Baca sebelumnya sinopsis drama Korea 'Persevere, Goo Hae Ra' episode 2 - bagian 2.
Kisah Romance – Hae Ra berlari menuju suatu tempat. Di tempat yang dituju Hae Ra, tampak dua pria berpakaian hitam berkelahi. Oh salah satu seorang di antara dua pria itu adalah Se Chan. Perkelahian itu berlangsung selama beberapa saat, dan keunggulan ada di pihak Se Chan yang berhasil menekan lawan ke tembok. Seorang pria lain berlari ke arah Se Chan dengan membawa balok kayu - niatnya menghantamkan balok itu ke kepala Se Chan. Hae Ra tiba.
Hae Ra berjalan beriringan bersama Se Jong, Ibunya, dan Ibunya Se Chan. Seorang pria mirip Se Chan lewat. Hae Ra menengok dan melihat punggung pria itu. Ibu memanggil Hae Ra untuk berjalan bersamanya, tapi langkah Hae Ra terhenti. Dia berbalik arah, berlari menuju ke rumah duka. Dia tak menemukan siapapun di sana.
Se Jong menyelimuti Ibunya yang masih bersedih atas kematian Se Chan. Dia lalu masuk kemar dan mengenang Se Chan dengan caranya sendiri. Diambilnya CD player dan duduk di lantai. Sekuat tenaga dia mencoba menahan air matanya agar tak tumpah, tapi dia tak sanggup melakukannya. Benaknya mengingat beberapa kenangan yang telah berlalu. Tangisnya makin pecah. Di dalam tangisannya, dia meminta maaf pada Se Chan.
Keesokan harinya, Hae Ra melapor pada dosennya untuk minta cuti. Meski diminta untuk memikirkan kembali (Hae Ra harus lulus lebih cepat agar bisa melunasi utang biaya kuliah), Hae Ra tetap memintanya memproses saja. Dia pun berjalan dengan wajah lesu, tak semangat. Woo Ri antusias melihat Hae Ra berjalan ke arahnya. Dia berniat menyapa, tapi diurungkannya ketika melihat wajah Hae Ra yang tertekuk. Dosennya Woo Ri keluar dari dalam ruangan.
Woo Ri melakukan rekaman di Emperor Entertainment. Apakah dia debut? Tidak! Scarlet dan Seung Min menyodorkan kontrak yang harus ditandatangani yang intinya berisi bahwa suara Woo Ri adalah suara Scarlet. Mereka berdua mengingatkan bila Woo Ri buka suara mengenai rahasia ini, maka Woo Ri akan menerima akibatnya. Seung Min menyerahkan kontrak itu pada Scarlet untuk dibaca, tapi Scarlet balik menyerahkan kembali pada Seung Min. “Dibaca sekalipun, aku juga nggak ngerti isinya,” katanya. Hoho...
Di ruang latihan Emperor Entertainment, tampak Se Jong sedang duduk penuh penyesalan. Gara-gara berkelahi dengan trainee yang delapan tahun lebih dulu dibandingkan dirinya, debut solonya ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. Dia mendapat perintah dari bos untuk kembali ke ruang latihan untuk latihan lagi. Di sisi lain, Hae Ra baru keluar dari minimarket tempatnya bekerja. Di depan pintu, dia menangis sesunggukan mengingat Se Chan beberapa waktu sebelumnya mengajaknya minum dan makan.
'Persevere, Goo Hae Ra' Episode 3: Sekali Lagi, Walaupun Aku Membencimu
Cerita pun bergulir tiga tahun kemudian.
Di dalam sebuah mobil, Scarlet menonton berita dari tabletnya. Terdengar suara pembaca berita mengatakan, “Minggu kedua bulan November 2013, One Night's WIDE section TV, 7 lagu hot terpopuler yang paling sering di request! Dan yang berada di posisi pertama tahun 2013 ini, penyanyi terbaik itu adalah penyanyi wanita paling hot dengan suara 4 oktafnya, Scarlet!”
Pembaca berita ini masih melanjutkan bahwa Scarlet telah mengguncang tangga lagu sejak debut dua tahun silam dan lagu yang akan dirilisnya minggu ini digadang-gadang akan menjadi bencana bagi penyanyi lain. Karena, Scarlet akan mengeluarkan jurus 4 oktafnya. Doi bahkan digadang-gadang sebagai calon Artis Wanita Pendatang Baru Terbaik bersama IU di “Gayo Awards 2013”. Mendengar nama IU disejajarkan dirinya, Scarlet mengernyit.
Asistennya yang duduk di sebelahnya memberikan minuman padanya. Ketika menyedotnya, Scarlet memuntahkannya kembali. Dia mengeluh kesal karena sang asisten tidak tahu bahwa dirinya tidak suka minuman soda.
Duduk di belakang, tampak Se Jong menyandarkan kepalanya di kaca jendela mobil. Dia membaca pesan dari Ibunya yang memintanya pulang atau menemui Hae Ra. Tak membalas, dia menutup HP-nya. Scarlet melihat cerminnya dan menemukan wajah Se Jon tampak tak ceria. Dia kemudian melihat HP low end Se Jong langsung takjub karena zaman segini masih pake HP butut itu? Apa Se Jong mau dia membelikannya? Se Jong tidak menggubrisnya.
Sementara itu, di minimarket temannya Hae Ra juga meledek HP low end milik Hae Ra. Tapi, Hae Ra mengaku masih memakai HP jenis itu, karena tidak ingin mengganti no HP-nya. Temannya Hae Ra bertanya apa Hae Ra sedang menunggu telpon dari seseorang? Hae Ra menutup HP-nya.
Mobil yang ditumpangi Se Jong kebetulan lewat minimarket tempat Hae Ra bekerja. Bahkan, kebetulan dia melihat Hae Ra di sana. Se Jong minta Pak Sopir untuk berhenti sebentar untuk beli minuman. Ketika masuk, Hae Ra menatap Se Jong. Begitu pula sebaliknya. Suasana berubah kaku. Scarlet masuk. Melihat kekakuan itu, dia langsung menggandeng tangan Se Jong. Hae Ra makin gerah melihatnya. Dia minta izin temannya untuk keluar sebentar. Se Jong melepaskan tangannya dari Scarlet dan pergi menyusul Hae Ra.
“Mereka berdua mengacuhkanku?” tanya Scarlet pada dirinya sendiri. Dia kaget tidak ada yang mempedulikannya. Tapi dua siswi SMA yang kebetulan ada di minimarket itu langsung minta tandatangan Scarlet.
Se Jong mengikuti Hae Ra di gang sebelah minimarket. Dia menahannya dan mengajaknya bicara. Tapi, Hae Ra yang masih menganggap Se Jong pengkhianat langsung bertanya, “Besok upacara peringatan kematian Se Chan, apa kau tahu? Kau ini egois banget sih? Sudah pergi sana! Aku tak mau melihatmu lagi.”
Di rumah, Ibunya Se Chan memutuskan takkan bersedih hati. Dia bangun dan mengambil beberapa barang milik Se Chan untuk dibungkus. Tak dinyanya dia menemukan buku harian milik Se Chan. Ketika Hae Ra dan Ibunya datang, Ibunya Se Chan menangis tersedu-sedu. Dia mengatakan ada daftar keinginan yang belum diwujudkan oleh Se Chan. Hae Ra kemudian mengatakan akan mewujudkan keinginan Se Chan tak peduli apapun, khususnya bagian ingin membentuk grup Perseverance kembali.
Hae Ra menemui Tae Pong untuk memintanya menaungi grup Perseverance yang dulu pernah terbentuk di Superstar K. Tae Pong mengatakan bahwa dirinya mendengar grup itu tampil cukup memukau di ajang pencarian bakat tersebut. Sayangnya, penampilan mereka diedit total. Dia mengatakan tahu kabar itu dari Se Jong. Hae Ra meyakinkan Tae Pong bahwa anggota Perseverance itu sangat berbakat sampai ke tulang-tulangnya. Tae Pong bertanya bagaimana cara Hae Ra membentuk grupnya lagi? Tak ada pilihan lain bagi Hae Ra, selain menghubungi mereka satu per satu.
Orang pertama yang mereka kontak adalah Woo Ri. Hae Ra mengatakan bahwa dulu dirinya sempat dekat dengan Woo Ri, tapi sejak grupnya pecah mereka tidak bertegur sapa. Karena itu, dia jadi agak sungkan untuk menghubungi Woo Ri. Tae Pong meminjam HP-nya Hae Ra, biar dirinya yang bicara pada Woo Ri. Dia berharap Woo Ri adalah salah satu fansnya juga, fansnya Storm.
Ketika menemui Hae Ra dan Tae Pong, Woo Ri menangis sesunggukan setelah diberitahu bahwa Se Chan meninggal. Hae Ra memberikan banyak tisu untuknya dan mengatakan kalau pembentukan grup ini adalah untuk mewujudkan cita-citanya Se Chan yang belum sempat terwujud. Woo Ri mengatakan sebenarnya dirinya ingin ikut. Sayangnya, dia sudah terikat pekerjaan. Hae Ra bertanya, “Di mana kau bekerja sekarang eonni?” Hampir saja Woo Ri keceplosan bekerja di Emperor Entertainment. Dia buru-buru meralatnya dan mengatakan kerja di sekolah musik yang berada di dekat Yangjae Internasional sebagai guru vokal.
Hae Ra minta Woo Ri menghubunginya bila berubah pikiran. Dia bertanya apa punya nomor kontak Henry dan Jang Gun? “Aku tidak punya nomor mereka berdua, tapi kalau kau mau mencari Jang Gun, pergilah ke Huh Gak,” ucap Woo Ri.
Selanjutnya Hae Ra pun bertandang ke Huh Gak, restoran keluarganya Jang Gun. Sama seperti Woo Ri, dia menawari Jang Gun untuk kembali membangun Perseverance. Jang Gun yang sudah siap mengantarkan makanan pesanan pelanggan menolak. Dia mengatakan impiannya sebagai penyanyi sudah hilang bersamaan kegagalannya di Superstar K. Kini, dia hidup di alam kenyataan dan kenyataannya sekarang adalah membantu ayahnya di restoran.
Jang Gun pun menggas motornya. Dari arah berlawanan Tae Pong dengan gagah berjalan melewati Jang Gun. Sontak mata Jang Gun menoleh, menatap Tae Pong tanpa berkedip. Pada akhirnya, dia pun menabrak pohon. Mereka pun bicara. Jang Gun bertanya apa Tae Pong yang akan membidani Perseverance? Tae Pong mengiyakan. Jang Gun berjanji akan memikirkan kembali tawaran Hae Ra.
Jang Gun duduk di tempat tidurnya sambil memandangi dinding yang terdapat dua poster Storm. Dia menyeringai. Sebuah kilas balik pun muncul. Tahun 2001, ketika masih duduk di bangku sekolah Jang Gun sudah pernah bertemu dengan Tae Pong yang saat itu masih tergabung dalam grup Storm. Sekolahan Jang Gun didatangi super grup Storm waktu itu dan diadakan acara di atap gedung, di mana para murid menonton dari bawah. Tapi, ada beberapa murid terpilih yang mendapat kesempatan bernyanyi di atas panggung tempat Storm akan tampil nantinya. Salah satu murid yang mendapat kesempatan itu adalah Jang Gun.
Pembawa acara mempersilakan Jang Gun untuk tampil. Jang Gun membawa tas kopernya dan meletakkannya di dekat panggung. Tidak berapa lama kemudian, dia pun mulai bernyanyi rap dengan lagu yang bertema tentang kenapa dirinya dibully? Salah seorang pembully Jang Gun yang gayanya mirip Tae Pong (gaya rambut stokonyu) bertanya apa yang dinyanyikan Jang Gun?
Ketika Jang Gun bernyanyi diperlihatkan saat dirinya dibully. Si pembully yang gayanya mirip Tae Pong itu mengambil makanan dari salah seorang siswa. Jang Gun pun menahannya pergi dan mengatakan kalau seharusnya dia tidak melakukan itu. Si pembully menyuruh anteknya untuk membuang sampah di kepala Jang Gun.
Selesai acara, ketiga member Storm turun dari atap. Jang Gun menunggu di bawah tangga. Tae Pong menghampirinya dan memuji penampilan Jang Gun. Dia berharap kelak bisa bernyanyi satu panggung dengan Jang Gun. Sebelum pergi, Tae Pong berkata, “Kau benar-benar terlihat seperti little Tae Pong. Pujian itu membuat Jang Gun senang dan berbunga-bunga. Terlebih, dia disalami oleh sang artis idola. Para pembully hanya bisa melihat semua itu dari kejauhan saja.
Salah seorang petinggi Emperor Entertainment dan Seung Min memberitahu akan ada penampilan battle antara Se Jong melawan Ki Joon dan boybandnya. Mereka berjanji salah satu penampil terbaik akan segera debut. Petinggi Emperor Entertainment dan Seung Min pun pergi. Se Jong mengatakan pada Ki Joon dan boybandnya bahwa dirinya takkan kalah. Ki Joon dan boybandnya juga mengaku takkan kalah.
Di ruangan lain, mereka berdua menyatakan bahwa penampilan battle ini akan membuat kedua belah pihak mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Tapi ada satu rahasia kecil, dia akan membuat mereka berdua debut tak peduli hasil akhir dari penampilan battle mereka. Se Jong akan lebih mudah diatur dan Ki Joon akan meningkat loyalitasnya pada perusahaan.
Bersambung ke sinopsis drama 'Persevere, Goo Hae Ra' episode 3 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment