Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

February 8, 2015

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 (Bagian 1) – Final

Baca sebelumnya: sinopsis drama Korea 'The King's Face' episode 22 - bagian 2.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 (Bagian 1) – Final

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Kisah Romance – Semua prajurit mengacungkan pedang ke arah Gwanghee yang sedang menatap lukisan para Raja Joseon. Dia bahkan tak bergeming menghadapi pedang itu.

Sementara itu, di ruangan lain, bersama Raja Seonjo, Ga Hee bertanya apa raja akan menjadikan Yi Eui sebagai Putra Mahkota? Raja Seonjo menjawab bahwa Gwanghee menjadi Putra Mahkota di tengah perang berkecamuk. Setelah perang selesai, dia telah mengajukannya pada pihak Ming sebagai rekanan kerajaan, tapi selalu ditolak. Jadi, dia mengaku tak memiliki pilihan lain untuk tidak melengserkan Gwanghee dari posisi kursi Putra Mahkota. Karena hanya dengan cara seperti itu, pihak Ming akan setuju dengan usulan Yi Eui sebagai Putra Mahkota. Bahkan, dia mengaku rela bila Gwanghee nanti harus mati jika benar-benar dilengserkan. Ga Hee terdiam menatap cangkir gelas.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Sepertinya Gwanghee meminta para prajurit keluar dulu. Karena, tampak bahwa Gwanghee bersujud memberi hormat para mendiang leluhurnya. Setelah itu, dia keluar. Lagi-lagi para prajurit mengarahkan pedang padanya. “Aku bukan penjahat! Singkirkan pedang kalian sekarang juga!” pekik Gwanghee. Kepala Keamanan Seo pun memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan senjatanya.

Di ruang raja, Ga Hee membuatkan minuman untuk Raja Seonjo yang bertanya apa yang sedang dibuatnya? Dia menjawab minuman penghangat tubuh. Raja Seonjo tersenyum dan meminumnya dengan rasa haus bersama Ga Hee.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Di luar ruangan, tampak Gwanghee berdiri menghadap pintu istana raja. Raja Seonjo keluar menemuinya untuk bertanya apa Gwanghee mengaku melakukan pengkhianatan? Gwanghee menggeleng. Ditolaknya semua tudingan itu. Dia mengatakan bahwa dirinya akan menjadi raja yang murah hati lagi bijaksana. Raja Seonjo menuding itu pikiran pengkhianatan! Gwanghee menyatakan memiliki buku rahasia “The King's Face” yang telah lama menghilang. Setelah membaca dengan seksama, dia menarik kesimpulan kalau wajah itu bisa dibentuk. Tapi, yang dilakukan Raja Seonjo adalah berusaha membentuk wajah orang-orang, bukan wajahnya sendiri. Dia secara tidak langsung menuding Ayahnya telah memanipulasi rakyat.

Raja Seonjo murka. Dicengkeramnya jubah Gwanghee. Tapi, di saat bersamaan wajah Raja Seonjo berubah dan menegang. Dia limbung lalu terkapar ke tanah. Gwanghee memanggil-manggil Ayahnya. Di istananya sendiri, Ga Hee meminta maaf tidak bisa mewujudkan janjinya pada Gwanghee dan juga bersiap menyambut kematiannya sendiri.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Pejabat istana memberitahu Permaisuri Sosung kalau Raja Seonjo kritis. Dia bertanya bagaimana kalau raja lewat aka meninggal. Permaisuri Sosung berteriak itu tidak mungkin terjadi, dan tidak boleh terjadi. Jungwon memberitahu Gwi In bahwa raja dalam keadaan kritis.

Di ruang perawatan, Tabib menyatakan bahwa Raja Seonjo telah meninggal dunia. Meskipun tidak biasa, dia menyebutkan bahwa ini meninggal mendadak. Gwanghee, Gwi In, Sosung, Jung Hwa, Jungwon menangis semuanya. Jung Hwa menyadari kalau Ga Hee tidak terlihat. Dia bergegas ke istana Ga Hee, dan menemukannya dalam kondisi terkapar dengan bungkusan buah Arisaema di mejanya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Do Chi mendapat informasi bahwa Raja Seonjo mati. Dia menebak ada hal yang aneh yang terjadi. Pasalnya, umur Raja Seonjo dilihat dari wajah akan panjang. Dia bertanya pada antek Jurchen yang berpihak padanya bagaimana keadaan Ga Hee? Si minion ini menjawab bahwa Ga Hee juga dilaporkan menghilang semalam dan ditemukan Jung Hwa sudah tiada. Do Chi menarik kesimpulan kalau Raja Seonjo dibunuh Ga Hee dan Ga Hee bunuh diri.

Imhae galau dengan kejadian ini. Do Chi meyakinkannya untuk tetap tenang. Mereka akan mengeksekusi rencana sesuai jadwal, tak ada perubahan. Dia meminta Imhae menyiapkan pasukan. Dia menjelaskan bahwa Raja Seonjo telah dibunuh Ga Hee. Imhae bertanya kenapa Raja Seonjo melakukannya? Do Chi menyahut Ga Hee melakukan ini demi Gwanghee, karena mereka berdua saling mencintai. Imhae agak terkejut mendengar fakta itu.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Gwanghee menangis di sebelah jenazah Ayahnya. Dia berharap Ayahnya memberikan perintah jelas: apakah mau menyuruhnya pergi atau bagaimana? Dia tidak bisa melakukan apa-apa sekarang. Seorang pejabat masuk ke ruangan Permaisuri untuk memberikan segel raja. Dia mengatakan bahwa dirinya ketahuan mengambil segel ini oleh Lee San. Permaisuri Sosung nyengir dan mengatakan bahwa Lee San takkan menerobos masuk ke istananya, karena tahu posisi yang lebih tinggi siapa.

Tapi, tentang segel raja ini, Lee San melaporkannya pada Gwanghee yang bingung harus melakukan apa. Lee San mengatakan bahwa Yi Eui telah menjadi putra tertua, dan mungkin akan diangkat sebagai Putra Mahkota, sebab Raja Seonjo tidak mewasiatkan apa-apa. Apakah itu menaikkan Gwanghee menjadi penggantinya atau bagaimana. Gwanghee menyatakan bahwa Permaisuri Sosung cukup cerdas juga.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Gwi In menemui Permaisuri Sosung untuk menekannya. Dia memintanya untuk hengkang dari istana, tapi permaisuri bersikeras tetap berada di istana dan justru menyuruh Gwi In yang pergi. Gwi In menolaknya karena, selain ada utang yang harus dibayarnya pada Permaisuri, dia menyebutkan bahwa posisi permaisuri dan Yi Eui sangat berbahaya (mengancam). Bahwa Gwanghee takkan tinggal diam meskipun tabiatnya terlihat tenang. Dia menyuruh Permaisuri menuliskan perintah dengan jelas.

Sosung mencemooh sikap muka dua Gwi In – satu sisi tampak senang dengan Raja Seonjo, sisi lainnya tampak bahagia dengan kematiannya. Gwi In mengatakan kalau Sosung tidak tahu apa yang telah dirinya dan Raja Seonjo lewati bersama selama bertahun-tahun. Gwi In pamit. Seperginya Gwi In, Permaisuri Sosung memanggil dayangnya dan memintanya mengirimkan pesan pada Do Chi.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Dayangnya Permaisuri Sosung buru-buru pergi menyampaikan surat tersebut, tapi sebelum keluar istana Jungwon memergokinya. Jungwon bertanya mau kemana? Dayang menjawab harus mengantarkan perintah Permaisuri. Jungwon merampas surat dari dayang.

Jungwon kemudian melaporkan surat tersebut pada Gwanghee. Dia menyebutkan bahwa Permaisuri Sosung coba mengontak Do Chi. Gwanghee mengucapkan terima kasih atas bantuan Jungwon, yang menjawabnya bahwa dirinya hanya menjalankan tugasnya sebagai hamba.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Permaisuri Sosung resah menunggu kedatangan dayang kembali. Dia bertanya-tanya kenapa dayangnya bisa lama betul hanya untuk mengirim surat? Gwanghee datang menemuinya dan mengatakan bahwa dirinya menemukan dayangnya Permaisuri Sosung. Young Shin masuk dan menyerahkan dayang kembali. Gwanghee kemudian bertanya kenapa Permaisuri menghubungi buronan yang telah dijatuhi hukuman mati? Permaisuri Sosung minta Gwanghee menjaga ucapannya. Gwanghee meninggikan nada suaranya bahwa Permaisuri hendak mengangkat derajat anaknya dengan bekerjasama dengan pengkhianat.

