Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

February 6, 2015

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 (Bagian 1)

Baca sebelumnya sinopsis 'The King's Face' episode 21 - bagian 2.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 (Bagian 1)

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Kisah Romance – Dalam kondisi tangan terikat, Do Chi bertanya apa Raja Seonjo benar-benar berpikir dirinya setia? Dia meminta Raja Seonjo sadar diri, pasalnya semua perang dan kekisruhan lainnya disebabkan olehnya! “Akulah orang yang tepat untuk menjadi raja!” sembur Do Chi. Raja Seonjo mengambil pedang dan hendak membacokkan ke tubuh Do Chi. Tapi dia urung melakukannya dan memerintahkan prajurit untuk memenggal kepala Do Chi besok pagi.

Di sisi lain, Kasim Song yang sekarat akhirnya menghembuskan napas pungkasan. Setelah sebelumnya berpesan kepada Gwanghee untuk menjaga Raja Seonjo dan menjadi raja yang bijak jika nanti diangkat naik takhta. Gwanghee, Jung Hwa, dan Young Shin menangisi kepergiannya. Seorang pelayan datang memberitahu Raja Seonjo bahwa Kasim Song telah berpulang ke Rahmatullah. Kaget Raja Seonjo menerima berita tersebut.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Beberapa orang pria bertopeng menyerang penjara. Mereka menyelamatkan Do Chi dan menyuruhnya menyembunyikan diri. Gwanghee yang hendak ke penjara mendapatkan kabar dari sipir bahwa Do Chi berhasil kabur. Dia menemukan mayat-mayat sipir penjara bergelimpangan di mana-mana.

Gwanghee melapor pada Ayahnya bahwa dirinya telah mencari Do Chi di mana-mana, tapi belum menemukannya. Raja Seonjo menyesal tidak langsung membunuh Do Chi malam itu juga. Gwanghee berjanji akan menangkapkan Do Chi untuk Ayahnya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Di ruang lukisan raja-raja Joseon, Ga Hee menemui Gwanghee. Dia minta maaf menemuinya dengan cara seperti ini. Lalu, dia menyerahkan buku rahasia “The King's Face” pada Gwanghee. Dia menyampaikan, “Yang Mulia, sekarang Anda telah mendapatkan buku yang mengajarkan cara membaca pikiran orang. Jadi, sekarang silakan membuat dunia yang Anda inginkan dengan buku itu. Itulah yang diinginkan Kasim Song.”

Cerita pun bergulir enam tahun kemudian, tepatnya tahun 1608 – Ini 41 tahun masa pemerintahan Raja Seonjo.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Seorang bocah laki-laki berlari-larian. Di belakangnya para pelayan mengejarnya. Gwanghee yang berpapasan dengan bocah laki-laki itu menggendongnya. Bocah laki-laki itu adalah Yi Eui (anak dari Sosung dan Seonjo). Gwanghee mengatakan pada pelayan akan membawanya sendiri ke hadapan Raja Seonjo.

Di ruang raja, tampak Ga Hee sedang merawat Raja Seonjo yang terlihat kepayahan – sepertinya doi sakit. Sebagai wanita yang melayani Raja Seonjo, Ga Hee memintanya cepat sehat, karena mereka akan pergi bersama-sama ke sumber mata air panas untuk liburan. Raja Seonjo mengangguk.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Gwanghee dan Yi Eui datang. Melihat Ayahnya, Yi Eui menghambur memeluknya. Raja Seonjo mengatakan bahwa dirinya akan segera menyerahkan takhta pada Gwanghee. Sehingga, dirinya bisa melepaskan beban berat. Namun, Gwanghee menolaknya karena merasa masih bodoh (pura-pura nih). Mendengar penolakan itu, Raja Seonjo bertanya pada Ga Hee apa yang harus dilakukannya karena Gwanghee menolak mahkota untuk naik takhta segera. Ga Hee meminta Gwanghee untuk meninggalkan ruangan supaya Raja Seonjo bisa tetirah.

Heo Gyun (Asisten Sekretaris Departemen Kehakiman), berpapasan dengan Yoo Seung (PM pengganti PM Lee). Mereka saling sindir tentang keberpihakan masing-masing. Heo Gyun berpihak pada Gwanghee. Yoo Seung berpihak pada Permaisuri Sosung.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Heo Gyun menemui Gwanghee dan mengatakan bahwa Yoo Seung dan Permaisuri Sosung saling bekerjasama. Dia menyebutkan tujuan mereka berdua adalah mendorong Yi Eui menjadi Putra Mahkota dan menggeser Gwanghee. Hal ini membuat Gwanghee bertanya apa dirinya harus menjadikan Yi Eui yang baru berumur tiga tahun sebagai musuh politik dan harus melakukan tindakan penyingkiran terlebih dulu. Heo Gyun mengiyakan. Dia menyebutkan sejak kematian Kasim Song segala sesuatunya telah berubah, terutama Raja Seonjo. Dia berseloroh, walaupun Gwanghee tidak ingin menyingkirkan siapa-siapa, toh pada kenyataannya dia tak dapat menyelamatkan siapa-siapa.

Gwanghee mengerti kondisi itu. Dia kemudian meminta Heo Gyun berhati-hati, karena sering berkumpul dan bertemu dengan orang-orang. Heo Gyun undur diri dan muncullah Young Shin. Gwanghee bertanya ada apa? Young Shin mengatakan bahwa Do Chi memunculkan batang hidungnya di ibukota. Gwanghee memerintahkan penangkapan dan menduga ada orang yang melindungi Do Chi karena berani kembali ke ibukota.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Permaisuri Sosung mendapat surat dari Do Chi yang mengatakan bahwa mereka telah menemukan bukti untuk menggulingkan Gwanghee dari posisi Putra Mahkota. Tinggal menunggu timing yang tepat saja. Dalam kilas balik, Do Chi yang mengenakan cadar memang menjanjikan akan menaikkan Yi Eui sebagai Putra Mahkota. Permaisuri Sosung membakar surat tersebut.

PM Yoo Seung datang menemui Permaisuri Sosung. Kemudian, Sosung mengatakan bahwa akan muncul sebuah bukti kuat yang akan bisa melengserkan Putra Mahkota. Dia minta PM Yoo Seung berjaga-jaga. Sebab, bila bukti itu keluar, pihak mereka harus bergerak cepat menggulingkan Putra Mahkota.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Lee San (dulu PM Lee, sekarang Kepala Sarjana, Pemimpin  Fraksi Daebook) melaporkan pada Gwi In bahwa telah terjadi gerak-gerik mencurigakan di Balai Junggung hari ini. Gwi In tidak terkejut. Dia sadar cepat atau lambat Permaisuri Sosung yang disebutnya “Rubah” akan segera melakukannya – melengserkan Gwanghee. Tapi, dia merasa hal itu tidak akan bisa dilakukan dengan mudah. Dia mengatakan sebelumnya pihak mereka juga telah berusaha keras melengserkan, tapi tetap saja Gwanghee tetap berada pada posisinya sampai sekarang.

Jungwon ikutan berkomentar kalau dirinya melihat sosok Do Chi dalam diri Permaisuri Sosung. Pasalnya dalam waktu relatif singkat, dia berhasil mengambil pejabat dan pedagang di ibukota untuk berpihak padanya, termasuk PM Yoo Seung sendiri. Gwi In mendesis, meminta Jungwon tidak menyebut nama Do Chi lagi. Dia mengatakan bahwa mereka harus membantu Gwanghee sebisanya. Biar bagaimanapun Gwanghee akan bisa melindungi mereka.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Heo Gyun dan para sarjana Joseon berkumpul. Mereka bersepakat untuk meminta Raja Seonjo memberikan takhta secepatnya pada Gwanghee, sebelum Permaisuri Sosung menyodorkan Yi Eui sebagai Putra Mahkota. Meskipun ada kekhawatiran mereka akan dicap sebagai pengkhianat, Heo Gyun tetap memerintahkan mereka untuk melakukannya secepatnya. Hanya dengan cara itu mereka bisa menyelamatkan Putra Mahkota dan diri mereka sendiri. Pertemuan itu dikuping oleh mata-mata istana, yang melaporkannya pada Kepala Keamanan Seo (sebelumnya disebut Pengawal Seo).

Kepala Keamanan Seo lantas melaporkannya pada Raja Seonjo. Mendengar informasi ini, Raja Seonjo memerintahkan Kepala Keamanan Seo untuk menangkap semua orang yang berkumpul itu untuk ditangkap sekarang juga. Kepala Keamanan Seo segera bergerak bersama rombongan prajurit dan menangkap mereka semua. Sebelum diringkus, Heo Gyun sempat berkomentar kalau dirinya salah menyangka bahwa Kepala Keamanan Seo adalah orang yang tulus berpihak pada Putra Mahkota. Nyatanya, dia mengaku salah memperkirakan itu. Kepala Keamanan Seo mengaku bahwa dirinya hanya menjalankan perintah penangkapan dari Raja Seonjo. 

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Gwanghee segera menemui Heo Gyun dan orang-orang yang ditangkap ini di tempat interograsi. Heo Gyun mengatakan bahwa gerakan mereka sudah diawasi. Dia merasa menjadi beban bagi Gwanghee. Raja Seonjo kemudian datang dan melihat Gwanghee yang tampak kaget melihat kedatangannya. Dia mengatakan, “Karena pengkhianatan yang terjadi, aku harus mengumpulkan kekuatan, walaupun kenyataannya aku sedang sakit.”

Gwanghee menolak jika sudah terjadi pengkhianatan. Kepala Keamanan Seo memberikan bukti pada Raja Seonjo buku cerita Hong Gil Dong yang ditulis Heo Gyun. Dilemparkannya buku itu ke tanah. Raja Seonjo mengatakan bahwa tindakan pemberontakan Heo Gyun diungkapkan secara gamblang di buku cerita tersebut. Dia pun segera memerintahkan dilakukan interograsi, dan kita melihat orang-orang itu disiksa untuk dimintakan keterangannya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Di ruang lain, Lee San mengatakan pada Gwanghee bahwa Heo Gyun memang karakternya suka menimbulkan masalah. Dia memprediksi semua ini akan terjadi. Gwanghee meminta tolong pada Lee San untuk menyelesaikan masalah ini, karena dia yakin Ayahnya takkan berhenti hanya pada Heo Gyun semata. Dia yakin sangat bahwa Ayahnya juga akan mengarahkan pedang padanya dengan tujuan membunuhnya. Lee San mengiyakan. Biar bagaimanapun dirinya dan Faksi Daebook bisa kena imbasnya juga. Dia mengatakan akan mengatur pertemuan untuk bicara langsung dengan Raja Seonjo, tapi dia meminta satu hal: Gwanghee menjaga gelar Putra Mahkota apapun terjadi. Gwanghee mengiyakan. Dia takkan menyerahkan gelarnya yang sudah enam belas tahun dipegangnya dalam suka maupun duka!

Keesokan harinya, Lee San menemui Raja Seonjo untuk mengatakan bahwa Heo Gyun dan orang-orang sama sekali tidak punya niatan untuk memberontak. Raja Seonjo menilai bahwa orang yang melindungi Heo Gyun, sama artinya dengan melindungi Putra Mahkota. Dia bertanya sejak kapan Lee San menjadi orangnya Gwanghee? Lee San mengaku bukan seperti itu tujuannya. Yang ada di dalam benaknya hanyalah demi masa depan Joseon. Dia kemudian menyebutkan prestasi yang telah dilakukan Gwanghee selama enam belas tahun terakhir. Karena itulah, para pengikut Gwanghee berniat melindungi Gwanghee sendiri.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 - Bagian 1

Di tengah-tengah pembicaraan itu, terdengar suara orang-orang meminta pembebasan Heo Gyun dan orang-orangnya. Raja Seonjo keluar diikuti Lee San. Di luar istana, dia melihat beberapa orang telah berkumpul menyatakan Heo Gyun tidak bersalah, dan buku cerita Hong Gil Dong bukanlah bukti kejahatan. Raja Seonjo mengernyitkan dahi, dan bertanya, “Apa buku itu tidak bisa dijadikan bukti? Buku itu punya niatan dan ide-ide pengkhianatan.”

Lee San mengimbuhi bahwa dirinya telah membaca buku cerita Hong Gil Dong, dan sama sekali tidak ada hal-hal yang Raja Seonjo sebutkan (ini kenapa terjadi beda persepsi? Apa Raja Seonjo ini tidak membaca buku itu dan hanya menerima laporan semata?). Mereka meminta Raja Seonjo mempertimbangkan keputusannya mencap Heo Gyun sebagai pengkhianat lagi.

Bersambung ke sinopsis 'The King's Face' episode 22 - bagian 2.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'The King's Face' Episode 22 (Bagian 1)

0 komentar:

Post a Comment