Baca sebelumnya sinopsis Persevere, Goo Hae Ra episode 9 - bagian 1.
Sinopsis Persevere, Goo Hae Ra Episode 9 (Bagian 2)
Kisah Romance – Saat Ray berniat mencarikan obat untuk Hae Ra, Se Jong menghadangnya. Dia menanyakan sejak kapan Ray jadian sama Hae Ra? Ray sesumbar kalau dirinya adalah cowok yang tepat yang berada di jalur yang tepat. Tae Pong menelpon Ray, memberitahu syuting telah dimulai. Ray pergi. Se Jong meremas kertas yang dibawanya.
Syuting pun dimulai. Anak-anak Perseverance, minus Se Jong bernyanyi di sebuah pub. Tidak jauh dari mereka duduk Se Jong (menjadi Minyuk), yang kemudian dihampiri Scarlet (menjadi Bori). Bori dan Minhyuk saling bicara. Se Jong berakting dengan sangat baik, seolah-olah Scarlet adalah Hae Ra. Dia pun mencium Scarlet dengan penuh perasaan.
Hae Ra muak melihat adegan ciuman yang dilakukan Se Jong dan Scarlet. Begitu selesai, kru drama bertepuk tangan dengan adegan ciuman mesra yang dilakukan Se Jong dan Scarlet. Hae Ra langsung pergi. Ray menyusulnya.
Di luar, Hae Ra meminta maaf. Ray tidak mempermasalahkannya. Pasalnya, dia tidak ingin terjadi apapun yang mengganggu hubungan mereka.
Seung Min meminta sutradara untuk meng-cut adegan anak-anak Perseverance. Tentu saja, sutradara menolaknya. Presdir Hwang mengomeli Seung Min. Dia tidak peduli apa yang harus dilakukan Seung Min untuk bisa menjegal anak-anak Perseverance di kancah hiburan.
Anak-anak Perseverance makan nasi box bersama-sama. Tae Pong datang dan mengajak mereka kembali syuting. Dia meminta Hae Ra tidak perlu makan buru-buru. Ray dan Se Jong melepas jaket, tapi Ray lebih dulu mengenakannya pada Hae Ra. Kesal dengan itu, tapi Se Jong tak bisa melakukan apa-apa.
Ketika semua anak cowok tim Perseverance berlalu, Henry langsung melepas jaketnya juga. Dia pura-pura merasa kepanasan. Jaket itu, dia berikan pada Woo Ri yang melihatnya dengan tatapan aneh.
Di sisi lain, Seung Min menyuap seorang FD drama untuk melakukan sesuatu.
Woo Ri meninggalkan Hae Ra. Tidak lama kemudian FD drama yang disuap Seung Min datang menghampiri Hae Ra. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Yeo Min Jung dan mengajak Hae Ra ke RS. Hae Ra menolaknya, tapi Min Jung membujuk Hae Ra dengan halus. Pada akhirnya, Hae Ra mau mengikuti permintaan Min Jung.
Sesaat sebelum pergi, Hae Ra menghubungi Ray. Tapi, Ray tidak mengangkatnya karena sedang latihan syuting. Tidak lama kemudian Woo Ri pun menghubungi Hae Ra. Dia menanyakan dimana Hae Ra dan kenapa belum datang juga, padahal syuting akan segera dimulai? Hae Ra menjelaskan bahwa dirinya diajak ke RS oleh FD drama bernama Min Jung.
Syuting pun dimulai. Scarlet tampak menari salsa. Anak-anak Perseverance mengiringinya dengan nyanyian.
Selesai syuting, Ray coba hubungi Hae Ra. Min Jung yang melihat Hae Ra tertidur mengambil HP Hae Ra yang berdenyut-denyut. Kemudian dia mematikan HP itu dengan senyum di wajahnya. Dia lantas membawa Hae Ra pergi ke suatu tempat dan meninggalkannya begitu saja. Hae Ra kebingungan – mana HP dan yang lainnya dirampas oleh si FD.
Woo Ri mengatakan pada anak-anak Perseverance kalau Hae Ra pergi ke RS sama seorang FD drama. Mereka bertanya siapa FD itu? Woo Ri lupa, dan mendadak ingat nama si FD, yaitu: Min Jung. Mereka pun langsung mencari di daftar kru nama Min Jung. Tak ada.
