Dia bertanya apa dirinya tidak boleh salah lirik? Dia bertanya, “Apa yang kau lakukan sebagai leader? Apakah akan baik-baik saja jika kau lolos sendirian?” Si pria gempal menekan-nekan kedua kupingnya, seolah tidak mau mendengarkan alasan John Park. Dia mencengkeram kerahnya John Park.
Di saat itu, salah seorang juri lewat. John Park pura-pura memeluk si pria gempal, supaya tidak tahu bahwa mereka sedang bertengkar. Sang juri mengatakan bahwa dirinya akan membuat agensi tidak lama lagi. Dia meminta John Park mau ikut menjadi artisnya. Setelah itu, dia meninggalkan John Park yang tak mempercayai tawaran tersebut.
Tim Perseverance berdiskusi mengenai konsep baru yang harus ditampilkan, karena Henry tidak mungkin menari lagi dan mereka tidak memiliki waktu untuk membuat konsep penampilan yang memusingkan. Se Jong mengambil alih pembuatan konsep – sepertinya, konsep akapela yang sebelumnya ditolak Se Chan akan dipakai. Dia lalu meminta Hae Ra menulis lirik dan anggota tim lainnya untuk mengikuti instruksinya. Mereka latihan hingga waktu tiga puluh menit yang disediakan selesai.
Tim juri memanggil tim Perseverance lagi ke atas panggung. Mereka datang dan segera memperlihatkan penampilan akapela yang cukup memukau para juri. Setelah selesai, tim juri bertanya apa yang anggota tim Perseverance pikirkan mengenai pendapat para juri mengenai penampilan mereka. Dengan penuh percaya diri, Henry mengatakan bahwa Mr. JYP pasti menyukainya. Park Jin Young bertanya siapa orang yang telah mengaransemen lagu dan memintanya maju di depan anggota tim.
Se Jong maju. Para juri meloloskannya. Mereka terpukau dengan kemampuan Se Jong mengaransemen lagu dalam tempo singkat. Mereka juga memanggil Se Chan dan meloloskannya. Alasannya, suara Se Chan-lah yang telah membuat bulat suara dari anggota tim Perseverance, sehingga lagu yang diaransemen Se Jong menjadi lebih hidup. Selanjutnya, mereka berkomentar bila semua anggota dari tim Perseverance berhasil lolos. Mereka memuji bahwa tim Perseverance sudah bisa debut hanya dengan konsep suara seperti itu. Wow – ini menggambarkan kemampuan Se Jong.
Di warung kosong Ibunya Se Jong-Se Chan, tampak dua orang preman sedang mengancamnya. Mereka minta Ibunya Se Jong-Se Chan untuk membayar utang-utangnya. Ibunya Se Jong-Se Chan mengatakan bahwa orang yang bertanggung jawab adalah CEO Kim. Namun, mereka tampak tidak peduli, toh yang Ibunya Se Jong-Se Chan berada satu perahu dengan CEO Kim. Jadi, Ibunya Se Jong-Se Chan harus ikut bertanggung jawab. Preman itu memukul plang warung untuk memberi peringatan dan mengatakan bahwa dalam tempo satu jam, utang-utang Ibunya Se Jong-Se Chan harus sudah dibayarkan! – jika tidak maka akan ada darah. Ibunya Hae Ra datang dan segera bertanya apa yang telah terjadi pada Ibunya Se Jong-Se Chan.
Se Jong sedang syuting iklan cola ketika Ibunya Hae Ra menghubunginya. Sementara itu, Se Chan ditemui oleh PYEON SEUNG MIN dari agensi Emperor Entertainment. Dia memuji penampilan Se Chan yang dinilainya bagus, meskipun masih kalah bagus dibandingkan Se Jong. Seung Min mengatakan bahwa dirinya hendak mengikatkan kontrak pada Se Chan. Sempat Se Chan bertanya apa pihak Emperor Entertainment juga merekrut penyanyi-penulis lagu? Seung Min menggeleng dan mengatakan bahwa mereka hanya merekrut idol! Se Chan pun menolaknya karena telah berjanji dengan seorang teman (belum mesra sih).
Setelah ditolak, Seung Min memutuskan pergi begitu saja dari hadapan Se Chan. Tidak lama kemudian, Ibunya Hae Ra menelpon Se Chan untuk memberitahu bahwa Ibunya Se Chan telah ditipu. Se Chan ingat saat mereka berkumpul di rumah Hae Ra beberapa waktu lalu, Ibunya seperti menyembunyikan sesuatu. Sontak Se Chan menyusul Seung Min untuk menyetujui kontrak yang ditawarkan.
Seung Min menyerahkan kontrak pada Se Chan dan mengatakan bahwa uangnya sudah dikirim. Dia meminta Se Chan mengemasi barang-barangnya dan segera menemuinya. Se Chan kaget mendengarnya, sama sekali tidak menyangka akan terjadi secepat itu. Seung Min mengatakan bahwa Se Chan akan memulai trainee besok. Se Jong baru selesai syuting iklan. Dia mengangkat panggilan masuk dari Ibunya, yang menanyakan kiriman uang sebanyak itu rekeningnya. Tidak mengerti apa-apa, Se Jong kaget.
Se Jong lalu menemui Se Chan. Dia melihat surat kontrak yang ditandatangani Se Chan. Matanya membelalak setelah melihat masa kontraknya, yaitu lima belas tahun. Terlebih, Se Chan diwajibkan membayar denda sebesar tiga kali lipat jika melanggar. “Ini adalah kontrak budak!” tukas Se Jong, “Kau takkan bisa menjadi penyanyi-penulis lagu seperti yang kau inginkan!” Se Chan mengatakan dirinya tidak memiliki pilihan lain, sebab kondisinya sangatlah genting. Se Jong berjanji mengurusnya.
Ibunya Se Chan-Se Jong marah pada Ibunya Hae Ra, karena telah memberitahukan kondisi dirinya yang sebenarnya. Mereka menyalahkan nasib buruk yang selalu datang menimpa.
Se Jong pun menemui Seung Min untuk meminta pengertiannya. Dalam satu kilas balik kita melihat bahwa sebelumnya Se Jong pernah ditawari Seung Min masuk ke Emperor Entertainment. Saat itu, Seung Min menawari Se Jong kontrak debut tanpa masa trainee. Se Jong menolaknya. Tapi, kini kondisinya Se Jong berbeda. Dengan Se Chan terikat “kontrak budak” itu, maka tak ada pilihan baginya untuk menggantikan posisi adiknya.
Di sisi lain, anggota tim Perseverance membahas penampilan mereka. Hanya Se Chan yang tampak murung. Kemudian, mereka berjanji untuk tetap menjadi tim, apapun yang terjadi – gagal atau lolos. Mereka menumpuk tangan sebagai tanda janji. Hae Ra mengambil tangan Se Chan untuk setuju. Seorang kru dari Superstar K2 datang menanyakan keberadaan Se Jong. Tak berapa lama kemudian, Se Jong muncul. Kru itu langsung bertanya apa benar Se Jong telah menandatangani kontrak dengan Emperor Entertainment? Se Jong mengiyakan dan mengatakan bahwa dirinya tidak berpartisipasi. Sayangnya, kru mengatakan bahwa bukan hanya Se Jong yang tidak akan berpartisipasi, tapi semua anggota tim Perseverance akan dicoret dari keikusertaan Superstar K2. Bahkan, penampilan tim Perseverance tidak akan muncul di tv. Tentu saja, Woo Ri, Henry, Jang Gu, dan juga Hae Ra marah pada Se Jong. Mereka menuding Se Jong pengkhianat!
Hae Ra bertanya pada Se Jong apa ini jawabannya atas pengungkapan cintanya? Se Jong mengiyakan. Hae Ra tidak mempercayainya. Se Chan, yang berada di tengah-tengah mereka, hanya cengok saja. Hae Ra kemudian mengatakan bahwa dirinya akan menghapus semua kenangannya tentang Se Jong dan menganggapnya bukanlah temannya. Se Jong hanya bisa meminta maaf. Hae Ra pergi begitu saja. Se Chan berniat menjelaskannya pada Hae Ra supaya tidak ada kesalahpahaman di antara mereka. Tapi, Se Jong menahannya.
Setelah didiskualifikasi, para anggota tim Perseverance tersebar. Mereka kembali ke kehidupan sehari-hari lagi. Woo Ri hanya memandangi keberhasilan peserta Superstar K2 lainnya dengan tatapan iri. Sementara itu, Henry berusaha memasukkan sampel suara / album ke perusahaan musik. Resepsionis justru menyuruh Henry ikutan Superstar K2 saja, yang tidak mempertimbangkan usia. Jang Gun sendiri hanya bisa menatap semuanya dari laptop. Dan Hae Ra, melihatnya dari tv di minimarket.
Ketika Hae Ra mau pulang dan mengenakan penutup jumpernya. Se Chan muncul membawakan payung untuk Hae Ra dan menawarkan untuk makan csm (C=Chicken, S=soondae, M=maekju). Hae Ra setuju dan langsung lari, sambil memekik yang sampai belakangan harus membayarinya.
Di sisi lain, Se Jong sibuk latihan di ruang latihan Emperor Entertainment. Dia terlentang kecapaian sampai mengingat-ingat pertemuan pertamanya dengan Hae Ra. Dia menggumam bahwa dirinya-lah yang telah melihat Hae Ra lebih dulu. Namun, Se Chan-lah yang mengungkapkan perasaannya lebih dulu pada Hae Ra kecil.
Se Chan dan Hae Ra sedang makan ayam goreng sambil menonton acara Superstar K2. Mereka menunggu diumumkannya pemenangnya dan bertaruh ciuman. Hae Ra menyorongkan ayam goreng ke mulut Se Chan. Tiba-tiba Se Jong pulang. Se Chan menyapanya, tapi Hae Ra diam saja. Begitu pula dengan Se Jong, yang kemudian langsung masuk ke kamar. Hae Ra memilih pulang. Se Chan masuk ke dalam kamar dan bertanya pada hyung-nya bagaimana kehidupan dorm?
Di tengah pembicaraan rindu itu, Se Jong menerima telpon dari seseorang di dorm. Se Chan memuji bahwa orang yang akan menjadi seleb itu beda kesibukannya. Pun begitu, dia mengingatkan sesibuk apapun Se Jong janganlah mengganti no HP. Di balkon kamarnya, Hae Ra berdiri, tengah menimang-nimang apakah akan menghapus no HP Se Jong atau tidak. Di tengah kegalauan Hae Ra, Se Chan dan Se Jong keluar balkon kamarnya yang berada persis di sebelahnya.
Kemudian, Se Chan dan Se Jong menyanyikan lagu Panic* (band Kpop-duo akustik-Lee Juck dan Kim Jin Pyo). Dia bahkan membandingkan mereka dengan duo kpop itu. Se Jong setuju. Mereka berdua pun bernyanyi. Sementara Hae Ra mendengarkan di dekat jendela. Dia akhirnya menghapus no HP Se Jong.
Bersambung ke sinopsis 'Persevere, Goo Hae Ra' episode 2 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment