Baca sebelumnya daftar link sinopsis Ex-Girlfriend Club lengkap (2015).
Sinopsis Ex-Girlfriend Club Episode 1 (Bagian 1)
Kisah Romance – Sekelompok ninja terbang menuju ke suatu tempat. Di aula istana, seorang wanita gisaeng bertahi lalat menuang air ke tamunya. Para penari gemulai melakukan gerakan. Seorang wanita gisaeng cantik datang, membius para pria di aula. Gisaeng bertahi lalat pun berdiri menyambutnya.
Gisaeng cantik duduk di tengah aula. Begitu wajahnya diperlihatkan, gisaeng bertahi lalat tersenyum. Kelompok ninja terbang sudah mendarat, mereka segera menyerang aula istana dengan kunai.
Gisaeng bertahi lalat yang masih memperhatikan gisaeng cantik tak menyadari pria yang dilayaninya sudah habis napasnya. Begitu menoleh, dia melihat darah yang berasal dari dahi pria tersebut yang terkena kunai. Dia menjerit!
Jeritan itu menjadi aba-aba kelompok ninja terbang untuk menyerang semua orang di aula. Pembantaian orang-orang tak siap perang itu tak terelakkan.
Tapi, gisaeng bertahi lalat seolah tidak peduli dengan pembantaian itu. Dia merangkak, mendekati gisaeng cantik yang bersembunyi di bawah meja. Sebuah pedang menembus meja, membuat mereka berdua menjerit.
Gisaeng cantik mau pergi. Gisaeng bertahi lalat menahannya untuk menjelaskan sesuatu, "Tunggu, Baek Sook Lee. Aku Kim Soo Jin." Gisaeng bernama Baek Sook Lee itu tidak peduli dan tetap pergi. Kameramen mengambil adegan Sook Lee lari, coba menghindari tusukan pedang. Soo Jin terpaksa mengikutinya.
Kemeramen masih terus mengikuti Sook Lee. Begitu pula Soo Jin. Saat berada di sebelah Sook Lee, Soo Jin menanyakan soal kontrak apakah sudah dibaca? Sebab, sutradara Yang Chi Sang setuju menggarap dramanya. Sook Lee bertanya: "Siapa pemain utama prianya?" Ketika Soo Jin menjawab Bae Young Joon, tanpa pikir panjang Sook Lee menyetujuinya.
Sook Lee bangkit dan sebuah pedang diarahkan ke lehernya. Dia membeku. Sementara Soo Jin yang berdiri langsung kena bacok. Dia mati. Ketika jatuh, dia tersenyum senang – jatuhnya pun milih di atas tubuh seseorang. Hahaha. Sutradara meng-cut adegan.
Soo Jin datang ke kantor, mengeluhkan lift yang rusak sehingga terpaksa naik tangga. Kedatangannya, disambut oleh rekannya yang menunggu kabar baik dari Soo Jin. Sambil berteriak semangat Soo Jin mengatakan Sook Lee setuju menandatangani kontak membintangi drama yang akan mereka garap.
Soo Jin berkhayal tinggi akan bisa memanggil kembali pegawai lama, jika Baek Song Hui terpilih sebagai pemain utama pria dan sutradara Chi Sang main. Itu akan menarik minat para investor. Rekan Soo Jin berjingkat kegirangan. Dia menanyakan jika begitu apa gajinya naik juga? Soo Jin menyuruhnya bertanya pada presdir.
Ketika menemui Presdir di ruangannya, Presdir bertanya mengenai pembicaraan dengan sutradara Chi Sang? Soo Jin berpikir sang sutradara sepertinya meminta banyak uang. Presdir menggeleng, tidak setuju untuk keluar lebih banyak uang. Dia minta Soo Jin mengatasi hal-hal yang membuatnya ruwet itu.
Sebaliknya, Soo Jin menanyakan soal royalti untuk penulis Ahn. Presdir mengiyakan dan menyuruh Soo Jin membaca webtoon yang akan diadaptasi ke dalam drama. Soo Jin coba mengelak, tapi itu justru membuatnya kena semprot.
Soo Jin mendecak menemukan selera Presdir yang terlalu pasaran ketika dirinya membaca webtoon milik Ibu Mi Mian. Dia tidak berpikir webtoon itu bagus. Rekan Soo Jin berpikir sebaliknya, sebab dia mendengar orang-orang muda yang sudah memiliki pasangan mengatakan webtoon itu bagus dan sangat menarik.
Rekan Soo Jin meledek kalau Soo Jin pasti tidak banyak berkencan dengan orang. Dia menyebut webtoon itu didasarkan pada kisah nyata. Soo Jin melongo, tak percaya. Tapi rekannya mengatakan begitulah adanya. “Bacalah dengan cermat!” perintahnya, “Kau kan juga kekurangan pengalaman cinta, ya kan?”
