Sinopsis My Beautiful Bride Episode 1 (Bagian 2)

Baca sebelumnya sinopsis drama Korea My Beautiful Bride ep 1 - part 1.

Sinopsis My Beautiful Bride Episode 1 (Bagian 2)

Kisah Romance – Dohyung masuk ke tempat kerjanya di Bank Sin Guk. Dia menarik napas dalam seperti biasa dan menghembuskannya perlahan-lahan, seolah menikmati atmosfer tempat kerja dan menyatu dengannya. Ritual tiap hari itu membuat para karyawan lainnya berkasak-kusuk tentang kebiasaan Dohyung itu.

Teman Dohyung mengatakan jika Dohyung dicari oleh Manajer Bank. Mereka berdua pun menemui Manajer Bank yang mengatakan bahwa perusahaan akan segera melakukan penyesuaian struktural. Manajer Bank meminta Dohyung dan Chim untuk melakukan pembersihan agar tidak ketahuan oleh pihak berwajib.

Dohyung datang ke pabrik dan menemui Junbum untuk melakukan pembersihan. Dia memberitahu bahwa kedatangannya adalah atas perintah dari Bosnya di Bank Sin Guk untuk menyelamatkan Presdir Jo dan pabriknya.

Joonyoung masih sibuk menerima telpon para pelanggan, padahal itu sudah masuk jam makan siang. Teman Jooyoung mengajak Jooyoung makan. Jooyoung menolak dengan alasan pencernaannya sedang tidak bagus. Selepas temannya pergi, Jooyoung membuka dompet dan melihat foto USG. Itu benih dirinya dan Dohyung yang tertanam di dalam perutnya – berumur 5 bulan.

Usai melihat foto USG itu, Jooyoung memutuskan untuk makan bersama temannya. Dia makan lahap sekali, membuat temannya menanyakan pencernaan Jooyoung. Jooyoung tersenyum dan memberitahu temannya itu bahwa dirinya akan menikah. Temannya terkejut, lalu mengucapkan selamat pada Jooyoung. Jooyoung mengucapkan terima kasih.

Dohyung berpapasan dengan Manajer Bank di aula kantor. Dia mengatakan bahwa dirinya akan pergi menemui Seri nanti sore, tapi dia mengingatkan soal departemen pajak negara yang mulai agak curiga. Manajer Bank bertanya balik, apa jika tempat kerjasama diganti, Dohyung mau bertanggung jawab. Dohyung terdiam. Dia menyuruh Dohyung menjamu Seri – makan dan minum –, supaya hubungan bisnis tetap baik.

Dohyung pergi ke parkiran untuk mengambil sepedanya. Sebelum itu, dia mengambil kartu nama milik Perwakilan Perusahaan Konstruksi milik Seri. Yaitu Park Junbum.

Park Junbum tiduran di lantai kantornya Seri. Dia habis dihajar oleh anak buahnya Seri. Di saat Junbum tengah terkapar, Seri bicara dengan istrinya tentang kebutuhan membeli barang-barang mewah ini dan itu. Sebelum memutus pembicaraan Seri mengatakan sambil berbisik kalau dirinya cinta betul sama sang istri. Dia lalu beralih pada Junbum.

Seri bertanya apa Junbum mendengar semua ucapannya? Junbum mengaku tidak mendengar apapun. Seri mengeluh, karena dirinya sudah bicara keras-keras supaya Junbum tahu apa yang dihadapinya. Dia pun memberitahu Junbum bahwa dirinya harus mencukupi kebutuhan istrinya. Junbum meminta tenggat pembayaran sebulan.

Seri mengoceh tentang masyarakat Korea yang bertabiat buruk – tingkat produksi rendah, malas, dan tingkat bunuh diri tinggi. Dia mengancam akan mengambil anak Junbum. Junbum langsung meminta Seri untuk tidak melakukan apapun. Seri mengiyakan, sekaligus mengingatkan jika dirinya setuju untuk memundurkan tanggal jatuh tempo sebanyak setengah dua bulan. Jika Junbum tidak bisa membayar dalam waktu segitu, dia akan mengambil putrinya Junbum. Setelah mengancam itu, Seri mendapat telpon dari Dohyung.

Detik berikutnya, kita melihat, Seri datang menemui Dohyung yang sudah duduk dengan wajah serius. Dia bertanya apa gerangan yang membawa Dohyung datang? Dohyung memberikan kue pada Seri dan minta untuk tetap melakukan bisnis. Setelah itu, dia pergi. Seri yang baru ingin serius mendengarkan tenganga. Dia bertanya apa Dohyung hanya datang untuk mengatakan itu? Dohyung mengiyakan.

Begitu Dohyung pergi, Seri membuka kue itu. Dia curiga Dohyung meletakkan hal aneh di dalamnya, tapi kecurigaannya tidak terbukti. Dia melihat Dohyung pergi dengan sepeda dan mendecak jika Dohyung memang orang yang bisa memahami situasi.

Dohyung kembali ke kantor dan mendapat telpon dari Jooyoung yang telah tiba di rumah lebih dulu. Jooyoung memberitahu bahwa dirinya tidak enak badan, jadi pulang lebih awal. Dohyung langsung terdengar khawatir. Di bertanya apa Jooyoung sakit? Jooyoung mengatakan jika dirinya baik-baik saja, hanya ingin bertemu dengan Dohyung secepatnya.

