Sinopsis Ex-Girlfriend Club Episode 1 (Bagian 2)

Baca sebelumnya: sinopsis drama komedi Ex-Girlfriend Club episode 1 - bagian 1.

Sinopsis Ex-Girlfriend Club Episode 1 (Bagian 2)

Kisah Romance – Soo Jin datang secepatnya ke kantor. Di sana, dia menemukan Eun Hye sedang menghadapi dua orang penagih utang, mencari Presdir. Mereka menyebutkan Presdir telah meminjam uang dari mereka dan tidak diketahui keberadaannya sekarang. Karena itu, dia minta Soo Jin bertanggung jawab.

Soo Jin jelas tidak mau disangkut-pautkan dengan utang tersebut. Tapi penagih memberikan kontrak utang, di mana terdapat ada cap persetujuan dari Soo Jin. Rupanya Presdir mencatut nama Soo Jin. Mau tak mau, Soo Jin harus ikut bertanggung jawab.

Soo Jin dan Eun Hye pergi ke rumah Presdir. Tak ditemukan siapapun di sana. Mereka memutuskan menunggu di taman. Penantian mereka tidak sia-sia, sebab Presdir datang. Buru-buru mereka menghampiri menuntut penjelasan mengenai penyelewengan uang. Presdir tidak mau disalahkan. Dia mengatas-namakan anaknya yang sakit keras sebagai pembenarannya mengambil uang – padahal dia sendiri baru saja pulang main golf.

Presdir memainkan aktingnya. Di depan Soo Jin dan Eun Hye, Presdir berlutut untuk minta maaf. Dia akan menyerahkan diri ke polisi. Soo Jin tertipu oleh akting bosnya itu.

Di kantor Soo Jin dan Eun Hye tangis-tangisan. Masalah mereka makin tambah berat ketika proyek yang sedang jalankan “dibajak” Shim Ji Hee. Soo Jin pergi ke rumah penulis Ahn untuk mempertanyakannya. Di sana, dia justru diomeli polisi patroli lokal karena mengganggu ketertiban.

Pilihan selanjutnya yang tak bisa dihindari Soo Jin adalah menemui Ji Hee. Dia mengemis sambil berlutut di depan Ji Hee, memohon Ji Hee untuk tidak “membajak” proyek tersebut. Sayangnya, Ji Hee tidak peduli. Dia justru mencemooh Soo Jin yang tidak cepat bergerak.

Selepas jam kerja, Soo Jin dan Eun Hye minum bersama, sekalian memikirkan cara membayar utang. Soo Jin melimpahkan kesalahan atas kejadian ini pada diri sendiri, sementara Eun Hye sama sekali tidak menduga Presdir tega pada mereka. Soo Jin berpikir menjebloskan Presdir ke dalam bui juga percuma, toh uang mereka takkan kembali. Yang ada justru mereka akan keluar biaya untuk urusan hukum.

Soo Jin pun pulang ke rumah dalam kondisi teler berat. Melihat Soo Jin seperti itu, Kakaknya justru mengira Soo Jin baru saja merayakan uang yang baru turun. Karena teler, Soo Jin mengiyakan saja. Dia bahkan menanyakan apa yang Kakak dan Kakak Iparnya inginkan akan dibelinya. Keduanya minta mesin cuci dan laptop.

Soo Jin ingin ke kamarnya. Tanpa sengaja, dia menginjak mainan kemenakannya. Dia terduduk sambil meringis, menyumpah-serapahi keadaan. Pun begitu Kakaknya sama sekali tidak mengerti apa yang dicelotehkan Soo Jin.

Soo Jin dan Myung Soo makan bersama. Masalah besar yang dihadapinya membuat Soo Jin kehilangan nafsu makan. Dia tampak terdiam.

Myung Soo mengembalikan uang kontrak yang telah dibayarkan perusahaan Soo Jin. Tanpa sengaja, mulutnya ngember mengenai alasannya mengembalikan uang kerjasama tersebut. Dia tidak mau berurusan dengan perusahaan yang di ujung kehancuran. Dia berpikir mencari perahu besar yang lebih mapan, yaitu perusahaannya Ji Hee.

Mendengar dua fakta yang Myung Soo dengar itu dari Ji Hee, Soo Jin marah berat. Dia coba menahan air matanya, memasukkan nasi ke dalam mulutnya. Myung Soo hanya diam melihat tingkah Soo Jin. Mau apa lagi, uang bicara guys?

Myung Soo menemui Ji Hee di kantor. Keduanya membicarakan kontrak kerjasama yang akan dilakukan.

Hari sudah malam sewaktu Soo Jin berjalan menuju halte bis. Ketika hujan turun tiba-tiba, dia berteduh sendiri di halte tersebut. Pikirannya melayang, mengenang masa silam.

