Baca sebelumnya sinopsis 'Blood' episode 8 - bagian 1.
Sinopsis 'Blood' Episode 8 (Bagian 2)
Kisah Romance – Ri Ta lewat Departemen Hematoma. Dari jendela luar dia melihat Eun Soo masih sibuk bekerja di dalam. Ri Ta pun melangkah masuk diam-diam dan mengejutkan Eun Soo yang sibuk betul dengan urusannya. “Lagi apa?” tanya Ri Ta. Eun Soo menjawab hanya melakukan beberapa penelitian pribadi yang nggak begitu penting.
Eun Soo mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan kalau Ji Sang menanyai soal orang tua Ri Ta. Tepatnya pertanyaan kapan, dimana, dan bagaimana orangtua Ri Ta meninggal. “Emang kenapa sih dia tanya-tanya itu? Kau nggak ngasih tahu dia lebih dulu kan? Kuduga kaulah yang ngasih tahu dia.”
“Enak aja!” hardik Ri Ta, “Ngapain juga aku bicara sesuatu yang personal padanya...” Ingatannya melayang di saat dirinya berkicau tentang ibunya di punggung Ji Sang dalam keadaan mabuk saat ikut seminar di Pulau Jeju. Wajah Eun Soo berubah. Dia seolah tahu Ri Ta dan Ji Sang mabuk bersama dan menceritakan latar belakang masing-masing. Ri Ta merasa kesal, karena minuman telah mematikan syaraf kontrol lidahnya. Hahaha.
Eun Soo menggoda Ri Ta. “Cowok keren yang nggak pedulian sama cerita orang lain, tiba-tiba menunjukkan minat. Wow, bukankah itu seksi?” Ri Ta cemberut mendengarnya.
Hyun Woo mengungkapkan pemikirannya soal ketahanan Jae Wook akan serum darah ciptaannya. Dia nggak habis pikir bagaimana Jae Wook bisa menyuntikkan dirinya dengan serum darah yang akan membuatnya tubuhnya lebih tinggi daripada orang-orang yang terinfeksi. Dia menilai pembuluh darah dan jaringan pasti akan pecah. Pertanyaan besarnya: bagaimana bisa Jae Wook nggak terpengaruh apapun. Dia yakin pasti ada sesuatu yang nggak mereka ketahui. Untuk itu, dia menyuruh Ji Sang menanyakan lagi kalau ada kesempatan. Ji Sang mengiyakan.
Hyun Woo kemudian bertanya kira-kira selepas Ji Sang resign dari Taemin akan kemanakah mereka? Ukraina? Venezuela? AS? Di luar dugaan, Ji Sang menyatakan diri nggak akan pergi dari Korea. Terlebih, dia nggak akan meninggalkan Taemin. Hyun Woo mengernyitkan dahinya demi bisa mencerna kata-kata Ji Sang. Bagaimana bisa Ji Sang nggak mau resign dari Taemin, melihat darah saja nggak bisa?
Ditemani minionnya, Jae Wook berbicara pada siluet (kuduga) seorang perempuan. “Ada satu hal yang harus kau ketahui tentang Ji Sang, terutama nilainya. Ya, dia adalah satu-satunya orang yang terinfeksi dari darah murni. Dia dilahirkan dari kedua orang tua yang juga terinfeksi,” ucap Ji Sang, “Selama 40 tahun terakhir, aku sudah mencoba membuahi sel telur yang terinfeksi, tapi hasilnya nihil. Ini berarti dia telah bermutasi dengan virus ini – satu-satunya mutasi yang berhasil selamat. Aku yakin dia mempunyai kemampuan fisik yang luar biasa, yang melampaui jauh dari orang yang terinfeksi lainnya. Saat ini dia masih dalam tahap perkembangan.”
Ri Ta berjalan-jalan ke toko buku dan menemukan satu buku yang menarik perhatiannya, yaitu Interview with Vampire. Dia ingat beberapa hal dari Ji Sang yang memang mengarah ke sana. Karena itu, tangannya mulai bergerak ke arah buku, hendak mengambil, tapi dia menertawai dirinya sendiri. Dia merasa nggak mungkin Ji Sang itu vampir.
Meski begitu, sepertinya Ri Ta membeli buku itu juga akhirnya, karena sesampainya di rumah dia langsung membacanya. Dalam buku itu ada dua teori mengenai vampir. Pada kebanyakan film, kerap disamakan dengan monster atau setan, yang hidupnya abadi, sedangkan beberapa ahli berpendapat bahwa vampir adalah orang-orang yang terinfeksi oleh semacam virus tertentu yang telah mewabah di Eropa Barat selama abad gelap (abad pertengahan).
Di situ juga disebutkan bahwa orang yang terinfeksi memiliki kekuatan manusia super, seperti bisa menyembuhkan diri sendiri. Ri Ta ingat bagaimana luka codet di pipi Ji Sang bisa sembuh.
Ji Sang menemui Jae Wook untuk meminta serum darah sebanyak dua-tiga dosis. Jae Wook menyatakan bahwa dirinya bisa memasok serum darah untuk Ji Sang secara terus-menerus. Ji Sang menolak dan mengatakan bahwa jumlah itu cukup baginya.
“Oiya, kenapa tiba-tiba kau berubah pikiran?” tanya Jae Wook sambil tersenyum. Ji Sang menjawab bahwa dirinya harus merawat para pasien yang berada di bawah perawatannya. Jae Wook menaikkan alis untuk menanyakan berarti Ji Sang nggak akan meninggalkan RS? Ji Sang mengiyakan, walaupun itu hanya untuk sementara saja. Dia menambahkan ingin mengontrol secara penuh bangsal 21A secara langsung.
Lalu digambarkan bahwa Ji Sang hendak mencicipi serum darah itu. Jae Wook menatap keluar jendela apartemennya dengan senyum kemenangan. Di sisi lain, Hyun Woo sedang sibuk bekerja.
Keesokan harinya, Hyun Woo menyebutkan pada Ji Sang bahwa data-data Kochenia yang sempat raib telah kembali. Ji Sang bertanya apa itu berasal dari database. Hyun Woo menyebutkan itu berasal dari IP adress pribadi, tepatnya berasal dari Departemen Hematoma.
Ji Tae hendak masuk ke bangsal 21A, tapi para penjaga keamanan menahannya masuk ke sana. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah dokter dan bukannya orang luar. Para penjaga menyebutkan bahwa hanya dokter junior yang masih magang yang diberita tanggung jawab dan tim pengembang obat baru saja yang boleh masuk. Ji Tae nggak bisa berbuat banyak. Nggak lama kemudian, Hye Ri datang dan mendapat izin masuk.
Ji Sang masuk ke ruang lab Hematoma. Disana hanya ada Eun Soo yang segera berdiri menyambut kedatangan Ji Sang. Saat itu, Ji Sang melihat di berkas foto dari data-data Kochenia. Dia menyuruh Eun Soo untuk membuatkan kopi. Eun Soo segera pergi. Itulah kesempatan Ji Sang untuk mendapatkan beberapa petunjuk mengenai foto-foto tersebut.
Ji Tae meminta laporan diagnosis dokter Lee tentang Ja Bok. Dokter Lee sempat mengecek kondisi Ja Bok sehabis kolaps sebelumnya. Namun, Dokter Lee mengaku nggak bisa melakukannya. Ji Tae minta diberi sedikit petunjuk, apakah Ja Bok mengidap hepatitis tahap awal, karena nggak ada indikasi maupun demam tinggi? Dokter Lee menjawab bahwa nggak semua kasus hepatitis itu gejalanya demam tinggi, meskipun itu kasus yang jarang terjadi. Dia meminta Ji Tae untuk menunggu hasil dianosis akuratnya.
Ji Sang masih melihat layar komputer, mengecek data-data yang ada. Ketika Eun Soo kembali Ji Sang buru-buru menjauhkan diri dari komputer. Eun Soo memberikan kopi pesanan Ji Sang tanpa gula. Setelah menyeruputnya sedikit, Ji Sang bertanya apa penelitian yang sedang Eun Soo lakukan? Eun Soo menyebutkan ini proyek penelitian yang baru dimulai oleh Ji Tae. Ji Sang menuntut Eun Soo memberitahu jenis penelitiannya. Jawaban Eun Soo ina-ini-ina-itu nggak jelas.
