Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

May 22, 2015

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Baca sebelumnya daftar link sinopsis Orange Marmalade (2015).

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1


Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Kisah Romance – Di dalam kereta yang membawanya ke sekolah, BAEK MARI bermimpi. Itu mimpi waktu dirinya kecil. Ketika dirinya dijauhi oleh teman-teman yang tidak mau berteman dengannya. Mereka juga mem-bully Mari, karena Mari adalah vampir! Donggg!!! Mari bahkan sempat mengigau, meminta teman-temannya itu tidak pergi.

Tidak jauh dari tempat Mari duduk, duduk seorang pemuda yang bersekolah sama di tempat Mari sekolah. Nama pemuda ini adalah JUNG JAEMIN.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Penumpang pria yang duduk di sebelah kiri Mari, meraba pah* seorang wanita yang duduk di sebelah kirinya. Jadi, pria itu duduk di tengah-tengah antara Mari dan wanita itu. Tiba-tiba, Mari memekik, “Hentikan!!!” Semua penumpang kereta kaget, menatap ke arahnya, termasuk Jaemin.

Para penumpang mengira Mari dicab*li pria yang duduk di sebelahnya. Ditatap aneh oleh para penumpang lainnya, pria cab*l itu menyalak: “Apa yang kalian semua lihat?” Kemudian, dia mengeluh kesal pada Mari yang membuatnya menjadi tertuduh pria cab*l. Begitu dia mau pergi, wanita yang tadi pah*nya diraba memukul pria cab*l dengan tasnya.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Sontak pria cab*l itu ngejoprak ke lantai gerbong kereta. Jusnya berceceran. Para penumpang lainnya melihat kejadian itu. Beberapa di antaranya ada yang merekam pakai HP. Mari melihat jus yang berceceran itu. Dia berniat mengambilnya, tapi begitu mau mengambilnya seorang penumpang tanpa sengaja menginjak jus itu sampai pecah. Isinya muncrat, termasuk mengenai wajah Mari. Kaget Mari, karena jus itu isinya darah.

Mencium bau darah, mata pria cab*l tadi berubah ungu. Mari juga. Tapi fokus penumpang pada pria cab*l. Jaemin justru memerhatikan Mari. Dia mendekat dan membantunya. Ketika dia bertanya apa Mari baik-baik saja, Mari terdiam. Suara hatinya girang melihat darah manusia!

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Jaemin jongkok di depan Mari. Aroma dari tubuh Jaemin, merangs*ng sisi ke-vampir-an Mari. Dia berniat memakan Jaemin. Untung saja itu tidak terjadi, karena baru saja mendekatkan wajahnya kepada Jaemin, suara speaker di gerbong mengatakan kereta telah tiba di Stasiun Seo Moo Yuk.

Begitu pintu kereta terbuka, Mari langsung cus keluar, meninggalkan Jaemin yang memanggil-manggilnya. Jaemin menatap jam tangan di pergelangan tangannya. Dia urung menyusul Mari, takut terlambat sekolah.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Mari pergi ke toilet stasiun, membersihkan cipratan darah yang mengenai wajah dan tubuhnya. Sempat dia terdiam. Matanya kembali ungu. Dia mengelap darah di bibirnya, dan kembali menatap cermin. Mata ungunya menormal kembali.

Mari berdiri di depan sekolahnya yang baru. Dia membatin akan lulus dari sekolah tersebut dan takkan dikejar-kejar lagi. Dia takkan tertangkap sebagai vampir. Dia pun masuk.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Jaemin tengah mengerjakan soal di papan ketika seorang Guru datang membawa murid pindahan. Dia agak kaget juga melihat Mari yang datang. Ahra merasakan keanehan pada diri Mari. Karena sedang di tengah-tengah pelajaran, Guru meminta Mari untuk duduk di bangku kosong yang ada di belakang.

