Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

May 22, 2015

Sinopsis Producer Episode 3

Baca sebelumnya: sinopsis Producer episode 2.

Sinopsis Producer Episode 3


Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Kisah Romance – Episode ini dimulai dengan sebuah talkshow dengan topik “Aku Tidak Mau Berangkat Kerja” yang menghadirkan bintang tamunya yang sudah tidak asing lagi, yaitu: Baek Seungchan! Penonton bersorak-sorak girang. Seungchan keluar dari dalam goa buatan, kemudian meluncur.

Ketika sudah duduk, tiga orang pembawa acara bertanya pada Seungchan, “Kenapa kau tidak suka kerja? Kau membenci pekerjaanmu?” Seungchan mulai menceritakan motivasinya bekerja adalah demi bisa kerja bareng dengan Haejoo, gebetannya waktu di kampus. Masalahnya, sewaktu masuk ke KBS, dia tahu Haejoo telah pacaran dengan orang lain.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Pembawa acara bertanya kenapa Seungchan tidak mencari wanita lain – seperti produser drama atau acara “Cultwo”? Seungchan menjawab kalau produser yang mengencani gebetannya itu juga punya mengencani produser wanita lainnya. Dia kemudian menjelaskan bahwa itu dilihat secara tidak sengaja. Sewaktu pulang kerja, dia menemukan produser yang mengencani gebetannya itu masuk ke dalam apartemen dengan produser wanita lainnya.

Pembawa acara bertanya kenapa Seungchan ingin mengungkapkannya di acara mereka kalau begitu? Seungchan menjawab secara sederhana bahwa dirinya tidak bisa memberitahu gebetannya kalau pacar dari gebetannya itu selingkuh. Hal ini membuatnya dilema, sehingga dia memutuskan tidak mau berangkat kerja. Pembawa acara kemudian menampilkan produser yang mengencani gebetannya Seungchan dan selingkuhannya. Seungchan sedikit panik.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Lalu, di antara penonton muncul Joonmo dan Yejin. Joonmo mengatakan bahwa dirinya telah meminta Seungchan tidak berada di sekelilingnya. Yejin mengatakan, “Ayo kita bunuh saja dia?”

Tiba-tiba Seungchan terbangun. Dia mengelap ilernya dan menemukan adiknya, Yoobin, menyuruhnya memberikan kue untuk BamBam oppa yang baru saja ultah. Seungchan mengatakan, “Yoobin, aku tidak mau berangkat kerja!”

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Yejin mengecek kantong susu dan tidak menemukan ada susu di sana. Dia memanggil Joonmo, mengira teman se-apartemennya itu yang sudah mengambilnya. Dia masuk. Kemudian, kita melihat kalau orang yang sudah mengambilnya ternyata si Seungchan, hihihi...

Seungchan kemudian mengatakan pada Jurkam (juru kamera) bahwa dirinya mengambil susu tersebut bukan merupakan aksi balas dendam. Dia berubah pikiran dan minta jurkam untuk menghapus atau mengedit bagian tentang Haejoo dan hal-hal yang dia ucapkan terkait hal tersebut. Eh, Jurkam ngamuk. Dia memarahi Seungchan, karena minta melakukan ini-itu, padahal dia lebih senior dibandingkan Seungchan. Wekekek...

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Meskipun mengatakan pada Yoobin tidak mau berangkat kerja, toh Seungchan berangkat kerja juga. Dia menjelaskan pada Jurkam alasannya berangkat kerja adalah ada rapat persiapan konsep baru acara “2 Days, 1 Night” dan pemilihan pemain baru. Karena hanya punya waktu seminggu sebelum syuting selanjutnya dimulai, dia menyebutkan tim tidak memiliki waktu untuk mengkasting pemain.

Dalam kondisi seperti ini, Seungchan menyebutkan, tim takkan membuang waktu untuk menangkap burung merak tapi ayam saja sudah cukup. Ketika Jurkam mengkonfirmasi kalau burung merak itu ayam, Seungchan agak plegak-pleguk setuju.

Producer Episode 3 – Menangkap Ayam sebagai Pengganti Burung Merak

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Sambil mendengarkan Yejin berkicau tentang pencuri susu, Joonmo berusaha membuka tutup selai. Dia minta bantuan Yejin. Dengan mudah Yejin membukanya. Mengetahui Yejin bisa membukanya dengan mudah, Joonmo nyengir. Dia berpikir Yejin itu lain, karena wanita lain pasti akan membutuhkan bantuan pria untuk melakukannya, termasuk mengganti bohlam. Yejin mendengus. Dia bertanya apa Haejoo tipe wanita seperti itu? Joonmo kesal karena Yejin menyangkut-pautkan Haejoo dalam pembicaraan.

Yejin mulai menjelek-jelekkan Haejoo yang dinilainya sebagai juaranya kencan di KBS. Dulu waktu baru masuk KBS, Haejoo sudah mengencani penyiar Yoon Joowon dan produser drama. Joonmo berkomentar kalau yang buruk itu Yejin karena selalu gagal berkencan. Yejin beralasan bahwa dirinya tidak kencan karena sibuk kerja.

Sinopsis Producer Episode 3

Dalam satu kilas balik, kita melihat Joonmo buru-buru datang menemui Yejin di suatu tempat. Yejin nangis-nangis diputus pacarnya. Setelah itu, dia kerap kali mengganggu Joonmo dengan cerita soal pacarnya yang bernama Haesung. Bahkan, Joonmo juga harus menggendong Yejin pulang, karena terlalu mabuk.

Mendengar cerita masa lalu itu, Yejin marah. Kenapa Joonmo berpikir Yejin tidak bisa kencan hanya karena bisa membuka botol, menarik paku dengan palu, dan mengganti bola lampu seperti MacGyver? Joonmo mengatakan itu karena komentar Yejin tadi pada Haejoo. Yejin mencemooh kalau Joonmo menggantung Haejoo karena tidak bisa bilang putus. Joonmo mencibir Yejin jangan mengurusi masalah orang lain. Urusi saja soal apartemen barunya. Yejin terdiam. Joonmo pergi.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Hongsoon ingin klaim bon, tapi Yangmi si penjaga bagian umum tidak mengizinkannya. Yangmi beralasan bon-bon yang Hongsoon coba klaim adalah bukan bon dalam rangka pekerjaan. Hongsoon bertanya kenapa Yangmi tahu? Yangmi melihat alamat di bon tersebut. Dia mengingatkan Hongsoon kalau seorang produser tidak diizinkan untuk bekerja dekat rumah atau nanti jatuhnya bukan dalam rangka pekerjaan.

Tapi akhirnya Yangmi mengizinkan hanya satu bon yang bisa diklaim, setelah Hongsoon meyakinkan bahwa bon tersebut adalah pertemuan dengan penulis yang sudah ditunjuk oleh Bos Divisi. Begitu Hongsoon mau pergi, Yangmi kembali bertanya kenapa di bon tertera kimbab, sedangkan restoran tempat bon itu spesialis sosis dan kue beras?

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Waktu mau masuk ke kantor Joonmo dicegat oleh reporter yang bertemu dengannya di KKC. Dia mengeluh reporter itu datang mengganggunya lagi. Sang reporter bertanya soal siapa pemain baru di “2Days, 1 Night” apakah Shin Dong Yub atau Yoo Hee Yeol? Joonmo bilang belum diputuskan, terserah si reporter apakah mau menulis atau tidak. Walaupun tidak diizinkan sekalipun dia yakin Joonmo akan menulis berdasarkan “sumber terpercaya” yang tidak bisa disebutkan namanya atau semacamnya.

Sudah diberi kebebasan seperti itu, si reporter ngelunjak. Dia bilang dua calon pemain itu, Shin Dong Yub dan Yoo Hee Yeol, pasti akan menolaknya. Joonmo tidak ngeh apa maksud si reporter, tapi si reporter ngehnya kalau Joonmo sudah memberi penawaran tapi dua orang itu menolaknya. Dia minta izin menulis seperti itu. Joonmo mengeluh. Dia minta si reporter memberinya waktu sehari untuk memutuskan para pemain barunya dan akan diberitahu si reporter itu.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Mendapat janji itu, si reporter girang, merasa produser Joonmo rela meluangkan waktu menghubunginya secara ekslusif. Dia mengancam jika Joonmo tidak menghubunginya maka akan menulis kalau Shin Dong Yub menolak main di “2Days, 1 Night”.

Di ruang rapat, Joonmo bertanya pada anak buahnya kenapa semua orang menolak main di acaranya? Dan kita melihat beberapa orang diwawancarai oleh Jurkam memberikan alasannya menolak main di acara yang diproduseri Joonmo. Ada yang beralasan jadwalnya bentrok, ada yang beralasan perlu partner yang bagus (Joonmo dinilai tidak bagus), ada juga yang beralasan nilai kontraknya tidak sesuai dengan waktu yang dihabiskan (ini terus terang banget :D).

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Anggota tim Joonmo menjelaskan kalau merekrut pemain cukup sulit. Jika berhasil dengan satu pemain dan mereka tidak suka dengan pemain lainnya, maka pemain ini memilih tidak ikut saja. Joonmo menekankan proses negosiasi adalah tentang meyakinkan pemain yang mengatakan 'tidak' mau ikut. Kalau semua orang mengatakan iya tidak perlu repot bernegosiasi kan? Ibarat kata seperti kencan. Salah satu anggota tim menyuruh Joonmo saja yang melakukannya.

“Oke. Aku akan melakukannya. Aku akan melakukannya. Sepertinya aku harus melakukannya. Ini keadaan darurat,” sahut Joonmo. Saat itu Seungchan meliriknya tajam. Joonmo melihatnya dan bertanya kenapa Seungchan melihatnya seperti itu? Dia pun memintanya urun ide. Anggota tim lainnya menyemangati Seungchan untuk bicara.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Seungchan pun mengatakan bahwa dirinya telah mempelajari sejarah beragam variety show Korea. Semua orang terdiam. “Kesuksesan sebuah acara mengikuti tren selera pasar,” jelasnya. Dia menunjukkan satu siklus naik turun seperti gunung dan lembah. Ada format variety show yang beberapa waktu sebelumnya usang bisa dimunculkan kembali dengan format baru, begitu pula sebaliknya. Dalam kata lain, Seungchan menilai acara dengan konsep perjodohan memiliki pasang surut yang cukup baik.

Seungchan menyebutkan Love Studio (1995) cukup populer, berlanjut acara War of the Roses (2002) juga begitu tujuh tahun berikutnya, kemudian We Got Married (2009). Dua anggota tim Joonmo salut dengan prakiraan Seungchan. Mereka bahkan menyamakan Seungchan dengan Nostradamus. Seungchan melanjutkan ucapannya. Dia bilang kalau acara dengan konsep perjodohan mulai dimunculkan kembali tahun ini, maka acara itu MUNGKIN bisa sukses tahun 2016.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Joonmo mendesah. Dia pergi untuk rapat dengan Bos Divisi. Dia minta semua anggota tim berpikir selama dirinya rapat. Seungchan terpukul pendapatnya tidak direspons bagus. Tapi Sunbae-nya memintanya tetap semangat jangan kecilkan hati. Kemudian, Seungchan dimintai tolong untuk mendaur ulang (menghapus) kaset rekaman episode Haenam.

Mamanya Seungchan menghalangi Yejin yang baru mau membuang kulit telur di tempat sampah bagian makanan. Sebagai guru, dia tidak bisa membiarkan hal itu, karena sampah bagian makanan akan dipakai untuk pakan ternak. Yejin mengiyakan saja dan membuka pintu tempat sampah. Dia menyindir kalau bukan hanya wanita yang tahu soal ini, tapi juga pria. Mamanya Seungchan ingin menjawab lagi kata-kata itu, tapi Papanya Seungchan memanggilnya.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Di dalam apartemen, Papa marah karena Mama bertengkar dengan tetangga. Mama beralasan kalau dirinya hanya memberi nasihat. Pertengkaran mereka pun berlanjut ke masalah pekerjaan. Papa menuding sikap Mama membuat langkahnya menjadi pemimpin terganjal. Sedangkan Mama menuding sikap Papa membuatnya tidak bisa fokus pada kinerjanya sendiri sehingga tidak dipromosikan sebagai kepsek, bahkan harus keluar dari pekerjaannya sebagai guru. Well, begitulah hidup berumah tangga, hal-hal sepele bisa menjalar ke hal-hal yang lebih besar.

Yejin terjebak kemacetan. Dia melihat di trotoar anak-anak muda sibuk berkencan dengan kekasih masing-masing, menikmati bunga sakura yang jatuh berguguran. Dia melampiaskan kekesalannya pada kemacetan, tapi tetap saja tak ada yang bisa dilakukannya. Dia kemudian teringat pernah mengajak Joonmo melihat bunga sakura yang bermekaran. Dari tahun ke tahun, sejak 2009-2014, alasan Joonmo selalu sama sibuk mengedit ini-itu. Joonmo minta Yejin mengajaknya tahun depan, tahun depan, dan tahun depan, hingga sekarang belum pernah terwujud.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Yejin sudah sampai di kantor. Dia melihat Seungchan sibuk men-tipe-ex label-label kaset rekaman acara. Dia bertanya apa yang Seungchan lakukan? Seungchan menjawab kalau dirinya harus mendaur ulang kaset episode Haenam. Yejin bertanya apa Seungchan butuh bantuannya? Dia mengambil kaset dari tangan Seungchan dan memasukkannya ke tape eraser (alat penghapus konten rekaman). Setelahnya, dia memberitahu kalau yang dimaksud mendaur ulang kaset itu menghapus semua isi di dalamnya, bukan cuma men-tipe-ex label di luar kaset, Wekekekek.

Sebelum pergi, Yejin mengatakan akan mencicil utang sebesar 800 ribu Won pada Joonmo. Seungchan meralat angka 800 ribu menjadi 830 ribu. Yejin mengiyakan. Dia beralasan mencicil karena terlalu banyak investasi dan tidak punya uang tunai. Setelah itu, dia memberikan uang sebesar 30 ribu Won sebagai cicilan pertama. Dengan kikuk Seungchan mengambil uang tersebut dan berterima kasih. Yejin masih saja sok, “Jika kau berterima kasih beliin dong aku beberapa keripik.” Ketika ditanya mau keripik apa, dia membebaskan Seungchan untuk membelikan keripik apa dengan alasan untuk menunjukkan seberapa kreativitas Seungchan sebagai produser.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Taeho mendapat telpon dari istrinya kalau anaknya ingin les lain untuk meningkatkan kemandirian belajar? Dia menjanjikan bulan depan, tapi istrinya sudah memasukkannya. Taeho mengurut dahi. Joonmo datang dan Taeho buru-buru menutup telponnya.

Joonmo bertanya apa yang terjadi? Taeho menjawab kalau sebaiknya Joonmo tidak usah punya anak saja, karena mereka selalu saja merongrong biaya pendidikan yang tak pernah selesai. Dia mengeluh tidak bisa membeli jas untuk diri sendiri karena selalu dipakai. Joonmo berkomentar itu kenapa Taeho selalu saja mengirimnya ke KCC karena tidak punya jas. Dia kemudian menyuruh Taeho untuk mengirim anaknya mengikuti training di perusahaan agensi, karena semuanya akan dibayari oleh mereka.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Taeho bertanya soal materi yang akan disampaikan Joonmo di depan Bos Divisi? Joonmo mengatakan anggota timnya telah memberinya ide soal perjodohan. Taeho bergidik.

Bos Divisi menanyakan soal negosiasi para pemain. Joonmo meminta soal itu nanti saja. Dia akan menyampaikan konsep acaranya secara hati-hati, takut salah. Kemudian dia menyebutkan satu konsep seperti “The Invisible Man”, Bos Divisi menolaknya. Dia menilai acara itu parah ratingnya. Joonmo kemudian menawarkan konsep soal perjodohan. Di luar dugaan, Bos Divisi berpikir itu konsep yang bagus. Taeho cari muka. Dia bilang, “Tuh kan benar, apa yang kubilang, kau harus mulai dengan satu ini. Kau ingat pertemuan villa di gunung? Itu bagus.” Jiahahaha... Taeho berjanji akan mengurus pemain idolnya. Joonmo melihat sebal Taeho.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Taeho bertemu dengan perwakilan dari Yedang Entertainment. Dia bertanya apa agensi juga mengajarkan bahasa Inggris dan Mandarin. Wakil dari Yedang Ent. mengiyakan. Taeho menunjukkan foto putrinya dan bertanya bagaimana pendapat si perwakilan Yedang Ent. soal putrinya? Jawaban si perwakilan Yedang Ent. membuat ngekek, “Jika aku membawa seorang gadis seperti ini, Bos akan membunuhku!”

Taeho menjelaskan pada perwakilan agensi kalau dirinya tidak berniat mendebutkan putrinya. Dia hanya ingin putrinya menjadi trainee dan belajar sedikit bahasa Inggris, Mandarin, olahraga, kemandirian belajar, dsb. Perwakilan agensi mengatakan Taeho bisa minta apapun padanya asalkan tidak satu ini. Wkwkwk... Taeho minta Hani diikutsertakan untuk acara “2 Days, 1 Night”.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Kemudian, Taeho mengatakan pada agensi YG Ent. kalau Yedang Ent. telah memberikan Hani pada KBS untuk acara “2 Days, 1 Night” dan apa yang akan YG berikan? Sebelum dijawab, dia menawarkan putrinya juga untuk dijadikan trainee YG Ent. Dengan tegas wakil YG Ent. bilang kalau gadis yang ditunjukkan padanya tidak bisa menjadi trainee. Hahaha... lagi-lagi ditolak mentah-mentah. Taeho menegaskan gadis itu putrinya. Dia minta Sandara Park untuk ikut acara “2 Days, 1 Night”.

Yejin sedang mencuci tangan ketika Haejoo keluar dari bilik toilet. Dia bertanya apa Haejoo baru saja menangis? Haejoo kembali menangis. Melihat Haejoo begitu, Yejin bertanya apa yang telah Joonmo lakukan? Dia mendekati Haejoo dan bisa mengerti bahasa tangisannya, wkwkwk absurd banget. Yejin menenangkannya kalau Haejoo itu tidak cocok dengan Joonmo yang sudah tua. Dia mengimbuhi kalau Haejoo pasti bisa menemukan pria yang lebih baik.

Sinopsis Producer Episode 3Sinopsis Producer Episode 3

Haejoo selesai menangis. Yejin memeluknya. Mereka keluar kamar mandi. Saat itu, Yejin coba berbicara dengan hangat pada Haejoo. Seungchan lewat. Dari posisinya, dia menilai kalau mereka berdua itu... Dia bertanya-tanya, “Apa ini Hollywood? Siang hari, Joonmo mencium seorang gadis. Malamnya pulang sama gadis yang lain. Tapi kedua gadis ini saling bersahabat?

Dalam satu wawancara di depan Jurkam, Seungchan melihat Yangmi yang terlihat seksi bak model. Tidak cuma itu, dia juga melihat seorang karyawati hanya mengenakan celana pendek saja. Seungchan merasa kantornya betul-betul aneh.

Yejin membolak-balik isi tas kresek, mencari-cari sosi di antara bungkus keripik. Tidak ada, dia mengomel pada Seungchan. Jelas dong Seungchan membantah kalau sebelumnya Yejin cuma minta dibelikan keripik. Yejin tidak mau tahu. Dia membandingkan Seungchan dengan orang-orang yang pernah disuruhnya, kalau beli keripik pasti juga beli sosis, dendeng, dan permen karet juga. Tapi, baginya sosis itu yang paling penting. Dia minta dukungan teman kerjanya, yang mengamini ucapan Yejin.

“Ah, sayang banget. Padahal aku mau ngasih dua puluh ribu won lagi. Kau ini 'ni ma yi' banget ah. Tidak berguna bila produser terlalu 'ni ma yi, kau juga harus 'ssan ma yi', ingat ya?” pinta Yejin.

Dua istilah ini, 'ni ma yi' dan 'ssan ma yi', merupakan sisa-sisa dari bahasa Jepang. Kata temannya Seungchan. Ketika Seungchan bertanya dan siap mencatat di note-nya, temannya bilang 'ni ma yi' itu sesuatu yang serius, sehat, dan kurang selera humornya, sedangkan 'ssan ma yi' itu sebaliknya. Temannya menyebutkan satu contoh. Di film bila pria-wanita bermesraan (you know-lah what I mean), kemudian lampu mati biasa saja itu disebut 'ni ma yi'. Tapi ketika lampu mati dan mereka memakai daleman yang bisa menyala di kegelapan itu disebut 'ssan ma yi'.

Pengertian dua hal ini sih agak kasar dan slapstik. Temannya Seungchan mengakui bahwa dirinya 'ssan ma yi' juga, dan memiliki banyak jenis film seperti itu juga di folder komputernya. Ups, keceplosan. Dia jadi malu dan memegangi pipinya yang bersemu kemerahan.

Joonmo mengambilkan makanan untuk Taeho dengan senyuman lebar, pasalnya Taeho dengan cepat berhasil mendapatkan para idol untuk menjadi pemain. Dia bertanya apa rahasianya? Taeho tidak senyum tidak jumawa, hanya bilang tidak tahu. Para perwakilan agensi itu memberikannya begitu saja.

Tiba-tiba para perwakilan yang dimintai Taeho untuk mendapatkan para idol baru mau masuk restoran tempat Joonmo-Taeho makan. Melihat Taeho ada di sana, mereka tergeragap dan buru-buru keluar lagi sambil memberitahu teman-teman lainnya kalau Taeho ada di restoran ayam. Mereka minta teman-teman tidak datang ke sana, kalau tidak mau dimintai tolong Taeho untuk memasukkan putrinya ke agensi.

Joonmo sendiri menghubungi reporter Kang. Dia memberitahu para pemain “2 Days, 1 Night” akan terdiri dari para idol, termasuk Hani EXID dan Sandara Park.

Yejin sudah mau pulang kantor, ketika mendengar suara telpon masuk tapi Kim Dajung tidak mengangkatnya, karena kupingnya dipasangi earphone. Dia kesal Dajung tidak mengangkatnya. Berulang kali, dia coba memberitahunya, tapi Dajung tidak meresponsnya. Terpaksa, dia mengangkatkan telpon itu untuk Dajung dan memberikan telpon itu untuk Dajung.

Dajung pergi karena ada paket yang dikirim untuknya. Sebelum pergi Yejin minta Dajung mendengar kicauannya. Dajung tak menggubrisnya dan pergi begitu saja. Yejin menarik napas kesabaran. Ketika Dajung kembali, dia minta earphone dilepas dan memberinya nasihat untuk tidak mengenakan earphone di jam kerja.

Dengan dingin, Dajung mengatakan suara Yejin cukup keras, jadi dia bisa mendengarnya. Dia menyuruh Yejin pergi jika sudah selesai bicara. Yejin menyerang bagian lain, yaitu paket kiriman. “Oiya, ini kan kantor kenapa kau menerima paket pengiriman pribadi?” tanyanya. Dajung menjelaskan bahwa dirinya tidak memesannya. Fansnya Cindy yang mengirimkannya untuknya.

Yejin bertanya kenapa paket itu dikirim untuk Dajung bukan dirinya? Dajung menjelaskan karena Yejin sempat cekcok dengan Cindy di ruang ganti. Yejin ngoceh sebenarnya banyak yang mencaci Cindy gara-gara show kemarin. Dia menunjukkan caci maki haters Cindy di HP-nya. Dajung mengiyakan dengan wajah tak peduli sedikit pun.

Di dalam mobil, Cindy meminta Manajer Park untuk membacakan komentar-komentar negatif tanpa terlewatkan satu pun. Satu komentar yang menjadi perhatian adalah Cindy itu money-dy – entah apa kamsutnya ini? Manajer Park tidak tega melanjutkan membaca. Cindy bertanya apa orang-orang yang mencaci makinya ini akan dilaporkan ke pihak berwajib? Tentu saja tidak, Manajer Park bilang ada hal-hal yang lebih berharga untuk dilakukan dibandingkan mengurusi komentar negatif. Lagipula, jika Cindy tahu antifans, kupingnya pasti akan makin merah. “Kok tahu?” tanya Cindy, “Kau member antifans?” Manajer Park terdiam.

Yejin mau pulang tapi mobilnya terhalang oleh dua mobil yang parkir di depannya. Dia coba menelpon Joonmo, minta bantuan, tapi HP-nya Joonmo tidak aktif. Seungchan datang dan memberikan bantuannya. Mendapatkan bantuan itu, Yejin berjanji akan memberikan Seungchan cicilan tambahan sebesar 30 ribu Won. Seungchan protes. Dia minta Yejin memberinya 50 ribu Won, karena mobilnya bukan mobilnya biasa mobil van.

Yejin setuju dan mau masuk ke mobil. Seungchan menahannya, bertanya tentang tempat tinggal Yejin. Disebutkan kalau Yejin dulu tinggal di sini dan mau pindah ke sana. Tiba-tiba, Seungchan melontarkan pertanyaan yang membuat hati wanita deg-deg-deg-ser, “Kau punya pacar?”

Yejin balik bertanya apa Seungchan menanyakan pertanyaan itu karena mau mengenalkannya pada seseorang? Seungchan menggeleng. Dia mengimbuhi pertanyaannya yang juga bikin geer, “Oh, aku mau tahu tipe pria seperti apa yang kau suka? Adakah yang kau sukai sekarang ini?” (naga-naganya, Seungchan ingin mengkonfirmasi hubungan Yejin-Joonmo).

Bunga-bunga sakura pun berguguran. Yejin bertanya kenapa Seungchan menanyakan hal itu? “Kau kan pernah bilang aku bisa bertanya apapun?” sahut Seungchan polos. Ya, tapi bukan pertanyaan konyol seperti itu. Yejin masuk ke mobil setelah menyuruh Seungchan minggir.

Joonmo menyusun di papan tulis tiga artis pria-wanita. Salah seorang anggota timnya, yang baru kami ketahui bernama Jiyun, mencibir kalau akhirnya konsep perjodohan yang dipakai. Joonmo menampik. Dia menyebutkan hanya mengelompokkannya untuk memudahkan. Hyungun memastikan apa maksudnya Joonmo membuat pemain dalam tiga kelompok itu supaya mereka melakukan perjalanan pasangan di '2 Days, 1 Night'? Joonmo duduk dan membenarkan konsep Hyungun. Ilyong, pria yang kerap kami sebutkan namanya dengan sunbae-nya Seungchan, mengingatkan kalau konsep itu yang bilang Seungchan si anak baru. Joonmo masih menolak mengakui. Dia bilang konsepnya beda dari konsepnya Seungchan.

Jiyun mengumbuhi kalau sebelumnya Joonmo tidak setuju dengan ide perjodohan. Joonmo membela diri kalau dirinya tak pernah bilang tak setuju. Dia cuma bertanya di mana Seungchan kuliah, itu saja! Sambil prengas-prenges, dia berdalih, “Dari awal, Seungchan terus saja bikin salah dan idenya jelek. Begitu dia bilang konsep itu, aku kaget karena ada satu hal berguna yang diucapkannya. Nah, aku tanya apa dia lulusan Seoul University? Apa aku memarahinya setelah itu? Tidak kan?” Seungchang mengangguk-angguk saja.

Yejoon minta Yejin duduk. Dia memberi nasihat supaya Noona-nya tidak terlihat gampangan dan jadilah misterius. Jika tidak itu hanya akan membuat Yejin terlihat membosankan. Yejin mengingat kalau ucapan adiknya ada benarnya juga. Dia selalu saja coba membalas pesan dari pacarnya lagi di mana dan lagi apa.

Yejoon minta Yejin tidak melakukan itu barang sekali atau dua kali dan melihat apa yang terjadi? Bagaimana reaksinya? Karena pria itu akan mulai terpikirkan Yejin, seperti lagi apa? Sibuk apa? Tidurkah? Mencucikah? Sakitkah? Yejin menolak, tapi Yejoon menegaskan kalau dalam sebuah hubungan biarkan orang yang ditaksir ikut campur dalam sedikit urusan.

Cindy mendaftar di forum antifans dirinya. Ada pertanyaan yang keluar di dalam kolom, “Apa yang membuatmu benci betul sama Cindy?” Saat Cindy menulis kesempurnaannya mengganggu, pendaftaran tertolak. Bot forum memperlihatkan kalau orang yang coba mendaftar adalah fans-nya Cindy.

Mengumpat, Cindy menuliskan Cindy bermuka dua dan kasar. Well, pendaftaran pun diterima. HP-nya berbunyi, ada pesan masuk. Itu pesan dari Seungchan, mengingatkannya untuk mengembalikan payung. Cindy mendengus. Dia tak percaya Seungchan hanya meminta itu, tak lebih.

Bersambung ke sinopsis Producer episode 3 - bagian 2Anggota tim Joonmo masuk ke ruang rapat, memberitahu semua orang kalau Hani nomor satu di internet setelah dua hari menginap di kantor polisi.

Taeho dan Joonmo mengkonfirmasi masalah pada perwakilan Yedang Ent. Wakil itu mengatakan kalau Hani membuat keributan dengan beberapa pria mab*k ketika dirinya mab*k juga. Itu karena Hani tidak suka ada suara berisik, waktu dirinya mab*k. Hani menang, tapi tertangkap polisi. Hani dkk dalam keadaan baik-baik saja di kantor polisi, kemudian kita melihat Hani dkk sedang nge-dance menghibur para polisi.

Joonmo kembali ke ruang rapat. Dia mendapat informasi dari anggota tim kalau calon pemain lainnya juga belum mengkonfirmasi keikutsertaannya sebelum Hani dipastikan hukumannya. Jiyun merasa khawatir acara akan benar-benar dihentikan. Semua orang protes dengan pikiran itu. Joonmo bertanya pada anggota timnya siapa yang akan bermain?

Ilyong menyebutkan nama Hong Kyungmin. Jelas saja ditolak. Kyungmin itu seleb pria, bukan wanita. Yang dibutuhkan “2 Days, 1 Night” sekarang adalah seleb wanita. Seungchan melontarkan pemikirannya soal Cindy. Joonmo senang, anggota lainnya juga senang. Seungchan senang semua orang menyukai idenya. Joonmo menyuruh Seungchan menghubunginya. Dia berjanji akan melakukan apapun yang Seungchan mau jika sukses.

Seungchan sedang berusaha menghubungi Cindy yang dinamainya pengembalian payung di HP-nya. Yejin datang dan menyuruh Seungchan masuk ke ruangannya. Sebelum memberikan uang, dia bertanya apa yang dilakukan Joonmo? Seungchan menjawab kalau Joonmo rapat lembur karena salah seorang pemain mengundurkan diri. Yejin mengerti dan memberikan 50 ribu Won sesuai janjinya. Seungchan mengucapkan terima kasih. Yejin mengambil kesempatan itu untuk menyuruh Seungchan membelihat lima hotteok teh hijau dan lima hotteok biasa.

Taeho dan Joonmo menghadap Bos Divisi, yang mengatakan punya dua kabar, baik dn buruk. Kabar baiknya Hani tidak disukai Presdir dari awal. Dan kabar buruknya adalah Presiden ingin Joonmo merekrut orang seperti Suzy atau Cindy. Joonmo langsung menolak, meragu untuk berhasil menggaet mereka. Tapi Taeho minta Joonmo melakukannya, sebagaimana dirinya dulu pernah melakukannya juga dengan wajah mengiba.

Papanya Seungchan sedang di tukang penjual hotteok. Dia ngoceh tentang Seungchan yang diterima di KBS sebagai produser selulusnya dari Seoul University, yang awalnya mau menjadi jaksa. Dia menjelaskan kalau produser itu orang yang memimpin semua program dengan anak buah yang banyak untuk disuruh-suruh.

Tidak lama Seungchan muncul, menyapa Papanya sekilas. Papa heran Seungchan beli hotteok? Karena dipanggil oleh Cindy, Seungchan buru-buru pergi. Tukang hotteok bertanya apa itu putranya Pak Walikota? Tidak mirip dengan yang digambarkan Pak Walikota.

Seungchan mengangkat telpon dari Cindy. Dia bertanya apa Cindy sudah mengembalikannya atau belum? Ketika Cindy bilang belum Seungchan mengeluh tentang dendanya. Dia berjanji akan membayar semuanya – payung dan denda. Seungchan minta duitnya sekarang. Cindy bilang tidak bisa karena dirinya lagi latihan. Tapi ketika ditawari apa mau datang, Seungchan langsung mengiyakan.

Joonmo datang ke JYP untuk menemui Park Jinyoung. Dia disambut oleh sekretaris yang memberitahu Presdir sedang fitness. Sekretaris akan memberikan tur singkat pada Joongmo.

Cindy bertanya apa tujuan Seungchan menemuinya hanya demi payung? Seungchan mengiyakan tapi juga ada yang ingin dibahasnya sama Cindy. Manajer Park bertanya siapa Seungchan? Cindy salah mengira Seungchan adalah produser yang membelikannya makan malam. Tapi Manajer Park bilang bukan. Seungchan juga mengatakan bukan.

Mijung masuk ruang rapat, memberitahu semua orang kalau Hani berada di nomor satu pencarian internet, pasca dua hari menginap di kantor polisi.

Taeho dan Joonmo mengkonfirmasi masalah tersebut pada perwakilan Yedang Ent. Wakil itu mengatakan kalau Hani membuat keributan dengan beberapa pria mab*k ketika dirinya mab*k juga. Itu karena Hani tidak suka ada suara berisik, waktu dirinya mab*k. Hani menang, tapi tertangkap polisi. Hani dkk dalam keadaan baik-baik saja di kantor polisi, kemudian kita melihat Hani dkk sedang nge-dance menghibur para polisi.

Joonmo kembali ke ruang rapat. Dia mendapat informasi dari anggota tim kalau calon pemain lainnya juga belum mengkonfirmasi keikutsertaannya sebelum Hani dipastikan hukumannya. Jiyun merasa khawatir acara akan benar-benar dihentikan. Semua orang protes dengan pikiran itu. Joonmo bertanya pada anggota timnya siapa yang akan bermain?

Ilyong menyebutkan nama Hong Kyungmin. Jelas saja ditolak. Kyungmin itu seleb pria, bukan wanita. Yang dibutuhkan “2 Days, 1 Night” sekarang adalah seleb wanita. Seungchan melontarkan pemikirannya soal Cindy. Joonmo senang, anggota lainnya juga senang. Seungchan senang semua orang menyukai idenya. Joonmo menyuruh Seungchan menghubunginya. Dia berjanji akan melakukan apapun yang Seungchan jika sukses.

Seungchan sedang berusaha menghubungi Cindy yang dinamainya pengembalian payung di HP-nya, hihihi. Yejin datang dan menyuruh Seungchan masuk ke ruangannya. Sebelum memberikan uang, dia bertanya apa yang dilakukan Joonmo? Seungchan menjawab kalau Joonmo rapat lembur karena salah seorang pemain mengundurkan diri. Yejin mengerti dan memberikan 50 ribu Won sesuai janjinya. Seungchan mengucapkan terima kasih. Yejin mengambil kesempatan itu untuk menyuruh Seungchan membeli lima hotteok teh hijau dan lima hotteok biasa.

Taeho dan Joonmo menghadap Bos Divisi, yang mengatakan punya dua kabar, baik dn buruk. Kabar baiknya Hani tidak disukai Presdir dari awal untuk main programnya Joonmo. Dan kabar buruknya adalah Presiden ingin Joonmo merekrut orang seperti Suzy atau Cindy untuk main di “2 Days, 1 Night”. Joonmo langsung menolak, meragu untuk berhasil menggaet mereka. Tapi Taeho minta Joonmo melakukannya, sebagaimana dirinya dulu pernah melakukannya juga dengan wajah mengiba.

Papanya Seungchan sedang di tukang penjual hotteok. Dia ngoceh tentang Seungchan yang diterima di KBS sebagai produser selulusnya dari Seoul University, yang awalnya mau menjadi jaksa. Dia menjelaskan kalau produser itu orang yang memimpin semua program dengan anak buah yang banyak untuk disuruh-suruh.

Tidak lama Seungchan muncul, menyapa Papanya sekilas. Papa heran Seungchan beli hotteok? Karena dipanggil oleh Cindy, Seungchan buru-buru pergi. Tukang hotteok bertanya apa itu putranya Pak Walikota? Tidak mirip dengan yang digambarkan Pak Walikota.

Seungchan mengangkat telpon dari Cindy. Dia bertanya apa Cindy sudah mengembalikannya atau belum? Ketika Cindy bilang belum Seungchan mengeluh tentang dendanya. Dia berjanji akan membayar semuanya – payung dan denda. Seungchan minta duitnya sekarang. Cindy bilang tidak bisa karena dirinya lagi latihan. Tapi ketika ditawari apa mau datang, Seungchan langsung mengiyakan.

Joonmo datang ke JYP untuk menemui Park Jinyoung. Dia disambut oleh sekretaris yang memberitahu Presdir sedang fitness. Sekretaris akan memberikan tur singkat pada Joongmo.

Cindy bertanya apa tujuan Seungchan menemuinya hanya demi payung? Seungchan mengiyakan tapi juga ada yang ingin dibahasnya sama Cindy. Manajer Park bertanya siapa Seungchan? Cindy salah mengira Seungchan adalah produser yang membelikannya makan malam. Tapi Manajer Park bilang bukan. Seungchan juga mengatakan bukan.

Cindy melihat bungkusan yang dibawa Seungchan, berpikir bungkusan itu untuknya. Seungchan menggeleng. Itu pesanan orang. Cindy minta satu. Seungchan tidak mengizinkannya. Wkwkwk, Cindy malu dan menyuruh Manajer Park keluar ruangan.

Well, pada akhirnya Joonmo dibawa ke ruang rapat. Sekretaris Park Jinyoung meminta Joonmo menunggu, karena baru mau menghubungi Jinyoung. Joonmo bertanya di mana Jinyoung? Sekretaris menyebutkan di Jepang, sedang mempersiapkan konsernya di sana. Sebelum bisa menghubungi Jinyoung, Sekretaris menyetel rekaman JYP. Arrrggghhh... Joonmo kesal dan minta Sekretaris secepatnya menghubungi Jinyoung.

Seungchan menjelaskan maksud kedatangannya menemui Cindy, selain minta uang denda dan payungnya, juga ingin meminta Cindy menjadi pemain di “2 Days, 1 Night”. “Kenapa aku harus jadi pemain dari acaramu?” tanya Cindy dingin, “Aku paham kalian butuh aku, tapi kenapa aku butuh acara itu? Bila kita tidak saling membutuhkan, bukankah itu berarti kalian hanya ingin memanfaatkanku saja?”

Seungchan menjelaskannya dengan manis. Setelah meriset, dia menarik kesimpulan kalau para seleb top Korea, entah bagaimana, berhasil mendapatkan lebih banyak fans setelah ikut di variety show dan tentunya makin top markotop. Cindy mengangguk-angguk mendengar penjelasan Seungchan. Dia minta Seungchan melanjut. Seungchan memberikan beberapa contoh.

“Tahun 1995, ada segmen Don't Turn Around di acara “Super Sunday Show”. Nah Jun Doyun, yang tadinya cuma beken di dunia perfilman, makin beken setelah itu acara tersebut. Alasannya kita bisa melihat sisi lain dirinya yang lebih alamiah – seperti kaget, histeris, bahkan menangis. Citra itu manis dan cantik,” imbuh Seungchan, “Juga Lee Hyori di “Family Outing”, kita bisa melihatnya tanpa make-up, bercocok tanam, dan memasak. Padahal dia selalu dicitrakan sebagai artis s3ksi. Lewat itu acara, dia tercitra seperti gadis tetangga sebelah rumah. Dia keren-menawan di saat bersamaan. Kurasa masyarakat bisa lebih ter-connect dengannya.” Cindy diam menatap Seungchan.

CEO Byun datang bersama Manajer Kim, membuat Manajer Park terkejut. Ketika dia bertanya pada Manajer Park siapa orang yang ada di dalam, Manajer Park membisu. Dia menerobos masuk. Seungchan pun kaget. Cindy menjelaskan kalau Seungchan adalah produser yang berencana merekrutnya ke dalam acaranya. “Jika produser, dari program mana kau?” tanya CEO Byun tegas.

Akhirnya Park Jinyoung berhasil dihubungi. Joonmo terbangun sambil terkantuk-kantuk melihat Jinyoung di layar berkalungkan handuk, maklum habis fitness. Dia mulai meminta pada Jinyoung untuk memberi Suzy di acaranya, “2 Days, 1 Night”. Tampak di layar buffering. Sekretaris menyatakan kalau kadang-kadang sinyal melemah dan kerap buffering seperti itu.

Tidak berapa lama kemudian, Jinyoung kembali bergerak. Joonmo mengulangi permintaannya soal Suzy, kembali Jinyoung buffering. Dia mengeluh, minta izin untuk menghubungi Jinyoung secara langsung. Sekretaris tidak mengizinkannya, karena Jinyoung telah mematikan HP jelang konsernya. HP Joonmo berdering. Ketika diangkat, kita tahu CEO Byun menghubunginya.

CEO Byun memberitahu kalau PD rookie-nya telah datang mengganggunya. Kagetlah Joonmo, dan buru-buru pergi setelah berpesan pada Sekretaris untuk memberitahu Jinyoung supaya Suzy diizinkan ikut acaranya. Seperginya Joonmo, Jinyoung bergerak – rupanya dia pura-pura buffering tadi selama tiga menitan. Dia bertanya apa Joonmo sudah pergi? Sekretaris mengiyakan. Jinyoung minta Sekretarisnya berhati-hati. Dia yakin benar Joonmo akan kembali.

CEO Byun bertanya apa Seungchan ini menarik Cindy ke acara “2 Days, 1 Night”? Seungchan mengiyakan. CEO Byun memberitahu kalau nilai kontrak Cindy itu mahal harganya. Jika itu acara “2 Days, 1 Night” berapa nilai yang ditawarkan dalam satu musim? Apakah itu sepadan jika Cindy melakukan konser dalam satu musim yang memiliki 10 ribu tiket sekali tampil? Seungchan bengong mendengar nilainya. Dia mengaku tidak memikirkan hal itu sampai ke sana.

CEO Byun bertanya apa Seungchan sudah selesai? Karena Cindy akan persiapan pentas. Cindy nyahut kalau dirinya masih punya banyak waktu. Seungchan kemudian mengatakan lagi kalau dirinya memang masih hijau, dan sempat dinasihati seniornya untuk kejam dan kuat, tapi dia tidak mau itu. Dia memberikan kata-kata kalau terlalu berpikir soal uang melulu, orang akan terlihat murahan dan kehilangan tujuan. CEO Byun memotong, apa Seungchan ingin mengatakan bahwa dirinya murahan?

Seungchan menggeleng. Dia mengaku bukan itu maksud ucapannya. Dia mengatakan kalau semuanya diukur sebagai nominal, maka CEO Byun akan disebut sebagai pengusaha yang materialistis. CEO Byun menjawab itu sama saja! Hanya kata lain saja. Dia pun menyemprot Seungchan.

Joonmo datang dan langsung menyuruh Seungchan keluar. CEO Byun bertanya apa Joonmo telah memerintahkan Seungchan datang padanya untuk membalas dendam? Joonmo tidak menggubrisnya. Dia mengancam Seungchan akan kena masalah jika menemui “orang-orang aneh itu lagi”?

Sedikit tersenyum melihat kejadian itu, Cindy bertanya apa itu Joonmo yang telah membelikannya kimbab? Mata CEO Byun melotot mendengar Cindy bertanya soal kimbab. Daripada kena semprot CEO Byun, Cindy memilih pergi.

Joonmo pulang bersama Seungchan. Dia bertanya apa yang ingin Seungchan makan? Ketika Seungchan berkata akan makan apapun yang Joonmo makan, Joonmo minta Seungchan memberikan pendapatnya. Seungchan melontarkan pendapatnya – seperti mi kacang hitam, kimchi rebus, atau hamburger –, tapi semuanya ditampik Joonmo. Akhirnya, Seungchan kembali ke awal, makan apapun seperti yang Joonmo makan.

