Baca sebelumnya sinopsis Persevere, Goo Hae Ra episode 10 - bagian 2.
Persevere, Goo Hae Ra Episode 11: Selamat Tinggal, Cintaku.
Kisah Romance – Di episode terakhir, kita tahu Se Jong coba mengambil kontrak budak yang dimiliki Presdir Hwang terhadap Bapaknya Hae Ra. Ketika sudah menemukannya di selipan laptop, Presdir Hwang dan Scarlet datang. Saat itu, Scarlet secara tidak sengaja melihat Se Jong bersembunyi di kolong meja Bapaknya. Entah kenapa, dia langsung berpikir untuk menyelamatkan Se Jong dengan coba mengajak Bapaknya keluar. “Pak, aaaku... aku mau bilang sesuatu soal Se Jong,” kata Scarlet.
Di sisi lain, Ki Joon keluar dari restoran Bapaknya Jang Gun. Baru beberapa langkah, Jang Gun muncul dan mencengkeram kerah Ki Joon. Dia bertanya kenapa Ki Joon bertindak sejauh ini? Apa alasan Ki Joon membencinya? Dengan enteng, Ki Joon menyuruh Jang Gun masuk dulu ketimbangkan menghardiknya.
Se Jong melongokkan sedikit kepalanya ke atas meja, menunggu apa yang mau Scarlet katakan. “Hmm, aku... aku masih suka sama Se Jong. Aku mau Bapak merekrut dia lagi. Aku yakin Bapak mengakui kemampuannya juga kan, baik di panggung maupun drama.” Presdir Hwang mengiyakan, tapi dia mengatakan Se Jong telah meninggalkan perusahaan. Scarlet menelpon. Se Jong takut, HP-nya benar-benar berdering.
Jang Gun masuk ke restoran Bapaknya dan menemukan Bapaknya tercenung. Dia menyapanya. Bapak Jang Gun sumringah, seolah tidak terjadi apa-apa, dan mengatakan akan membuatkan jjampong untuk Jang Gun.
Scarlet pura-pura bicara pada Se Jong dan keluar. Di luar, Presdir Hwang mengambil HP-nya Scarlet. Dia minta Scarlet tidak memintanya memasukkan kembali Se Jong. Scarlet mempertanyakan alasannya? Presdir Hwang mengatakan, “Pokoknya jangan dia deh!” Karena, tujuannya membuat Bapaknya keluar ruangan telah tercapai, Scarlet pergi tanpa perasaan bersalah atau bagaimana-bagaimana.
Henry menunggu Presdir Hwang. Dia baru niat mau pergi, ketika ada pesan masuk yang berisi kedatangannya sudah ditunggu.
Bapaknya Jang Gun memasak jjampong untuk Jang Gun. Dia ingat ucapan Ki Joon tadi yang memberitahu kalau satu-satunya anak cowok di keluarganya adalah penyuka sesama. Dia menangis.
Se Jong kabur lewat tangga darurat. Scarlet mencegatnya. Se Jong berniat melewatinya. Scarlet mengajaknya bicara.
Walaupun hati Bapaknya Jang Gun terluka, tapi itu tak ditunjukkannya. Dia kembali dengan jjampong dan menyuruh Jang Gun memakannya dengan lahap. Setelah meletakkan mangkuk jjampong di atas meja, Bapak pergi ke dapur sambil berteriak, “Makanlah. Nanti, kamu cepatlah membawa calon istri kesini.”
Scarlet meminta Se Jong menyerahkan surat kontrak Bapaknya Hae Ra. Dia tahu, surat itulah yang membawa Se Jong ke Emperor Entertainment. Se Jong menolak dan memberitahu bahwa surat kontrak itulah bukti kematian seorang Bapak. Scarlet mengernyitkan dahi. Se Jong menambahkan surat kontrak itu bukti kejahatan Bapaknya Scarlet pada keluarga Hae Ra.
Informasi soal Hae Ra membuat Scarlet kesal. Dia mengambil paksa surat kontrak yang ada di tangan Se Jong dan dengan cepat merobeknya. Dia tak ingin Se Jong membeberkan bukti kejahatan Bapaknya pada dunia luar. Setelah itu, dia menyuruh pergi. Di saat bersamaan, terdengar suara alarm peringatan yang dipencet oleh Presdir Hwang yang baru sadar surat kontraknya hilang. Se Jong lari dan berpapasan dengan Henry. Dia mengajak Henry kabur bersama.
Setelah itu, Se Jong mengajak anak-anak Persevere dan Tae Pong berkumpul untuk menceritakan soal surat kontraknya. Mereka ngeh sekarang alasan Presdir Hwang berniat mencelakai Hae Ra. Tae Pong mengatakan jika lagu gubahan Bapaknya Hae Ra diselesaikan dan rilis, maka kebusukan Presdir Hwang akan terbongkar.
Tiba-tiba Woo Ri menangis. Dia mengaku Presdir Hwang juga telah “mencuri” suaranya. “Suara Scarlet yang kata kalian mirip suaraku itu sebenarnya suaraku juga,” kata Woo Ri, “Aku ini penyanyi bayangannya Scarlet!”
Se Jong tahu alasan kenapa Woo Ri tak membeberkannya pada orang lain adalah kontrak rahasia. Dia mengatakan membuat kontrak rahasia juga, yaitu saat menandatangani kontrak untuk bertanggung jawab atas kasus penabrakan yang dilakukan Ki Joon dan skandal palsu dengan Scarlet. Meski begitu, kontrak itu membuatnya bebas dari Emperor Entertainment dan kembali ke grup Persevere. Hae Ra mengucapkan terima kasih. Berkat Se Jong, dia bisa tahu bahwa Bapaknya itu komposer hebat.
Tae Pong bertanya, “Kau sendiri, Henry, apa yang kamu lakukan di Emperor Entertainment sampai ketemu Se Jong?” Henry berdiri dan marah pada semua temannya karena lupa hari ini adalah hari ultahnya. Mereka semua sibuk tak mempedulikannya, sampai-sampai dirinya mau “dicuri” oleh Presdir Hwang saja tak ada yang tahu. Woo Ri berdiri dan mengajak Henry pergi ke atap.
Mereka pun di atap dan bernyanyi riang gembira merayakan ultah Henry yang belum terlambat dilakukan. Henry make a wise dan meniup lilin.
Henry memberikan potongan kue pertama pada Woo Ri. Dia mengatakan, “Makan kue ini dan maukah jadi pacarku?” Woo Ri kaget. Henry menyuap stroberi untuk Woo Ri, tapi itu tak termakan, sebab mulut Woo Ri terkatub. Tak peduli akan hal itu, Henry mencium Woo Ri dan tahulah dia kalau Woo Ri akan menerimanya.
Ray bertanya apa yang Hae Ra rasakan sekarang? Hae Ra bilang mereka harus sukses. Kemudian, anak-anak Persevere bersepakat untuk menggelar konser supaya bisa naik di tangga lagu dan membuat album.
Scarlet mengaku pada Presdir Hwang telah melihat surat kontrak Bapaknya Hae Ra. Dia menyatakan kekecewaannya dan meminta tak membiarkan hal-hal semacam ini diketahui orang lain lagi. Dia pergi.
Seung Min berjalan masgul. Dia sebal, Presdir Hwang selalu memerintahkannya untuk “mengotori tangannya” (menghancurkan grup Persevere). Dia mau merok*k. Para sasaeng (grupies) Se Jong muncul dan mengejutkannya. Seung Min memiliki ide untuk membuat gosip Se Jong keluar gara-gara Hae Ra.
Hae Ra curhat pada Woo Ri bahwa dirinya bingung menetapkan hati antara Ray dan Se Jong. Woo Ri bercerita waktu Jang Gun menolaknya hatinya sempat hancur, tapi dia dengan cepat menata hati kembali. Dia menyarankan Hae Ra cepat memilih sebelum semuanya memburuk.
Tae Pong menerima telpon dari PD Kwon untuk membicarakan acara Spesial ShowCamp ke 300. Di stasiun tv, Tae Pong tak sendiri. Ada Seung Min di sana yang menjelekkan grup Persevere dibandingkan Scarlet, khususnya soal Hae Ra. Setelah itu Seung Min pergi. Seorang perempuan datang dan memberitahu kalau Scarlet tak punya foto masa kecil, karena rumahnya sempat kebakaran dan harta bendanya semua hangus. Dia merasa itu aneh dan bertanya apa Tae Pong – PD Kwon tahu sesuatu?
Di tv, tampak produser Jamie akan membuat proyek bareng “Kpop, Remax, Rematch, 2015 Show”. Presdir Hwang menerima telpon untuk mendengar informasi kalau produser Jamie akan tiba untuk menonton sendiri acara 300 Spesial. Dia mempertanyakan haruskah Hae Ra dan Scarlet tampil bareng? Si penelpon mengiyakan.
Scarlet dan Hae Ra menerima masing-masing satu kalung inisial yang diperoleh dari sponsor. Karena itu, selepas acara mereka berdua harus memberikan foto beserta tandatangan. Sebelum itu, mereka akan lakukan gladi resik, dan kalungnya harus diletakkan ke dalam brangkas.
Perempuan mempertanyakan foto kecil Scarlet pada Tae Pong dan PD Kwon mencegat Scarlet yang baru kembali ke ruang make-up bersama Hae Ra. Dia mempertanyakan dimana SMA Scarlet waktu di AS, karena tidak menemukan nama Scarlet ada dimanapun. Scarlet menyuruh perempuan itu mencari di St. Nicholas di New York dan berlalu.
Di ruang make-up, Scarlet menatap Ki Joon yang mengangguk padanya. Hae Ra membuat brangkas dan tidak menemukan kalungnya ada di sana. Anak-anak Persevere lainnya yang baru datang mendukung Hae Ra kebingungan dengan apa yang sudah terjadi. Mereka mencari di ruangan tersebut. Se Jong memutuskan pergi ke ruang CCTV. Ray memutuskan untuk pergi ke toko kalung, tapi di luar ruangan dia ditanyai perempuan yang menanyai Scarlet tadi apa benar Scarlet sekolah di st. Nicholas? Ray mengaku tak pernah melihat Scarlet di sana?
Se Jong mendapat tahu kalau CCTV menunjukkan hanya Ki Joon yang keluar masuk ruangan. Dia pergi menemui Ki Joon dan meminta kalungnya. Ki Joon pura-pura tak tahu apa-apa. Ketika Se Jong mau menghajarnya, Tae Pong melerai.
Penanggung jawab acara datang ke ruang make-up untuk meminta Scarlet dan Hae Ra untuk bersiap-siap. Tapi, ketika di atas panggung hanya Scarlet yang datang. Hae Ra dengan panik pergi juga ke atas panggung tanpa kalung. Ray menyegatnya dan memberikan kalung sama persis pada Hae Ra.
Di atas panggung, Scarlet sudah bernyanyi. Hae Ra datang menemui penanggung jawab. Langsung, penanggung jawab acara mengajak Hae Ra ke belakang. Tidak lama kemudian, Hae Ra muncul dari belakang layar dan berjalan ke depan. Ki Joon dan Scarlet tampak kaget. Tapi, Hae Ra menyanyi terus.
Bersambung ke sinopsis Persevere, Goo Hae Ra episode 11 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment