Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

May 24, 2015

Sinopsis Producer Episode 4

Baca sebelumnya: sinopsis Producer episode 3.

Sinopsis Producer Episode 4


Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Kisah Romance – Yejin membangunkan Seungchan yang tiba-tiba pingsan di pelukannya. Seungchan tersadar dan menyatakan kalau Yejin telah berbohong padanya soal tempat tinggal dan mencubit pipinya. Setelah itu, dia pingsan lagi. Yejin terpaksa memapahnya ke sofa. Dia mengeluhkan pergelangan tangannya yang sakit dan bagaimana bisa Seungchan tahu tempat tinggalnya?

Sedang berpikir seperti itu, terdengar suara bunyi bel pintu depan. Yejin membukakan pintu dan menemukan Joonmo tengah membuka kode akses. “Apa otakmu otak ikan?” tanya Yejin kasar, “Kenapa kau selalu lupa dengan kode aksesnya?” Joonmo menjawab itulah kenapa dirinya suka dengan kode akses 0000, yang sekarang sudah diubah Yejin dengan tanggal ulang tahunnya.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

“Kurasa kepemilikan apartemen ini akan segera berpindah ke tanganmu!” Joonmo menggerutu. Mendadak dia jenggirat kaget melihat Seungchan ada di sofa. Dia ingin pergi, mengira salah masuk apartemen. Yejin menggandengnya dan mengatakan kalau Joonmo tidak salah masuk apartemen. Pertanyaannya, kenapa Joonmo tidur di apartemennya? Dia menendang kaki Seungchan, tapi Seungchan tidak bereaksi apa-apa. Yejin meminta Joonmo membiarkannya.

Seungchan bangun. Melihat Joonmo ada di sana, dia mengatainya playboy. Dia minta Joonmo tidak melakukan itu pada “Yejin kita”. Joonmo mempertanyakan maksud kata “Yejin kita”? Siapa Seungchan berani-beraninya mengatakan itu? Orang yang berhak mengatakan itu adalah dirinya.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Seungchan mengatai Yejin sebagai wanita tua berkepribadian buruk yang tidak mau membayar uang biaya perusakan mobil secara tunai. Eh pernyataan Seungchan diamini Joonmo kalau Yejin itu wanita tua dengan kepribadian mengerikan dan seorang gelandangan tanpa uang, wkwkwk. Yejin marah jadinya.

Keesokan paginya, Joonmo dan Yejin meminta Seungchan untuk memakan hotteok pelan-pelan. Yejin mencemooh kalau Seungchan bahkan tak membawakan kertas pembungkus hotteok. Seungchan segera meminta maaf dan berjanji akan membawanya lain waktu. Yejin mengernyitkan dahi, bertanya-tanya kenapa Seungchan sopan betul, padahal semalam mengatainya pembohong, mencubit-cubit pipinya, dan menyebutnya Yejin-Yejin saja.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Seungchan sendiri tidak percaya bahwa dirinya benar-benar melakukan hal tersebut? Seungchan kembali meminta maaf. Yejin bertanya bagaimana Seungchan bisa tahu dirinya tinggal di apartemen tersebut? Seungchan menjelaskan bahwa dirinya tinggal di gedung seberang jalan. Dia secara tidak sengaja melihat Yejin dan Joonmo pulang ke apartemen ini. Tadinya, dia berpikir itu hanya semalam saja, tapi dia yakin Yejin-Joonmo tinggal se-apartemen setelah melihat dua botol susu. “Well, kalian berdua di sini sekarang dan tampaknya kalian benar-benar tinggal bersama?”

Yejin mengerti letak kesalahpahaman Seungchan. Dia menegaskan bahwa dirinya hanya tinggal satu atap dengan Joonmo, itu saja tidak lebih. Joonmo mengamini ucapan Yejin. Mereka tos. Tetap saja, Seungchan berpikir tidak mungkin tidak ada apa-apa. Yejin mengurut dada mengetahui tingkat pemahaman Seungchan.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Kemudian, Yejin menjelaskan panjang-lebar mengenai situasinya bahwa dirinya saat ini adalah seorang tunawisma yang sedang menunggu apartemen barunya siap huni di Dongtan dalam empat bulan ke depan. Joonmo mengimbuhi bahwa, sebagai teman, dirinya tak tega melihat Yejin menjadi tunawisma. So karena di apartemennya ada tiga kamar, yah diajaklah Yejin tinggal. Seungchan menyimpulkan dengan polos, “Oh jadi itu sebabnya kau memutuskan untuk hidup bersama, begitu?”

Yejin-Joonmo tepuk jidat. Jiah, Seungchan masih tidak ngeh juga. Yejin mengatakan kalau Yejoon, adiknya, juga tinggal bersamanya. Ketika dia mengajak melihatnya, Seungchan menolak dengan alasan sudah paham. Dia manggut-manggut. Yejin-Joonmo menyatakan bahwa hubungan mereka hanya teman biasa. Titik!

Episode 4 - Tipuan yang Tidak Diinginkan

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Yejin-Joonmo melihat Seungchan berjalan pergi. Yejin berpikir Seungchan masih salah paham pada mereka. Dia sedikit panik, mengingat Seungchan bisa saja ngember soal ini, menjadikannya gosip orang-orang kantoran atau mengancam mereka.

Joonmo acuh tak acuh. Dia berpikir Seungchan takkan melakukannya sejauh itu. Yejin merasa Seungchan adalah tipe orang yang bisa nge-bebek tanpa sengaja. “Apa yang harus kita lakukan?” tanyanya.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Seungchan berpapasan dengan Mama dan Kakak Perempuannya. Mereka bertanya kenapa Seungchan keluar dari gedung apartemen itu? Seungchan menjawab kalau seniornya tinggal di sana, karena terlalu lelah ya menginap di sana. Kakak Perempuan Seungchan berkokok apa seniornya Seungchan itu seorang perempuan? Mama minta Kakak tidak berpikir yang macam-macam. Dia percaya Seungchan bukan tipe pria semacam itu.

Kakak merasa kalau zaman sekarang hal-hal semacam itu sudah lumrah. Mama tidak mengizinkannya. Dia yakin Seungchan pasti tengah menanti kedatangan perempuan setia lewat doa-doanya. Karena itu, Seungchan takkan main ke rumah seorang perempuan seperti seorang playboy.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Kakak kemudian menjelaskan kepada Seungchan untuk mengajak Kakak Iparnya masuk ke acara “Vitamin”. Mama setuju. Ini demi menghindari Kakak Ipar untuk tidak menganggur karena kliniknya akan ditutup. Seungchan menyahut bahwa mungkin dirinya yang lebih dulu akan menganggur daripada Kakak Ipar. Dia langsung pergi selesai mengatakan itu. Mama dan Kakak menanyakan maksud ucapan Seungchan.

Ucapan Seungchan tadi dilandasi oleh perasaan buruk soalnya Cindy. Dia merasa telah mengacau dua kali sejak kejadian Yungjung. Karena sempat diberitahu oleh Yejin kalau mengacau tiga kali bakal dipecat, di situlah dia merasa akan dipecat lebih cepat.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Joonmo bicara dengan Taeho soal kegagalannya mendapatkan Suzy. Taeho mengingatkan kalau Presdir maunya Suzy atau Cindy yang main di “2 Days, 1 Night”. Sekelebat ide melintas di benak Joonmo. Dia mengatakan, “Oiya Taeho, di “Infinity Challenge” kan sempat tuh diterapkan plot pemain hilang selama beberapa minggu. Gimana kalau kita menerapkannya juga?” Taeho tidak setuju, karena konsep baru “2 Days, 1 Night” akan menerapkan sistem kompetisi juga.

Joonmo membenarkan Taeho. Dia berpikir untuk berlutut, mengemis pada Jinyoung, demi bisa dapatkan Suzy. Taeho malah bilang, “Loh emangnya kau belum berlutut? Apa sih yang kau lakukan waktu pergi ke perusahaannya? Harusnya kau sudah berlutut sejak awal!” HP Joonmo berdering. Ada panggilan masuk dari Jinyoung. Taeho mendekat untuk ikut menguping pembicaraan.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Jinyoung mengatakan, setelah banyak pesan yang Joonmo tinggalkan untuknya, akhirnya dia luluh. Dia mengatakan akan memberikan artis paling top se-JYP. Joonmo-Taeho jejingkrakan. “Suzy-nya oke juga kan?” tanya Joonmo. Jinyoung menjelaskan artis paling top se-JYP itu bukan Suzy, melainkan dirinya sendiri, hahaha... Dia menjamin acara yang dipandu Joonmo akan sukses besar. Kegirangan Joonmo-Taeho berhenti seketika.

Cindy bilang pada CEO Byun bahwa dirinya akan ikut berpartisipasi di variety show “2 Days, 1 Night”. CEO Byun bertanya apa untungnya Cindy mengikuti variety show? Apa seleb top, seperti Jun Jihyun, misalnya ikut variety show juga? Namun, Cindy menjelaskan bahwa seleb top melakukannya juga dan mendapat lebih banyak penggemar. Dia memberikan data-data yang Seungchan katakan padanya sebelumnya.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

CEO Byun menghela napas. Dia mengizinkan Cindy ikut variety show, tapi bukan “2 Days, 1 Night”. Cindy membujuk, menjelaskan bahwa selama sepuluh tahun terakhir telah menuruti semua kata-kata dan perintah CEO Byun. Dia minta, setidaknya sekali, supaya CEO Byun mau menuruti apa yang dimintanya.

Di dalam mobil Manajer Park berkomentar apa Cindy bisa ikut “2 Days, 1 Night” jika nanti diminta tidur di luar, makan semua makanan, atau berguling sana-sini? Cindy minta Manajer Park tidak perlu mengungkapkan semua pikirannya. Manajer Park mengakui hanya ingin mengatakan kalau Cindy itu lembut dan sensitif. Cindy menegaskan bahwa dirinya adalah seorang artis profesional. “Kau pikir aku tidak bertahan demi sebuah acara?”  tanyanya. Dia menegaskan kalau dirinya sekarang sangatlah santai. Dia menunjukkan cerminnya ada bekas sidik jari, tapi tidak mengatakan apa-apa kan pada Manajer Park?

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Yejin masuk ke KBS dan menemukan Seungchan sedang bersenda gurau dengan teman-teman seangkatannya (karyawan baru). Dia mendekati mereka dan mengajak Seungchan bicara.

Di satu tempat, Yejin bertanya apa yang Seungchan bicarakan dengan teman-temannya? Seungchan menyebut hanya membicarakan soal remeh-temeh. “Bukan soal aku dan Joonmo tinggal dalam satu atap kan?” tanya Yejin penuh selidik. Seungchan menggeleng. “Kenapa semua orang terlihat kaget waktu kudekati?” tanya Yejin lagi. Soalnya, kata Seungchan, Yejin tampak menakutkan waktu mendekati mereka. Seungchan berjanji takkan ngember pada siapapun soal tempat tinggal sementara Yejin.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Yejin-Seungchan makan bersama. Yejin bertanya apa Seungchan pernah nonton film Old Boy (ada yang pernah?), dan bertanya kenapa tokoh utamanya yang disekap hanya memakan pangsit selama 15 tahun? Dia mengatakan karena si tokoh tahu beberapa rahasia. Dia menyumpit pangsit goreng dan hendak menyuapi Seungchan. Seungchan sudah mangap, tapi Yejin menariknya lagi. Dia menegaskan jika berita itu sampai tersebar, maka bisa dipastikan Seungchan adalah pelakunya. Dia melemparkan pangsit goreng ke mangkuk mi Seungchan.

Seungchan berjanji akan menjaga mulutnya. Yejin juga mengingatkan supaya Seungchan juga tidak ngember di sosmed dan ngoceh waktu minum. Dia mengancam bila rumor itu sampai tersebar, maka sisa pembayaran uang menggores pintu mobil yang masih 700 ribu Won tidak akan diberinya. Seungchan meralat kalau sisanya itu 750 ribu Won. Yejin minta Seungchan melupakan yang 50 ribunya, karena semalam kan sudah menginap dan makan di tempatnya. Yejin pun memberikan uang 700 ribu Won pada Seungchan.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Seungchan berkata di depan Jurkam kalau uang yang Yejin berikan itu seperti uang jajan atau uang kaget. Anehnya, dia selalu saja mengucapkan terima kasih, padahal itu uang-uangnya sendiri.

Seungchan-Yejin jalan bareng. Seungchan bertanya apakah Haejoo tahu kalau Yejin tinggal di apartemennya Joonmo? Karena, dia merasa itu tidak adil jika Haejoo tidak tahu, soalnya Haejoo kan berkencan dengan Joonmo. Yejin jadi ngeh kenapa Seungchan mengatai Joonmo itu playboy dan soal semuanya. Dia menegaskan Seungchan tidak perlu risau, toh Joonmo-Haejoo tidak berhubungan lagi. Seungchan suprise.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Seungchan merasa lega. Yejin bertanya kenapa Seungchan lega? Seungchan merasa khawatir Haejoo akan terluka bila mengetahuinya.

Dalam satu wawancara, kita melihat Haejoo mengatakan di depan Jurkam alasannya menjadi produser itu karena dia ingin saat menikah nanti bisa mendapuk Yoo Jaesuk menjadi pembawa acara dan Park Junghyun-Kim Bumsoo sebagai penyanyi tamu. Sayangnya, itu tidak bisa terwujud setelah Joonmo memutusnya.

Sinopsis Producer Episode 4Sinopsis Producer Episode 4

Kembali ke Yejin-Seungchan, Yejin memberitahu Seungchan kalau Haejoo takkan berkencan dengan produser lagi. Yejin pun pergi. Dia bilang sama Jurkam kalau Seungchan suka sama Haejoo. Dia ketawa, karena Seungchan berusaha tidak menunjukkannya.

Yangmi menemui Yejin di bilik kerjanya memberikan secarik surat. Yejin bertanya apa itu? Yangmi menyebutkan sambil pergi kalau Yejin dipanggil KCC. Wuah, akhirnya surat cinta itu datang juga. Yejin minta Dajung memberikan grafik peringkat Cindy. Melihat data grafik tersebut, Dajung berkomentar kalau Cindy harus tampil lagi di “Music Bank”. Yejin tidak peduli pendapat Dajung. Dia minta anggota timnya memanggil Manajer Kim.


Setelah Manajer Kim datang, Yejin bertanya apa kata CEO Byun soal masalah ini. Dengan sungkan-sungkan, Manajer Kim berkata kalau CEO Byun tidak banyak berkomentar soal ini. Yejin benar-benar marah. Dia minta Manajer Kim menyampaikan kata-katanya, “Kalau penyanyinya mau tampil seenak hati tanpa menghormati aturan siaran, apa gunanya ada PD?” Manajer Kim merasa tidak enak. Dia minta Yejin tidak bersikap sekeras.

“Karena CEO Byun menghindariku!” ucap Yejin lagi, “Sejak Cindy menyebabkan kekacauan yang amat besar, dan tahu bakal dihancurkan olehku kalau bertemu denganku, dia berlagak bodoh dan bersikap seolah tak terjadi apa-apa!” Manajer Kim akhirnya mengaku kalau CEO Byun tidak tahu-menahu soal “Music Bank”, karena segala urusannya dilimpahkan padanya. Dia berjanji akan memperbaiki busana Cindy ke depannya. Di luar dugaan, Yejin mengatakan Cindy tak bisa tampil di “Music Bank” minggu selanjutnya. Manajer Kim tak bisa berbuat apapun. Dia mundur agak menjauh sambil terlihat menelpon seseorang (CEO Byun-kah?).


Sementara Manajer Kim menelpon, Yejin dan tiga anggota timnya berkasak-kusuk. Yejin yakin pihak Cindy gentar menghadapi ancamannya. Dajung mengingatkan Cindy berada di posisi puncak tangga lagu kemarin, so jika “Music Bank” tidak mengizinkannya tampil, tentu Cindy akan ke SBS atau MBC. Jika itu terjadi tentu mengecewakan dan fans akan “menyerang” Yejin. Yejin menyuruh Dajung diam.

Anggota tim lainnya bertanya apa setelah Cindy meminta maaf Yejin akan menerima permohonan maafnya? Yejin mendengus. Dia menegaskan tidak bertindak sejauh ini hanya demi permintaan maaf semata. Dengan sok, Yejin menjelaskan bahwa PD itu harus memiliki efek jangka panjang dari kasus seperti ini dan balas dendam! Dia menyuruh tiga anggota timnya menyebar, pura-pura kerja atau bagaimana, biar tidak dicurigai Manajer Kim sedang berkasak-kusuk.


Pada akhirnya, Manajer Kim menutup telponnya. Mereka berharap Manajer Kim datang lagi. Sayangnya itu tidak terjadi. Manajer Kim pergi ke luar, menyambut kedatangan CEO Byun yang baru saja turun dari mobil di depan gedung KBS.

Rupanya CEO Byun datang ke KBS demi menemui Bos Divisi dan Taeho. Benar-benar tak menyangka dengan kedatangan CEO Byun, Taeho nyeletuk, “Kau benar-benar mengizinkan Cindy ikut “2 Days, 1 Night”?” CEO Byun mengiyakan. Tapi kalau kedatangannya tidak diinginkan, dia bisa pergi. Taeho dan Bos Divisi menahannya. Taeho menjelaskan dirinya nyeletuk begitu karena benar-benar tidak menyangka CEO Byun akan datang.


CEO Byun menjelaskan kedatangannya adalah untuk memasukkan beberapa poin supaya dicantumkan di surat kontrak. Dia minta Taeho mencatatnya.

Taeho pun menemui Joonmo, memberitahu kalau CEO Byun datang dan memberikan Cindy untuk acara “2 Days, 1 Night”. Dia juga menjelaskan CEO Byun meminta beberapa syarat tertentu agar Cindy tidak melakukan beberapa hal sebagaimana kebiasaan variety show garapan Joonmo tersebut – seperti tidak nyebur ke air (padahal ini adegan simbolisasi di “2 Days, 1 Night”), tidak makan sup (takut wajah Cindy bengkak), harus mendapat konfirmasi, syuting hanya sampai tengah malam, dan melihat file rekaman asli sebelum diedit. Joonmo ngambek. Taeho berjanji akan bernegosiasi soal itu pada CEO Byun.


CEO Byun berpikir jika “2 Days, 1 Night” tidak mau menerima syaratnya, maka lebih baik mencari pemain lainnya saja. Taeho menenangkannya, karena bukan itu maksud ucapannya. Dia menjelaskan kalau para PD belakangan suka “batu” dan memiliki kebiasaan buruk dengan menahbiskan ritual tertentu di dalam acara, padahal bukan itu yang menjadi kekuatan acaranya.

CEO Byun melunak dan bertanya terus bagaimana? Mulailah di sini Taeho bernegosiasi. Dia minta Cindy tetap harus nyebur di air, karena itu simbolisasi acara “2 Days, 1 Night”. Selain itu, CEO Byun juga harus mengizinkan Cindy makan sup, karena tidak ada yang bisa dimakan selain sup saat tiba di lokasi syuting. Bos Divisi membenarkan. Taeho juga minta diizinkan membawa Cindy syuting sampai jam dua pagi. CEO Byun melotot. Taeho menawar, “Setengah dua deh... yah... yah...”


Setelah berhasil, Taeho kembali menemui Joonmo. Dia minta pamrih atas keberhasilannya itu pada Joonmo. Sebelum itu, Joonmo mengkonfirmasi bagaimana syaratnya? Taeho menyatakan soal nyebur ke air, CEO Byun mengizinkannya, hanya sebatas mata kaki Cindy. Joonmo marah – nyebur ke air sampai semata kaki itu bukan nyebur namanya. Tapi, Taeho menjelaskan kalau itu permintaan dari CEO Byun, tapi dia tetap akan mendorong naik hingga sebatas p*ha, hahaha...

“Bagaimana soal makanan?” tanya Joonmo. Taeho menjelaskan CEO Byun tetap tidak mengizinkan Cindy makan sup, tapi boleh makanan yang direbus dan dimakan ketika panas-panas. Dia mengimbuhi sup mendidih kan juga rebusan panas, hahaha bener juga. Intinya, dia menyuruh Joonmo untuk tetap syuting dan tidak berhenti gara-gara syarat semacam ini.


Sementara Joonmo dan Taeho berdiskusi soal syarat dan prasyarat, Seungchan dipanggil rekan-rekan setimnya. Mereka bertanya apa yang Seungchan katakan pada Cindy – kenapa mendadak Cindy mau ikut “2 Days, 1 Night”? Seungchan menjawab kalau akan bagus jika Cindy ikut “2 Days, 1 Night”. Hanya itu, tak kurang tak lebih.

Mereka tidak percaya, dan berpikir wajah ganteng Seungchan yang membuat Cindy mau ikutan. Beda jika teman-temannya yang meminta Cindy melakukannya. Mereka kemudian punya judul untuk aksi Seungchan mengajak Cindy ikutan, yaitu Bintang Bersinar yang Jatuh Cinta Pada Pria Biasa yang Ganteng. Seungchan sedikit tersenyum dipuji seperti itu oleh teman-temannya.


Karena itu, waktu pergi ke toilet, Seungchan menatap cermin wastafel lebih lama. Dia bergaya memperlihatkan kegantengannya. Dia juga duduk di wastafel dan melihat cermin. Tidak lama, seseorang masuk. Seungchan pura-pura cuci tangan, ciakakak. Cindy menelponnya.

Seungchan pergi ke parkiran dan melongok ke dalam mobil Cindy. Tiba-tiba Cindy membuka pintu. Dia bertanya, “Kau mencariku?”


Mereka pun bicara. Cindy mengatakan pada Seungchan kalau dirinya ikut variety show ini atas permintaan Seungchan. Seungchan berucap terima kasih. Cindy mengatakan kalau begitu Seungchan harus baik padanya. Dia bertanya bagaimana cara Seungchan mau berbaik hati padanya? Seungchan menjanjikan akan berusaha keras. Cindy menggeleng. Itu belum cukup.

“Aku melakukan program ini karenamu. Kau cuma harus memikirkanku. Teruslah ada disisiku. Oke?” pinta Cindy, “Pokoknya aku hanya akan mencarimu selama syuting.” Seungchan manggut-manggut.


Setelah menemui Seungchan, Cindy juga menemui Joonmo. Dia berucap terima kasih atas makanan yang sudah diberikannya tempo hari. Sama seperti yang dikatakannya pada Seungchan, Cindy mengatakan pada Joonmo bahwa dirinya mengikuti program tersebut karena Joonmo. Joonmo malah kaget. Cindy menjelaskan bahwa dirinya baru kali pertamanya syuting variety show, tapi karena tidak tahu harus apa, dia minta Joonmo terus ada di sisinya.

Joonmo bilang Cindy tidak perlu melakukan apapun. Jika Cindy coba merekayasanya, maka semuanya akan menjadi sulit. Dia minta Cindy menampilkan dirinya sendiri, apa adanya. Cindy sih bilangnya mengerti, tapi dia akan tetap mencari Joonmo selama syuting.


Sementara Joonmo dan tim mendapatkan apa yang diinginkannya, Yejin dan tim masih menunggu kabar dari Cindy dan manajemennya. Resah, dia bertanya pada tiga anggota timnya apa belum ada kabar? Mereka menggeleng. Yejin lagi-lagi sesumbar kalau Cindy dan manajemennya benar-benar takut datang menemuinya sekarang, menunggu tindakan apa yang akan diambilnya. “Biarkan mereka menggeliat sekarang!” tegasnya. Dajung berpikir yang menggeliat adalah tim “Music Bank”.

Yejin yakin tidak bakal seperti itu. Telpon kantor berdering. Yejin meminta tiga anggota timnya tenang. Dia yakin itu dari pihak manajemen Cindy. Sayangnya bukan. Itu dari Kang Antar Barang yang bertanya di mana harus meletakkan paket.


Pulang ke apartemen, Yejin curhat pada Joonmo soal Cindy. Joonmo bertanya apa Cindy menolak tampil di “Music Bank”? Yejin bercerita bahwa Cindy tampil cukup mengejutkan saat di “Music Bank”, sehingga gara-gara itu dia diundang ke KCC. Dia mengaku marah betul soal itu, karenanya meminta Cindy tidak tampi. Joonmo menghela napas. Dia heran kenapa Yejin keras pada artis satu ini? Yejin mengambil paketnya di pos keamanan.

Seungchan turun dari mobil dan mendekati Joonmo. Melihat Seungchan turun dari mobil mewah, Joonmo memuji mobil itu. Seungchan menjawab kalau itu bukan mobilnya, tapi mobil Papanya. Joonmo kemudian mengangkat telpon dari Mamanya yang ingin datang mengunjunginya. Yejin datang lagi membawa paketnya. Dia menyapa Seungchan dan bertanya apa benar telah membujuk Cindy ikut “2 Days, 1 Night”? Seungchan menjawab kalau Cindy tersentuh pada ketulusannya.


Saat itu, Joonmo berkata pada Mamanya kalau dirinya tidak mau dijodohkan dengan Jaksa wanita. Dia yakin jaksa wanita pasti tidak cantik. Mendengar itu Yejin yang tadinya bicara dengan Seungchan menoleh. Seungchan terus saja mengoceh tentang keberhasilannya menggaet Cindy. Yejin bingung harus memperhatikan siapa – antara Joonmo yang terus membicarakan soal perjodohan dan Seungchan yang membicarakan soal Cindy dan keberhasilan pertamanya. Pada akhirnya, Seungchan diam dan membawakan paket Yejin.

Dalam wawancara dengan Jurkam, Seungchan memberitahu kalau dia sadar Yejin naksir sama Joonmo. Meskipun Yejin menegaskan hanya teman biasa dengan Joonmo, tapi dia bisa melihatnya. Seolah membalas kata-kata Yejin sebelumnya, dia melihat Yejin berusaha keras tidak memperlihatkan perasaannya pada Joonmo. Dia bisa mengerti tentang perasaan Yejin, karena pernah mengalaminya.


Di dalam apartemen, sambil menunggu Joonmo masuk, Yejin bertanya apa Seungchan naksir Haejoo? Dia bertanya apa Seungchan sudah pernah “nembak” Haejoo? Seungchan menggeleng. “Kenapa? Mungkin dia bakal menolakmu, tapi kau tetap harus “nembak” dia duluan,” saran Yejin. Joonmo masuk. Yejin minta Seungchan tidak bicara apa-apa. Joonmo bertanya kenapa Seungchan datang lagi ke apartemennya? Seungchan menjawab bahwa dirinya hanya membawakan kotak paket Yejin.

Joonmo langsung bilang, “Kau ini kenapa? Kau kan punya dua tangan. Lakukan sendiri!” Seungchan menjelaskan kalau Yejin keseleo pergelangan tangannya. Joonmo tak percaya, tapi mengimbuhi kalau Yejin memang punya kebiasaan melukai diri sendiri – seperti jatuh atau tersandung di manapun. Seungchan pamit. Yejin mengucapkan terima kasih.


Saat Yejin sudah di kamarnya sedang menghapus make-up, Joonmo bertanya dari luar kamar apa Yejin luka parah? Yejin minta Joonmo tidak perlu mencemaskannya. Joonmo berteriak kalau dirinya selalu mencemaskan Yejin dan mempertanyakan alasan Yejin memasukkan Seungchan ke dalam rumahnya? Yejin menyahut kalau Seungchan tel*r semalam dan malam ini hanya membantunya membawakan paket.

Joonmo bilang dirinya tahu. Masalahnya, Seungchan kan pria juga yang bisa membuat terjadinya hal-hal begituan. Dia minta Yejin tidak memasukkan pria ke dalam rumah waktu sendirian – naga-naganya Joonmo cemburu nih. Yejin balik bertanya, “Kau kan pria juga?” Tapi, Joonmo menyahut kalau di mata Yejin, dirinya bukanlah pria.


Keesokan paginya, Yejin sudah tidak menemukan Joonmo untuk sarapan karena sudah berangkat pagi-pagi benar untuk memulai syuting. Tapi, Joonmo telah memberi pesan di secarik kertas yang ditinggalkan di meja makan, supaya Yejin memakan sarapannya. Membaca itu, Yejin tersenyum kecil.

Di kantor, Seungchan dan rekan-rekan setimnya melakukan simulasi permainan yang akan dilakukan di “2 Days, 1 Night”. Dalam penjelasannya kepada Jurkam, Joonmo menyebutkan kalau inti dari “2 Days, 1 Night” adalah main-main. Dia menjelaskan anggota timnya sedang melakukan simulasi permainan, ngecek apakah permainan yang akan dimainkan para pemain akan memicu masalah atau tidak. Soalnya, ketika sudah di lokasi syuting bisa berabe kalau terjadi masalah. Dia menyebutkan permainan tidak boleh terlalu sulit atau gambang.


Seungchan berkemas. Melihat barang-barang yang dibawa Seungchan, temannya mencibir kalau apa yang dibawa Seungchan tidak sesuai dengan konsep “2 Days, 1 Night” yang seperti medan perang. Dia menyuruh Seungchan mengeluarkan odol, sikat gigi, shampoo, kondisioner, buku catatan, earphone, dan buku. Semua itu takkan terpakai di lokasi syuting. Dia menegaskan Seungchan takkan memiliki waktu untuk memakai semua benda itu. Dia menyuruh Seungchan mencatat semua bahan yang disebutnya.

Temannya Seungchan menyuruh Seungchan membawa barang penting – seperti cokelat, yanggeng, permen, ramyun instan, kantong kertas, yut, sketchbook, lem super, baseball, plastik wrap, kecap ikan, dan topi baseball. “Kopi campur,” ucap Yejin mengingatkan, tiba-tiba muncul di belakang mereka. Dia bilang Joonmo harus minum itu, kalau tidak pasti akan ngoceh.


Yejin pun mengantar Seungchan berbelanja. Dia mengambil vitamin C dan meminta Seungchan memberikannya pada Joonmo. Seungchan berkata kalau Joonmo beruntung memiliki teman wanita seperti Yejin. Yejin mengira Seungchan membaik-baikinya karena ingin minta dibayar utangnya. Dia menyodorkan dua lembar uang sepuluh ribu Won. Seungchan mengatakan bukan itu tujuannya. Dia merasa iri karena Joonmo beruntung benar. Yejin mengiyakan. Dia meminta Seungchan mengambil uangnya dan mengelus-elus kepala Seungchan sambil tertawa-tawa.

Manajer Park mendapat telpon dari tim “2 Days, 1 Night” untuk membuat Cindy tampil natural. Mereka minta Manajer Park merahasiakannya dari Cindy. Selesai menelpon Cindy yang sedang merawat kulit bertanya apa yang dikatakan tim “2 Days, 1 Night” pada Manajer Park? Manajer Park bilang rahasia, karena ini konsep candid kamera, jadi tidak surprise kalau Cindy tahu. Lagipula, acara tersebut variety show, jadi benar-benar harus terlihat nyata kan?