Joonmo dan Seungchan ada di restoran. Sambil makan, Joonmo menuangkan soj* ke gelas Seungchan, walaupun Seungchan menolaknya. Taeho dan Hongsoon datang. Taeho bertanya bagaimana kabar soal Suzy? Joonmo memberitahu Park Jinyoung tidak mau menyerahkannya dengan pura-pura putus jaringan. Mendengar hal ini, Hongsoon masuk, mempertanyakan nasib acara “2 Days, 1 Night”? Taeho mengimbuhi apa Hongsoon mau mengirimkan Choi dari “Vitamin” ke “2 Days, 1 Night”, sehingga dia bisa mengambil alih “Vitamin”?

Joonmo mencak-mencak. Hongsoon merengek kalau dirinya harus hidup juga. Joonmo acuh. Dia menyuruh Hongsoon menemui Bos Divisi langsung demi kelangsungan hidupnya. Hongsoon kembali merengek bahwa dirinya telah melakukan ini-itu untuk Bos Divisi tapi belum ada hasilnya. Taeho mengimbuhi kalau Bos Divisi seharusnya melakukan sesuatu, setidaknya janji, untuk Hongsoon.

Taeho beralih pada Seungchan dan menuangkannya minuman untuk ditandaskan. Ketika Seungchan minum setengah, dia memarahinya dan menyuruh menghabiskan. Mau tak mau Seungchan minum.

Yejin jalan di antara pohon-pohon sakura, di mana banyak pasangan muda-mudi yang jalan-jalan di sana.

Seungchan masih terus minum.

Yangmi makan sendirian di sebuah tempat. Dia tampak tidak terganggu dengan kesendiriannya.

Ilyong diminta seorang seleb untuk memasukkannya sebagai pemain “2 Days, 1 Night” karena telah mendapat restu dari sang istri. Dia memberitahu tak ada setuju dengan ide itu.

Park Jinyoung rapat dengan anggota dewan direksinya. Baru akan masuk ke pembahasan selanjutnya, video call-nya rendet-rendet. Kali ini betulan.

Teman Seungchan yang memberitahu soal 'ni ma yi' dan 'ssi ma yi' sibuk di kantor. Dekatnya terlihat bab baru bukunya Taeho, yaitu “Memahami Perekrutan - Awal dari Satu Hubungan”.

Cindy berkomunikasi dengan para netizen. Dia melontarkan pertanyaan di forum apa tujuan orang meminjamkan payung padanya, merayunyakah atau cuma ingin payungnya kembali? Banyak komentar masuk. Ada yang bilang orang yang meminjami Cindy payung itu malu atau tidak suka Cindy.

Yejin tidak tahan lagi. Dia mengirimi Joonmo pesan, meminta maaf atas kata-katanya kemarin dan memintanya pulang. Dia tidak peduli dengan nasihat Yejoon.

Yejin mendengar suara bel. Dia bertanya-tanya kenapa Joonmo pakai menekan bel segala? Begitu membuka, dia menemukan Seungchan dalam keadaan tel*r datang membawakan hotteok pesanan Yejin. Kedatangan Seungchan yang tidak disangka-sangka membuat Yejin kaget. Seungchan menarik tangan Yejin untuk menerima hotteok-nya dan menggenggamnya. Setelah itu dia jatuh dalam pelukan Yejin. Ihirrrr...

Bersambung ke sinopsis Producer episode 4.

Komentar:
Well, akhirnya kami berhasil menyelesaikan juga drama ini. Maklumlah, panjang bener, hampir 1,5 jam. Di episode kali ini, kita mulai tahu cara kerja para PD atau produser variety atau divisi lainnya juga.

Kekocakan terjadi hampir di tiap adegan. Yang paling kocak ekspresi Seungchan yang terlihat polos, tapi kerap kCindy melihat bungkusan yang dibawa Seungchan, berpikir bungkusan itu untuknya. Seungchan menggeleng. Itu pesanan orang. Cindy minta satu. Seungchan tidak mengizinkannya. Wkwkwk, Cindy malu dan menyuruh Manajer Park keluar ruangan.

Well, pada akhirnya Joonmo dibawa ke ruang rapat. Sekretaris Park Jinyoung meminta Joonmo menunggu, karena baru mau menghubungi Jinyoung. Joonmo bertanya di mana Jinyoung? Sekretaris menyebutkan di Jepang, sedang mempersiapkan konsernya di sana. Sebelum bisa menghubungi Jinyoung, Sekretaris menyetel rekaman JYP. Arrrggghhh... Joonmo kesal dan minta Sekretaris secepatnya menghubungi Jinyoung.

Seungchan menjelaskan maksud kedatangannya menemui Cindy, selain minta uang denda dan payungnya, juga ingin meminta Cindy menjadi pemain di “2 Days, 1 Night”. “Kenapa aku harus jadi pemain dari acaramu?” tanya Cindy dingin, “Aku paham kalian butuh aku, tapi kenapa aku butuh acara itu? Bila kita tidak saling membutuhkan, bukankah itu berarti kalian hanya ingin memanfaatkanku saja?”

Seungchan menjelaskannya dengan manis. Setelah meriset, dia menarik kesimpulan kalau para seleb top Korea, entah bagaimana, berhasil mendapatkan lebih banyak fans setelah ikut di variety show dan tentunya makin top markotop. Cindy mengangguk-angguk mendengar penjelasan Seungchan. Dia minta Seungchan melanjut. Seungchan memberikan beberapa contoh.

“Tahun 1995, ada segmen Don't Turn Around di acara “Super Sunday Show”. Nah Jun Doyun, yang tadinya cuma beken di dunia perfilman, makin beken setelah itu acara tersebut. Alasannya kita bisa melihat sisi lain dirinya yang lebih alamiah – seperti kaget, histeris, bahkan menangis. Citra itu manis dan cantik,” imbuh Seungchan, “Juga Lee Hyori di “Family Outing”, kita bisa melihatnya tanpa make-up, bercocok tanam, dan memasak. Padahal dia selalu dicitrakan sebagai artis s3ksi. Lewat itu acara, dia tercitra seperti gadis tetangga sebelah rumah. Dia keren-menawan di saat bersamaan. Kurasa masyarakat bisa lebih ter-connect dengannya.” Cindy diam menatap Seungchan.

CEO Byun datang bersama Manajer Kim, membuat Manajer Park terkejut. Ketika dia bertanya pada Manajer Park siapa orang yang ada di dalam, Manajer Park membisu. Dia menerobos masuk. Seungchan pun kaget. Cindy menjelaskan kalau Seungchan adalah produser yang berencana merekrutnya ke dalam acaranya. “Jika produser, dari program mana kau?” tanya CEO Byun tegas.

Akhirnya Park Jinyoung berhasil dihubungi. Joonmo terbangun sambil terkantuk-kantuk melihat Jinyoung di layar berkalungkan handuk, maklum habis fitness. Dia mulai meminta pada Jinyoung untuk memberi Suzy di acaranya, “2 Days, 1 Night”. Tampak di layar buffering. Sekretaris menyatakan kalau kadang-kadang sinyal melemah dan kerap buffering seperti itu.

Tidak berapa lama kemudian, Jinyoung kembali bergerak. Joonmo mengulangi permintaannya soal Suzy, kembali Jinyoung buffering. Dia mengeluh, minta izin untuk menghubungi Jinyoung secara langsung. Sekretaris tidak mengizinkannya, karena Jinyoung telah mematikan HP jelang konsernya. HP Joonmo berdering. Ketika diangkat, kita tahu CEO Byun menghubunginya.

