Baca sebelumnya sinopsis 'Persevere, Goo Hae Ra' episode 2 - bagian 1.
Sinopsis 'Persevere, Goo Hae Ra' Episode 2 (Bagian 2)
Kisah Romance – Kembali ke dorm, Se Jong dihubungi Ibunya, yang bertanya bagaimana keadaannya? Dia tentu menjawab kalau dirinya baik-baik saja. Ibu mengatakan akan membanting tulang untuk bisa membayar denda. Namun, Se Jong mengatakan bahwa dirinya akan mengurusnya.
Setelah selesai berbicara dengan Ibunya, Se Jong menemukan dirinya dikepung boyband trainee delapan tahun yang belum debut. Leader dari boyband tersebut mengatakan kalau Se Jong adalah anak emasnya “Emperor Entertainment” dan memintanya memberi hormat. Karena biar bagaimanapun Se Jong adalah junior di agensi artis itu. Se Jong menyahut bahwa mereka selalu mengacuhkannya saat disapa dan meminta mereka memilih, mengacuhkannya atau membalasnya. Si leader boyband ini mencengkeram kerah baju Se Jong.
Untung, produser Emperor Entertainment (TAE PONG) datang dan memisahkan mereka tentang tiga aturan dasar yang tidak boleh dilakukan artis binaan mereka, dan salah satunya adalah berkelahi. Dia lalu menyuruh Se Jong masuk ke ruang rekaman. Di dalam ruang rekaman, Tae Pong mengatakan pada Se Jong bahwa seharusnya senior debut lebih dulu. Karena itulah, Se Jong diperlakukan begini dengan trainee lainnya. Se Jong mengaku tak begitu memusingkannya.
Tapi, Tae Pong mengatakan bahwa Se Jong harus memikirkan hal tersebut. Terutama, pikirkan mengenai irinya para trainee yang telah lama tapi belum kunjung debut. Dia meminta Se Jong tidak terlalu kaku. Setelah itu, dia mengatakan bahwa dirinya akan segera meninggalkan perusahaan yang dinilai buruk dan sampah dan mengatakan bahwa album solo Se Jong adalah album terakhir yang akan dibuat Tae Pong bersama Emperor Entertainment. Intinya, dia ingin mengatakan bahwa ada mimpi yang harus dikejarnya. Se Jong bertanya apa mimpi Tae Pong? Dengan penuh kebanggaan, Tae Pong mengatakan bahwa dirinya ingin menghasilkan artis yang keren banget. Jadi, jika benar-benar hengkang dari Emperor Entertainment, Tae Pong akan mencari orang-orang berbakat seperti Se Jong. Se Jong kemudian merekomendasikan Se Chan dan Hae Ra untuk dijadikan artisnya Tae Pong.
Se Chan dan Hae Ra sudah berada di suatu tempat di hadapan Tae Pong. Hae Ra bertanya apa ruangan yang mereka gunakan adalah ruang latihan Emperor Entertainment? Tae Pong mengiyakan, tapi itu sudah lama terjadi – tepatnya tahun 1997. Dia mengenang saat itu dirinya yang gayanya mirip stokonyo sedang latihan di ruang latihan itu. Dia kesal karena selalu salah lirik, padahal debut sebentar lagi. Dia mengatakan pada Se Chan dan Hae Ra bahwa dirinya berat meninggalkan gedung ini, sebagai gedung Emperor Entertainment, ke gedung baru. Kemudian, dia tidak berlama-lama dan ingin mendengar kualitas suara Se Chan dan Hae Ra yang menyanyikan lagu Lee Jangwoo – After I Met You (1996).
Setelah mendengar suara Se Chan dan Hae Ra, Tae Pong bertanya apa mereka berdua juga menulis lirik lagu? Keduanya mengiyakan. Hae Ra mengatakan sedang belajar dan saat ini berencana melengkapi lirik lagu Ayahnya. Tae Pong bertanya apa Hae Ra yang mengaransemennya, Se Chan menyahut bahwa dirinya-lah yang melakukannya. Dia mengatakan Hae Ra akan berkolaborasi dengannya. “Apa kalian sedang berkencan?” tanya Tae Pong. Hae Ra bilang tidak. Se Chan bilang iya. Jadi kocak. Hahaha...