Dalam kilas balik, kita diperlihatkan Myung Soo berusaha mencari bis untuk dirinya dan Soo Jin kembali ke Seoul. Tak ada bis lewat. Dia mengajak Soo Jin jalan kaki ke Seoul. Soo Jin jelas menolaknya. Kakinya sakit sangat. Myung Soo menawari Soo Jin untuk digendong di tengah-tengah hujan. Soo Jin menolak. Alasannya Myung Soo bau. Myung Soo mendekatkan wajahnya ke tubuh Soo Jin yang dinilainya lebih bau. Soo Jin akhirnya setuju digendong Myung Soo. Ah, jadi ingat lagunya Mbah Surip, tak gendong kemana-mana... I love you full!

Myung Soo masih duduk di halte bis. Kenangan itu membuatnya memikirkan Soo Jin.

Di sisi lain, Soo Jin mengemasi barang-barangnya. Dia menatap sedih semua penghargaan yang didapatnya. Ketika hendak keluar, dia kaget menemukan Myung Soo ada di depannya. Badannya basah kuyup.

Myung Soo mengajak Soo Jin makan. Sepertinya dia mengubah keputusannya dan akan bekerja bersama Soo Jin saja. Tapi, dia mint Soo Jin menuruti semua permintaannya. Soo Jin mengemis minta maaf atas semua ucapan dan tindakannya sebelumnya. Dia bahkan membenturkan kepala ke meja. Myung Soo menahannya. Dia tahu jidat ketemu meja takkan sakit. Dia menawarkan tangannya dengan jempol menghadap ke atas. Soo Jin harus membenturkan kepala ke jarinya.

Soo Jin melakukannya sekuat tenaga, dan brakkk... kepalanya membentur meja setelah Myung Soo menarik tangannya tiba-tiba. Kejadian itu membuat Myung Soo geli. Tapi selanjutnya, suasana telah kembali mencair. Mereka saling berbagi minuman.

Esok hari, Soo Jin merasa perutnya tidak nyaman. Minuman yang terlalu banyak masuk ke tubuhnya yang menyebabkannya. Meski begitu, dia nekat berangkat kerja – biarpun mualnya masih terasa.

Seorang wanita naik tangga melewati Soo Jin. Wanita ini kemudian duduk di salah satu kursi kantornya. Baru bertanya, Eun Hye menariknya ke pojok dan menjelaskan bahwa wanita yang baru datang itu kucing yang karakternya adalah dalam cerita webtoon Myung Soo. Dan, kini wanita yang kita ketahui bernama Na Ji A ituingin bertemu dengan Myung Soo.

Soo Jin akhirnya ingat bila saat dirinya dan Myung Soo mabuk bersama, Myung Soo menghubungi tiga mantan pacarnya yang menjadi karakter dalam webtoonnya. Soo Jin tidak tahu apa yang harus diperbuatnya.

Myung Soo agak kikuk waktu melihat Ji A ada di kantornya Soo Jin. Dia berjalan mendekati Ji A, membuat Soo Jin ketar-ketir dengan kejadian selanjutnya.

Di luar dugaan, setelah Myung Soo dan Ji A saling menyapa seorang mantan pacarnya Myung Soo lainnya datang. Dia adalah Ra Ra. Dengan gaya modis dan seksi, Ra Ra langsung mencium Myung Soo dengan mesra. Dia mengatakan kangen banget sama Myung Soo, dan tak peduli komentar Myung Soo terhadapnya.

Soo Jin melongo menatapnya. Eun Hye mengatakan bahwa akan datang lagi wanita terakhir. Dan di tengah-tengah aksi mesra yang Ra Ra lakukan, Hwa Young datang. Dia langsung menggampar pipi mulus Ra Ra, mencaci maki Myung Soo dan menggamparnya juga tanpa basa-basi.

Dan mereka pun saling bertengkar satu sama lain. Soo Jin pun selalu tersingkir bila ingin melerai... Apa yang terjadi selanjutnya?

Bersambung ke sinopsis Ex-Girlfriend Club episode 2 - bagian 1.

Komentar:
Aku suka dengan kepribadian Baek Myung Soo yang manis, lucu, ceria, sekaligus menyebalkan. Ini membuat karakternya tidak membosankan. Jadi tidak herankan, empat orang wanita kepincut sama dia?

Sepertinya Soo Jin akan menjadi wanita terkuat di antara ketiga wanita eks pacarnya Myung Soo? Tapi, ini baru dugaanku, toh tiga karakter wanita lainnya sama sekali belum diperlihatkan secara intens.

Aku penasaran bagaimana kelima orang ini bisa berada dalam satu produksi bersama? Apakah kalian juga merasakan hal yang sama denganku?