Sinopsis drama Korea, film, artis Korea, k-pop, k-movie, dan k-drama

June 12, 2015

Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 (Bagian 2)

Baca sebelumnya sinopsis Orange Marmalade 3 - bagian 1.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 (Bagian 2)


Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2

Kisah Romance – Mari masuk ke ruang musik dan melihat Jaemin sedang duduk di sana. Jaemin yang masih kesal tidak menyapanya, malah memunggunginya. Mari mengucapkan terima kasih, karena Jaemin telah menemukan adiknya. Jaemin diam. Setelah satu malam dan satu makan siang, baru sekarang Mari mengucapkan terima kasih? Terima kasih macam apa itu?

Mari juga meminta maaf atas semuanya, termasuk kejadian di kereta. Dia mengatakan tidak sadar kalau itu adalah Jaemin. Pernyataan itu membuat Jaemin mendelik. Dia bertanya-tanya bagaimana bisa Mari tidak tahu itu dirinya? Jika itu benar, bagaimana bila Mari melakukannya pada orang lain? Mari mengatakan maksudnya bukan seperti itu. Jaemin mengatakan Mari punya masalah kalau begitu – untungnya itu dirinya.

Mari berterima kasih lagi atas bantuan Jaemin dan minta maaf tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya merasa bersalah Jaemin menghindarinya. Dia ingin Jaemin bersikap biasa saja, sehingga tidak ada perhatian berlebihan dari teman-teman di sekolah. Bagi Jaemin perhatian dari orang lain itu biasa, karena Jaemin adalah siswa yang populer dan pintar. Baginya, itu masalah besar! Mari cerita teman-teman mulai membencinya. Dia benci itu.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2

Jaemin merasa Mari itu pandai bicara. Dia menyudahi omong kosong itu dan minta Mari melakukan sesuatu jika ingin dirinya menerima ucapan terima kasihnya. Dia mengambil gitar dan minta Mari mendengarkannya sampai selesai. Sebelum itu, dia takkan membiarkan Mari pergi. Dia pun memainkan lagu yang pernah Mari nyanyikan di kafe (baca episode 1). Mari tersenyum melihat Jaemin bermain gitar.

Shihoo muncul di depan ruang musik. Dia memperhatkan Jaemin yang tengah main gitar, dan secara tidak sengaja mengikuti chord yang Jaemin mainkan. Dia tersenyum.

Di dalam, Jaemin senang melihat Mari masih ada di sana. Dia bilang lagu yang dimainkannya itu belum jadi dan minta Mari merampungkannya. Dia juga berterima kasih, berkat Mari, dirinya kembali bergairah bermain gitar setelah empat tahun vakum. Lalu, dia mulai berkisah keputusannya untuk tidak bermain gitar lagi karena ingin menentang seseorang.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2

Papa-Mama Jaemin bercerai kala dirinya berusia tujuh tahun. Dua tahun silam, Papa Jaemin meninggal. Dia sebatang kara sekarang. Ketika Mari tidak bereaksi apa-apa terhadap ceritanya, Jaemin menegaskan bahwa dirinya sedang ingin bercerita membagi perasaan. Dia melanjutkan kalau Mamanya sangat menyukai musik dan guru musik (tidak mungkin dia bilang Mamanya suka sama vampir!).

Sejak itu, dia memutuskan untuk tidak lagi menyukai musik. Dia tidak mau lagi melakukan apapun yang disukai Mamanya. Mari tersenyum. Dia berpikir itulah Jaemin si kepala batu!Jaemin mengaku dirinya terlalu keras kepala pada Mamanya. Dia menegaskan itu telah berubah, sejak dirinya mendengarkan musiknya Mari. Dia takkan menahannya lagi. Meskipun tak bisa memahami jalan pikiran Mama, dia akan coba jujur pada diri sendiri.

Jaemin menegaskan mulai hari ini, dirinya akan melakukan apa yang disukainya. Dan itu akan terjadi jika Mari melakukannya bersama dirinya. Mari dia, tapi mengambil gitar dan memainkan lagu yang Jaemin mainkan. Itu membuat Jaemin tersenyum.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2

Band pun dibentuk terdiri dari Ahra, Soori, Shihoo, dan teman sebangku Jaemin yang belum diketahui namanya (kita sebut saja Anonim untuk mengacu pada teman sebangku Jaemin di drama ini). Mereka semua, dan Jaemin, menunggu Mari yang sibuk menulis lirik lagu. Ketika selesai, mereka mulai berlatih. Well, mereka semua bersenang-senang, walaupun banyak kesalahan di sana sini, mereka mengulangi lagi, lagi, dan lagi.

Guru Yoonjae datang membawa makanan. Ahra langsung mengambil kimbab dan bilang itu enak. Meski begitu, itu tidak membuat Jaemin tertarik memakannya. Dia masih belum bisa merelakan Mamanya untuk Guru Yoonjae rupanya. Mari coba berbaur dengan memakan kimbab. Shihoo melihatnya dengan jijik. Dia merasa Mari terlalu berusaha keras menjadi “manusia normal”.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2

Mari-Jaemin tinggal berdua saja di ruang musik. Jaemin mengeluarkan cookies tapi pura-pura cuek. Mari tersenyum melihat tingkah Jaemin yang menggemaskan, tapi itu justru membuatnya makin khawatir. Dia merasa darah Jaemin paling manis. Tiba-tiba dia berdiri dari kursi dan lari dari ruangan. Jaemin heran sekaligus kecewa melihat Mari pergi. Mari belum benar-benar pergi. Dia mengintip dari luar dan tersenyum kecil melihat Jaemin.

Soori mengambil salah satu bola di dalam wadah kaca. Ini untuk memilih nama band. Dia mendapatkan satu dan mengambil kertas di dalam bola. Orange Marmalade! Oh ternyata judul drama dan webtoon Orange Marmalade itu nama band ya? Hahaha, baru ngeh. Itu nama yang Mari masukkan ke dalam. Jaemin senang karena secara tidak sengaja Mari telah menamai band sekolah.

Setelah mendapatkan nama band, mereka membentangkan spanduk nama band. Soori dan Anonim menempelkan stiker nama band di depan drum. Mereka lalu latihan dengan penuh semangat. Sehabis latihan, Mari-Jaemin pergi ke toko gitar. Begitu keluar, masing-masing dari mereka langsung menenteng gitar. Mereka naik kereta yang sama dan bicara berdua.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2

Orange Marmalade tampil di satu acara. Mama Jaemin dan Guru Yoonjae menonton. Mama terharu melihat Jaemin kembali main gitar. Jaemin dan Mari terlihat mengenakan baju serasi dan saling tersenyum. Tampak spanduk bertuliskan: “Hope High And In Wa Spring Festival”.

Mama Jaemin yang membuka acara mengucapkan terima kasih atas partisipasi para siswa sekolah Hope High dan In Wa. Sebagai pembuka, dia meminta grup band Orange Marmalade memperkenalkan diri – siapa pemimpin dan apa alasan memilih nama Orange Marmalade.

Jaemin mengambil mikropon dari tangan Mamanya dengan dingin. Mama sedih jadinya. Jaemin mengatakan singkat bahwa dirinya adalah ketua grup band, tapi nama band dipilih Mari. Sehabis itu Jaemin memberikan mikropon pada Mari. Mari mengambil mik itu dan menjelaskan pada semuanya apa alasannya memberikan nama band dengan nama Orange Marmalade.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2

Mari berharap bandnya seperti filosofi Orange Marmalade, yang tidak menambah perbedaan yang sudah ada tapi memberi ruang untuk orang lain. Personel Orange Marmalade kaget mendengar arti nama band mereka yang sangat dalam. Semua penonton bertepuk tangan setelah mendengar penjelasan dari Mari. Mama Jaemin menyatakan bahwa besok akan ada acara lagi dan minggu depannya.

Mari membereskan kursi dibantu Guru Yoonjae, yang kemudian mengajaknya bicara di pantai. Di tepi pantai, Guru Yoonjae mengungkapkan keterkejutannya atas arti Orange Marmalade yang begitu dalam bagi Mari. Dia berpikir Mari pasti pernah merasakannya.

Mari menjawab bahwa dirinya pernah melakukan riset kecil-kecilan tentang makanan manusia, khususnya soal selai. Beragam selai dicobanya, tapi yang ada di hati hanya selai jeruk. Itu karena kulit jeruk juga ikut dimasukkan untuk menambah rasa. Guru Yoonjae merasa Mari melakoni hidup berat dari orang lain. Mari takut tertangkap.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2

Guru Yoonjae setuju dengan itu. Dia menyebutkan kalau manusia benar-benar menyeramkan jika menangkap kaum vampir. Mari mengaku sulit beradaptasi. Berulang kali dirinya akan tertangkap, berulang kali pula hatinya tegang. Seperti bermain bungee jumping. Itu perasaan mau mati walaupun tidak akan mati.

Guru Yoonjae juga cerita pernah mengalami masa-masa itu dulu, meski sekarang tidak lagi. Mari menyimpulkan kalau vampir akan lebih mudah beradaptasi saat dewasa nanti. Dia menjawab bukan seperti itu, tapi dia merasa dewasa ketika mencintai wanita yang mencintainya apa adanya, bahkan tidak keberatan dengan rahasia kelam dirinya. Dia bahkan mengatakan telah menikahi wanita itu.

Jaemin tengah memperbaiki tenda, ketika Mamanya memanggil. Jaemin tidak peduli. Tapi, akhirnya dia berbalik dan mengatakan, “Ya Bu Guru.” Mama meminta Jaemin mengangkat telpon darinya, karena ingin mengucapkan terima kasih telah bermain gitar lagi. Dia mengaku senang dan terharu. Matanya berkaca-kaca.

Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 - Bagian 2

Jaemin menolak berbasa-basi. Dia mengatakan jika tidak ada yang Mamanya pinta untuk dilakukan, dia memilih pergi. Mama menahan Jaemin dengan memegang tangannya. Jaemin menepis tangan Mamanya. Dia menegaskan ikut acara tersebut karena sudah dibayari oleh pihak sekolah. Dia juga tak ingin masalah keluarganya diketahui orang lain. Melihat Jaemin menjauh, Mama hanya berkata maaf lirih.

Ketika pergi, secara tidak sengaja Jaemin berpapasan dengan Pak Yoonjae. Dia mengacuhkannya, tapi Pak Yoonjae melontarkan menanyakan tentang ‘Wishing Lighthouse’? Jae Min hanya melirik ke arah Papa tirinya itu sekilas.

Mari harus melewati banyak anak tangga untuk sampai di atas mercusuar. Dia ingat Pak Yoonjae pernah mengatakan di mercusuar itu dirinya membuat satu permintaan sebagaimana para penduduk sekitar melakukannya. It's work! Harapannya terwujud. Mari sepertinya ingin melakukan itu juga, tapi sesampainya di atas mercusuar dirinya bingung harus membuat permintaan apa.

Pak Yoonjae melihat istrinya memandangi laut sendirian. Dia ingat Mari pernah bertanya padanya apa pernah merasakan darah orang yang dicintainya itu manis? Pak Yoonjae mengiyakan, dan menambahkan bahwa rasa darah itu masih terasa manis sampai sekarang.

Sambil memainkan gitarnya, Mari melamunkan Jaemin – tentang pertemuannya dan masa-masa kebersamaannya. Hatinya mengatakan darah manis pertanda takdir, saat vampir yang mencintai manusia. “Bogosipta, Jung Jae Min,” ucap Mari lirih.

Tidak lama kemudian, Jaemin berdiri tak jauh dari Mari berada. Sempat dia melihat keterkejutan di wajah Mari, dan tersenyum. Dia menghampiri Mari dan berpikir mercusuar ini satu hal menarik yang ada di sana, sebab siapapun yang make a wish di sana pasti terkabulkan. Dia mengatakan bahwa dirinya berharap Mari akan berada di sana saat menuju ke mercusuar ini.

Kata-kata Jaemin mampu membuat Mari tersenyum. Itu membuat Jaemin merasa terbang ke awang-awang. Mari meletakkan gitarnya di kursi dan menyatakan bahwa harapannya baru saja terwujudkan. Dia tadi berharap Jaemin datang, dan well Jaemin benar-benar datang. Dia mendekat dan mengecup Jaemin.
Dia meminta maaf telah menyukai Jaemin, walaupun dia sadar jika dirinya bukanlah tipe yang akan dipikirkan Jaemin. Jaemin tersenyum atas permintaan maaf Mari. Dia berpikir Mari bisa terus minta maaf seperti itu padanya sebanyak apapun, jika memang merasa perlu melakukannya. Dia pun meraih lengan Mari.

Mari tergeragap. Dalam hati, dia merasa selalu gugup, merasa tak kuasa menahan rasa tertariknya pada manisnya darah Jaemin. Jaemin mencium Mari tepat di bibir. Mari akhirnya sadar ketertarikannya pada rasa manis darahnya Jaemin itu adalah C.I.N.T.A.

Bersambung ke sinopsis Orange Marmalade episode 4 - bagian 1.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Orange Marmalade Episode 3 (Bagian 2)

0 komentar:

Post a Comment