CEO Byun memberitahu kalau PD rookie-nya telah datang mengganggunya. Kagetlah Joonmo, dan buru-buru pergi setelah berpesan pada Sekretaris untuk memberitahu Jinyoung supaya Suzy diizinkan ikut acaranya. Seperginya Joonmo, Jinyoung bergerak – rupanya dia pura-pura buffering tadi selama tiga menitan. Dia bertanya apa Joonmo sudah pergi? Sekretaris mengiyakan. Jinyoung minta Sekretarisnya berhati-hati. Dia yakin benar Joonmo akan kembali.

CEO Byun bertanya apa Seungchan ini menarik Cindy ke acara “2 Days, 1 Night”? Seungchan mengiyakan. CEO Byun memberitahu kalau nilai kontrak Cindy itu mahal harganya. Jika itu acara “2 Days, 1 Night” berapa nilai yang ditawarkan dalam satu musim? Apakah itu sepadan jika Cindy melakukan konser dalam satu musim yang memiliki 10 ribu tiket sekali tampil? Seungchan bengong mendengar nilainya. Dia mengaku tidak memikirkan hal itu sampai ke sana.

CEO Byun bertanya apa Seungchan sudah selesai? Karena Cindy akan persiapan pentas. Cindy nyahut kalau dirinya masih punya banyak waktu. Seungchan kemudian mengatakan lagi kalau dirinya memang masih hijau, dan sempat dinasihati seniornya untuk kejam dan kuat, tapi dia tidak mau itu. Dia memberikan kata-kata kalau terlalu berpikir soal uang melulu, orang akan terlihat murahan dan kehilangan tujuan. CEO Byun memotong, apa Seungchan ingin mengatakan bahwa dirinya murahan?

Seungchan menggeleng. Dia mengaku bukan itu maksud ucapannya. Dia mengatakan kalau semuanya diukur sebagai nominal, maka CEO Byun akan disebut sebagai pengusaha yang materialistis. CEO Byun menjawab itu sama saja! Hanya kata lain saja. Dia pun menyemprot Seungchan.

Joonmo datang dan langsung menyuruh Seungchan keluar. CEO Byun bertanya apa Joonmo telah memerintahkan Seungchan datang padanya untuk membalas dendam? Joonmo tidak menggubrisnya. Dia mengancam Seungchan akan kena masalah jika menemui “orang-orang aneh itu lagi”?

Sedikit tersenyum melihat kejadian itu, Cindy bertanya apa itu Joonmo yang telah membelikannya kimbab? Mata CEO Byun melotot mendengar Cindy bertanya soal kimbab. Daripada kena semprot CEO Byun, Cindy memilih pergi.

Joonmo pulang bersama Seungchan. Dia bertanya apa yang ingin Seungchan makan? Ketika Seungchan berkata akan makan apapun yang Joonmo makan, Joonmo minta Seungchan memberikan pendapatnya. Seungchan melontarkan pendapatnya – seperti mi kacang hitam, kimchi rebus, atau hamburger –, tapi semuanya ditampik Joonmo. Akhirnya, Seungchan kembali ke awal, makan apapun seperti yang Joonmo makan.

Joonmo dan Seungchan ada di restoran. Sambil makan, Joonmo menuangkan soj* ke gelas Seungchan, walaupun Seungchan menolaknya. Taeho dan Hongsoon datang. Taeho bertanya bagaimana kabar soal Suzy? Joonmo memberitahu Park Jinyoung tidak mau menyerahkannya dengan pura-pura putus jaringan. Mendengar hal ini, Hongsoon masuk, mempertanyakan nasib acara “2 Days, 1 Night”? Taeho mengimbuhi apa Hongsoon mau mengirimkan Choi dari “Vitamin” ke “2 Days, 1 Night”, sehingga dia bisa mengambil alih “Vitamin”?

Joonmo mencak-mencak. Hongsoon merengek kalau dirinya harus hidup juga. Joonmo acuh. Dia menyuruh Hongsoon menemui Bos Divisi langsung demi kelangsungan hidupnya. Hongsoon kembali merengek bahwa dirinya telah melakukan ini-itu untuk Bos Divisi tapi belum ada hasilnya. Taeho mengimbuhi kalau Bos Divisi seharusnya melakukan sesuatu, setidaknya janji, untuk Hongsoon.

Taeho beralih pada Seungchan dan menuangkannya minuman untuk ditandaskan. Ketika Seungchan minum setengah, dia memarahinya dan menyuruh menghabiskan. Mau tak mau Seungchan minum.

Yejin jalan di antara pohon-pohon sakura, di mana banyak pasangan muda-mudi yang jalan-jalan di sana.

Seungchan masih terus minum.

Yangmi makan sendirian di sebuah tempat. Dia tampak tidak terganggu dengan kesendiriannya.

Ilyong diminta seorang seleb untuk memasukkannya sebagai pemain “2 Days, 1 Night” karena telah mendapat restu dari sang istri. Dia memberitahu tak ada setuju dengan ide itu.

Park Jinyoung rapat dengan anggota dewan direksinya. Baru akan masuk ke pembahasan selanjutnya, video call-nya rendet-rendet. Kali ini betulan.

Teman Seungchan yang memberitahu soal 'ni ma yi' dan 'ssi ma yi' sibuk di kantor. Dekatnya terlihat bab baru bukunya Taeho, yaitu “Memahami Perekrutan - Awal dari Satu Hubungan”.

Cindy berkomunikasi dengan para netizen. Dia melontarkan pertanyaan di forum apa tujuan orang meminjamkan payung padanya, merayunyakah atau cuma ingin payungnya kembali? Banyak komentar masuk. Ada yang bilang orang yang meminjami Cindy payung itu malu atau tidak suka Cindy.

Yejin tidak tahan lagi. Dia mengirimi Joonmo pesan, meminta maaf atas kata-katanya kemarin dan memintanya pulang. Dia tidak peduli dengan nasihat Yejoon.

Yejin mendengar suara bel. Dia bertanya-tanya kenapa Joonmo pakai menekan bel segala? Begitu membuka, dia menemukan Seungchan dalam keadaan tel*r datang membawakan hotteok pesanan Yejin. Kedatangan Seungchan yang tidak disangka-sangka membuat Yejin kaget. Seungchan menarik tangan Yejin untuk menerima hotteok-nya dan menggenggamnya. Setelah itu dia jatuh dalam pelukan Yejin. Ihirrrr...

Bersambung ke sinopsis Producer episode 4.

Komentar:
Well, akhirnya kami berhasil menyelesaikan juga drama ini. Maklumlah, panjang bener, hampir 1,5 jam. Di episode kali ini, kita mulai tahu cara kerja para PD atau produser variety atau divisi lainnya juga.

Kekocakan terjadi hampir di tiap adegan. Yang paling kocak ekspresi Seungchan yang terlihat polos, tapi kerap kali mengerjai juga. Wekekeke...

Bagaimana kalian menilai episode kali ini?ali mengerjai juga. Wekekeke...

Bagaimana kalian menilai episode kali ini?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Producer Episode 3

1 komentar:

  1. hahaha..daur ulang kaset kok cuma kasih tipe ex labelnya...lha isinya msh ajeg..dasar dasar rokkie yg unyu...lucu banget...seger deh...semoga ratingnya bagus ya...sip. ditunggu lanjut sinopsisnya. terimaksh

    ReplyDelete