Melihat Jaemin ngelangut, Guru menegurnya, bertanya apa soal di papan terlalu sulit untuknya? Kesadaran Jaemin kembali.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Mari duduk sebangku dengan Jung Soori, yang langsung menyapanya. “Halo Mari, aku Soori. Selamat datang! Tampaknya kau lebih berani daripada kelihatannya,” ucap Soori. Mari meng-oh-kan, dengan nada suara dingin.

Para murid heboh menonton rekaman video vampir di kereta. Ahra menyadari ada seseorang di video itu yang mengenakan seragam sekolah mereka. Soori ikut melihatnya dan menyadari orang yang dimaksud Ahra tadi adalah Mari.


Ahra melihat Mari, mencocokkan wajahnya dengan wajah orang yang ada di dalam rekaman. “Hey, bukankah itu dia?” tanyanya pada murid-murid lain, meminta persetujuan. Soori bertanya apakah wanita di video itu Mari? Mengangguklah Mari. Soori heboh. Dia pun berkoar pada seluruh kelas tentang fakta tersebut.

Semua murid mengerumuni Mari, kecuali Jaemin. Anak-anak bertanya pada Mari tentang vampir yang duduk tepat di sebelahnya. Pertanyaannya lucu-lucu: apa vampir gigi panjang dan matanya merah seperti kelinci? Pertanyaan-pertanyaan itu membuat Mari panik. Dia takut tertangkap basah lagi sebagai vampir.


Ahra bertanya apa Mari tidak diapa-apakan vampir itu? Mari memperlihatkan kalung salibnya. Dia berbohong vampir takut dengan benda itu. Soori meminta teman-temannya yang lain tenang dan meminta Mari jujur bilang memang merasa takut. Bukan berarti dengan mengakui hal ini Mari adalah vampir juga. Mari mengangguk-angguk, tapi di dalam hati dia menjerit mengatakan bahwa dirinya adalah vampir!

Jaemin ke perpustakaan untuk membaca buku tentang vampir. Dalam buku tersebut tertulis disebutkan kalau vampir telah hidup berdampingan dengan manusia sejak lama. Bisa dikatakan, mereka adalah hantu yang menyerupai manusia. Kebenaran ini terungkap pada abad ke-17. Sebelum kepunahannya, di zaman Chosun, ras vampir beraliansi dengan manusia. Jaemin menghadap keluar jendela. Dia mendesis, berharap ras vampir musnah saja.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Seorang murid bertanya pada Pak Guru Han Yoonjae apa jaminan perjanjian damai dengan para vampir akan melindungi mereka? Pak Guru Han menyebutkan perjanjian damai itu sistem yang sangat ketat, meskipun pada intinya hanya satu: vampir tidak boleh minum darah manusia. Itulah kenapa ras vampir bisa terselamatkan dari kepunahan dan manusia-vampir bisa hidup berdampingan.

Di lain tempat, vampir bernama Han Shihoo diwawancarai oleh reporter tentang perjanjian damai manusia-vampir. Dia tampaknya tidak suka dengan ide damai itu, kemudian membalik pertanyaan reporter dengan pertanyaan. “Suatu hari, bila kau tahu tetanggamu vampir, apa yang akan kau lakukan?” Shihoo bertanya dengan dingin.


Kembali ke kelas Pak Guru Han. Para murid menanyakan apa tidak berbahaya manusia-vampir hidup bersisian? Karena, walaupun para vampir minum darah binatang sebagai pengganti darah manusia, tetap saja itu darah juga. Mereka takut vampir tiba-tiba datang dan mengisap darah mereka.

Shihoo mengatakan pada reporter kalau manusia-vampir hidup berdampingan itu menakutkan dan meresahkan. Dia menjelaskan, dari sudut pandangan manusia istilahnya hidup berdampingan, tapi dari sudut pandang vampir? Itu tidak begitu.


Pak Guru Han ditanyai seorang murid kenapa vampir tidak dibumi-hanguskan saja? Toh vampir hanya ada beberapa gelintir saja di dunia ini?