Cindy berdalih variety show sama halnya seperti drama. Dia cukup memainkan perannya. Biar bagaimanapun, orang cuma mau lihat apa yang mau mereka lihat dan mereka pikir itu beneran. Manajer Park bertanya, “Tapi apa kau sanggup bermain peran di sini?” Cindy mengatakan bahwa dirinya ikut “2 Days, 1 Night” untuk menampilkan citra dirinya yang menarik dan ramah, setelah sebelumnya dikenal dingin dan rumit.

Cindy mengajak Manajer Park diskusi untuk membicarakan nama julukan untuk dirinya seperti artis-artis lainnya. Misalnya 'Si pemain basket,' Kim Byung Man, 'Si menawan', Kang Ho Dong, 'Pinggang semut', Yoo Gook Ju. Manajer Park nyeletuk, Cindy si Wajah Malaikat? Cindy tidak setuju, karena itu faktanya. Dia merasa wajahnya selalu seperti malaikat. Manajer Park paham. Dia melontarkan satu ide nama julukan yang sangattt lucu: Cindy si Pengganggu? Cindy tidak suka. Dia berpikir tidak pernah mengganggu orang-orang.


Joonmo dan tim siap memulai syuting pertama “2 Days, 1 Night”. Mereka berencana menyemprot wajah Cindy dengan air. Begitu Cindy bangun, maka akan diberikan kecap ikan. Reaksi Cindy-lah yang menjadi lelucon sebenarnya nanti. Dan... orang yang mendapat tugas ini adalah Seungchan. Mendapat tugas baru seperti itu, Seungchan diam melongo. Jiyun memberitahu seorang PD rookie kudu melakukan hal ini, sambil menekan supaya kameramen untuk mendapatkan ekspresi kocak waktu Cindy meminum kecap ikan.

Cindy sendiri sudah bangun. Dia mengacak-ngacak rambutnya supaya terkesan baru bangun tidur. Ketika tim “2 Days, 1 Night” masuk ke kamarnya, Cindy terlihat pura-pura tidur kembali. Takut-takut Seungchan maju untuk menyemprotkan air ke wajah Cindy. Sontak Cindy belagak kaget. Ketika Seungchan menyodorkan minuman kecap ikan, Cindy menolak dengan alasan tidak meminum minuman dingin di pagi hari. Semua orang yang sudah siap menangkap ekspresi Cindy hanya bisa meng-ahhh... kesal! Gagal deh!


Di depan kamera Jurkam, Joonmo berpikir kalau semuanya benar, tidak ada yang salah. Tim melakukan sesuai rencana, Cindy tampak kaget. Sayangnya, itu sama sekali tidak terlihat lucu. Metode di musim sebelumnya tampak tak bekerja untuk musim baru.

Manajer Park bertanya-tanya kenapa Cindy tampak tidak natural tadi? Jurkam yang mendengar ucapan Manajer Park bertanya apa benar Cindy berakting tadi? Manajer Park langsung menutupi.

Cindy mengerti kalau dirinya harus berakting senatural mungkin, tapi dia tidak mau memakai sepatu butut. Manajer Park menyodorkan dua alternatif sepatu lainnya. Cindy sepertinya tampak enggan. Tapi ketika Seungchan datang menjemputnya, mau tak mau dia menerima alternatif sepatu pilihan terakhir.

Tiba-tiba hidung Cindy mencium bau sesuatu. Ketika dia bertanya pada Manajer Park dari mana asalnya, Seungchan mengaku kalau bau itu berasal dari dalam tasnya. Kecap ikan yang dibawanya tumpah. Tampangnya terlihat culun banget, terlebih waktu dia memegang tasnya dan mencium baunya, wueks.


Beberapa mobil van datang. Dari dalamnya turunlah Sandara Park 2NE1, Kim Minjae, Kim Jisoo, Minwoo Boyfriend, Kang Seungyoon WINNER, dan Cindy. Semua orang tersenyum manis menatap kamera. Taeho dan Bos Divisi menyambut kedatangan mereka. Inilah syuting pertama kalinya sambil mengatakan “2Days, 1 Night”. Semua orang bertepuk tangan dan para wartawan memotret para pemain baru tersebut.

Melihat Cindy mengambil gambar, Jisoo merasa baru kali pertamanya bertemu Cindy secara langsung. Sandara berpikir apa alasan Cindy tampil di “2 Days, 1 Night”. Jisoo merasa bahwa dirinya, sebagai artis pendatang baru, harus bersikap baik pada Cindy. Sandara mengingatkannya, alih-alih bersikap baik, bisa-bisa Cindy malah mengepret (baca: menghancurkannya) mereka berdua. Dia minta Jisoo melihat kode darinya. Jika itu lucu, jangan perlihatkan ekspresi apapun.


“Oke deh, unnie,” sahut Jisoo. Kata “unnie” yang diarahkan padanya, membuat Sandara kesal. Dia merasa terlihat lebih tua (ah, emang sudah tua kan? Hahahay...). Cindy mendekati mereka berdua. Dia memanggil Sandara dengan sebutan “unnie” lagi dan memintanya bicara banmal kepadanya. Sandara agak gimana gitu.

Sandara mendekati Seungyoon yang tengah sibuk main games di mobil vannya. “Noona kapan kita berangkat nih?” tanya Seungyoon. Lagi-lagi Sandara kesal, meminta Seungyoon tidak menyematkan kata “noona” di depan namanya. Dia minta dipanggil Dara, wkwkwk. Dia memberitahu Seungyoon untuk memilih dirinya jika memang ada permainan memilih nanti di kala syuting.


Minjae mengasih minuman kaleng pada Jisoo. Malu-malu, Jisoo mengaku bahwa dirinya itu masih pemula (baca: Kim Jisoo jadi kameo di drama Producer episode 4) dan belum populer, karena itu dia meminta Minjae jadi pasangannya. Minjae mengakui dirinya ikut acara ini demi bisa meraih cinta. Sementara Minjae dan Jisoo bersatu, Minwoo malah mendekati Mijung, si penulis skrip “2 Days, 1 Night”, untuk menggodanya kalau Mijung jauh lebih pantas menjadi artis ketimbang penulis. Mijung tersipu juga walaupun mengakui sudah banyak yang mengatakan hal itu.