Gwanghee mengatakan bahwa dirinya ingin Permaisuri tinggal bersama Yi Eui di Daebi Hall. Dia meminta Permaisuri Sosung mau melakukannya, sebelum dirinya mengubah pikirannya.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Selanjutnya, Gwanghee pun ditahbiskan menjadi Raja Joseon yang baru. Yeah, walaupun Raja Seonjo meninggal tanpa mewasiatkan Gwanghee naik takhta, tapi prestasinya-lah yang membantunya naik. Semua pejabat membungkuk hormat di hadapan Gwanghee.

Di ruangan lain, Heo Gyun dan Young Shin menyambut kabar ini dengan gembira. Heo Gyun mengatakan bahwa penobatan besok akan menasbihkan Gwanghee bukan lagi sebagai putra mahkota, tapi Raja Joseon. Gwanghee meminta Heo Gyun tidak tidak terlalu gembira dulu, pasalnya mereka belum memakamkan Raja Seonjo. Di tengah kegembiraan itu, Imhae masuk dan mencak-mencak. Dia marah karena Gwanghee telah mengambil takhta dari Ayahnya dan dirinya. Gwanghee berdiri dan menuding kata-kata Imhae terlalu keras. “Kau tahu apa yang lebih buruk?” tanya Imhae, “Kau berani-beraninya menginginkan wanitanya Ayahnya dan memerintahnya untuk meracuninya kan?”

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1
Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Setelah menerima informasi itu, Gwanghee pergi ke istananya Ga Hee, tapi dia tak menemukan Ga Hee ada di sana (sepertinya Gwanghee belum mendapat informasi Ga Hee sudah tiada). Jung Hwa datang dan memberitahu suaminya bahwa Ga Hee tidak ada di tempat. Dia mengatakan bahwa Ga Hee mencoba bunuh diri ketika Raja Seonjo meninggal. Karena itulah, dirinya membawa Ga Hee ke tempat yang lebih privat.

Gwanghee bertanya apa Ga Hee benar-benar meracuni Ayah seperti yang dikatakan oleh Imhae? Jung Hwa dengan mata berkaca-kaca mengatakan bahwa dirinya sama sekali belum mengetahui hal tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa Ga Hee berusaha menyelamatkan Gwanghee. Gwanghee bertanya di mana Ga Hee berada dan berjanji takkan mengampuninya. Dia mengatakan jika semuanya terbukti benar, maka dirinya takkan segan untuk memenggal kepala Ga Hee. Jung Hwa mengatakan bahwa tidak perlu dilakukan eksekusi pun, Ga Hee tetap akan wafat.

Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 - Bagian 1

Gwanghee pergi ke ruang lukisan para Raja Joseon. Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri apa benar tak ada hak dirinya naik takhta? Dia mengaku takut dengan takhta sekarang, karena semuanya terasa begitu berat. “Apakah takhta hanya bisa didapat dengan cara menyingkirkan orang-orang yang kusayangi?” tanyanya.

Tiba-tiba Ga Hee muncul. Gwanghee langsung mengajukan satu pertanyaan: apa benar Ga Hee telah membunuh Ayahnya? Ga Hee menjawab bahwa dirinya telah berjanji pada Gwanghee untuk membantunya naik takhta. Dia menyebutkan pada Gwanghee untuk menjadi raja yang bijak dan mengatakan bahwa dirinya tidak menyesal melakukannya. Dia meminta Gwanghee tidak memaafkannya.

Bersambung ke sinopsis 'The King's Face' episode 23 - bagian 2.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'The King's Face' Episode 23 (Bagian 1) – Final

0 komentar:

Post a Comment