Mendengar diskusi di kelas, Mari memanik. Atas semua pertanyaan yang dilontarkan para murid, Pak Guru Han menjawab bijak bahwa vampir hanyalah manusia yang memiliki kebiasaan makan berbeda. Dia menegaskan tiap makhluk hidup punya hak hidup. Jaemin tak sependapat.


Karena tidak suka dengan istilah hidup berdampingan, Shihoo membuat analogi yang cukup unik. “Apakah kau pernah bercakap-cakap dengan beruang? Apakah mereka kalau manusia itu makhluk yang hidup berdampingan dengan mereka?”

Hwang Bumsung, dikenal sebagai sohibnya Jaemin, bertanya bagaimana cara mengenali vampir – mengingat vampir serupa manusia. Dia berteriak, berpikir kalau di kelas mereka ada vampir lain. Kemudian, dia belagak seolah-olah akan mencengkeram leher Jaemin. Dicandai begitu, Jaemin menyuruh Bumsung diam.


Shihoo mengambil pisau dan mengiris telapak tangannya, untuk menunjukkan pada reporter sejenis apa makhluk seperti dirinya. Reporter bergidik. Sesaat setelah disayat luka itu sembuh cepat. Shihoo menegaskan bahwa vampir lebih unggul dibandingkan manusia, tapi harus menekan nalurinya demi manusia. “Apakah ini yang kau sebut hidup berdampingan?”

Pak Guru Han menjelaskan vampir memiliki karakter yang unik juga, tapi tidak ditunjukkan. Itu demi melindungi populasi mereka yang menyusut dan HAM. Jaemin tidak terima. Baginya HAM hanya milik manusia, bukan milik vampir. Karena vampir bukan manusia. Mari mengamini apa yang Jaemin katakan.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Ahra makan di kantin bersama teman-temannya. Salah seorang temannya mengeluh karena menu di kantin selalu saja menu spesial vampir – sup bawang putih. Ahra meminta temannya tidak usah mengeluh, soalnya vampir tidak suka bawang putih. Teman Ahra lainnya membenarkan ucapan Ahra.

Mari terdiam mendengarkan percakapan itu. Dia terpaksa mengambil sup bawang putih itu supaya tidak dicurigai. Jaemin datang dan mencari Mari. Waktu mau duduk makan bareng, Bumsung mengajaknya pergi. Sebelum pergi, Bumsung sempat menggoda Ahra.


Sesampainya di kelas, Mari lemas dan pusing. Wajahnya pucat. Dia ke toilet dan jackpot. Ini akibat sup bawang putih yang dimakannya tadi. Dia menenangkan dirinya, “Tidak apa-apa... tidak apa-apa...”

Baek Seunghoon, Papanya Mari, asik nonton bola sambil mengemas darah binatang ke dalam wadah jus tomat. Papa kesal waktu tim jagoannya tidak berhasil mencetak gol. Dia menendang meja, sehingga darah yang sudah dikemasnya tumpah. Setelah mencak-mencak sendiri, Papa menyantap chimaek (ayam dan b*r).


Mendadak, Papa menyembunyikan chimaek-nya, ketika mendengar suara langkah kaki. Dimatikannya televisi. Mamanya Mari, Song Sunhwa, masuk ke dalam rumah. Dia menyapa Papa yang langsung disambut Papa dengan peluk mesra dan sayang. Mama memberitahu Papa bahwa dirinya mendapatkan pekerjaan.

Mama mengendus aroma tidak lazim. Ketika ditanya, Papa pura-pura tidak tahu. Tentu saja, Mama tidak percaya begitu saja Papa tidak tahu. Dia membuka laci dan menemukan chimaek yang disembunyikan Papa tadi. Melihat itu, Mama mengamuk, bertanya apa Papa mau main-main jadi manusia? Kenapa menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak bisa dimakan?!


Papa beralasan hanya membeli dari tetangga saja. Mama memintanya berhenti ngimpi jadi pesepakbola lagi. Dalam satu kilasan balik, kita melihat kalau Papa pernah menjadi pesepakbola. Dia menendang bola dengan kekuatan vampir yang dimiliki. Sayangnya, bola yang ditendang melenceng membentur tiang gawang. Bengkoklah tiang itu. Teman-teman Papa curiga.

Mama meminta supaya mereka menetap sampai Mari lulus sekolah. Diomeli seperti itu, Papa cuma terdiam saja. Mama terus saja mengeluh tentang ini dan itu. Papa membela dirinya. Katanya, makan ayam bikin jantungnya kembali berdetak. Mama memelototinya, membuat Papa ketakutan.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Baek Joseph, adik Mari, keluar dari kamar sambil mendorong mainan mobilnya. Melihat Joseph, Papa langsung mengajaknya ke dapur. Hahaha... Alasan untuk tidak diomeli Mama lagi. Diam-diam Mama tersenyum melihat tingkah Papa.

Mereka makan. Papa memuji Joseph yang makan dengan sangat baik. Dia memikirkan Mari di sekolah – apakah dia akan baik-baik saja dan bisa beradaptasi dengan cepat? Mama sih berpikir positif.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Dan benar saja, Mari tengah berada di atap sekolah, sendirian. Dia minum darah binatang yang berada di dalam wadah jus tomat. Selesai minum, Mari menulis lagu. Mari bergumam bahwa dirinya harus bisa melewati hari-hari yang sama selama dua tahun ke depan.

Di kejauhan, Jaemin yang tengah berdiri di luar sekolah melihat sosok Mari duduk di atap sekolah. Entah kenapa dia merasa tertarik dengan gadis pucat itu.


Papa main suit batu-gunting-kertas sama Joseph. Waktu Joseph kalah, Papa langsung ngecek gigi taring Joseph. Mama, yang melihatnya, mengatakan kalau gigi taring Joseph tidak harus dipotong sekarang kan? Papa membenarkan, toh Joseph masih kecil. Dia kembali bertanya apa Mama melihat berita?

Mama sepertinya melihat. Soalnya, dia menyahut kalau di kafe-kafe manusia terus saja membicarakan vampir. Dia kesal manusia acap kali menghina vampir. Papa bilang mereka akan menetap sekarang dan bilang kalau hal-hal seperti ini terjadi tiap tahun. VCS (Vampire Control System) akan memberikan hukuman Anchi. Mendengar itu Mama langsung memeluk Joseph erat-erat.


Dalam satu pemberitaan, seorang reporter mengabarkan tentang pelecehan yang dilakukan vampir di dalam kereta telah diselidiki polisi. Menurut VCS, vampir yang memakai kekuatannya di depan umum akan diganjar dengan Anchihyung. Ini hukuman yang sangat kejam. Shihoo menonton berita di pinggir jalan. Dia terlihat geram dan memasang earphone di telinganya lalu pergi.

Ahra pulang bersama Jaemin. Dia mengatakan telah beli dua tiket nonton konser musik dan mengajaknya nonton bersama – Jaemin ini diketahui pernah berposisi sebagai gitaris waktu SMP. Sayangnya, ajakan Ahra ditampik oleh Jaemin. Dia beralasan tidak mau menonton konser, karena itu membuatnya ingin menjadi gitaris lagi, wkwkwk. Ahra bilang kalau Jaemin pasti bisa main gitar lagi. Jaemin menggeleng, karena sekolah mereka tak mempunyai grup band yang oke.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Mari lewat di samping mereka. Entah kenapa Jaemin merasa, lagi-lagi, tertarik pada Mari. Jaemin kembali pada Ahra dan bilang ingin melihat Ahra pergi dengan orang lain. Setelah bilang begitu, dia ngeloyor pergi meninggalkan Ahran.

Jaemin ke stasiun mengejar langkah Mari. Dia agak gugup melihat Mari berdiri menunggu kereta datang. Waktu nyalinya terkumpul untuk mengajak Mari bicara, kereta yang Mari tunggu datang. Dalam perjalanan di kereta, Mari tidur. Ketika penumpang yang duduk di sebelah Mari turun, Jaemin buru-buru menempati tempat duduk itu. Dia menoleh dan tersenyum girang bisa duduk dekat-dekat sama Mari.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Mari mimpi berada di tengah-tengah pohon sakura yang jatuh berguguran. Dia mengendus aroma yang sangat lezat di dalam mimpinya. Di luar mimpi, dia yang masih memejamkan mata mendekatkan wajahnya pada leher Jaemin. Mengetahui Mari mendekatkan wajah padanya, Jaemin tergeragap tapi mematung. Mari menempelkan mulutnya ke leher Jaemin dan mengisapnya – bukan mengisap darah tapi mengisap leher. Glek. Jaemin menelan ludahnya.

Melihat Mari dan Jaemin, penumpang kereta berpikir lain. Kakek-kakek yang ada di depan mereka berteriak kesal pada Mari. “Hey, apa yang kau lakukan?” pekiknya, sambil beranjak pergi, tidak tahan dengan kelakuan mereka berdua. Mari terbangun. Dia kaget dengan tindakannya yang di luar kesadaran, lalu pergi meninggalkan Jaemin yang memegangi lehernya dalam kebengongan dan melihat buku Mari yang jatuh. Dia memungutnya.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Mari ada di suatu tempat yang tidak diketahui, meletakkan gitar dan berniat mengambil buku lagunya. Buku itu tak ada. Mari memanik, karena berpikir telah memasukkan bukunya ke dalam tas.

Jaemin membaca buku Mari. Dia mengangguk-angguk membaca notasi musik yang Mari tulis. Di tempat lain, Mari tengah mengarang lagu. Sebentar dia berhenti, teringat kejadian tadi di kereta. Dia berpikir darah manusia itu manis. Tapi dibuyarkannya lamunan itu dan kembali menulis lagu lagi.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Jaemin mengambil gitar tuanya dari kotak penyimpanan. Gitar itu pemberian Mama Jaemin, Kang Minha, sebagai hadiah ulang tahunnya keempat belas. Raut wajah Jaemin mendadak pias. Jaemin memainkan gitar mengikuti notasi musik di buku Mari.

Esok hari di sekolah, Jaemin memandangi buku lagu Mari. Dia menoleh ke belakang, melihat Mari yang tengah menulis. Dia tidak menyadari sepasang mata tengah memerhatikannya. Itu matanya Ahra.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Guru memanggil Jaemin. Sontak lamunan Jaemin buyar. Dia berdiri dari duduknya dan berteriak: “Perhatian!!!” Semua murid terkekeh melihat kelakuan Jaemin. Guru mengeluh karena baru saja pelajaran dimulai, pikiran murid-muridnya sudah mengangkasa. Jaemin meminta maaf. Air muka Ahra tampak sebal, setelah tahu Jaemin fokus dengan cewek lain.

Pulang sekolah, Jaemin dihadang tiga cewek yang mau memberikan hadiah padanya. Jaemin bergegas pergi. Bukannya kesal, tiga cewek itu menatap kepergian Jaemin dengan tatapan kagum. Dari dalam mobil yang menjemputnya, Ahra melihat Jaemin pergi ke satu tempat dengan terburu-buru.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Jaemin buru-buru ke stasiun kereta rupanya, menemui Mari. Baru Mari mau masuk, Jaemin menarik dan menahannya. Dia mau Mari minta maaf padanya. Mari menatap Jaemin dengan heran. Jaemin melepas earphone yang ada di telinga Mari. “Kau mendengarku kan?” tanya Jaemin. Mari justru balik bertanya siapa Jaemin? Jaemin kaget Mari tidak mengenalnya dan menyebutkan kalau dirinya sekelas dengan Mari.

Dalam hati, Jaemin bergumam kalau dirinya telah menemukan seseorang yang bisa menghentikan waktunya. “Dunia yang mengelilingiku menghilang beberapa saat. Waktu seolah berhenti. Yang tersisa hanyalah sensasi. Perasaan waktu aku bernapas. Dan orang itu... adalah kau!”


Mari menyuruh Jaemin menyingkir dari jalannya bila memang tidak mau mengatakan apa-apa. Jaemin coba menahan Mari lagi. Begitu Jaemin mendekat, Mari menutup hidungnya. Dia merasa Jaemin terlalu bau darah, dan sekuat tenaga menepisnya. “Pergilah mandi!” seru Mari, menjawab pertanyaan Jaemin yang menanyakan alasannya menutup hidung.

“Aku mandi tiap hari! Kau mysophobia (takut pada kuman)? Kenapa pengidap mysophobia menyalahkanku?” hardik Jaemin. Mari meminta Jaemin bicara dengan bahasa yang mudah dipahaminya. Jaemin mendesis, menatap Mari tajam. Dia tidak mau.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Jaemin kemudian menyuruh Mari meminta maaf! Mari tidak tahu kenapa dirinya harus meminta maaf. Jaemin mendengus, merasa Mari tidak mengenalnya dan tidak mau minta maaf. Mari membela dirinya, karena dirinya baru, tentu belum mengenal semua teman-teman sekelasnya. Jaemin minta Mari mengingatnya, setelah itu minta maaf padanya. Mari bertanya apa salahnya. Dengan kesal, Jaemin menyuruh Mari mengingatnya sendiri. Sebelum Mari mengingat dan minta maaf padanya, dia akan berada di sekelilingnya seperti satelit.

Tiba-tiba, Jaemin mengalihkan pokok pembicaraan, menanyakan apakah Mari suka musik atau tidak. Mari menjawab tidak. Tentu saja Jaemin tahu itu bohong. Dia menunjuk earphone Mari, bertanya kenapa selalu membawanya jika tidak suka? Mari beralasan earphone-nya hanya penutup telinga supaya dirinya tidak mendengar sesuatu yang berisik.


Tidak apa-apa. Jaemin belum menyerah. Dia bertanya apa Mari tahu cara memainkan gitar? Mari langsung menegaskan tidak. Jaemin mempertanyakan buku chord lagu milik Mari yang ditemukannya, “Bagaimana dengan ini?” Mari berusaha mengambilnya dari tangan Jaemin yang menolak melepaskannya. Jaemin menatap Mari tajam, seraya menegaskan kalau buku itu tampak seperti buku chord gitar. Di kejauhan diam-diam, Ahra memerhatikan mereka.

Pak Han bertemu Minha, Mamanya Jaemin, di stasiun kereta. Dia memperlihatkan foto-foto Jaemin di sekolah. Melihat foto-foto itu, Minha berkomentar kalau Jaemin terlihat seperti seorang aktor Eropa. Lebay mode on. Memang sih Jaemin itu keren, menurut Pak Han, tapi Jaemin benar-benar tidak terlihat seperti itu. “Kau merindukannya?” tanya Pak Han. Minha mengangguk, dan coba menahan tangisannya.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Sebelum pergi, Minha menitipkan gitar untuk diberikan pada Jaemin. Dia sebetulnya ingin memberikannya sendiri, tapi dia yakin Jaemin takkan sudi menemuinya. Kemudian, dia merasa buruk telah membuat Jaemin benci pada musik, sesuatu yang sebenarnya sangat sangat disukai Jaemin. Pak Han berjanji akan coba meyakinkan Jaemin.

