Baca sebelumnya sinopsis lengkap Blood episode 16 - bagian 2.
Sinopsis Blood Episode 17 (Bagian 1)
Kisah Romance – Setelah menerima pesan dari private number, Ji Sang segera meluncur kembali ke apartemennya. Begitu masuk, dia menemukan salah seorang dari tiga minion itu sedang mencekik Hyun Woo ke tembok. Dalam keadaan tercekik, Hyun Woo merintih memanggil nama Ji Sang. Demi menghadapi tiga minion itu, Ji Sang mengubah dirinya ke versi vampir mode.
Tiga minion itu maju menghadapi Ji Sang. Dengan mudah Ji Sang menghadapi mereka semua. Hyun Woo mengambil pistol yang berisi serum ajaib ciptaannya. Salah seorang dari minion itu kemudian memutar balik ke arah Hyun Woo. Dan Hyun Woo pun mengarahkan pistolnya pada sang minion, tapi ketika pelatuk ditekan pistol itu macet. Minion itu menekati Hyun Woo, LUVVY mengalihkan pikirannya. Kesempatan itu tak Hyun Woo sia-siakan dengan menembakkan peluru serum.
Ji Sang sendiri masih berkelahi dengan seorang minion. Hyun Woo mengambil peluru serum di kantong dan melemparkannya pada Ji Sang yang lantas menusukkannya di bagian punggung minion. Menggeleparlah minion itu ke lantai.
Di rumah sakit, Ga Yun tampak gelisah. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk menghubungi Ji Sang, menanyakan soal apa yang harus dilakukannya terhadap pasien Park Sun Kil. Ji Sang memberitahu hal-hal yang harus Ga Yun lakukan.
Di saat itu, Hyun Woo mengeluh kalau minion yang diseretnya sangatlah berat. Ji Sang menyuruhnya diam sebentar. Dia kembali pada Ga Yun untuk bertanya apa lagi yang dibutuhkan?
Jae Wook menatap flashdisk yang berisi data-data VTH-16, sambil menyesali hilangnya para minion. Minion Jae Wook yang berhasil meloloskan diri mengaku sama sekali tidak menyangka kalau Ji Sang akan pulang ke apartemennya.
Hyun Woo memeluk LUUVY dengan penuh kebanggaan, sebab tadi LUUVY telah menyelamatkan nyawanya. Dia bertanya bagaimana harus membalas budi baik LUUVY? LUUVY menjawab cukup dengan kata-kata, cailah...
Melihat dua minionnya Jae Wook teronggok di lantai apartemen, Ri Ta terperangah dan menanyakan tujuan kedatangan mereka? Ji Sang menjawab: mencuri data VTH-16. Dia kemudian menjelaskan bahwa sebelumnya sempat memberikan VTH-16 itu pada Jae Wook untuk menakut-nakutinya. Yang terjadi selanjutnya adalah Jae Wook ingin mendapatkan data VTH-16 untuk digunakan buat kepentingan yang belum Ji Sang ketahui. Dengan nada khawatir, Ri Ta bertanya, “Terus apa Direktur Lee telah berhasil mengontrol VTH-16?” Hyun Woo dan Ji Sang saling menatap untuk selanjutnya tersenyum.
Pasalnya ketika dicek In Ho, data flashdisk yang diambilnya dari Ji Sang tidaklah berisi VTH-16. Dia tersenyum sinis dan menyatakan pada Jae Wook bahwa mereka telah dibodohi oleh Ji Sang.
Hyun Woo menjelaskan pada Ri Ta bahwa sejak memberitahu Jae Wook langsung menyembunyikan data VTH-16 ke dalam folder yang hanya bisa diakses oleh dirinya dan Ji Sang. Data yang Jae Wook ambil adalah data tentang alergi rhinitis.
“Terus siapa yang mengirimkan pesan peringatan?!” tanya Ri Ta kemudian. Dia menduga orang yang mengirimkannya adalah orang yang dekat Jae Wook. Ji Sang berjanji akan memantau perkembangan. Ri Ta kemudian kaget melihat salah seorang minion yang teronggok masih bergerak. Hyun Woo menegaskan bahwa mereka tidak asal membunuh orang.
Ji Sang pun menghubungi Jae Wook. Mereka bicara tanpa tedeng aling-aling, karena telah saling tahu kartu truf masing-masing. Ji Sang berjanji akan mengembalikan dua minionnya Jae Wook dalam keadaan hidup setelah sadar nanti. Jae Wook berterima kasih pada Ji Sang atas perlakuan manusiawinya terhadap dua minionnya. Meski begitu, dia tetap mengancam secara halus takkan lagi segan-segan membuat perhitungan terhadap Ji Sang, khususnya terhadap orang-orang di sekelilingnya – seperti Ri Ta, Hyun Woo, Ji Tae, dan Eun Soo.
Ji Sang balas mengancam. Dia takkan tinggal diam jika sampai terjadi hal-hal buruk pada orang-orang di sekelilingnya. Jae Wook menyuruh Ji Sang mempersiapkannya dengan baik. Besok, dia berjanji akan memberikan “berita baik” pada Ji Sang. Setelah telpon ditutup, Hyun Woo berseloroh kalau Jae Wook memang pakarnya memberi umpan. Dia mengaku sama sekali tidak bisa menebak jalan pikiran Jae Wook.
Sementara itu, Ga Yun mengelap kening Na Jung di ruang perawatan.
Ji Sang meminta Ri Ta untuk berfokus pada pekerjaan tanpa harus memikirkan soal ini. Ri Ta menolak, sebab dirinya akan berumur panjang. Setidaknya itu yang dikatakan peramal padanya dan Eun Soo. Peramal juga memberitahu bahwa dirinya akan menikah paling lama setahun ke depan. Di samping itu, dia mengaku juga ingin melindungi RS Taemin peninggalan Bapaknya. Karenanya, tak lagi ada perasaan takut di dalam hatinya.
Ji Sang terdiam mendengar penjelasan Ri Ta. “Berhentilah berwajah masam!” tukas Ri Ta, kemudian mengecup pipi Ji Sang.
Salah seorang minion Jae Wook bertanya kenapa Ga Yun ingin mengetahui tentang In Ho? Ga Yun menjawab hanya ingin memastikan apakah dirinya benar-benar bisa percaya pada sang ilmuwan. Dia kemudian mengakses data In Ho dan menemukan fakta bahwa In Ho adalah biokimiawan yang telah membunuh banyak orang tanpa penyesalan.
Jae Wook merenungkan kata-kata minionnya yang menyebutkan bahwa tak ada yang mengira kalau Ji Sang akan kembali ke apartemennya. Dia meletakkan kecurigaannya pada Ga Yun sebagai orang yang memberitahu Ji Sang – setelah mencekik Ga Yun, dia mengangkat telpon dan memerintahkan untuk melakukan apapun yang diperlukan terhadap Hyun Woo.
Ji Sang mengecek pasiennya yang bernama Park Sun Kil. Sang pasien menyatakan bahwa tidurnya sangatlah nyenyak semalam. Ji Sang menanyakan apa ada orang yang memberinya obat? Pasien tidak tahu. Karena itulah, Ji Sang keluar untuk mengecek di dalam data apa pasien diberi obat. Ternyata tidak. Ga Yun muncul. Ji Sang curiga setelah teringat ucapan Ga Yun sebelumnya.
Kyung In menonton rekaman CCTV di parkiran apartemen Jae Wook. Dia menemukan fakta bahwa terlihat seorang pria yang sama, yang membawa mobil Hye Ri ke tempat parkir semula.
Sementara itu, Presdir Yoo tengah meminum jus orange tanpa tangan gemetar lagi.
Di saat bersamaan, Jae Wook juga tengah melihat rekaman CCTV ketika Presdir Yoo keluar dari ruang tim pengembang obat baru. Dia pun mengkonfirmasi mengenai hal ini pada In Ho, yang mengaku tidak melaporkan pertemuannya dengan Presdir Yoo karena dinilai tidak penting. In Ho juga berbohong bahwa Presdir Yoo datang untuk membicarakan tentang Asosiasi Direktur.
“Oiya, dia juga ingin tahu mengenai perkembangan obat baru dan berharap kita bisa berhasil secepatnya,” jelas In Ho menambah kebohongannya. Padahal malam itu, In Ho menyuntik Presdir Yoo dengan vaksin yang belum selesai diteliti.
Ri Ta coba menghubungi Sekretaris Presdir Yoo untuk menanyakan alasan kenapa HP pamannya dimatikan? Dalam penjelasannya, Sekretaris menyebutkan bahwa Presdir Yoo tidak ingin diganggu dulu sebab ingin tetirah selama beberapa hari ke depan. Ri Ta berpesan pada Sekretaris untuk menghubunginya bila memang ada sesuatu yang salah.