Hae Ra berjalan sendiri di tepi jalan sambil terbatuk-batuk. Dicobanya menyegat mobil untuk memberinya tumpangan (American style nih). Tentunya tak ada mobil yang mau berhenti.
Anak-anak Perseverance sibuk bertanya ke sana kemari pada kru lain apakah mengenal Min Jung. Jawaban mereka satu: tak ada kru bernama Min Jung. Mereka berkumpul. Se Jong mengatakan tak ada yang bisa mereka lakukan, selain menunggu Hae Ra menghubungi mereka. Karena, tak seorang pun tahu dimana Hae Ra berada.
Tidak lama kemudian, melalui telpon umum, sambil menangis-nangis Hae Ra menghubungi Se Jong (itu nomor telpon yang paling diingatnya selain nomor telponnya sendiri). Se Jong minta Hae Ra memberitahukan posisinya. Hae Ra melihat di atas telpon umum dan menyebutkannya pada Se Jong.
Tanpa menunggu apa-apa lagi, Se Jong segera merampas kunci yang dibawa Tae Pong. Kemudian dia segera berlari ke mobil kaleng krupuk berwarna kuning milik Ibunya Hae Ra. Ray mau ikut naik, tapi terlambat, karen Se Jong keburu melajukan mobil itu. Dia coba menyegat taksi, tapi yang berhenti malah Robin yang menawarkan mobil miliknya untuk dipakai oleh Ray.
Ray ngebut dan berhasil menempel di belakang mobil yang dikendarai Se Jong. Sayangnya, Ray terkena lampu merah, sehingga jarak mereka semakin jauh. Ketika Se Jong melihat telpon umum yang dimaksud Hae Ra, mobil yang Se Jong tumpangi mogok. Dia berlari dan membangunkan Hae Ra.
Detik berikutnya, kita melihat Se Jong menggendong Hae Ra di punggung sambil menyegat mobil, berharap ada yang sudi menghentikan mobilnya. Saat itu, Hae Ra meminta maaf merepotkan Se Jong, pasalnya nomor telpon yang paling diingatnya adalah nomor telpon Se Jong. Ray muncul dan langsung membawa Hae Ra ke RS.
Ibunya Hae Ra tampak mengkhawatirkan kondisi Hae Ra. Tae Pong dan Ibunya Se Jong mencoba menenangkannya. Ibunya Hae Ra bertanya siapa orang yang telah menculik Hae Ra? Tae Pong menjelaskan kalau pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan. Belum diketahui secara pasti siapa pelakunya. Tapi, pihak berwenang menyebutkan bahwa mereka telah menemukan latar belakang pelaku, yang ternyata orang yang bekerja di Emperor Entertainment.
Wajah Ibunya Hae Ra mengeras mendengar nama Emperor Entertainment disebut-sebut. Dia berkata, “Belum cukupkah mereka menyentuh suamiku? Haruskah anak gadisku juga ikut imbasnya? Aku nggak akan biarkan mereka sekarang!” Dia pun pergi.
Ray duduk menunggu di sebelah tempat tidur Hae Ra. Dia tampaknya kesal mengetahui kenyataan Hae Ra lebih ingat pada Se Jong ketimbang dirinya. Buktinya Hae Ra menghubungi Se Jong, bukan dirinya. Di luar, Se Jong menatap dari depan pintu. Dia pergi tanpa berkata apa-apa.
Ibunya Hae Ra menemui Presdir Hwang dan langsung mencak-mencak telah menyentuh Hae Ra. Presdir Hwang bertanya apa bukti yang dipunyai Ibunya Hae Ra, sehingga sewenak wudel menuduh dirinya? Ibunya Hae Ra mengatakan kalau dirinya berniat membalaskan dendam atas kematian yang tidak adil terhadap suaminya!
Dengan ringan, Presdir Hwang memintanya berpikir kalau Ibunya Hae Ra adalah anteknya juga. “Ingatlah dengan baik, apa yang terjadi pada malam itu? Apa putrimu yang cantik itu tahu?” Rentetan pertanyaan itu membuat Ibunya Hae Ra terdiam.
Penulis Eom masuk ke ruangan sutradara Lee. Dia mencak-mencak, karena menganggap naskah yang sudah susah payah dibuatnya diganti-ganti sewenak wudel sutradara Lee. Namun, sutradara Lee mengaku bukan dirinya yang melakukannya, melainkan Emperor Entertainment.
Presdir Hwang memberitahu Scarlet takkan mati di dalam drama. Scarlet senang mendengarnya. Meski begitu, dia tetap tidak mau adegan ciumannya dengan Se Jong di-cut. Presdir Hwang meminta Scarlet berhenti memikirkan hal tersebut dan memberitahu putri manjanya itu akan mengisi ost. drama juga. Mendengar itu, Scarlet senang bukan alang kepalang. “Tapi suaraku kan...”
“Tenang, aku sudah membeli mesin baru. Kau hanya cukup berteriak untuk inputnya dan outputnya akan terdengar indah,” jelas Presdir Hwang. Benar saja. Ketika Scarlet rekaman ost drama tersebut, Presdir Hwang dan sound-engineer mendengar suara Scarlet sangat merdu. Tapi... sebenarnya, suara yang keluar dari mulut Scarlet seperti sedang dicekik.
Ray membawa Hae Ra menemui anak-anak Perseverance yang sedang menunggu penayangan drama dimana mereka main sebagai cameo. Mereka menanyakan pada Tae Pong dimana Se Jong berada? Tae Pong menenangkannya, karena Se Jong sedang pergi jalan-jalan.
Begitu drama yang ditunggu-tunggu main, anak-anak Perseverance tidak terima karena suara Ray terdengar menjadi suara Scarlet. Hal ini membuat netizen mem-bully Scarlet di internet. Adegan ciuman antara Se Jong dan Scarlet sama sekali tidak di-cut. Hae Ra enek melihat adegan tersebut. Dia memilih pergi. Ray mengikuti.
Kesedihan anak-anak Perseverance tidak cuma sampai di sana. Sebab, banyak adegan yang mereka lakukan di-cut secara sembrono oleh kru drama. Tapi, pada akhirnya adegan Jang Gun dan Woo Ri bernyanyi berhasil lolos sensor. Netizen ramai memuji duet keduanya. Saking girangnya, Henry sampai mencipok Woo Ri (ahahah, berhasil juga dia). Tae Pong mengingatkan Henry jangan berlebihan begitu. Biar bagaimana juga Woo Ri itu cewek, bukan betina. Henry mengaku terlalu exited. Jang Gun memberitahu Tae Pong kalau netizen merasa suara Woo Ri dan Scarlet mirip.
Se Jong sedang jalan-jalan. Hae Ra juga jalan, di belakangnya ada Ray. Ketika dirinya naik bis, Ray kehilangan jejaknya.
Hae Ra berpapasan dengan Se Jong. Mereka bengong. Hujan turun. Se Jong langsung menyeret Hae Ra ke tepi untuk berteduh. Dia memberikan jaketnya pada Hae Ra dengan alasan belum sembuh benar. Hae Ra melepasnya kembali dan berniat pergi, tapi tangan Se Jong secara refleks menahannya.
Hae Ra menyuruh Se Jong melepaskan tangannya dan tak melakukan hal ini lagi padanya. Dia merasa Se Jong telah mempersulit hidupnya. Sebaliknya, Se Jong pun merasakan hal yang sama. Dia juga mengaku sulit untuk mengakui perasaannya pada Hae Ra, padahal dirinya menyukai Hae Ra lebih dulu sebelum Se Chan suka. “Karena skandalku dan Scarlet, aku jadi nggak bisa ngapa-ngapain. Kecelakaan mobil itu bukan aku yang menyebabkannya. Asal kau tahu, aku menemukanmu setelah melewati masa-masa sulit. Aku ingin kembali padamu! Itu juga karena aku ingin mewujudkan daftar keinginan Se Chan. Aku orang yang telah memintanya untuk merahasiakan soal kontrak dengan Emperor Entertainment.”
“Terus kenapa kau beritahu ini semua padaku sekarang?”
“Melihatmu bersama orang lain, membuatku hancur. Hal terakhir yang ingin kukatakan adalah sesuatu yang ingin jujur kuungkapkan. Aku cinta kamu!” Hae Ra terbengong-bengong mendengar pernyataan Se Jong, yang kemudian menciumnya dengan penuh perasaan. Tidak jauh dari mereka, sepasang mata milik Ray melihat ciuman yang sebenarnya tak ingin dilihatnya.
Bersambung ke sinopsis Persevere, Goo Hae Ra episode 10 - bagian 1.
0 komentar:
Post a Comment