Sampai di rumah, Jaemin mengendus tubuhnya sendiri, berpikir bagian mana dari tubuhnya yang Mari sebut bau tadi. Kekeke... Yang lebih mengherankan lagi, Jaemin tidak mencium bau apapun yang menyengat. Dia kemudian mandi dan dengan kesal mengingat ucapan Mari yang tidak mengenalnya. Serampungnya, Jaemin menatap cermin kamar mandi. “Baek Mari, wajah ini, apakah terlalu pasaran?” tanyanya pada diri sendiri, “Bagaimana bisa kau melihat wajah ini dan... melupakannya? Arrrghhh.” Pak Han menghubungi Jaemin, mengajaknya bertemu.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Mari menenteng gitar dan pergi ke satu tempat. Dia sempat berhenti saat mengingat Jaemin menyodorkan buku lagu miliknya. Dalam satu kilasan balik, Jaemin yang mengembalikan buku chord gitarnya tahu kalau Mari berbohong tidak suka musik. Mari waktu itu diam. Kemudian, Jaemin memuji lagu karangan Mari yang bagus. Jaemin bertanya apa Mari bercita-cita menjadi musisi atau komposer? Mari menggeleng. “Aku tidak memiliki impian seperti itu,” sahutnya.

Mari tersadar dari lamunan mendengar dering HP-nya. Dia memberitahu Mama bahwa dirinya akan segera sampai di tempat yang ditujunya. Usai menelpon, dia bergumam: “Aku tak punya cita-cita!” Mari masuk ke sebuah kafe.


Di kafe yang sama dengan Mari masuk, tampak Jaemin dan Pak Han. Jaemin secara sarkas meminta Pak Han berhenti mengiriminya duapuluh pesan bak stalker. Pak Han kemudian mengkonfirmasi apa benar Jaemin itu dewa gitar waktu SMP. Jaemin menampik pujian itu dan meminum jusnya dengan perasaan kesal. Pak Han bertanya kenapa Jaemin menenggelamkan masa lalunya itu? Dia bertanya itu, karena Mama Jaemin yang bercerita, dan ingin Jaemin jujur pada dirinya sendiri.

Pitam Jaemin naik. Dia minta Pak Han tidak mencampuri urusannya, terlebih cita-citanya. Dia juga minta Pak Han tidak coba menjadi Papa barunya, cukup menjadi suami Mamanya saja. Donggg!!! Ternyata Pak Han itu?...

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Jaemin menyatakan dengan tajam supaya Pak Han tidak sok tahu soal dirinya. Dia bahkan menyuruh Pak Han pindah mengajar ke sekolah lain saja. Itulah tujuan Jaemin datang menemui Pak Han. Setelah mengucapkan itu dia beranjak.

Baru beberapa langkah, Pak Han menyerahkan gitar sebagai hadiah ultah dari Minha. Dia minta Jaemin menerimanya. “Aku akan menerimanya dan membuangnya ke tempat sampah kan?” sahut Jaemin kasar, mengambil gitar itu dari tangan Pak Han dan pergi.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 1Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

Ketika itu, suara Mari terdengar ke sepenjuru kafe, membuat Jaemin berhenti. Mari tengah menyanyi di kafe tempat Mamanya bekerja. Jaemin terpesona dengan kemampuan Mari bermain piano sambil mendendangkan lagu.

Bersambung ke sinopsis Orange Marmalade episode 2.

Komentar:
Di episode pertama ini, aku belum menemukan satu hal yang spektakuler dari drama ini. Bahkan, menurutku konfliknya masih belum terlihat jelas. Padahal, umumnya, di episode pertama sudah dibuka konflik utama untuk mengundang ketertarikan pemirsa.

Episode ini lebih banyak informasi mengenai tokoh-tokoh utamanya, seperti Baek Mari, Jung Jaemin, Shihoo, Ahra, keluarga Baek Mari, keluarga Jaemin, dan beberapa informasi dasar tentang apa itu vampir? Apa itu manusia?

Mari kita lihat episode berikutnya. Bagaimana menurutmu tentang Orange Marmalade episode 1 ini? Silakan tuliskan pemikiran kalian di dalam komentar.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Orange Marmalade Episode 1

0 komentar:

Post a Comment