Eun Soo menemukan pangkal masalah kenapa VTH-01 tak bisa dinetralkan. Dia menilai fokus penelitian berada di wilayah yang salah. “Jadi, kita sebaiknya memfokuskan diri pada sel induk.” Ji Tae mengerti apa yang dimaksud Eun Soo. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari perubahan bentuk di dalam sel-sel induk.
Ketika berada di ruang istirahat hanya berdua bersama Ga Yun, Ji Sang yang merasa curiga menanyainya tentang apa yang musti dilakukan terhadap dua pasien. Ga Yun ingat betul apa yang harus dilakukannya – sesuai pesan Ji Sang sebelumnya. Meski begitu, dia masih belum bertanya lebih jauh.
Ji Sang menemui Jae Wook untuk mendapatkan berita baik yang dijanjikannya kemarin. Sebelum membicarakan itu, Jae Wook menyetel rekaman tentang kekisruhan pasien yang terjadi di bangsal 21A. Melihat Na Jung juga ada dalam rekaman itu, Ji Sang bertanya apa Jae Wook juga memvaksinnya? Jae Wook membenarkan dengan alasan sejak awal Na Jung adalah subjek penelitian. Ji Sang kesal dengan pengakuan Jae Wook. Tapi itu bukan berita baiknya.
Berita baiknya adalah Jae Wook memutuskan untuk mengeluarkan seluruh pasien di bangsal 21A. Dia beralasan tidak bisa menghilangkan efek samping dari vaksin baru hasil penelitiannya. “Pasien bangsal 21A tidak boleh dikeluarkan. Mereka harus diisolasi!” tegas Ji Sang. Jae Wook tidak yakin harus seperti itu. Pasalnya, tidak ada kemajuan berarti bila mereka tetap berada di bangsal 21A. Di samping itu, toh para pasien tetap akan meninggal juga akibat efek samping dari vaksin.
In Ho menjelaskan pada Presdir Yoo mengenai gejala yang akan menghilang dalam waktu dua sampai tiga hari. Sebelum menutup telpon, dia mengingatkan agar tak seorang pun mengetahui masalah ini. Ga Yun masuk. In Ho menyunggingkan senyum palsu. “Aku tidak menyangka kau memiliki 'tembakan besar', Tuan Victor Hansen!” kata Ga Yun, membuat senyum di wajah In Ho lenyap.
Ga Yun meminta In Ho bertanggung jawab atas efek samping yang terjadi pada pasien 21A. Dalam hal ini, maksud Ga Yun, adalah dihukum – entah hukuman apa yang dimaksudnya. Penjarakah?
Jae Wook mengemukakan bahwa penyebab munculnya efek samping dari vaksin barunya masih belum diketahui. Kemudian, dia berharap ada seseorang yang akan mengambil alih pasien di bangsal 21A untuk menghilangkan efek samping yang muncul – yang dimaksud adalah Ji Sang dkk. Bila tidak ada yang mengambil alihnya, maka mereka harus menonton para pasien ini mati atas kegilaan dari efek samping vaksin.
Lain soal jika Ji Sang memberikan akses padanya mengenai VTH-16 yang bisa mengendalikan efek samping ini. Jae Wook berjanji akan coba mengupayakan sesuatu. Andai kata tidak mau pun, kekuatan tim Ji Sang yang terdiri dari Ri Ta, Ji Tae, Hyun Woo, dan Eun Soo, akan mampu menciptakan sesuatu yang hebat untuk menangkal efek sampingnya.
“Oiya, jika kalian mengambil alihnya, aku akan menjamin keselamatan jiwa kalian semua!” kata Jae Wook, pelan tapi tegas. Ji Sang malas mendengarkan lebih lanjut penjelasan Jae Wook dan memutuskan pergi.
Meski begitu, dia tetap menemui Ji Tae dan Ri Ta untuk mendiskusikan hal yang sebaiknya mereka ambil dalam masalah ini. Ji Tae dan Ri Ta menjelek-jelekkan Jae Wook dengan menyebutnya “iblis jahat”! Mereka beranggapan Jae Wook akan terus mengganggu bila mereka tidak mengambil tindakan. Ketika ditanyai apa yang harus dilakukan, Ji Sang mengajak mereka untuk melihat apa yang terjadi dengan pasien bangsal 21A.
Bersambung ke sinopsis Blood episode 17 - bagian 2.
Wah, eonnie..
ReplyDeleteSetelah baca sampe episode ini, ku baru sempet comment..^^
Seru ceritanya, yang semangat eon nulisnya yaa.