Joonmo memberi perintah supaya para pria memilih para wanita yang diinginkannya. Jika ada salah seorang wanita tak dipilih, maka dia harus pergi ke Nagoji bersama Seungchan si PD rookie bukan ke basecamp. Wanita itu akan tidur ke sana semalaman, dan mencari jalan ke basecamp keesokan paginya. Hasilnya, Jisoo dipilih oleh Minwoo dan Minjae, Sandara Park dipilih Seungyoon, dan Cindy tidak dipilih siapa-siapa. Cindy mencoba tidak marah. Dia melemparkan senyuman malu ke arah kamera, seolah-olah tak terjadi apapun.


Manajer Kim melaporkan kejadian ini pada CEO Byun. Jelas hal ini membuat pitam CEO Byun naik. Dia tak percaya tak ada seorang pria pun yang memilih Cindy-nya.

Manajer Park coba menanyakan perasaan Cindy, tapi Cindy malah pura-pura terlihat kuat. Jika seorang artis memutuskan ikut variety show, maka seharusnya semuanya menjadi menyenangkan. Cindy mengaku bahwa dirinya tidak ingin terlibat dengan pemain lainnya. Dia ingin terlibat dengan “si pria payung”. “Oh haruskah kubuat dia mendekatiku?” tanya Cindy sambil membuka payung milik KBS yang dipinjamnya dari Seungchan, lalu berputar sekali. Seungchan yang melihat payung KBS yang dipinjam Cindy langsung mendekat.


Sambil melempar senyuman ke arah Seungchan, Cindy mengatakan pada Manajer Park bahwa lebih baik dekat dengan PD dibandingkan pemain lainnya. “Kau... kau membawa payung?” tanya Seungchan senang.

Seungchan menyopiri Cindy. Di belakang mereka ada satu Jurkam. Cindy coba mengajak Seungchan bicara. Dia bertanya apa Seungchan tahu lagu-lagunya atau drama yang dimainkannya. Seungchan tidak tahu, karena tidak banyak menyetel radio atau televisi. Cindy ingin melampiaskan kekesalannya itu...


Di depan Jurkam, Cindy merasa dihina dalam berbagai cara oleh orang-orang. Dia sih mengaku tidak marah, dan merasa harus bekerja lebih keras untuk menjadi lebih rendah hati lagi. Setelah Jurkam menurunkan kameranya, dia bertanya apa yang pemain lainnya lakukan sementara dirinya belum melakukan apapun?

Tim menyiapkan alat permainan dan set lokasi syuting di sebuah vila yang besar dan nyaman. CEO Byun datang. Joonmo minta Ilyong menghalaunya, karena tidak ingin bicara apapun padanya. Di luar dugaan CEO Byun sama sekali tidak menggubris tim. Dia mendatangi para pemain pria, terutama Seungyoon, karena tidak memilih Cindy. Seungyoon langsung kabur sambil berteriak-teriak siapa wanita yang tiba-tiba datang mendampratnya?


“Hey dari agensi mana kau?” tanya CEO Byun mengejar-ngejar Seungyoon. Ketika Seungyoon menyebutkan nama YG Entertainment, CEO Byun bertanya siapa yang Seungyoon pilih? Seungyoon mengatakan Sandara. CEO Byun mengarah pada Sandara, menanyakan agensinya. Ketika Sandara menyebut YG, tahulah CEO Byun kenapa Cindy tidak dipilih, karena pemain satu perusahaan saling bekerjasama menjatuhkan Cindy-nya.

Joonmo mengomeli CEO Byun yang mendadak muncul ke lokasi syuting. CEO Byun merasa apa yang terjadi pada Cindy merupakan pelampiasan dari kekesalan Joonmo padanya. Joonmo menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan apapun. Apa yang terjadi adalah para pemain lainya tidak menyukainya. Karena itu, tidak ada yang bisa dilakukannya. CEO Byun minta Joonmo syuting ulang, dan membuat adegan Cindy tidak dipilih. Malas meladeni, Joonmo memilih pergi, meninggalkan CEO Byun yang berteriak-teriak di belakangnya.


Cindy kelelahan. Seungchan mengingatkan masih ada tiga kilo sebelum mereka sampai. Bahkan, nanti Cindy harus bermain games dulu sebelum mendapatkan makan malam. Cindy mengajak Seungchan suit batu-gunting-kertas. Orang yang kalah harus membawa semua barang, termasuk milik pemenang.

Seungchan tidak mau mengalah, walaupun Cindy sudah memberi kode akan mengeluarkan gunting. Well, akhirnya Seungchan menang dan Cindy harus menepati ucapannya, terlebih ada kamera yang merekam semua ucapan mereka. Barang-barang yang berat membuat Cindy tidak seimbang. Maka ketika dia hilang keseimbangan mau jatuh, Seungchan buru-buru menahannya supaya tidak terjatuh. Cindy terlihat kaget – sepertinya ini menjadi awalan dirinya disentuh seekor eh seorang pria.


Seungchan menyebutkan kalau Cindy tadi mau jatuh karena menginjak tali sepatu sendiri. Dia pun rela berlutut, mengikatkan tali sepatu untuk Cindy. Hal itu membuat napas Cindy megap-megap. Dia tak tahan kebaikan hati Seungchan, aihhh...

Yejin dan timnya merasa Cindy benar-benar telah mengalahkan mereka. Terpaksa, mereka harus siaran langsung minggu depan tanpa Cindy. Mamanya Joonmo menelpon Yejin, mengajaknya bertemu.


Yejin dan Mamanya Joonmo bertemu di sebuah kafe. Mama ingin bertanya pada Yejin, selaku teman dekatnya Joonmo, karena sejauh ini Joonmo masih belum mengenalkan seorang wanita pun padanya. Padahal usia Joonmo sudah matang, untuk tidak disebut tua, untuk menikah. Tapi Mamanya Joonmo ini curiga Joonmo sudah punya pacar tapi tidak atau belum mau mengenalkannya. Dia mengaku sempat datang ke apartemen Joonmo di Yeouido untuk mencari tahu, tapi kode masuknya sudah berubah – itu yang membuatnya aneh.

Yejin menutupi dengan mengatakan pada Mamanya Joonmo kalau mungkin Joonmo mengganti kode masuk apartemennya karena gampang tertebak. Mama berpikir itu tidak mungkin, karena ketika melihat kartu kredit Joonmo ada sepuluh kali tagihan atas nama Sungbin Jangman. Yejin terkekeh, menyebutkan kalau Sungbin Jangman adalah restoran Cina seberang apartemen yang kerap disambangi Joonmo. Mendengar itu, Mama terkekeh.


Mama kemudian minta Yejin mencarikan jodoh untuk Joonmu. Yejin menolak dengan alasan semua teman-temannya sudah menikah. Mama tidak berpikir Yejin harus mengenalkan Joonmo dengan teman-temannya, karena Joonmo tidak suka wanita seumurannya. Setidaknya wanita itu berusia dua puluhan begitu.

Yejin bicara pada Yejoon soal pertemuannya dengan Mamanya Joonmo. Yejoon berkomentar kalau Nyonya Park, nama dari Mamanya Joonmo, memang kerap mengecewakan. Yejin takut Nyonya Park akan kembali. Yejoon memeluk Kakaknya. Dia menenangkan kelak jika dirinya sudah menjadi dokter dan Yejin tetap menjadi wanita karir, maka itulah saat untuk merebut kembali apartemen yang telah jatuh ke tangan Joonmo.


Yejin mengeluh Mamanya dulu memindahtangankan apartemennya pada Mamanya Joonmo. Yejoon minta Yejin nikah dengan Joonmo saja, sehingga bisa merebut apartemennya kembali. Yejin menyuruh Yejoon diam dan makan ramen saja.

Yejoon kemudian menyebutkan kalau ada kemungkinan Joonmo tertarik pada Kakaknya dalam beberapa hal. Tidak mungkin seorang pria mau menjadi teman dari seorang wanita lama betul jika memang tidak memiliki ketertarikan. Yejin merasa ucapan Yejoon benar. Dia ingat Joonmo meninggalkan sarapan untuknya.


Malamnya, semua pemain “2 Days, 1 Night” mulai bermain games. Para pemain wanita berputar-putar dan bermain pistol air, sedangkan para pria mematahkan stik es krim dengan bok*ng.

Semuanya tetirah sambil makan malam bersama. Joonmo tampak ngantuk dan menyeruput kopinya.


Yejin melihat secarik kertas berisi catatan dan tutup susu di laci meja riasnya, yang disimpannya di dalam kotak berwarna merah.

Seungchan-Cindy belum tiba di lokasi. Cindy mulai kecapekan membawa-bawa tasnya. Meskipun begitu, dia coba terus tersenyum.


Di kantor tampak terbuka buku yang ditulis Taeho pada bab 4 menjadi seorang PD “Memahami Reality Show, Terkadang Bisa menjadi Masalah.”

Karena sudah jam 9 lebih dan belum ada tanda-tanda akan sampai, Cindy minta Seungchan menghubungi teman-temannya. Seungchan tidak mendapat sinyal. Jurkam mengganti baterai kamera. Di saat itu, Cindy pun mendamprat Seungchan.


“Apa yang kau lakukan? Aku belum makan sepanjang hari nih. Kita tersesat di gunung lagi?” omel Cindy, “Duh, gelap banget! Aku takut!” Seungchan menawarkan untuk membawakan tas. Cindy tetap tidak mau. Dia tidak mau ditertawakan orang-orang, karena telah kalah dalam permainan tapi membuat orang lain menanggung kekalahannya.

Hujan turun. Cindy makin kesal. Seungchan mendekatkan dirinya pada Cindy, dan meletakkan tangannya di atas kepala Cindy. Dalam gerakan slow-motion kita melihat kalau Seungchan kemudian mengambil payung yang dibawa di tas punggung Cindy. Sementara Cindy sendiri menatap Seungchan tanpa berkedip. Begitu payung dibuka, byurrr, hujan turun dengan derasnya.

Epilog



Cindy membersihkan cermin riasnya. Dia melihat Seungchan celingak-celinguk di luar mobilnya, kemudian mendekatkan wajahnya pada jendela mobil supaya bisa melihat ke dalam. Cindy, yang bisa melihat Seungchan lebih jelas, mendekati wajahnya pada wajah Seungchan yang menempel. Dia tampak tersenyum.

Akhirnya, dia pun membukakan pintu mobil dan bertanya, “Kau mencariku, Producer?”. Cindy tampak tersenyum manis. Seungchan seolah tersihir dengan pesona Cindy, dan selanjutnya kita tahu mereka mengobrol...

Bersambung ke sinopsis Producer episode 5.

Komentar:
Hmmm, plot drama ini tidak bisa kutebak, tapi aku merasa mereka mengarahkannya pada pengetahuan bahwa ini loh dunia pertelevisian. Aku bertanya-tanya apakah realitas ini ada di dalam dunia pertelevisian Indonesia juga? Kemudian, ini membuatku teringat bahwa seorang temanku pernah bilang kalau bekerja di industri pertelevisian itu mengerikan, karena tidur sulit, benar-benar sulit. Hampir bisa dipastikan selalu begadang. Tapi itu kata temanku loh, aku sih nggak tahu apa-apa, hehehe...

Well, sesuai teasernya dulu, sepertinya ini akan menjadi plot cerita cinta segiempat. Cindy suka sama Seungchan, Seungchan yang sudah mulai melupakan Haejoo mulai naksir Yejin, Yejin sukanya sama Joonmo, dan Joonmo sebenarnya juga suka sama Yejin tapi entah kenapa dia tidak menunjukkannya – apakah dia malu bahwa Mamanya pernah merebut apartemen Mamanya Yejin? Ah, daripada menduga-duga, ayo tunggu episode selanjutnya...

Bagaimana menurut kalian episode kali ini?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Producer Episode 4

3 komentar:

  1. wahakakaka....emang ganteng koq..semua juga suka ka dia..luguuuuu habis ni seung chan....lanjuttt..min
    ggu dpn hahaha

    ReplyDelete
  2. Admin Kisah RomanceMay 25, 2015, 2:39:00 AM

    Terima kasih ^^

    ReplyDelete
  3. Aaaaah suka sekali, meski pas episode awal agak kecewa

    ReplyDelete