Dohyung mengatakan bahwa dirinya tidak bisa pulang karena anak buahnya tidak bisa menyelesaikan masalah di kantor, sehingga dia harus menyelesaikannya sendiri. Jooyoung bisa mengerti. Dia minta Dohyung untuk membeli ayam goreng di warung yang baru buka di depan rumah, karena masih masa promosi beli satu gratis satu. Dohyung mengiyakan.

Dohyung pulang naik sepeda ketika HP-nya berdering. Begitu diangkat dia bertanya siapa yang telah menelponnya? Sementara itu, Jooyoung sedang sibuk memasak. Dia bengong begitu mendapatkan pesan teks – apakah itu berisi ancaman?

Dohyung membeli ayam sesuai pesanan Jooyoung dan pulang. Dia tekan bel berkali-kali, tapi Jooyoung tidak membukakan pintu. Karena itu, dia menekan tombol pengaman pintu dan masuk. Saat itu, rumah dalam keadaan sepi, seperti ditinggalkan begitu saja oleh Jooyoung karena bahan-bahan dan peralatan memasak masih ada di tempatnya. Dia mulai mencari-cari tapi tidak ada. Ketika ditelpon pun tidak bisa, karena telponn Jooyoung dimatikan.

Besoknya, teman Dohyung tidak menemukan Dohyung ada di kantor. Dia bertanya-tanya ke mana Dohyung tiba-tiba minta cuti? Rupanya Dohyung pergi ke tempat kerja Jooyoung, tapi teman Joyoung yang diberitahu tentang pernikahannya memberitahu jika Jooyoung tidak bekerja. Dohyung pamit, dan temannya bertanya-tanya apa yang Dohyung lakukan dengan datang ke tempat kerja Joohyung?

Dohyung juga datang menemui keluarga Joohyung. Hasilnya sama, mereka tidak tahu. Mama meminta maaf. Dia menyesal. Ketika Dohyung bertanya tentang temannya Jooyoung, calon Kakak Ipar mengaku tidak tahu teman-temannya Jooyoung.

Setelah Jooyoung tidak diketahui keberadaannya selama empat hari, Dohyung pergi ke kantor polisi. Dia bertemu dengan Yoonmi yang menanyakan keperluannya datang. Ketika Dohyung mengatakan ingin melaporkan orang hilang, Yoonmi mengarahkannya pada Detektif Kim.

Namun, tidak mudah bagi Dohyung untuk melaporkan orang hilang, karena statusnya dengan Jooyoung bukanlah keluarga. Orang yang harus melaporkan adalah keluarganya Jooyoung sendiri. Detektif Kim menambahkan kalau nanti si perempuan juga balik. Pernyataan Detektif Kim itu membuat Dohyung kesal. Dia mencengkeram kerah detektif itu dan terjadiah keributan kecil. Setelah dilerai, Dohyung menghubungi calon Kakak Iparnya.

Setelah calon Kakak Iparnya datang dan membuat pengaduan baru semuanya diproses dengan mudah.

Calon Kakak Ipar menawarkan minuman pada Dohyung, tapi tampaknya selera Dohyung hilang. Ketika dia meneguk minumannya, istrinya memanggil dan memberikan test pack yang menunjukkan positif hamil. Kakak Ipar memarahi istrinya. Namun, istrinya mengatakan jika bukan dirinya yang hamil, tapi Jooyoung. Dia mengatakan itu dengan suara keras, karen itu Dohyung jadi bisa mendengar. Dia mendekat, dan mengambil test pack itu. Calon Kakak Ipar bertanya apa Dohyung mengerti apa artinya tanda test pack itu?

Dohyung mengiyakan. Dia berjalan keluarga dengan gontai. Dia ingat Joonyoung bilang ingin mengatakan sesuatu. Dia berjalan pelan dan mendesis lirih, di mana Joonyoung saat ini? Dia melihat keluarga kecil yang berjalan bersama bayinya. Dia merakit tempat tidur bayi sambil menitikkan air mata.

Yoonmi mengeprint berkas. Dia mengambilnya hasilnya di tempat print. Begitu membacanya, dia sedikit tersentak. Detektif Kim mengambil hasil print itu dari tangan Yoonmi. Rupanya itu hasil print dari data komputer Detektif Kim. Yoonmi bertanya apa itu? Detektif Kim memberitahu jika laporan orang “gila” yang tadi melaporkan orang hilang ini.

Di atap, Yoonmi ingat jika Joonyoung adalah informannya yang dulu membantunya menangkap Haksu. Sekembalinya ke bawah, dia langsung meminta Detektif Kim dan detektif perempuan lainnya (belum tahu namanya) untuk menyiapkan penyelidikan secepatnya. Detik berikutnya, mereka bertiga datang ke apartemen Dohyung.

Bersambung ke sinopsis My Beautiful Bride episode 2 - part 1.

Komentar:
Lee Si Young benar-benar berubah menjadi sosok detektif yang tangguh. Berbeda dengan peran sebelumnya di Valid Love yang penuh luka.

Plotnya sih menurutku biasa ketebak. Setelah menjadi informan Yoonmi, hidup Joonyoung berada dalam bahaya. Haksu yang berhasil dijebloskan ke dalam penjara berniat membalas dendam pada Joonyoung. Karena Joonyoung punya calon suami yang sangat mencintainya, yaitu Dohyung. Dohyung tentu akan mencari keberadaan Joonyoung sampai ke ujung dunia. Pertanyaannya akankah plot besarnya adalah permusuhan antara kelompok Yoonmi dan Dohyung dengan kelompok Shadow yang berada di bawah Haksu? Kuharap akan ada kejutan di episode selanjutnya nanti.