Soo Jin menemui para juniornya. Seorang kenalannya berteriak, mengelu-elukan nama Soo Jin, memuji-mujinya. Dia memperkenalkan Soo Jin sebagai orang yang pernah memenangkan Festival Film Asia. Setelah mereka duduk dalam meja yang sama, kenalan Soo Jin itu meminta Soo Jin memberikan sepatah dua patah kata kepada para junior.
Soo Jin berdiri, naik kaki bangku supaya terlihat lebih tinggi. Ketika Soo Jin baru saja mau berucap, Shim Ji Hee datang. Kenalannya Soo Jin meminta Ji Hee minum. Ji Hee menolak dengan alasan bekerja. Jadi, lebih baik minum dengan Soo Jin. Disombongi seperti itu, Soo Jin ganti sombong kalau dirinya tidak bisa minum banyak karena ada janji temu dengan sutradara Yang Jin Ang. Ji Hee meledek itu sutradara tak lama lagi khatam karirnya.
Soo Jin tidak terpengaruh. Dia menyebutkan soal artis pemain utamanya adalah Baek Song Hee. Ketika seorang junior bertanya apa proyek yang Soo Jin dan Jin Ang lakukan? Ji Hee menjawabkan bahwa Soo Jin dan Jin Ang akan melakukan proyek yang disebut “Crossing Aknok River” dan bertanya berapa banyak royalti yang dibayarkan pada penulisnya? Soo Jin hanya menegaskan penulis Ahn tidak sematre yang dibayangkan. Ji Hee manggut-manggut. Sebelum pergi, Soo Jin pun dielu-elukan junior-juniornya.
Ji Hee pamit. Sebelum pergi, dia memberitahu bertemu dengan Myung Soo. Soo Jin mendatarkan ekspresi wajahnya dan bertanya siapa yang Ji Hee maksud? Ji Hee menegaskan: "Baek Myung Soo. Itu orang yang kita beri tumpangan waktu di Bucheon."
Ingatan Soo Jin melayang ketika dirinya membukakan jendela mobil untuk seorang pria yang mengetuknya. Pria itu tersenyum padanya. Manis. Soo Jin juga tersenyum mengingatnya.
Soo Jin datang ke rumah kakaknya membawa buah tangan untuk kemenakannya. Papa dari kemenakannya menyuruh dua anaknya untuk cuci tangan dulu sebelum makan. Tapi Mama tidak mengizinkan mereka makan lagi karena sudah menggosok gigi. Soo Jin menatap kakaknya dengan pandangan tidak terima. Mama protes, jika Soo Jin bisa membeli oleh-oleh seperti seharusnya bisa membayar utang.
Soo Jin sesumbar akan melunasi utangnya minggu depan, setelah para investor datang membiayai semua filmnya. Dia berkata: “Katakan saja berapa persen bunga yang harus kulunasi?!” Kakaknya malah membalik ucapan Soo Jin, jika bicara Soo Jin sedemikian besar, apakah sudah berkemas-kemas?
Soo Jin membungkus semua penghargaan yang pernah didapatnya dan buku-buku filmnya. Dia tersenyum melihat semua itu. Di antara buku-buku itu terselip foto lama. Ada empat orang di sana, dimana Soo Jin dan seorang pria berada di depan. Captionnya meminta mereka berdua yang memiliki nama gabungan Myung Soo Jin untuk sehat dan saling mencintai.
Kenangannya di film festival Bucheon pun kembali. Seorang pria mengetuk jendela kaca mobil Soo Jin – Ini adegan yang lebih jelas dari adegan sebelumnya. Soo Jin membuka jendela. Pria itu mendekatkan wajahnya ke jendela dan minta izin untuk diberikan tumpangan pada Soo Jin karena hari sangat dingin sampai ke tulang-tulang. Maklum hari itu hujan.
Rekannya Soo Jin mengatakan pada Soo Jin bahwa dirinya mau mengurus kekeliruan nilai kontrak ke beberapa penulis – seperti penulis Ahn Hyun dan Baek Myung Soo. Demi mendengar nama terakhir Soo Jin melotot. Rekannya Soo Jin mengatakan penulis webtoon yang webtoon-nya sedang mereka urus pengadaptasiannya ke drama ternyata aslinya bernama bernama Baek Myung Soo (di web memakai nama samaran Mother Mi Han).
Soo Jin buru-buru mengecek internet dan ketika benar-benar menemukan Baek Myung Soo sebagai penulisnya, dia terkejut bukan alang kepalang.
Dalam satu kilas balik, kita melihat Ji Hee, Soo Jin, dan Myung Soo ternyata merupakan teman dekat. Myung Soo menceritakan kisah superhero sepanjang masa: Superman. Waktu itu, Soo Jin dan Myung Soo sama-sama sepakat kalau Superman itu masuk dalam kategori cerita romantis. Soalnya, biarpun ototnya sekuat baja, Superman sempat menangis ketika Louis Lane meninggal.
Ji Hee bertanya apa Soo Jin suka tipe pria yang suka menangis? Myung Soo memotong, dan mengatakan kalau pria itu manusia juga. Dia meminta Soo Jin bicara informal padanya. Sambil tertawa-tawa, Soo Jin mengiyakan, membuat Ji Hee sedikit bete.
Meski pada awalnya kaget, waktu membaca webtoon-nya Myung Soo, Soo Jin tampak geli sendiri. Tanpa sadar, dia menemukan malam sudah semakin larut. Ketika mematikan laptopnya, dia suara di luar rumah. Ternyata Kakak Ipar sedang merokok sembunyi-sembunyi – dilihat dari gestur dan perbawanya, Kakar Ipar Soo Jin ini tipe suami takut istri.
Soo Jin mencak-mencak, meski pada akhirnya mengelus kepalanya. Stres membuat kepalanya sakit. Kakak Ipar menanyakan apa yang terjadi? Mereka pun mengobrol. Dalam ceritanya, Soo Jin menjelaskan kalau Myung Soo menulis dirinya dalam format webtoon. Kakak Ipar agak suprise mendengar hal itu dan menyarankan Soo Jin balikan lagi sama Myung Soo. Mungkin saja Myung Soo yang dulu kini sudah berbeda.
Kakak Ipar menatap Soo Jin dengan muka sedikit mesum, sambil bertanya: “Heh, apa webtoonnya masuk kategori vulgar?” Soo Jin mengangkat tangannya ingin memukul Kakak Ipar.
Di kantor esok harinya, Eun Hye cerita pada Soo Jin kalau Presdir tidak pernah mengangkat telpon belakangan ini. Dia juga mempertanyakan cara Presdir membayar uang kepada para penulis. Tidak pernah tercatat di pembukuan. Dia berpikir Presdir membayarnya secara tunai (hari gini?). Untuk itulah, dia berniat menemui Bang Myung Soo untuk mengkonfirmasinya secara langsung.
Mendengar nama Myung Soo disebutkan, Soo Jin terlihat berpikir. Ketika rekan kerjanya itu pergi, Soo Jin tak ingin kehilangan kesempatan. Untuk itu, dia akan pergi menggantikan Eun Hye, menemui Myung Soo.
Soo Jin tiba di sebuah restoran dan langsung duduk menunggu. Sebelum Myung Soo datang, dia memperbaiki make-up yang mulai sedikit luntur. Selang beberapa saat, Myung Soo lewat dan mengenali Soo Jin. Dia pun mendekati Soo Jin yang tak menyadari keberadaannya. Begitu Myung Soo melongokkan wajahnya di depan wajah Soo Jin, sontak Soo Jin terkejut. Lipstiknya pun keluar sedikit dari jalur bibirnya. Tanpa basa-basi Myung Soo mengelap coretan lipstik di wajah Soo Jin dengan jarinya.
Myung Soo mengambil tempat duduk tanpa diminta, kemudian mulai berkicau tentang masa lalu. Kenangan singkat itu membuat keduanya tersenyum. Sekaligus kikuk, senyum Soo Jin makin melebar ketika Myung Soo mengimbuhi kalau itu masa-masa paling membahagiakan dalam hidupnya.
Myung Soo mengalihkan pembicaraan dengan mengaku masih menyimpan nomor HP Soo Jin. Dia coba menghubunginya. Salah. Coba dihubungi lagi. Salah. Hingga beberapa kali. Akhirnya, Soo Jin sadar Myung Soo tidak menyimpan nomornya. Dia tampak merengut di kursinya. Myung Soo menarik kursinya mendekati Soo Jin untuk meminta maaf. Dia beralasan hilangnya nomor Soo Jin disebabkan dirinya baru mereset HP dan belum dikembalikan backupannya. Load pekerjaan yang banyak membuatnya lupa.
Sekeluarnya dari restoran, Soo Jin terlihat masih sebal. Myung Soo membujuk untuk tidak ngambek dengan menyatakan bahwa dirinya senang bisa akan bisa kerja sama barena Soo Jin lagi. Bahkan, dia terus-menerus menggodanya. Soo Jin yang terlanjur esmosih tak bisa dibujuk. Dia mencela webtoon Myung Soo yang busuk – hanya bercerita tentang kucing dan anjing saja.
Myung Soo tidak terima karakter utama pria disebut anjing. Dia mengatakan karakter utama pria yang ada di webtoonnya adalah cheetah. Kekeke...
Sekembalinya ke rumah, Soo Jin memberikan komentar negatir di laman webtoon milik Myung Soo. Dengan nama anymous, dia mencela kalau cerita webtoonnya tidak bagus, karakter utama prianya buruk, dll.
Soo Jin melakukan itu sampai ketiduran. Dia bangun keesokan harinya karena Eun Hye menghubunginya, memintanya cepat-cepat datang ke kantor.
Bersambung ke sinopsis Ex-Girlfriend Club episode 1 - bagian 2.
0 komentar:
Post a Comment