Hye Ri melaporkan Jae Wook tentang serum yang diberikan pada Ja Bok untuk menghentikan perdarahan. Jae Wook mengatakan nggak mungkin mengobati Ja Bok saat ini dan memerintahkannya untuk melakukan uji darah semua pasien 21A. Hye Ri mengiyakan dan mengaku telah memulainya pagi ini. Dia juga memberitahu kalau Ji Tae masih terus menjadi masalah. Jae Wook mengaku tahu tapi menyuruh Hye Ri membiarkannya.
Kyung In ditemui oleh seorang wartawan senior kenalannya. Dia menyatakan nggak mau ada pemberitaan yang nge-blow soal pengobatan gratis di Taemin. Meski begitu, dia memiliki satu informasi rahasia, yang jika dikatakan padanya nggak boleh dijadikan artikel atau disebarkan kepada pihak lain.
Jae Wook menerima telpon yang menyatakan bahwa pasien Min Kyung Hee siap dioperasi. Setelah menerima telpon itu, dia pun segera menuju ruang pantau. Begitu melihat Ri Ta yang akan mengoperasi, senyum di wajah Jae Wook sirna. Dia menanyakan keberadaan Ji Sang melalui mikrofon? Ri Ta menyebutkan Ji Sang mendadak sakit radang usus lagi.
Menerima informasi tersebut, Jae Wook langsung menemui Ji Sang. Dia langsung berasumsi bahwa Ji Sang nggak meminum apa yang telah diberikannya kemarin. Nggak mudah untuk mengubah dari bukan peminum darah menjadi peminum darah, meski Ji Sang sudah memutuskannya. Dia menyatakan nggak coba mendorong Ji Sang menjadi seorang terinfeksi yang mengonsumsi darah. Dia hanya mendorong untuk menjadikan Ji Sang hidup secara alami. Yah, seperti laiknya karnivora menjadi karnivora dan herbivora menjadi herbivora. Jae Wook tahu Ji Sang masih belum percaya seratus persen padanya. Dia meyakinkan Ji Sang bahwa dirinya adalah sekutu bukan musuh.
Setelah ditegur oleh Jae Wook, Ji Sang datang menemui Ri Ta untuk mengucapkan terima kasih. Kali ini nada suaranya terdengar tulus, akhirnya. Ri Ta tersenyum sinis mendengar keajaiban ucapan tulus yang keluar dari mulut Ji Sang. Membela dirilah Ji Sang dan menyatakan bahwa dirinya adalah sudah dua kali mengucapkan terima kasih secara tulus. Ri Ta menolak. Dia nggak menganggap ucapan terima kasih yang sebelumnya, dinilainya nggak tulus.
“Sekarang enteritis telah menjadi bagian dari alasan yang kau buat-buat,” tukas Ri Ta, “Kau sih nggak mau dengerin ucapanku. Ayolah, masak kau nggak mau mengungkapkan sedikittt saja penyakitmu padaku.” Ji Sang menjawab akan membayar Ri Ta dengan beberapa cara lainnya.
Ji Sang menatap dari ruang Departemen Hematoma. Dipandanginya Ji Tae yang sibuk bekerja. Ketika mau masuk, Eun Soo menyapanya. Hal itu membuat Ji Sang mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam. Dia langsung pergi. Ji Tae melihatnya dari dalam.
Ja Bok sudah sadar. Dia bertanya pada Hye Ri yang ada di sana apa dirinya akan baik-baik saja. Dia menyatakan dirinya lapar dan ingin makan sosis darah. Dia mengaku mulutnya berliur hanya membayangkannya. Hye Ri menyuruh Ja Bok makan sambil menyuntikkan serum lain.
Ri Ta mengajak Ji Sang merayakan pesta perpisahan dengan makan makanan siap saji. Dia juga mulai membagi cerita pemuda yang menolongnya di Pulau Jeju. Dia mulai, “Orang-orang mungkin bilang aku udah gila, saat aku merasa ditolong seorang pemuda di Pulau Jeju dari serangan kawanan anj*ng liar. Walau orang-orang bilang aku ngimpi, tapi aku yakin itu nyata. Mereka bilang aku berimajinasi, karena aku kepalaku sakit. Entah kenapa untuk beberapa alasan aku percaya padamu. Mungkin karena kau memiliki sesuatu yang nggak bisa dijelaskan oleh sains.”
Ri Ta melanjutkan, “Anj*ng-anj*ng liar itu muncul begitu saja dari dalam hutan. Mungkin sepuluh...” Ji Sang memotong dengan mengatakan kalau jumlah itu terdengar terlalu banyak. Ri Ta menyebut Ji Sang sok tahu. Dia menambahkan, “Pokoknya waktu itu, si pemuda itu terbang entah dari mana kira-kira tingginya sekitar 30 meter ke udara.” Lagi-lagi Ji Sang menimpali apa Ri Ta yakin? Bukannya waktu 5 meteran? Ri Ta menyuruh Ji Sang untuk mendengarkan ceritanya saja.
“Tapi, pemuda itu nggak keliatan kayak manusia. Dia kayak vampir. Mukanya pucat. Kukunya panjang. Dia kuat. Dia bunuh semua anj*ng liar itu dan menyembuhkan lukaku sambil menatapku penuh kasih.” Ji Sang kembali meledek Ri Ta apa pemuda itu mencium Ri Ta juga? Ri Ta mendengus. Dia meneruskan menyatakan bahwa kenangannya terasa seperti mimpi. Dia bertanya, “Kau percaya apa yang kukatakan?” Ji Sang menjawab nggak. Hahaha. Bisa banget ngeledeknya Ji Sang.
“Di hari itu juga, orangtuaku meninggal. Seperti yang kau ketahui waktu bertanya mengecek latar belakangku,” tuduh Ri Ta, sinis. Ji Sang menampik kalau itu bukanlah pengecekan latar belakang. Ri Ta bersyukur, karena setelah Ji Sang tahu nggak ngecap dirinya gila.
Ji Sang bertanya apa ada yang ingin Ri Ta katakan? Ri Ta menyuruhnya pergi, karena Ji Sang juga harus mengepak barang-barang. Ji Sang baru bilang kalau dirinya memutuskan untuk tetap bekerja di Taemin. Ri Ta mengomel, “Harusnya kau bilang dari tadi!” Ji Sang keluar sambil senyam-senyum.
Hye Ri mengantar Ja Bok keluar rumah sakit dan melepaskannya lewat tangga darurat. Ja Bok yang habis disuntik serum aneh sebelumnya seperti kerbau dicucuk hidungnya. Dia berjalan seperti robot tanpa jiwa. Hye Ri menyuruh Ja Bok tenang, karena nggak akan ada orang yang berusaha menangkapnya.
Ketika Ji Tae sedang meneliti pustaka di ruang Departemen Hematoma, Ji Sang datang menemuinya. Ji Tae bertanya apa yang membuat Ji Sang menemuinya? Ji Sang meminta jawaban yang sebenarnya dan memperlihatkan foto tengkorak di Kochenia. Dia merasa yakin Ji Tae juga memiliki gambar itu dan menuntut penjelasan.
Ri Ta yang mau pulang berpapasan dengan Ja Bok yang sudah keluar rumah sakit. Dia bertanya mau kemana Ja Bok dan coba menahannya. Dengan mudah, Ja Bok menghempaskan Ja Bok. Saat dirinya tersungkur, Ri Ta berteriak meminta tolong.
Ji Tae membenarkan ucapan Ji Sang. Lalu, Ji Sang melanjutkan pertanyaannya apa Ji Tae yang memasangnya di database rumah sakit? Ji Tae nggak mengerti maksud Ji Sang. “Kutanya sekali lagi, apa kau yang memasangnya di database rumah sakit, lalu menghapusnya?” Ji Tae menjawab kalau itu bukan dirinya. Ji Sang bertanya bagaimana bisa Ji Tae memiliki data-data itu?
Sebelum Ji Tae menjawabnya, HP Ji Sang berdering. Ri Ta menghubunginya. Ji Sang me-reject panggilan itu. Ji Tae kemudian merasa seharusnya bukan dirinya yang kena diinterograsi, melainkan Ji Sang yang harus diinterograsi. Ji Sang mempertanyakan maksud pertanyaan Ji Tae, tapi saat itu HP-nya kembali berdering. Ji Tae menyuruh Ji Sang mengangkatnya. Ji Sang akhirnya mengangkat panggilan tersebut. Ji Sang berlari mencari Ri Ta. Sementara Ri Ta masih mencari keberadaan Ja Bok.
Di sisi lain Ja Bok sudah berada di jalanan seperti orang mabuk. Seorang minionnya Jae Wook menghadang dan langsung mencekik Ja Bok. Dia bahkan mengangkatnya dan melemparkannya ke jalanan begitu melihat truk melintas. Di sudut lain, Ji Sang yang melihatnya berlari dan langsung menyelamatkan Ja Bok. Dia membiarkan dirinya tertabrak truk sampai terpental beberapa meter. Ri Ta kaget melihatnya, dan makin bertambah kaget ketika melihat Ji Sang bangkit tanpa terluka.
Bersambung ke sinopsis Blood episode 9 - bagian 1.
semakin lihat drama blood, semakin aku ingin ketawa terus. padahal dramanya serius, apa aku gak normal ya?????
ReplyDeleteThank you ^_^
ReplyDeletemakin kepo sma jln ceritanya...tpi kug blm ada romantisnya ciii...episode brp sih Ri ta unni ada chemistry sma oppa jisang?udh gk sabaR...
ReplyDeletesebelumnya makacih udh bikin sinop nya
ReplyDeleteeps.9 aku menunggu. agar lebih bagus. cerita eps. sebelumnya dibuat gambar saat jisang ditabrak truk
ReplyDeleteMaaf aku gk bisa masuki gambarnya. masalahnya burem kalo pas ditabrak truknya, soalnya kan cepet bgt.
ReplyDeleteThanks ya,.preview eps 9 udah ada blm ya ?
ReplyDeletesebenarnya yg aku tunggu dr drama ini adegan romantisnya..tapi jarang bgt krn terlalu byk intrik ya..
Semoga eps selanjutnya semakin byk adegan Ji Sang dan Ri Ta
#BloodFighting
Belum ada preview-nya. Sepertinya ke depan bakal ada adegan romantis antara Ji Sang & Ri Ta. Soalnya, Ji Sang kan udah mulai tahu siapa Ri Ta sebenarnya. Tinggal Ri Ta nih yang belum tahu siapa Ji Sang.
ReplyDeleteSama2 Eni
ReplyDeleteSebenarnya mereka berdua mulai ada chemistry. Tapi, menurutku loh ya, karena belum terkuak oleh kedua belah pihak jadi belum memungkinkan untuk beradegan romantis. Paling episode minggu depan. Toh, mulai ketahuan siapa mereka.
ReplyDeletesama2 mitha
ReplyDeleteDrama blood seruu bgt.... Ditunggu yahh setiap ep nyaa.... Komawoo
ReplyDeleteGomawoo sudah membaca sinopsis Blood di blog saya :)
ReplyDeleteAku rasa orang misterius yg bicara dgn Jae Wok (tak terlihat wajahnya) itu adalah Ga Yun, mungkin mata2 khusus Jae Wok, hahhahaa (ngarang), yg sengaja mendekati Ji Sang. Trus jadi kepikiran orang yg menukar obat khusus milik Ji Sang di brankas ruangannya adalah dia......
ReplyDeleteBisa jadi. Tapi, aku mikirnya kemarin kayak Sun Young yang sekarang jadi anteknya (dikendalikan) Jae Wook. Hahaha, sama2 ngarang jg ini.
ReplyDeleteBener tuh, perempuan misterius itu Ga Yun, di episode 11 udah terbukti, jadi benci banget sama Ga Yun pengkhianat banget, sok manis sama Ji Sang lagi!
ReplyDelete