Kemudian, Tae Pong mengatakan bahwa dirinya sendiri yang akan menangani Se Chan dan Hae Ra. Kedua musisi muda itu kemudian melihat di layar penampilan dari boyband Storm, di mana salah satunya adalah si produser dengan gaya rambut stokonyo. Wkwkwk. Dengan jumawa dia mengatakan kalau dulu Storm sangatlah terkenal – padahal, sumpah gayanya lucu banget. >,<!!! Sayangnya, Storm hancur berantakan gara-gara isu plagiat. Yeah, Tae Pong mengaku kalau lagu-lagu Storm itu penjiplakan tapi bukan penjiplakan. Dalam lagu, disebut plagiat jika ada delapan bar kata-kata yang sama. Dan Storm selalu menghindarinya dengan mengganti kata kedelapan (kok bisa ya, heran!). “Itu yang dilakukan Emperor Entertainment,” kata Tae Pong.
Hae Ra mengatakan meski begitu, Storm telah membuatnya iri. Se-plagiat-plagiatnya Storm, lagunya sudah didengar orang banyak dan banyak yang menyukainya juga.
Seung Min menjemput Scarlett, putri pemilik Emperor Entertainment. Di sisi lain, Ibunya Hae Ra dan Ibunya Se Jong-Se Chan sedang membuat kimchi. Tiba-tiba saja, Ibunya Se Jong-Se Chan ambruk saat mengangkat kimchi tersebut dan langsung dibawa ke RS. Hae Ra dan Se Chan datang. Ibunya Hae Ra menjelaskan jika Ibunya Se Chan hanya kelelahan bekerja.
Di ruang latihan, Se Jong melihat rombongan boyband trainee delapan tahun masuk dan mengunci pintu. Dia langsung berbalik dan membungkuk memberi hormat. Sayang mereka tidak menggubrisnya. Sehingga, terjadilah perkelahian. Seung Min dan putri pemilik Emperor Entertainment masuk dan menemukan mereka berkelahi. Tentu saja mereka menyidangnya. Si produser datang dan melihat bibir Se Jong berdarah. Dia minta semuanya dilupakan saja. Tapi, Seung Min mengatakan itu tidak bisa melakukannya, toh ada anak pemilik yang juga melihatnya.
Produser Tae Pong meminta Se Jong untuk bernyanyi dengan suara sendiri, bukan karena mesin ini. Dia menyuruh mengulanginya. Seung Min menyuruh Tae Pong untuk menggunakan mesin supaya cepat, sehingga uang bisa cepat mengalir. Tae Pong berusaha menolaknya, tapi tak ada kemampuan dirinya untuk melakukan itu.
Se Chan masih berusaha menghubungi Se Jong, dan berhenti saat Hae Ra menghampirinya. Dia langsung memberikan jaket untuknya melihat Hae Ra tidak memakai jaket di malam dingin. Tidak berapa lama kemudian, Se Jong menghubungi Se Chan, yang mengangkatnya agak lebih jauh. Se Chan memberitahu kalau Ibu mereka sakit, tapi baik-baik saja, dan akan pulang besok. Hae Ra mendengus karena Se Jong tidak datang walaupun tahu Ibunya sedang sakit. Se Chan kemudian mengajak Hae Ra ke suatu tempat besok.
Kemudian, Se Chan dan Hae Ra masuk ke kamar perawatan dan menemukan Ibunya Se Chan sudah sadarkan diri. Se Chan bernyanyi waktu bermalam di kamar perawatan. Dia mengungkapkan impiannya untuk menjadi Superstar dan bertanya apa yang menjadi keinginan Ibunya? Ibunya hanya menjawab supaya Se Chan dan Se Jong panjang umur dan hidup bahagia (keinginan normatif seorang Ibu T_T). Se Chan lalu mendoakan Ibunya supaya hidup bahagia dan nyaman.
Scarlett sedang bermain golf, lalu dia meminta lagu yang akan dijadikan lagu debut Se Jong untuk dirinya sendiri. Yeah, walaupun suaranya JELEK, dia mengatakan memiliki punya peralatan yang canggih yang akan mendempul suaranya. Si bos Emperor Entertainment pun mengiyakan dengan berat hati, tapi syaratnya putrinya harus memukul hole-in-one bola golf.
Hae Ra bertanya pada Se Chan yang mengajaknya pergi ke suatu tempat? Dia mendengus karena Se Chan bahkan memakai baju yang aneh, sehingga tidak mencerminkan karakternya. Se Chan masih diam.
Sementara itu, Tae Pong sedang membuat video klip bersama Se Jong dan para pengiring ketika Seung Min datang dan memintanya menghentikan semuanya. Dia mengatakan proyek video klip itu dihentikan. Tae Pong kesal, tapi karena kalah jabatan dia tidak berani memaki Seung Min. Dia pun meminta Se Jong diam di tempat, sementara dia akan mencari apa yang telah terjadi. Tae Pon dan Seung Min pergi menemui bos.
Hae Ra dan Se Chan sudah sampai di tempat Se Jong syuting video klip. Dia bertanya pada Se Chan di mana mereka berada? Ketika melihat Se Jong, Se Chan langsung menyapanya. Se Jong bertanya bagaimana bisa mereka tahu dia ada di tempat ini? Hae Ra berkicau, “Kang Se Chan, aku benar-benar tak bisa berkata-kata. Kau membawaku sejauh ini, hanya untuk melihat pengkhianat ini melakukannya dengan baik?” Se Chan menjawab bahwa dirinya harus menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi antara Se Jong dan Hae Ra.
Begitu Se Chan ingin menjelaskan, Se Jong menyuruhnya diam. Dia langsung menyuruh mereka berdua pergi.
Bos Emperor Entertainment berpikir bagaimana bisa Scarlett bisa melakukan hole-in-one? Tae Pon dan Seung Min masuk. Dia menggebrak meja bos dan bertanya kenapa menghentikan syuting video klip tiba-tiba? Bos hanya mengatakan bahwa Se Jong telah melakukan kekerasan (cih, picik!). Dia mengatakan seharusnya sebelum menjadi penyanyi, seharusnya Se Jong menjadi manusia taat aturan dulu. Dia meminta Tae Pong fokus pada trainee muda (lagi-lagi dialihkan). Merasa frustasi, Tae Pong menuding bahwa bos telah kehilangan akalnya. Dia bahkan merutuk bosnya.
Tae Pong mengatakan, setelah melakukan ini-itu selama ini, akhirnya memutuskan untuk hengkang dari pekerjaannya. Bos bertanya apa Tae Pong akan mengajukan surat pengunduran dirinya? Tae Pong menggebrak meja lagi di depan bos. Dia mengatakan, “Bukan hanya surat pengunduran diri! Aku akan memberimu stempelku juga!” (apa ini?)
Di dalam mobil taksi, Hae Ra mengatakan bahwa dirinya sangat marah karena Se Jong sudah mengkhianati mereka. Dia bertanya kenapa Se Chan berpikir membawanya kesana? Dengan wajah yang tampak kesal, Hae Ra bertanya hendak kemana mereka? Se Chan terdiam sesaat sebelum menjawab bahwa dia ingin mengatakan sesuatu pada Hae Ra di depan Se Jong.
Tiba-tiba Hae Ra memekik, dan kita pun kembali ke awal dari episode ini. Hae Ra melihat dari arah depan sebuah truk masuk ke jalur taksi yang ditumpanginya. Dia mengingatkan sopir taksi agar waspada. Segera sang sopir taksi menekan klakson berkali-kali. Tapi, sopir truk yang mengantuk tidak mendengarnya. Baru beberapa detik sebelum terjadinya tumbukan sopir taksi menyadari telah keluar jalur, dan membanting setir ke arah jalurnya lagi. Sayang, akibatnya fatal bagi taksi yang ditumpangi Hae Ra dan Se Chan, yang kemudian terjungkal di jalanan. Se Chan terlempar keluar. Dalam kondisi berdarah-darah, dia melihat Hae Ra dalam kondisi pingsan di dalam taksi.
Selanjutnya, Hae Ra dibawa ke RS. Ketika sadarkan diri, dia bertanya di mana Se Chan berada? Tapi, Ibunya hanya menangis dan memeluknya. Selanjutnya, kita semua melihat Hae Ra, Se Jong, Ibunya Hae Ra, dan Ibunya Se Jong melihat peti mati Se Chan di tempat pembakaran. Hah, Se Chan mati? Mereka semua tampak diliputi kesedihan.
Selesai dibakar, Se Jong menempatkan abu Se Chan di salah satu tempat di rumah duka. Kemudian, mereka pulang dan berpapasan dengan seorang pria dengan wajah tertutupi payung. Setelah beberapa langkah saling melewati, Hae Ra berhenti dan menatap punggung pria yang melewatinya itu. Ternyata pria yang melewatinya tadi adalah Se Chan. Loh, bagaimana sih ini?
Dalam adegan penutup, kita diperlihatkan kembali ke detail kecelakaan Se Chan dan Hae Ra. Saat itu tim paramedik sudah datang ke lokasi kecelakaan. Se Chan yang berada di antara hidup dan mati meminta tim untuk menyelamatkan Hae Ra yang ada di dalam mobil.
Bersambung ke sinopsis 'Persevere, Goo Hae Ra' episode 3 - bagian 1.
0 komentar:
Post a Comment